Anda di halaman 1dari 20

Pengenalan Pajak

BIDANG P2HUMAS
KANWIL DJP JAWA TENGAH II

Surakarta, 2012
KITA MENIKMATI “PAJAK” SEJAK KITA LAHIR

Akses Jalan Subsidi


Obat/Imunisasi

Layanan Kesehatan
Energi dan Transportasi
“The hardest thing in the world to
understand is the income tax.”

-Albert Einstein-

“Membayar pajak tentu tidak sukarela,


tidak seorang yang patriotik yang
mengatakan dia membayar pajak
sukarela. Tapi meskipun tidak sukarela,
anda sadar bahwa itu adalah suatu
kewajiban untuk menjaga republik ini
tetap berdaulat”

- Sri Mulyani Indrawati-


Rasionalitas manusia alami adalah
tidak suka pajak, terutama pajak
penghasilan. Bagaimana mungkin
kita bisa memahami uang yang
kita dapat dengan bekerja keras
dapat dengan mudahnya diminta
oleh pemerintah?
PENGERTIAN PAJAK
PAJAK ITU ZAKAT, UANG ALLAH UNTUK RAKYAT

Kontribusi wajib kepada negara

Yang terutang oleh orang pribadi atau badan

Undang-Undang (bersifat memaksa )

Tidak mendapatkan imbalan secara langsung

Digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-


besarnya kemakmuran rakyat
Fungsi Pajak

Budgetair: • Sumber kas negara (pengeluaran rutin


maupun pembangunan)

• Mengatur perekonomian nasional dan non


Regulasi: ekonomi

• Dana stabilitas harga (inflasi) dengan mengatur


Stabilitas: peredaran uang di masyarakat, pemungutan
pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien

Redistribusi • Dari orang berkecukupan ke masyrakat yang


Pendapatan: kurang beruntung
• Tanda Pengenal
NPWP diri/Identitas
Pajak
Wajib
Nomor Pokok Wajib Pajak
• Sarana Administrasi
Perpajakan

• Sarana Pembayaran
& Pelaporan

• Tercantum dalam
dokumen perpajakan
WAJIB PAJAK Memenuhi Syarat:
- Orang Pribadi/Badan
- Membayar,Memotong,Memungut
- Subyektif NPWP
- Hak & Kewajiban Perpajakan - Obyektif
- Sesuai Undang-Undang
Jenis - Jenis Pajak

Sistem Sasaran
Pemungut
Pemungutan Pemungutan
Pajak Pusat :
PPh, PPN/PPn Langsung: Pajak Subjektif:
BM,PBB, Bea PPh, PBB PPh
Materai

Pajak Daerah:
Tidak Langsung: Pajak Objketif:
PKB, Reklame,
PPN PPN/PPn BM, PBB
Restoran
• Wajib Pajak menentukan
Self sendiri jumlah pajak yang
terutang sesuai dengan
Assesment ketentuan perpajakan yang
berlaku

Sistem Official • aparatur perpajakan


menentukan sendiri (diluar
wajib pajak) jumlah pajak yang
Perpajaka Assessment terutang

n
Witholding • penghitungan besarnya pajak
yang terutang oleh seorang
wajib pajak, dilakukan oleh
System pihak ketiga (pemungut,
pemotong, pemberi kerja)
MEKANISME PEMBAYARAN DAN
PELAPORAN PAJAK
Pembayaran Pajak Ekeltronik (Billing System) dalam tahap pengembangan

KAS NEGARA
BAYAR

MPN Data
DJP Pembayaran L
A
P
- Administrasi O
- Pengawasan R

KPP
PENGHASILAN

tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau


diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak
yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa
pun

Contoh:
Penggantian atau imbalan berkenaan dengan
pekerjaan atau jasa : gaji,upah,imbalan
Laba usaha
Bunga
Dividen, dsb
PENGHASILAN BRUTO
Dikurangi Biaya (Pembukuan) atau
Dikalikan Norma (Norma Perhitungan)

