Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI UNTUK

MELAKUKAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Dosen pembimbing : Fathra Anis Nauli, M.Kep, Sp.KJ

Mata kuliah : Sistem Informasi Keperawatan

DISUSUN OLEH:

Anita Fitriyanti Simanjuntak(1711113679)


Cintya Elsa Regina (1711113705)
Jhodi Ibrahim (1711113657)
Riska Apriani (1711113595)
A 2017-3

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami ucapkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun judul makalah ini yaitu ‘’TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI UNTUK
MELAKUKAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Sistem Informasi Keperawatan”.

Dengan segala hormat izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih kepada
Ibu Fatra Anis Nauli, M.Kep, Sp.KJ selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan
yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
penulis berharap kritik dan saran yang membangun, guna untuk memperbaiki dan
menyempurnakan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan
memmberikan informasi bagi penulis dan pembaca.

Pekanbaru, 12 Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………….. 1

BAB II : ISI
2.1 Tahapan dalam suatu Sistem Informasi Manajemen.………...…........... 2

BAB III : PEMBAHASAN


3.1 Skema/Bagan ………………………………………………………... 4
3.2 Narasi skema …………………………………………………………... 5

BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 6
4.2 Saran …………………………………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...........……….. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi adalah sistem komputer yang mengumpulkan, menyimpan,
memproses, memperoleh kembali, menunjukkan, dan mengkomunikasikan informasi
yang dibutuhkan dalam praktik, pendidikan, administrasi dan penelitian (Malliarou et
al., 2007 dalam Malliarou & Zega, 2009).
Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen
dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi (indrajit,2001) komponen lainnya adalah : proses dan prosedur,
struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, rekanan, dan
sebagai lainnya.
Sistem informasi manajemen berbasis komputer tidak hanya bermanfaat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan, namun juga dapat menjadi pendukung
pedoman bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan di keperawatan/Decision
Support System dan Executive Information System (Eko,I. 2001).
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu
informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan
proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989 dikutip oleh Hariyati,
RT., 1999)
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan (Effendy,1995)
Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan dasar tentang kebutuhan, masalah
kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tinjauan, nilai dan gaya
hidup yang dilakukan klien ( Potter & Perry,2005)

1
BAB II
ISI
Adapun tahapan dalam suatu Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatar
belakangi pelaksaan,pengembangan system tersebut dilontarkan. Tahap perencanaan
mencakup :
a. Menentukan ruang lingkup SIM yang akan dibuat
Adapun ruang lingkup yang kami gunakan adalah unit organisasi Rumah Sakit
tepatnya di ruang rawat inap kanker. Kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian.
Dan sistem yang digunakan adalah system data base.
b. Mengidentifikasi kemungkinan permasalahan yang muncul
Dengan penggunaan SIM berbasis komputerisasi diharapkan dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam pendokumentasian pasien.
c. Mengatur urutan kegiatan
Banyak sekali tugas-tugas yang terpisah dan harus berjalan secara bersamaan atau
pararel yang diperlukan untuk pengembangan system. Tugas-tugas ini harus diatur
dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
d. Tersedianya sarana pengendalian
Dengan adanya sistem ini diharapkan pengkajian klien akan berjalan dengan
waktu yang cepat.
2. Tahap Analisis
Ada 2 aspek yang menjadi fokus pada tahap ini yaitu aspek manajemen dan aspek
teknologi.
a. Aspek Manajemen

Analisis ini mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan seperti


karakteristik suatu rumah sakit,puskesmas,panti jompo/PSTW Tujuan dilakukannya
langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang
paling sesuai dan relevan di organisasi tersebut dan memperlajari fungsi-fungsi
manajemen dan aspek terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu
terhadap proses desain dan implementasi SIM yang akan dibuat. Dalam hal ini SIM
sangat dibutuhkan di RS terkhususnya dalam hal pendokumentasian pasien supaya
tidak terjadinya ketidakakuratan data dalam melakukan Askep kepada pasien. Dalam
hal ini teknologi berperan untuk pengkajian terhadap permasalahan klien. Sehingga
perawat mendapatkan data subjektif dan data objektif dari permasalahan klien dimana
data tersebut merupakan hal yang paling dasar untuk langkah selanjutnya seperti
menentukan diagnosa,intervensi,sampai pada tahap evaluasi.

2
b. Analisis aspek teknologi

Mempelajari teknologi apa yang akan digunakan atau diterapkan dalam


pengembangan suatu SIM. Teknologi dalam mengembangkan SIM dapat berupa
penggunaan sarana teknologi informasi, internet,hardware (komputer)/
softwaresoftware(program komputer atau aplikasi)

3. Tahap perancangan (desain)

Perancangan/desain adalah langkah yang sangat penting karena langkah ini


menentukan pondasi sistem informasi. Kesalahan dalam desain dapat menimbulkan
hambatan bahkan kegagalaan SIM yang akan dibuat. Adapun desain yang akan
digunakan dalam pembuatan SIM ini adalah desain proses. Yang mana pada tahap ini
akan dilakukan perancangan terhadap proses kegiatan dan komponen-komponen
dalam organisasi atau insitusi pengguna SIM.

Pada tahap ini SIM Keperawatan yang dirancang dengan menggunakan sistem
komputerisasi, jika perawat hendak melakukan pengkajian maka akan tersedia suatu
sistem dimana berisi data-data seputar pengkajian. Dan perawat akan mengisi data
tersebut berdasarkan pengkajian yang dilakukan terhadap klien.

3
3.2 Narasi Skema
Perawat melakukan login di komputer dengan memasukkan user ID dan
password. Nanti akan muncul tulisan data pasien, kemudian klik tulisan itu. Maka
akan keluar hal apa yang akan dilakukan perawat terhadap data pasien tersebut.
Dalam hal ini perawat akan melakukan pengkajian. Setelah di klik pengkajian, maka
akan muncul formulir pengisian data diri pasien. Perawat hanya tinggal mengisi
formulir tersebut. Yang mana terlebih dahulu ditanyakan kepada pasien seputar
kehidupannya dan penyakit yang dialami pasien. Yang mana formulir pengkajian
tersebut riwayat kesehatan pasien, anamnesa perawat terhadap pasien, pemeriksaan
TTV, pemeriksaan fsiik, dan pemeriksaan penunjang pasien.

5
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan (Effendy,1995)
Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan dasar tentang kebutuhan, masalah
kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tinjauan, nilai dan gaya
hidup yang dilakukan klien ( Potter & Perry,2005)
Dalam hal ini penggunaan SIM dalam kegiatan pengkajian pasien sangat
dibutuhkan di RS dalam hal pendokumentasian pasien supaya tidak terjadinya
ketidakakuratan data dalam melakukan Askep kepada pasien.

4.2 Saran
Diharapkan perawat dapat menggunakan teknologi yangs sedang berkembang
saat ini, sehinnga dapat meningkatkan kinerja perawat,mempermudah proses kerja
terutama dalam hal melakukan pengkajian kepada pasien. Sehingga pada akhirnya
masalah kesehatan pasien dapat teratasi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Potter dan Ferry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol.1.Jakarta: EGC

Asmadi. (2008), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta : EGC


Kozier, et al. 2011a. Buku ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, proses & praktik,
edisi 7, volume 1. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai