Anda di halaman 1dari 14

TEORI PREMI RESIKO

Premi Resiko (Risk Premium) adalah sejumlah uang (atau besaran lain) yang rela dilepaskan
oleh pengambil keputusan untuk dapat menghindari resiko dari suatu kejadian tak pasti yang
dihadapi. Premi Resiko juga dapat diartikan sebagai selisih antara nilai ekspektasi dengan
nilai ekuivalen tetap.
Dimana:
Nilai Ekspektasi adalah nilai harapan / suatu nilai yang diharapkan dari suatu kejadian.

Nilai Ekuivalen Tetap adalah suatu nilai tertentu dimana pengambil keputusan merasa tidak
berbeda antara menerima hasil yang tidak pasti atau menerima hasil
yang pasti dengan nilai tertentu.

Sikap Menghadapi Resiko


Sikap seseorang dalam menghadapi suatu persoalan yang mengandung resiko pada
dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga:
1. Sikap Penghindar Resiko
Yaitu sikap pengambil keputusan dengan menetapkan Nilai Ekuivalen Tetap dari suatu
kejadian tidak pasti lebih rendah dari Nilai Ekspektasi kejadian tersebut.
Bila seseorang bersifat sebagai penghindar resiko, maka premi resikonya akan selalu positif.
Dan semakin besar premi resiko tersebut maka sifat penghindar resiko orang tersebut akan
makin besar pula.
2. Sikap Pecinta Resiko
Yaitu sikap pengambil keputusan dengan menetapkan Nilai Ekuivalen Tetap dari suatu
kejadian tidak pasti lebih tinggi dari Nilai Ekspektasi kejadian tersebut.
Bila seseorang bersifat sebagai pecinta resiko, maka premi resikonya akan selalu negatif,
artinya dia mengharapkan suatu tambahan dari nilai ekspektasi.
3. Sikap Netral
Yaitu sikap pengambil keputusan dengan menetapkan Nilai Ekuivalen Tetap dari suatu
kejadian tidak pasti sama dengan Nilai Ekspektasi kejadian tersebut.
Dalam hal ini premi resikonya adalah nol.
Contoh 1
Dalam kasus undian:
Jika keluar bintang maka dapat Rp 1.000.000,-
Jika tidak (zonk) maka 0.
E(H) = ½ (Rp 1.000.000) + ½ (0) = Rp 500.000
1. Sikap Penghindar Resiko
Orang yang memiliki undian tersebut bersedia menjual undian dengan harga Rp 300.000
meskipun ia tahu bahwa nilai ekspektasinya Rp 500.000.
Menurutnya akan lebih baik untuk menerima Rp 300.000 dengan pasti daripada bermain
resiko dengan undian.
Maka Premi Resikonya:
Z = E(H) – Xi
Z = 500.000 – 300.000
Z = 200.000 (positif)
2. Sikap Pecinta Resiko
Orang yang memiliki undian tersebut menjual undian dengan harga Rp 800.000
Ia mengharapkan tambahan dari nilai ekspektasi yang hanya Rp 500.000.
Maka Premi Resikonya:
Z = E(H) – Xi
Z = 500.000 – 800.000
Z = -300.000 (negatif)
3. Sikap Netral
Orang yang memiliki undian tersebut menjual undian dengan harga Rp 500.000
Ia tahu bahwa nilai ekspektasinya juga Rp 500.000.
Maka Premi Resikonya:
Z = E(H) – Xi
Z = 500.000 – 500.000
Z=0
Contoh 2
Dalam permainan Super Deal di televisi:
Jika dapat tirai berisi mobil maka senilai Rp 100.000.000,-
Jika dapat zonk maka 0.
E(H) = ½ (Rp 100.000.000) + ½ (0) = Rp 50.000.000
1. Sikap Penghindar Resiko
Orang dalam permainan tersebut mundur dan menjual kesempatannya dengan uang tunai
Rp 20.000.000 meskipun ia tahu bahwa nilai ekspektasinya Rp 50.000.000.
Menurutnya akan lebih baik untuk menerima Rp 20.000.000 dengan pasti.
Maka Premi Resikonya:
Z = E(H) – Xi
Z = 50.000.000 – 20.000.000
Z = 30.000.000 (positif)
2. Sikap Pecinta Resiko
Orang dalam permainan tersebut terus lanjut untuk mendapat tirai berisi mobil senilai
Rp 100.000.000 padahal ia tahu terdapat tirai berisi zonk.
Maka Premi Resikonya:
Z = E(H) – Xi
Z = 50.000.000 – 100.000.000
Z = -50.000 (negatif)
3. Sikap Netral
Orang dalam permainan tersebut menjual kesempatannya dengan uang tunai Rp
50.000.000. Ia tahu bahwa nilai ekspektasinya juga Rp 50.000.000.
Maka Premi Resikonya:
Z = E(H) – Xi
Z = 50.000.000 – 50.000.000
Z=0
Risiko Sistematis adalah suatu risiko yang tidak dapat dihilangkandengan
melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi olehfaktor makro yang
dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Faktory a n g m e m p e n g a r u h i :
P e r u b a h a n t i n g k a t b u n g a , K u r s v a l u t a a s i n g , Kebijakan pemerintah.

