Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian

Desain penelitian merupakan suatu strategi untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang

berpengaruh dalam penelitian (Nursalam, 2013).

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif, yaitu prosedur penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang yang dialami subjek

penelitian dengan dengan cara deskripsi dalam bentuk angka–angka pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah

dengan menggunakn model – model matematis, teori – teori dan/ atau hipotesis

yang berkaitan dengan fenomena alam (Notoatmodjo, 2010).

Desain penelitian ini termasuk penelitian cross sectional, yaitu metode

penelitian yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi – variasi pada suatu

faktor berkaitan dengan variasi – variasi faktor lain berdasarkan koefisien

korelasi (Sugiyono,2010).

B. Kerangka Kerja

1. KerangkaKerja

Kerangka Kerja adalah pentahapan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2011). Kerangka kerja disajikan dalam bentuk bagan di bawah

ini :
Seluruh balita berusia 1-5 tahun di Posyandu Tanah mas sampit
Kalteng sejumlah 72 anak”

Teknik
Total sampling

Pengumpulan Data :

Variabel Dependent
Variabel Independent
 Keteraturan pemberian Vit.A Pertumbuhan balita
 Riwayat ASI ekslusif.

Pengolahan Data : Editing, Coding, Scoring, Tabulasi

Analisa Data:Regresi Logistik

Hasil

Kesimpulan

Gambar 3.1 : Kerangka kerja penelitian pertumbuhan balita usia 1-5 tahun

ditinjau dari keteraturan pemberian vitamin A dan riwayat ASI

eksklusif di Tanah Mas Sampit Kalteng


C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini

adalah semua anak usia 1-5 tahun di Posyandu Tanah Mas Sampit Kalteng

yang berjumlah 72 balita.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Dalam

penelitian ini peneliti mengambil sampel seluruh balita usia 1-5 tahun di

Posyandu Tanah Mas Sampit Kalteng sebanyak 72 balita

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi (Nursalam, 2013). Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah Total sampling sebanyak 72 balita.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Peran variabel dalam

penelitian ini dibedakan menjadi :

1. Variabel Independent (Variabel bebas)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat) (Sugiyono,


2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keteraturan pemberian

Vitamin A dan riwayat ASI ekslusif pada balita usia 1-5 tahun.

2. Variabel Dependent (Variabel terikat)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011). Variabel terikat pada

penelitian ini adalah pertumbuhan balita usia 1-5 tahun.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau

fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan

ukuran dalam penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.1 Pertumbuhan balita ditinjau dari keteraturan pemberian vitamin A dan
riwayat ASI eksklusif.

No Variabel Definisi Alat ukur Skala Kriteria


Operasional
1 Keteraturan Dikatakan teratur Kuesioner Interval Terbagi menjadi 2
pemberian apabila intensitas katagori:
vitamin A pemberian
a. Teratur 2x
vitamin A pada
setiap tahun.
anak setiap 1 b. Tidak < 2x
tahun 2 kali setiap tahun
2 Riwayat ASI Balita yang Kuesioner Nominal 1. Ya .jika
eksklusif diberikan ASI diberikan ASI
saja tanpa Eksklusif
memberikan
2. Tidak. jika
makanan dan
minuman lain tidak diberikan
kepada bayi sejak ASI Eksklusif.
lahir hingga
berumur 6 bulan
kecuali obat dan
vitamin.
3 Pertumbuhan Bertambahnya 1. Alat ukur Rasio Terbagi menjadi 2
ukuran-ukuran berat katagori :
tubuh yang badan a. Tidak.
meliputi berat yaitu Apabila -3
badan,panjang Timbang SD sampai
badan. an. dengan < -2
SD
b. Ya, Apabila -
2 SD sampai
dengan 2 SD

F. Pengumpulan dan pengolahan data

1. Bahan dan instrumen penelitian


Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner

2. Lokasi
Lokasi penelitian akan dilakukan di Posyandu Tanah Mas Sampit (kalteng).

3. Waktu penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Februari-Agustus tahun 2019

4. Prosedur pengumpulan data


Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses

pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian.

