DISUSUN OLEH:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami ucapkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun judul makalah ini yaitu ‘’TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI UNTUK
MELAKUKAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Sistem Informasi Keperawatan”.
Dengan segala hormat izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih kepada
Ibu Fatra Anis Nauli, M.Kep, Sp.KJ selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan
yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
penulis berharap kritik dan saran yang membangun, guna untuk memperbaiki dan
menyempurnakan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan
memmberikan informasi bagi penulis dan pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………….. 1
BAB II : ISI
2.1 Tahapan dalam suatu Sistem Informasi Manajemen.………...…........... 2
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 6
4.2 Saran …………………………………………………………………… 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi adalah sistem komputer yang mengumpulkan, menyimpan,
memproses, memperoleh kembali, menunjukkan, dan mengkomunikasikan informasi
yang dibutuhkan dalam praktik, pendidikan, administrasi dan penelitian (Malliarou et
al., 2007 dalam Malliarou & Zega, 2009).
Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen
dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi (indrajit,2001) komponen lainnya adalah : proses dan prosedur,
struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, rekanan, dan
sebagai lainnya.
Sistem informasi manajemen berbasis komputer tidak hanya bermanfaat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan, namun juga dapat menjadi pendukung
pedoman bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan di keperawatan/Decision
Support System dan Executive Information System (Eko,I. 2001).
Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu
informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan
proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989 dikutip oleh Hariyati,
RT., 1999)
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan (Effendy,1995)
Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan dasar tentang kebutuhan, masalah
kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tinjauan, nilai dan gaya
hidup yang dilakukan klien ( Potter & Perry,2005)
1
BAB II
ISI
Adapun tahapan dalam suatu Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatar
belakangi pelaksaan,pengembangan system tersebut dilontarkan. Tahap perencanaan
mencakup :
a. Menentukan ruang lingkup SIM yang akan dibuat
Adapun ruang lingkup yang kami gunakan adalah unit organisasi Rumah Sakit
tepatnya di ruang rawat inap kanker. Kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian.
Dan sistem yang digunakan adalah system data base.
b. Mengidentifikasi kemungkinan permasalahan yang muncul
Dengan penggunaan SIM berbasis komputerisasi diharapkan dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam pendokumentasian pasien.
c. Mengatur urutan kegiatan
Banyak sekali tugas-tugas yang terpisah dan harus berjalan secara bersamaan atau
pararel yang diperlukan untuk pengembangan system. Tugas-tugas ini harus diatur
dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
d. Tersedianya sarana pengendalian
Dengan adanya sistem ini diharapkan pengkajian klien akan berjalan dengan
waktu yang cepat.
2. Tahap Analisis
Ada 2 aspek yang menjadi fokus pada tahap ini yaitu aspek manajemen dan aspek
teknologi.
a. Aspek Manajemen
2
b. Analisis aspek teknologi
Pada tahap ini SIM Keperawatan yang dirancang dengan menggunakan sistem
komputerisasi, jika perawat hendak melakukan pengkajian maka akan tersedia suatu
sistem dimana berisi data-data seputar pengkajian. Dan perawat akan mengisi data
tersebut berdasarkan pengkajian yang dilakukan terhadap klien.
3
3.2 Narasi Skema
Perawat melakukan login di komputer dengan memasukkan user ID dan
password. Nanti akan muncul tulisan data pasien, kemudian klik tulisan itu. Maka
akan keluar hal apa yang akan dilakukan perawat terhadap data pasien tersebut.
Dalam hal ini perawat akan melakukan pengkajian. Setelah di klik pengkajian, maka
akan muncul formulir pengisian data diri pasien. Perawat hanya tinggal mengisi
formulir tersebut. Yang mana terlebih dahulu ditanyakan kepada pasien seputar
kehidupannya dan penyakit yang dialami pasien. Yang mana formulir pengkajian
tersebut riwayat kesehatan pasien, anamnesa perawat terhadap pasien, pemeriksaan
TTV, pemeriksaan fsiik, dan pemeriksaan penunjang pasien.
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan (Effendy,1995)
Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan dasar tentang kebutuhan, masalah
kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tinjauan, nilai dan gaya
hidup yang dilakukan klien ( Potter & Perry,2005)
Dalam hal ini penggunaan SIM dalam kegiatan pengkajian pasien sangat
dibutuhkan di RS dalam hal pendokumentasian pasien supaya tidak terjadinya
ketidakakuratan data dalam melakukan Askep kepada pasien.
4.2 Saran
Diharapkan perawat dapat menggunakan teknologi yangs sedang berkembang
saat ini, sehinnga dapat meningkatkan kinerja perawat,mempermudah proses kerja
terutama dalam hal melakukan pengkajian kepada pasien. Sehingga pada akhirnya
masalah kesehatan pasien dapat teratasi.
6
DAFTAR PUSTAKA