Risiko Tidak Sistematis adalah suatu risiko yang dapat dihilangkandengan


melakukan diversif ikasi, sebab r isiko ini hanya ada dalam satuperusahaan
atau industri tertentu. Faktor yang mempengaruhi : Strukturmodal, Struktur aset ,
Tingkat likuiditas

Mengenal Risiko Sistematis dan Risiko Non Sistematis

Kata investasi selalu dilekatkan dengan hasil investasi (return) dan risiko (risk). Banyak
orang menyetujui aturan investasi high risk high return, low risk low return. Setujukah Anda
dengan aturan tersebut? Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan risiko? Risiko dalam
investasi (menurut investopedia) adalah peluang hasil investasi berbeda dari yang
diharapkan. Secara umum terdapat risiko dapat dibedakan menjadi dua, yaitu risiko
sistematis dan risiko non sistematis. Apakah yang dimaksud dengan risiko sistematis dan
risiko non sistematis? Apakah perbedaanya?

Grafik di atas menggambarkan risiko dalam sebuah investasi. Pada gambar di atas risiko
yang disebut dengan risiko non sistematis (unsystematic risk) digambarkan dengan area
berwarna biru muda. Risiko sistematis (systematic risk) digambarkan dengan biru tua. Kata
risiko dalam dunia investasi mengacu pada Total risk. Total risk dalam gambar di atas
digambarkan dengan area berwarna biru muda dan biru tua.

Risiko sistematis sering disebut dengan istilah risiko pasar, risiko umum, systematic risk
atau general risk. Risiko sistematis pada umumnya sifatnya sistematik dan sulit dihindari.
Contoh risiko sistematik adalah peningkatan suku bunga (interest rate risk), kenaikan inflasi
(purchasing power / inflationary risk) dan volatilitas pasar yang tinggi (market risk).

Risiko non sistematis sering disebut dengan istilah risiko spesifik, risiko perusahaan atau un-
systematic risk. Risiko non sistematis pada umumnya dapat dikelola dengan menggunakan
portofolio. Contoh portofolio investasi adalah reksadana. Reksadana pada umumnya terdiri
dari beberapa jenis saham, obligasi atau produk-produk keuangan lainnya. Istilah kerennya
adalah diversifikasi. Risiko non sistematis dapat dikelola dengan menggunakan diversifikasi.
Contoh risiko non sistematis adalah: risiko likuiditas (liquidity risk), risiko kebangkrutan
(financial / credit risk) dan risiko tuntutan hokum (operational risk).

Bagan berikut menggambarkan bagian-bagian dari risiko sistematis dan risiko non
sistematis.

Pengertian Portofolio – Apa itu Portofolio?

Secara umum, portofolio diartikan sebagai kumpulan dokumen dari seseorang, kelompok,
lembaga, organisasi, perusahaan, dan sejenisnya yang bertujuan untuk
mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Namun istilah ini berbeda dari satu bidang ke bidang lainnya. Misalkan saja pada
bidang seni, portofolio diartikan sebagai kumpulan hasil karya terbaik dari seorang seniman
yang sengaja diadakan untuk keperluan pameran, sedangkan dalam dunia pendidikan—
portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa sebagai hasil pelaksanaan tugas
kinerja yang ditentukan guru atau oleh siswa bersama guru. Intinya, portofolio memiliki arti
yang berbeda tapi hampir sama di setiap bidang yakni sebagai dokumentasi pencapaian
seseorang.