Langkah-langkah dalam pengumpulan data bergantung pada rancangan

penelitian dan teknik instrumen yang digunakan (15)

Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pengumpulan data yaitu:

a. Judul Penelitian disetujui oleh pembimbing

b. Mengajukan permohonan ijin pengambilan data awal di Posyandu Tanah

Mas Sampit (kalteng).


c. Proposal disetujui oleh pembimbing dan dilakukan sidang usulan penelitian

dan dilanjutkan dengan revisi usulan penelitian

d. Setelah mendapatkan surat jawaban dari Posyandu Tanah Mas Sampit

(kalteng), peneliti melakukan penelitian di Posyandu Tanah Mas Sampit

(kalteng) dengan menetapkan populasi berdasarkan data sekunder ibu yang

memiliki Balita.

e. Memberikan lembar informed consent atau lembar persetujuan untuk

menjadi responden kepada ibu yang memiliki balita.

f. Setelah setuju menjadi responden, peneliti melakukan pengukuran berat

badan (BB) dilanjutkan dengan menentukan status anak balita tersebut

normal atau tidak dan melakukan wawancara pada orang tua responden

untuk mengetahui asupan nutrisi yang diperoleh masa bayi melalui Riwayat

ASI Eksklusif dan Keteraturan pemberian Vit A.

g. Setelah melakukan pengumpulan data selanjutnya dilakukan pengolahan

data untuk memastikan data sudah lengkap.

5. Tehnik pengolahan data

a. Memeriksa data (Editing)

Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul. (15)

b. Memberi Kode (Coding)

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data

yang terdiri dari beberapa kategori.


c. Memberi Skor (Scoring)

1) Untuk umur responden diberikan kode :

a) < 20 Tahun : kode 1

b) 20-35 Tahun : kode 2

c) > 35 Tahun : kode 3

2) Pemberian skor untuk keteraturan pemberian vitamin A :

Ya : 1 Tidak : 0

Kemudian dikatagorikan :

a) Pemberian vitamin A teratur

b) Pemberian vitamin A tidak teratur

3) Pemberian skor untuk kelancaran pemberian ASI :

Ya : 1 Tidak : 0

Kemudian dikatagorikan :

a) Pemberian ASI kurang

b) Pemberian ASI cukup

4) Pemberian skor untuk pertumbuhan balita :

Ya : 1 Tidak : 0

Kemudian dikatagorikan :

a) Pertumbuhan balita tumbuh

b) Pertumbuhan balita tidak normal


d. Penyusunan Data (Tabulating)

Tabulating adalah membuat tebel-tabel data sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010). Data

yang diperoleh dari masing-masing variabel direkapitulasi, diteliti ulang

lalu dimasukkan kedalam tabel-tabel tertentu dan menghitungnya dengan

cara masing-masing frekuensi data yang telah dikelompokkan menurut

kategori variabel dibandingkan dengan jumlah frekuensi keseluruhan

dikalikan 100%.

𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
Prosentase = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 x 100 %

Hasil pengolahan data yang telah diperoleh peneliti dinterprestasikan

untuk memudahkan interpretasi hasil analisis dengan menggunakan skala

kualitatif menurut Arikunto (2009), yaitu sebagai berikut :

1) 100% : Seluruh

2) 76% - 99% : Hampir seluruh

3) 51% - 75% : Sebagian besar

4) 50% : Setengahnya

5) 26% - 49% : Hampir setengahnya

6) 1% - 25% : Sebagian kecil

7) 0% : Tidak satupun

e. Cleaning

Cleaning pengecekan kembali data yang telah dimasukkan untuk melihat

kemungkinan adanya kesalahan untuk dilakukan pembetulan atau koreksi

(Notoatmodjo, 2010).
G. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga

dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

(Sugiyono, 2011). Langkah selanjutnya adalah data dimasukkan ke komputer dan

dianalisis secara statistik (Saryono, 2010). Analisa data pada penelitian ini terdiri

dari:

a. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian

ini, data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dari variabel

bebas yaitu keteraturan pemberian vitamin A dan riwayat ASI eksklusif,

sedangkan variabel terikat adalah pertumbuhan balita usia 1-5 tahun.

b. Analisa Multivariat

Analisa multivariat adalah metode pengolahan variabel dalam jumlah yang

banyak, dengan tujuan mencari pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap

suatu objek secara simultan atau serentak (Notoatmodjo, 2010). Pada analisa

multivariat ini peneliti menggunakan analisa Regresi Linear Berganda yaitu

analisis yang digunakan secara bersamaan untuk meneliti pengaruh dua atau

lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Narimawati, 2008).

