Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kondilomata Akuminata adalah penyakit infeksi yang disebabkan Human
Papilloma Virus (HPV) dan merupakan salah satu penyakit infeksi menular
seksual yang sering ditemukan.1 Kondilomata akuminata terutama ditemukan
pada usia antara 20 tahun sampai 30 tahun dan sekitar 75 % orang dewasa yang
aktif secara seksual selama kehidupannya pernah terinfeksi virus ini.2,3 Angka
kejadian kondilomata akuminata di Amerika Serikat sampai tahun 2001 berkisar
1,2 hingga 2,1 juta per 1.000 penduduk.3 Sejauh ini HPV yang sudah
teridentifikasi lebih dari 100 tipe, sebagian besar diantaranya tidak berbahaya,
tidak menimbulkan gejala, namun 35 tipe lainnya dapat menginfeksi daerah
genital dan anal.3
Infeksi HPV dapat menyebar melalui kontak langsung atau autoinokulasi.
Masa inkubasi bervariasi dari 1-12 bulan dengan rata-rata 2-3 bulan.4 Infeksi HPV
pada genital diduga subklinis sampai 70% dan tidak disadari oleh pasien tetapi,
terdeteksi dengan pemeriksaan klinis lengkap, histologis, dan sitologis atau
analisis molekular.4,5 Manifestasi klinis kondilomata akuminata dapat berupa
papul atau nodul papilomatus pada genital, perineum dan anus. Namun dapat juga
asimtomatis.2
Diagnosis kondilomata akuminata dapat ditegakkan dari anamnesis dan
pemeriksaan klinis. Gambaran klinis dapat menunjukkan adanya kutil berwarna
seperti daging didaerah yang lembab, biasanya pada penis, vulva, dinding vagina
dan dinding serviks sampai menyebar ke daerah perianal. Perlu ditanyakan juga
riwayat melakukan hubungan seksual aktif dengan banyak pasangan.3,5
Berbagai macam modalitas terapi saat ini untuk kondilomata akuminata
seperti penggunaan podofilin, podofilotoksin, krioterapi, laser ablasi,
trichloroacetic acid, elektrokauterisasi, dan interferon3,5 hanya menyebabkan
destruksi lokal pada lesi kutil dan menimbulkan kekambuhan yang bervariasi.
Oleh sebab itu, perlu penambahan terapi yang tepat untuk mengurangi tingkat
kekambuhan penyakit, salah satunya adalah dengan pemberian methisoprinol.5

1
Methisoprinol merupakan obat yang bersifat imunomodulator, digunakan
untuk mempercepat penyembuhan berbagai jenis penyakit akibat infeksi virus,
yang efektifitas dan mekanismenya belum banyak diketahui. Oleh sebab itu,
penulis disini tertarik untuk mengetahui efektivitas dan mekanisme pemberian
methisoprinol pada kondilomata akuminata.

Anda mungkin juga menyukai