Fungsi Portofolio – Apa Fungsi Portofolio?

Seperti yang sudah disebutkan bahwa portofolio merupakan kumpulan dokumen dari
seseorang, kelompok, organisasi dan banyak lagi yang menunjukkan tentang pencapaian
seseorang atau lembaga bersangkutan. Sedangkan fungsi portofolio ini sama halnya
dengan lamaran kerja, yakni sebagai sumber acuan dan untuk melihat pencapaian-
pencapaian yang telah diraih oleh orang bersangkutan. Oleh sebab itu, portofolio umumnya
dilampirkan agar pihak pembaca dapat menilai baik atau tidaknya dalam hal capaian yang
telah dilakukan, serta pun juga untuk mengetahui besaran kemampuan kapasitas dari orang
tersebut.

Komponen Portofolio – Terdiri Dari Apa Saja Komponen Portofolio?

Portofolio bersifat dokumen yang terbuat dengan lembaran-lembaran kertas dan terdiri dari
kumpulan historis pencapaian yang berhasil diraih seseorang. Portofolio sendiri dibuat
dengan berbagai komponen sehingga nantinya menjadi sebuah dokumen dan siap untuk
dilampirkan. Komponen yang dimaksud adalah seperti daftar isi, lampiran CV, visi & misi,
pncapaian, dan lain sebagainya. Berikut secara lengkapnya, antara lain:

 Daftar isi: memuat hal-hal apa saja yang dijelaskan dalam portofolio tersebut agar
memudahkan mencari informasi yang diperlukan oleh klien.
 Lampiran CV atau Resume: lampiran biodata diri agar klien dapat mengetahui secara
personal dan besaran kapasitas diri anda yang termuat dalam lampiran tersebut.
 Visi & Misi: umumnya, visi & misi berisi tentang uraian dari target pencapaian di masa
depan yang ingin diraih.
 Lampiran Keterampilan dan Pengalaman: berisi informasi mengenai keterampilan atau
keahlian yang dimiliki.
 Contoh Hasil Karya atau Capaian: berupa melampirkan contoh hasil karya atau capaian
yang pernah diraih agar meyakinkan klien pada kapasitas yang anda miliki.
 Lampiran Penghargaan: informasi mengenai penghargaan-penghargaan yang pernah
ditoreh, namun harus tetap pada bidang yang sesuai.
 dll

Poin utama dalam profil risiko adalah seberapa besar komitmen Anda untuk
meminimalkan resiko.

Dalam berivestasi di pasar keuangan, portofolio adalah salah satu aspek yang tidak bisa
dipandang sebelah mata.

Portofolio akan menentukan imbal hasil (return) yang Anda inginkan agar optimal. Ada tiga
faktor utama yakni modal, tujuan dan risiko.
Pakar keuangan saham Ellen May mengungkapkan, portofolio secara sederhana bisa
disebut kumpulan aset investasi, bisa berupa properti, deposito, saham, emas, obligasi,
atau instrumen lainnya. Portofolio saham adalah kumpulan aset investasi berupa saham,
baik yang dimiliki perorangan atau perusahaan.

Ada lagi yang disebut manajemen portofolio, yakni cara mengelola kumpulan aset untuk
mencapai tujuan investasi. Salah satu cara mengelola portolio adalah dengan
meminimalkan resiko. "Sebelum melakukan manajemen portofolio, sebaiknya Anda cek dulu
profil investasi masing-masing," kata Founder Ellen May Institute ini.

Ellen mengungkapkan, dalam berinvestasi perlu memperhatikan COR yakni Capital (modal),
Objective (obyektif), dan Risk (risiko). Bagi Anda yang memiliki modal kecil, sebaiknya
digunakan untuk investasi, bukan untuk trading saham karena kurang likuid. "Modal kecil
juga membuat pemilihan saham terbatas dan perlu memperhitungkan biaya trading karena
otomatis fee akan lebih besar," kata Ellen.

Berikutnya tutur Ellen adalah objective atau tujuan. Apa tujuan Anda membeli saham? Kalau
tujuannya untuk tabungan anak atau dana pensiun, investasi tahunan dengan metode
menabung saham cocok bagu Anda. Menabung saham bisa dianalogikan secara sederhana
layaknya mengelola reksa dana.