PENGHASILAN NETO
SKEMA DIKURANGI PTKP
PENGHITUNGAN
PPh
(Pajak Penghasilan)
PENGHASILAN KENA PAJAK ( P K P )
Orang Pribadi
DIKALIKAN TARIF (PASAL 17 UU PPH)

PPh (Pajak Penghasilan)


PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Mulai 1 Januari 2009

No. Status Jumlah

1. WP Tidak Kawin + 0 Tanggungan 15.840.000 Mulai 2009 Keterangan

2. WP Tidak Kawin + 1 Tanggungan 17.160.000 Rp 15.840.000,- untuk WPOP yang


bersangkutan.
3. WP Tidak Kawin + 2 Tanggungan 18.480.000 Rp 1.320.000,- Tambahan utk WP kawin
4. WP Tidak Kawin + 3 Tanggungan 19.800.000

5. WP Kawin + 0 Tanggungan 17.160.000 Rp 15.840.000,- tambahan untuk seorang


istri yang penghasilannya
digabung dengan
6. WP Kawin + 1 Tanggungan 18.480.000
penghasilan suami.
7. WP Kawin + 2 Tanggungan 19.800.000
Rp 1.320.000,- tambahan untuk setiap
8. WP Kawin + 3 Tanggungan 21.120.000 anggota keluarga
sedarah dan keluarga
9. WP Kawin + Penghasilan Istri digabung + 0 33.440.000 semenda dalam garis
Tanggungan keturunan lurus, serta
anak angkat yang
10. WP Kawin + Penghasilan Istri digabung + 1 34.760.000 menjadi tanggungan
Tanggungan sepenuhnya, paling
banyak 3 orang untuk
11. WP Kawin + Penghasilan Istri digabung + 2 36.080.000 setiap keluarga.
Tanggungan
12. WP Kawin + Penghasilan Istri digabung + 3 37.400.000
Tanggungan
Atas Penyerahan:
Pajak
PPN Pertambahan
Nilai
• BKP
• JKP

BKP (Barang Kena Pajak) = Barang berwujud dan barang


tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN

JKP (Jasa Kena Pajak) = Setiap kegiatan pelayanan yang


dikenakan pajak Berdasarkan UU PPN
DASAR PENGENAAN PAJAK
(DPP)
YAITU HARGA JUAL

SKEMA
PENGHITUNGAN PPN
(Pajak Pertambahan Nilai)

10 %
(TARIF PPN)
CONTOH PERHITUNGAN PPH

Alexamin adalah pria menikah 3 anak, memiliki pekerjaan bebas


(pedagang kelontong) dg Omzet usaha selama setahun Rp. 484.000.000,-
(Norma untuk pedagang eceran 20 %). isterinya tidak bekerja.

Penerapan Tarif pajaknya adalah :


• Penghs.neto setahun (Rp. 484.000.000 x 20%) 96.800.000
PTKP (K/3) setahun:
• Alexandro sendiri 15.840.000
• Isterinya 1.320.000
• Ketiga anaknya 3.960.000
total PTKP 21.120.000
• PKP 75.680.000

• PPh lapisan I : 5% X 50.000.000 2.500.000


• PPh lapisan II: 15% X 25.680.000 3.852.000
• TOTAL PPh …. 6.352.000
CONTOH PENGHITUNGAN PPN
PKP “A” dalam bulan Januari 2009 menjual tunai BKP kepada PKP “B” dengan
harga jual Rp. 25.000.000.

Perhitungannya :
PPN yang terutang yang dipungut oleh PKP A adalah :
10 % x 25.000.000 = 2.500.000

Catatan :
• PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan Pajak Keluaran (PK) yang
dipungut oleh PKP “A”  selaku penjual
• PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan Pajak Masukan (PM) yang
dibayar oleh PKP “B”  selaku pembeli

Yang disetorkan ke negara  selisih antara PK – PM


(dalam bulan yang sama)

Anda mungkin juga menyukai