Nilai kemaknaan yang digunakan adalah 95% (α = 0.05) artinya apabila p <

0.05 maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh keteraturan pemberian


vitamin A dan riwayat ASI eksklusif secara bersama-sama terhadap

pertumbuhan anak usia 1 - 5 tahun di Posyandu Tanah Mas Sampit (kalteng).

Persamaan analisis regresi linear secara umum untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini menurut Sugiyono (2011) adalah :

Y = α + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + ε

Keterangan :

Y : Status Perkembangan

α : Konstanta

𝑋1 : pemberian vit A

𝑋2 : Riwayat ASI eksklusif

𝛽𝑖 : Koefisien regresi multiple variabel bebas 𝑋𝑖 terhadap variabel

terikat Y

ε : Faktor pengganggu di luar model

Uji analisis regresi pada penelitian ini menggunakan bantuan

program dengan software Microsoft Excel for Windows 2010.

H. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan

penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti (subjek

penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut

(Notoatmodjo, 2010).

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Informed Consent merupakan pemberian informasi secara lengkap

tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk


bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden, pada informed

consent ini data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk

pengembangan ilmu (Nursalam, 2013). Sebelum pengambilan data

dilakukan maka peneliti harus memperkenalkan diri, memberi penjelasan

tentang hak dan kewajiban responden. Tujuan adalah agar subyek

mengetahui maksud dan tujuan peneliti serta dampak yang diteliti selama

proses pengumpulan data. Jika subyek bersedia untuk diteliti maka

responden harus menandatangani lembar persetujuan, dan jika subyek

menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap

menghormati haknya.

2. Confidentiality (Kerahasiaan)

Dalam hal ini kerahasiaan merupakan hak sebagai responden untuk

dijaga kerahasiaannya tentang data yang telah diberikan (Nursalam,

2013). Kerahasiaan informasi yang diberikan subyek penelitian dijamin

oleh peneliti, hanya data tertentu yang akan disajikan pada hasil penelitian

dengan tetap menjaga privasi dan nilai-nilai keyakinan subyek penelitian.

3. Anonymity (Tanpa Nama)

Anonymity merupakan hak bagi responden untuk dijaga

kerahasiaannya khususnya nama responden dengan tidak mencantumkan

namanya pada pengumpulan data yang diperoleh (Nursalam, 2013).

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan nama tetapi hanya diberi nomor urut sebagai identitas

pada saat pengumpulan data.


I. Keterbatasan Penelitian

1. Pada variabel pemberian Vitamin A dan Riwayat ASI Eksklusif peneliti

menggunakan instrument DDTK yaitu KPSP (Kuesioner Pra Skrining

Pertumbuhan) yang dalam penggunaannya untuk memperoleh data penelitian

melibatkan wawancara dengan orang tua responden sehingga memungkinkan

adanya ketidaksesuaian jawaban akibat kurangnya pemahaman dari orang tua

responden.

2. Pada variable pertumbuhan peneliti hanya menggunakan pengukuran berat

badan anak untuk menetapkannya dan tidak bertanya pada wali anak mengenai

kemungkinan adanya anggota keluarga lain yang memiliki berat badan yang

sesuai atau tidak sehingga untuk variable pertumbuhan peneliti hanya bisa

menetapkan pertumbuhan berdasarkan berat badan anak saat ini tanpa bisa

melihat kemungkinan adanya faktor genetika atau keturunan.

Anda mungkin juga menyukai