Faktor yang ketiga dalam mengelola portofolio adalah profil resiko. Seperti kita ketahui,
saham adalah investasi yang cukup beresiko apa lagi jika tidak disertai ilmu yang benar.
"Pasar saham bisa bergejolak dengan cepat," kata Ellen yang juga penulis buku "Smart
Trader Not Gambler" ini.

Poin utama dalam profil risiko adalah seberapa besar komitmen Anda untuk meminimalkan
resiko. Investasi atau trading saham bukan orang yang berani ambil resiko, tapi justru orang
yang disiplin membatasi resiko.

Profil risiko sangat berhubungan dengan karakteristik investor, yakni tipe konservatif,
moderat dan agresif. Investor Konservatif cenderung menghindari resiko dengan mencari
sesuatu yang aman. Biasanya tipe investor ini adalah para pensiunan yang hanya ingin
mendapatkan penghasilan tambahan dari saham.

Investor konservatif biasanya memilih saham dengan fundamental bagus dan menyimpan
dalam jangka panjang. Para investor konservatif tidak terlalu suka dengan fluktuasi.

Sementara investor moderat yaitu investor yang memiliki tingkat toleransi resiko lebih tinggi,
asalkan imbal hasilnya sepadan. Tipe investor moderat memiliki kemampuan menanggung
resiko sedang, namun ekspektasi imbal hasil lebih besar dari deposito misalnya (10 persen-
20 persen per tahun). Adapun investor agresif cenderung aktif melakukan spekulasi beli dan
jual saham.

Yang sering terjadi adalah banyak investor ingin mendapatkan untung besar tapi tidak mau
membatasi resiko. Padahal dalam investasi berlaku prinsip High Risk High Return. Investasi
yang menawarkan imbal hasil tinggi, tentu memiliki risiko.
Adapun risiko itu sejalan dengan tingkat pengetahuan investor. Semakin teredukasi dan
semakin tinggi jam terbang investor, risiko akan mengecil. Semakin kecil bingkai waktu
investasi, semakin besar risikonya.

Menggunakan Analisa Teknikal.


Saat menganalisa teknikal, fokus Anda adalah mencari saham berdasarkan hasil prilaku
semua investor yang berada di bursa saham. Prilaku yang dilihat adalah berdasarkan
sejarah keputusan yang investor lakukan pada hari-hari sebelumnya, beberapa minggu
sebelumnya, sampai dengan beberapa bulan/tahun sebelumnya, tergantung jumlah
sampling data yang diinginkan. Semakin banyak sampling data yang digunakan, semakin
akurat hasil analisanya.

Untuk memudahkan investor mencari data-data teknikal tersebut, gambaran yang paling
akurat dapat diperoleh dari pergerakan grafik saham yang dipadukan dengan data-data hasil
sampling data berdasarkan berbagai analisa teknikal. Karena banyaknya pendekatan
teknikal yang dapat dijadikan acuan, maka masing-masing investor akan cenderung memiliki
kesimpulan sendiri-sendiri berdasarkan jenis pendekatan yang diambil.

Menggunakan Analisa Teknikal – Charting


Contoh pendekatan analisa teknikal adalah dengan menggunakan rata-rata pergerakan
saham (price moving averange), rata-rata jumlah volume perdagangan (volume moving
average), pendekatan gelombang elliot (elliot wave theory), candlestick pattern, dll.
Prinsipnya semua pendekatan teknikal ini telah menggunakan jumlah sampling data yang
cukup banyak, sehingga hasil analisanya dapat dijadikan kesimpulan saat mengambil
keputusan investasi.

Hasil analisa teknikal lebih cenderung diukur dari performa grafik histori saham, bukan
hanya dari data laporan keuangan suatu perusahaan.

Jika saat ini Anda fokus menganalisa saham berdasarkan teknikalnya, maka Anda akan
cenderung untuk menganalisa pergerakan historikal grafik saham yang merupakan
representasi dari hasil analisa data fundamental, emosi, ekspektasi, terjemahan rumors &
berita, terjemahan keadaaan mikro atau makro ekonomi atau hasil kesimpulan-kesimpulan
lain yang dilakukan oleh investor saat mengambil keputusan investasi. Keseluruhan
informasi ini dapat diterjemahkan di dalam satu kesatuan di grafik saham.

