BIDANG P2HUMAS
KANWIL DJP JAWA TENGAH II
Surakarta, 2012
KITA MENIKMATI “PAJAK” SEJAK KITA LAHIR
Layanan Kesehatan
Energi dan Transportasi
“The hardest thing in the world to
understand is the income tax.”
-Albert Einstein-
• Sarana Pembayaran
& Pelaporan
• Tercantum dalam
dokumen perpajakan
WAJIB PAJAK Memenuhi Syarat:
- Orang Pribadi/Badan
- Membayar,Memotong,Memungut
- Subyektif NPWP
- Hak & Kewajiban Perpajakan - Obyektif
- Sesuai Undang-Undang
Jenis - Jenis Pajak
Sistem Sasaran
Pemungut
Pemungutan Pemungutan
Pajak Pusat :
PPh, PPN/PPn Langsung: Pajak Subjektif:
BM,PBB, Bea PPh, PBB PPh
Materai
Pajak Daerah:
Tidak Langsung: Pajak Objketif:
PKB, Reklame,
PPN PPN/PPn BM, PBB
Restoran
• Wajib Pajak menentukan
Self sendiri jumlah pajak yang
terutang sesuai dengan
Assesment ketentuan perpajakan yang
berlaku
n
Witholding • penghitungan besarnya pajak
yang terutang oleh seorang
wajib pajak, dilakukan oleh
System pihak ketiga (pemungut,
pemotong, pemberi kerja)
MEKANISME PEMBAYARAN DAN
PELAPORAN PAJAK
Pembayaran Pajak Ekeltronik (Billing System) dalam tahap pengembangan
KAS NEGARA
BAYAR
MPN Data
DJP Pembayaran L
A
P
- Administrasi O
- Pengawasan R
KPP
PENGHASILAN
Contoh:
Penggantian atau imbalan berkenaan dengan
pekerjaan atau jasa : gaji,upah,imbalan
Laba usaha
Bunga
Dividen, dsb
PENGHASILAN BRUTO
Dikurangi Biaya (Pembukuan) atau
Dikalikan Norma (Norma Perhitungan)
PENGHASILAN NETO
SKEMA DIKURANGI PTKP
PENGHITUNGAN
PPh
(Pajak Penghasilan)
PENGHASILAN KENA PAJAK ( P K P )
Orang Pribadi
DIKALIKAN TARIF (PASAL 17 UU PPH)
SKEMA
PENGHITUNGAN PPN
(Pajak Pertambahan Nilai)
10 %
(TARIF PPN)
CONTOH PERHITUNGAN PPH
Perhitungannya :
PPN yang terutang yang dipungut oleh PKP A adalah :
10 % x 25.000.000 = 2.500.000
Catatan :
• PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan Pajak Keluaran (PK) yang
dipungut oleh PKP “A” selaku penjual
• PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan Pajak Masukan (PM) yang
dibayar oleh PKP “B” selaku pembeli