BIDANG P2HUMAS
KANWIL DJP JAWA TENGAH II
r:
rutin maupun pengeluaran pembangunan
end:
bidang keuangan misalnya bidang politik, budaya,
hankam, dll
Jenis - Jenis Pajak
Pemungut
Pajak Pusat :
PPh, PPN/PPn BM,PBB, Bea
Materai
Pajak Daerah:
PKB, Reklame, Restoran
S
e
O
l
fW
if
f ti
c
h
i
o
A la
l
d
s i
s A
n
s
g
e s
e
S
s s
y
m s
tm
e e
n n
m
t
t
Sistem
Perpajaka
n
WAJIB PAJAK Memenuhi Syarat:
NPWP
- Orang Pribadi/Badan
-
Membayar,Memotong,Memungut
- Subyektif
- Hak & Kewajiban Perpajakan
- Sesuai Undang-Undang
- Obyektif
NPWP Tanda Pengenal
diri/Identitas
Pajak
Wajib
g
A
S
I
L
A
N
y
a
a
n
n
p
g
e
k
d
e
ra
jp
a
a
a
t
n
d
a
ti
p
a
u
a
k
j
a
a
is
a
u
:n
t
g
u
a
k
j
i
,k
u
o
p
n
a
s
h
SKEMA
PENGHITUNGAN
PPh
(Pajak Penghasilan)
Orang Pribadi
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Mulai 1 Januari
2009
SKEMA
PENGHITUNGA
N PPN
(Pajak Pertambahan
Nilai)
10 %
(TARIF PPN)
CONTOH PERHITUNGAN PPH
Alexamin adalah pria menikah 3 anak, memiliki pekerjaan bebas (pedagang kelontong) dg
Omzet usaha selama setahun Rp. 484.000.000,- (Norma untuk pedagang eceran 20 %).
isterinya tidak bekerja.
Perhitungannya :
PPN yang terutang yang dipungut oleh PKP A adalah :
10 % x 25.000.000 = 2.500.000
Catatan :
• PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan Pajak
Keluaran (PK) yang dipungut oleh PKP “A” selaku penjual
• PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan Pajak
Masukan (PM) yang dibayar oleh PKP “B” selaku pembeli
Perhitungannya :