Jika Anda investor baru yang ingin fokus menganalisa teknikal, maka Anda perlu mendalami
teknik charting & perlu keberanian mengambil keputusan investasi berdasaran grafik data
yang ditampilkan. Karena banyaknya teknik charting dengan berbagai pendekatan yang
dapat dipakai, Anda perlu memilih teknik yang Anda yakini dapat mendukung tujuan
investasi Anda.

Menggunakan Analisa Fundamental.


Berbeda jika Anda menggunakan analisa fundamental.

Prinsip menganalisa saham berdasarkan data fundamental cenderung diambil dari data
valid yang dikeluarkan perusahaan yang bersangkutan, walaupun terjemahannya juga dapat
berbeda tergantung dari tolok ukur, pendekatan, jumlah/segmen data atau lamanya data
history yang digunakan.
Basis data analisa fundamental adalah laporan keuangan yang dikeluarkan oleh masing-
masing perusahaan. Datanya berupa hasil kerja & performa dari perusahaan.

Dari data-data tersebut, para investor akan memberikan penilaian berdasarkan hasil data
yang diperoleh. Dari hasil analisanya, investor akan menentukan keputusan investasinya.

Hasil analisa fundamental cenderung memiliki bias yang lebih kecil dibandingkan analisa
teknikal. Contoh data fundamental dapat berupa besarnya hasil usaha, tingkat keuntungan
perusahaan, kemampuan perusahaan mengelola bisnis, besarnya aset suatu perusahaan,
dll.

Menggunakan Analisa Fundamental – Laporan Keuangan


Saat Anda menganalisa secara fundamental, maka Anda cenderung untuk fokus pada basis
data perusahaan. Basis data yang menjadi acuan ini akan selalu sama, yaitu data hasil
kinerja dari perusahaan masing-masing. Data ini valid karena setiap perusahaan yang ingin
memperdagangkan sahamnya di bursa saham harus memenuhi segala aturan ketat yang
dikeluarkan oleh otoritas pengawas bursa dalam hal memberikan informasi data kepada
semua investor. Karena perusahaannya publik, maka keterbukaan informasi menjadi sangat
penting. Investor tinggal mengolah data yang dikeluarkan perusahaan tersebut untuk
menindaklanjutinya guna mengambil keputusan investasi.

Jika Anda investor baru yang ingin fokus membeli saham dengan analisa fundamental,
maka Anda perlu secara rutin menyimak bagaimana hasil kinerja perusahaan melalui
laporan keuangannya, baik itu dari dataIncome Statement, Balance Sheet, Cash Flow,
Analysis Data Ratio atau data-data lain yang dapat dijadikan patokan dalam mengukur
perkembangan suatu perusahaan. Data ini cukup mudah untuk dicari, namun jumlahnya
cukup banyak sehingga perlu ekstra waktu & kesabaran dalam menganalisanya. Setiap
perusahaan akan mengeluarkan datanya sendiri-sendiri & mereka akan memberikan info
perkembangannya setiap kuartal. Akses data yang paling valid & lengkap dapat dilihat pada
website perusahaan masing-masing; biasanya melalui menu ‘Investor Relation’. Anda bisa
download reportnya secara cuma-cuma.
Sering kali juga berita-berita finansial akan mengupdate data ini secara berkala sesuai
dengan press realease yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan, namun data ini
hanya sebagian kecil dari data kinerjanya. Jika Anda hanya mengandalkan data ini untuk
mengambil keputusan, maka gambaran besarnya cenderung menjadi bias. Anda tetap harus
fokus pada laporan keuangannya.

Perbedaan mendasar dari hasil analisa fundamental tergantung dari jumlah data yang
diolah, pendekatan yang dilakukan oleh masing-masing investor, kalkulasi tertentu yang
dianggap dapat memberikan dukungan data/kesimpulan, efektivitas orang-orang yang ada
di balik layar setiap perusahaan, dan lain-lain. Intinya, hasil analisanya akan cenderung
berbeda dari banyaknya data atau fokus pemilihan data yang digunakan dalam mengambil
keputusan investasi.

Kedua pendekatan diatas dapat digunakan untuk hasil investasi yang optimal di bursa
saham. Menggunakan salah satu pendekatan atau keduanya juga layak untuk
dipertimbangkan sebagai bahan masukan.

Di dsp, kedua pendekatan ini kami gunakan sebagai bahan mengambil keputusan investasi.
Secara lebih mendetail, kami telah menterjemahkan dalam berbagai tabel data saham untuk
memudahkan investor memanfaatkannya. Anda tidak perlu repot mencari data, kami yang
mengerjakan untuk Anda.

Penggunakan metode analisa teknikal ataupun fundamental sebaiknya dipilih berdasarkan


strategi investasi yang Anda inginkan. Kombinasikan analisa & strateginya sehingga satu
dan lainnya menjadi saling mendukung.
Harga saham ditentukan oleh tarik-menarik antara kekuatan pembeli dan penjual,
dalam kata lain permintaan dan penawaran. Maka dari itu, harga saham selalu berubah,
sesuai kekuatan tarik menarik ini. Saat permintaan meningkat, maka harga saham
cenderung naik. Sebaliknya, saat penawaran meningkat maka harga saham cenderung
turun.Nah, peningkatan permintaan dan penawaran ini dipengaruhi oleh 5 faktor utama,
yaitu:
1. FAKTOR KINERJA PERUSAHAAN
Harga saham biasanya mencerminkan kinerja perusahaannya. Bila kinerja perusahaan
buruk, biasanya harga saham turun. Sebaliknya bila kinerja perusahaan membaik, harga
saham juga meningkat. Yang dimaksud kinerja perusahaan di sini lingkupnya luas, mulai
dari kinerja laporan keuangan, penjualan perusahaan, peluncuran produk baru, berita
tentang perusahaan, dampak regulasi yang terkait pada perusahaan, masalah di dalam
perusahaan, aksi perusahaan seperti pembagian dividen, merger, akuisisi, dan lain
sebagainya.
2. FAKTOR KINERJA INDUSTRI
Harga saham dipengaruhi oleh kekuatan kinerja sektor industrinya masing-masing.
Biasanya sektor industri yang cerah juga membawa dampak pada kinerja perusahaan di
dalam sektor tersebut. Sehingga harga saham di sektor tersebut rata-rata lebih tinggi dari
saham sektor lain.

3. FAKTOR EKONOMI MAKRO


Kondisi ekonomi suatu negara dan hubungannya dengan negara-negara lain juga
mempengaruhi bursa saham negara tersebut. Saat kondisi ekonomi negara cerah, daya beli
meningkat, bursa saham juga marak, dan harga saham rata-rata cenderung naik.
Sebaliknya saat ekonomi negara turun biasanya juga tercermin pada harga saham yang
melemah. Maka dari itu pengumuman kebijakan dan indikator ekonomi negara seperti suku
bunga, inflasi, neraca perdagangan akan dicermati oleh investor saham.

4. FAKTOR SENTIMEN PASAR


Sentimen pelaku pasar juga mempengarui pergerakan harga saham. Pelaku pasar yang
optimis dan eforia biasanya akan mendorong kenaikan harga saham. Sebaliknya pelaku
pasar yang panik akan mendorong harga saham menurun.

5. FAKTOR LAINNYA
Ada berbagai faktor lainnya yang tidak terkait secara langsung dengan pasar atau ekonomi,
tapi bisa juga mempengaruhi pergerakan harga saham. Misalnya kondisi politik, perang,
konflik, terorisme, bencana alam, dan sebagainya.
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer

Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi
sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi
akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang
membutuhkan improvement.

Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan
mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.
dimana Pengertian Audit itu sendri yaitu :
Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.

AUDIT SISTEM INFORMASI

Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak
yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya
terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:

a. melindungi asset.

b. menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.

c. menyediakan informasi yang relevan dan handal.

d. mencapai tujuan organisasi dengan efektif.

e. menggunakan sumber daya dengan efisien.

f. Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi
sistem tersebut.

g. Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut
ini dipenuhi :
• Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari
akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
• Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum
dari pihak manajemen.
• Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.
• Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
• Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan
ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
• File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.

Sifat Audit
Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut :

a. Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan mengevaluasi
bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai ekonomi, untuk memastikan tingkat
kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para pemakai yang berkepentingan

b. Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan perencanaan teliti
serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati.

c. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.

Pengauditan Dengan Menggunakan Komputer

Pendekatan ini menggunakan komputer (auditing with the computer) untuk tujuan pengerjaan tahap-
tahap program audit yang terinci. Pendekatan ini juga digunakan untuk mengotomatisasi aspek
tertentu dalam proses pengauditan. Komputer ditransformasikan pada audit scene selama mereka
dapat mengerjakan jumlah fungsi audit, seperti pengujian pengendalian dan pengujian substantive.
Auditor dapat menggunakan paket-paket spreadsheet excel, untuk menciptakan spreadsheet yang
berisi laporan keuangan dari perusahaan yang diaudit. Pengembangan yang lain adalah template,
efek program dan format on screen dengan menggunakan paket software spreadsheet. Template ini
memungkinkan auditor untuk mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan secara manual.

Sofware Komputer

Audit Software, penggunaan software dalam melaksanakan audit dengan koputer dapat membantu
dalam pengujian substantive catatan dan file perusahaan
Tipe software audit yang uama adalah GAS (Generalized Audi Software), yang terdiri dari satu atau
lebih program yang applicable pada bernagai situasi audit pada suatu perusahaan.
ACL (Audit Comand Language) merupakan interaktif, yang menghubungkan user dengan computer.
ACL membantu auditor untuk untuk menganalisis data klien dengan beberapa fungsi, misalnya
attribute sampling, histogram generation, record aging, file comparation, duplicate checking, dan file
printing. Yang relative powerful, fleksibel dan mudah dipelajari.sehingga auditor dapat memodifikasi
program untuk situasi khusus.

Fungsi audit yang khas yang tersedia pada paket GAS:

a. Extracting data from files, GAS harus mempunyai kemampuan untuk menyuling dan retrieve data
dari berbagai struktur, media, dan bentuk catatan file pada saat digunakan untuk mengaudit
perusahaan yang bervariasi. Setelah di suling, data diedit dan kemdian ditransfer pada audit work file,
penyimpanan data tersedia untuk digunakan dengan program lain yang ada pada GAS

b. Calculating With data,beberapa step dalam audit terdiri dai addition, subtraction, multiplication dan
division operation. Contohnya koreksi jurnal dilakuka dengan menjural ulang.

c. Performing comparisons with data, perbandingan mungkin dilakukan untuk menyeleksi data
elemen untuk di tes untuk memastikan adanya konsistensi diantara data elemen dan untuk
memverifikasi apakah kondisi tertentu telah didapat. GAS seharusnya menyediakan logical operator
seperti equal, less than, dan greater than.

d. Sumarizing data, data elements harus sering di ringkas untuk memberikan dasar untuk
perbandingan. Contoh: list detail gaji harus diringkas untuk dibandingkan dengan laporan penggajian.

e. Analyzing data, berbagai data harus dianalisis untuk memberikan dasar review atas trend
perusahaan. Contohnya, piutang harus ditaksir umurnya utuk menentukan kemungkinan piutang
tersebut dapat ditagih.

f. Reorganizing data, data elemen perlu untuk di sortir atau digabungkan. Contohnya: berbaga produk
yang dijual perusahaan boleh mungkin di re-sorted secara ascending berdasar jumlah total penjualan
untuk membantu analisis penjualan.

g. Select sample for testing. Dalam audit, tidak semua data dapat di uji. Sample harus diambil secara
random. Contohnya sample customer dapat dipilih secara random dari catatan piutang dagang.

h. Gathering statistical data, seorang auditor sering membutuhkan data-data statistik. Contohnya:
mean dan median dari penjualan produk.

i. Printing Confirmation Request, analyses, and other output

Manfaat GAS:

a. Memungkinkan auditor untuk mengakses catatan computer yang dapat dibaca untuk berbagai
macam aplikasi dan organisasi.
b. Memungkinkan auditor untuk memeriksa lebih banyak data daripada jika auditor masih
menggunakan proses manual.
c. Dapat melakukan berbagai macam fungsi audit secara cepat dan akurat, termasuk pemilihan
sample secara statistic.
d. Mengurangi ketergantungan pada nonauditing personel untuk melakukan peringkasan data,
dengan demikian auditor dapat mengelola pengendalian audit yang lebih baik.
e. Auditor hanya memerlukan pengetahuan yang cukup (tidak begitu dalam) tentang computer.

Keterbatasan GAS:
GAS tidak memeriksa application programe dan programmed check secara langsung sehingga tidak
dapat menggantikan audit –through-the-computer-techniques.

Dan Saat ini banyak sekali software audit yang beredar dipasaran seperti:

1.IDEA (Interactive Data Analysis Software)

Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan,
internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis
lainnya, termasuk menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk membantu akunting dan
professional keuangan meningkatkan keahlian auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi
dokumen-dokumen standar. Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat,
menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber,
termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
Didesain oleh Akuntan untuk Akuntan, IDEA menawarkan sebuah tampilan antar muka yang intuitif
termasuk fungsi point dan klik, menu bantuan, toturial dan multi tampilan. Dengan kemampuan
ukuran file yang tak terbatas, IDEA dapat mengakses dan menganalisa data yang berukuran besar
dalam beberapa detik saja, membebaskan anda untuk menganjurkan manajemen dalam proyek
tambahan dan memberikan analisa yang mendalam.
2. APG (Audit Program Generator)

APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan audit mereka. APG
memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau melakukan modifikasi item-item
individual dalam daftar perencanaan audit untuk menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan
keperluan klien mereka.

Daftar perencanaan audit dari APG termasuk item-item untuk menetapkan:

• Persetujuan penerimaan tugas


• Persetujuan personel audit terhadap perikatan audit
• Tingkat independensi
• Pengetahuan terhadap kesatuan usaha
• Taksiran kemampuan audit
• Surat Perikatan
• Taksiran risiko audit dan tingkat materialitas
• Taksiran risiko pengendalian
• Tindakan-tindakan melanggar hukum
• Tingkat kesalahan dan ketidakpatuhan
• Prosedur analitikal
• Strategi audit dan program audit

APG dapat membantu dalam memenuhi standar auditing, mempertimbangkan struktur pengendalian
internal dalam sebuah laporan keuangan auditan. Standar auditing mengharuskan auditor
mendapatkan pemahaman terhadap tiga elemen dari struktur pengendalian dan apakah kebijakan-
kebijakan yang relevan, prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang mendasar telah diterapkan
pada perusahaan yang diaudit.

3. Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup populer, yang dapat dipastikan ada pada setiap
PC, terlepas dari apakah software tersebut asli atau bajakan.
Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan
software yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan
pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan
formula-formula yang diperlukan.
Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki
kekurangan dibandingkan dengan paket software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini
karena file yang telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan
kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan. Keterbatasan
lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan
dengan program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak
tife/ekstensi.

4. AUDIT-Easy
Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan melakukan audit kepatuhan internal
dan eksternal.

5. EZ-R Stats
Adalah software audit dengan beberapa kegunaan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi duplikasi, selisih-selisih, jumlah populasi, klasifikasi dan stratifikasi data, univariate
statistik, menentukan ukuran sample, persentil/quartile, histogram, dan lainnya.
b. Menentukan prosedur-prosedur seperti misalnya test Hukum Benford (Benford’s Law) besaran nilai
kumulatif moneter sampling, interval sampling,cross tabulasi,

c. Dapat digunakan untuk melakukan beberapa pengujian statistik seperti Chi Square, pemeriksaan
nomor kartu kredit, penyusunan nomor keatas dan kebawah.

d. Menghasilkan grafik – histogram, garis trend, grafik pareto, dan lain-lain

6. QSAQ
Software ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola analisis dan mengadakan internal audit,
penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini didesain untuk mengorganisasikan,
melangsungkan, mendokumentasikan, dan melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.

7. Random Audit Assistant


Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang valid dari batasan audit yang telah
ditetapkan.

8. RAT-STATS
Adalah paket software statistik yang didesain untuk membantu auditor dalam menetapkan sample
audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya

9. Auto Audit
Software ini merupakan sistem informasi audit yang terintegrasi. Software ini memungkinkan
departemen audit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas
untuk menaksir risiko, perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan
software ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.

10. GRC on Demand


Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian keuangan, otomatisasi audit,
risiko manajemen, teknologi informasi pemerintahan.

Audit Operasional Atas Suatu SIA

Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang
diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.

a. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian
internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
b. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem
informasi.
c. Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian
tujuan.
d. Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
– Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
– Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional
e. Prosedur pengumpulan bukti, contoh:
– Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
– Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
– Menguji akurasi informasi operasional
– Menguji pengendalian

Anda mungkin juga menyukai