Anda di halaman 1dari 11

HANDOUT

Bagian 6:
Jenis Analisis dan Kualitas Batubara
Parameter Kualitas

PARAMETER BASIS KETERANGAN

Berguna untuk menentukan invoice pengiriman, dan


Total Moisture, % ar
perhitungan parameter-parameter dalam basis ar

Analisis Proksimat: ar
- Inherent Moisture, %
Data dasar untuk mendeskripsikan tipe batubara.
- Ash, %
Penjumlahan = 100%
- Volatile Matter, %
- Fixed Carbon, %

Representasi nilai batubara sebagai bahan bakar.


Calorific Value, MJ/Kg Gross, adb Juga dinyatakan dalam Btu/Lb dan Kkal/Kg, dimana
1 MJ/Kg = 430 Btu/Lb = 239 Kkal/Kg

Total Sulfur adb

Ultimate Analysis: dmmf


Biasanya ditentukan dengan analisis dari sampel
- Carbon, %
yang sudah bebas dari kelembaban permukaan dan
- Hydrogen, %
hasilnya dihitung ke basis dmmf dengan koreksi
- Nitrogen, %
kelembaban dan kandungan mineral dari sampel.
- Sulphur, %
Penjumlahan = 100%.
- Oxygen, %
Kandungan hidrogen dan oksigen
- CO2, %
Parameter Kualitas
PARAMETER BASIS KETERANGAN

Ash Analysis: total ash


- SiO2, %
- Al2O3, %
- Fe2O3, %
- TiO2, % Berguna untuk memprediksi perilaku abu, juga
- Mn3O4, % untuk mengidentifikasi kandungan konsentras tinggi
- CaO, % komponen tertentu yang dapat memberikan
- MgO, % permasalahan dalam aplikasi.
- Na2O, %
- K2O, %
- P2O5, %
- SO3, %

Ash Fusion Temperature:


- ISO-A (IDT), oC Berguna untuk memprediksi perilaku abu. Secara
- (ST), oC normal diukur di bawah kondisi oksidasi maupun
- ISO-B (HT), oC reduksi.
- ISO-C (FT), oC

Forms of Sulfur: adb Dapat memberikan informasi disposisi sulfur selama


- Pyritic, % pemanfaatan dan hasil sulfur selama proses
- Organic, % pembakaran dan karbonisasi. Penjumlahan = total
- Sulphate, % sulfur
Parameter Kualitas

PARAMETER BASIS KETERANGAN

adb
Trace Analysis:
- Arsenic
- Boron Mengidentifikasi unsur-unsur jejak yang
- Chlorine terkonsentrasi dalam batubara
- Fluorine
- Phosphorus

Berguna untuk memperkirakan tingkat ketergerusan


Hardgrove Index adb
batubara

Abrasion Index (Yancey,


Memperkirakan pemakaian jenis mill
Geer, dan Price)
Parameter Kualitas

PARAMETER BASIS KETERANGAN

Free Swelling Index

Roga Index

Gray-King Coke Type

Dilatometry:
Memperkirakan penentuan jenis batubara yang bisa
- Softening temp., oC
dijadikan kokas.
- Resolidifying temp., oC
FSI dan GKCT berguna untuk klasifikasi batubara
- Max. Contraction, %
dan mengetahui karakteristik pembakaran batubara.
- Max. Dilatation, %

Plastometry:
- Max. dial division/min
- Temp. initial fluidity, oC
- Temp. max fluidity, oC
- Temp. final fluidity, oC
- Fluidity temp. range, oC
Persyaratan Batubara untuk Kokas

TYPICAL
PARAMETER BATAS KETERANGAN
LIMITS

Total Moisture % 5-10 max 12 Dibatasi oleh pengolahan dan grinding


(as received) (max 15) sederhana

Ash % rendah max 6-8 Kandungan abu pada kokas harus rendah untuk
(air dried) (max 10-12) menghilangkan timbunan slag dalam tanur tinggi

Volatile Matter % variasi 16-21 Low volatile coals


(dmmf) 21-26 Medium volatile coals
26-31 High volatile coals

Total Sulfur % rendah max 0.6-0.8 Kandungan sulfur pada kokas harus rendah
(air dry) (max 1.0) untuk membatasi ikutnya sulfur oleh pig iron
dalam tanur tinggi

Phosphorous % rendah max 0.1


(air dried)
Persyaratan Batubara untuk Kokas
TYPICAL
PARAMETER BATAS KETERANGAN
LIMITS

Free swelling index 7-9 min 6

Roga index 60-90 min 50

Gray King Coke Type G6-G14 min G4-G5

Dilatometry 25-70 min 20 Low volatile coals


Max dilatation % 80-140 min 60 Medium volatile coals
(Audibert-Arnu) 150-350 min 100 High volatile coals

Plastometry > 80 min 70 Low volatile coals


o Medium volatile coals
Fluidity Range C > 100 min 80
> 130 min 100 High volatile coals

Secara individu, data diatas hanya untuk menunjukkan potensial batubara untuk industri kokas
hanya dapat dihasilkan setelah dilakukan tes yang lebih extensif. Batubara kualitas terbaik dapat
ditunjukkan dengan adanya sifat-sifat pada bagian atas range yang telah disebutkan ; bergantung
pada ketersediaan batubara lain, campuran batubara yang tidak memenuhi kekerasan yang sesuai
dengan batasan-batasan tersebut
Persyaratan Batubara untuk Pabrik Semen
TYPICAL
PARAMETER BATAS KETERANGAN
LIMITS
Total Moisture % 4-8 max 12 Menurunkan Nilai kalori bersih. Terbatas kira-kira
(as received) (max 15) maksimum 15 % untuk pengolahan dan
Free Moisture % rendah max 10 - 12 peremukan sederhana. Batasan lebih tinggi
(as received) untuk batubara dengan rank rendah

max 20 Kandungan abu harus konstan sekitar 2 % dan


Ash % < 15
(air dried) (max 40-50) komposisnya tetap untuk mengganti kehilangan
rata-rata umpan

Tergantung kepada sistem pembakaran tapi


Volatile Matter % variasi (max 24) selalu fleksibel . (dalam hal ini old bin dan sistim
(dmmf) umpan digunakan untuk keamanan dan
keselamatan)

Mempunyai bermacam-macam pilihan data


Gross Calorific Value
variasi (min 21.0) untuk perhitungan (kotor/bersih, air dried/as
(air dried) MJ/Kg
received)

Tergantung pada kandungan sulfur dari material


Total Sulfur %
<2 max 2-5 umpan. Kandungan sulfur pada klinker kecil dari
(air dried)
1,3 %
Persyaratan Batubara untuk Pabrik Semen
TYPICAL
PARAMETER BATAS KETERANGAN
LIMITS

Pada proses kering, kandungan klor pada klinker


Chlorine % rendah max 0.1 kecil dari 0,03 %. Tergantung pada kandungan
(air dried) klor pada material umpan, kandungan maksimal
dalam batubara bervariasi diatas 0,01 %

Kandungan P2O5 dalam klinker kecil dari 1 %.


P2O5 %
<2 (max 6-8) Kandungan P2O5 tergantung pada material
(ash analysis)
umpan yang kecildari faktor kritis

Hardgrove Index tinggi min 50-55


Tergantung pada kapasitas grinding
(air dry) (min 40)

Max Size mm 25 - 30 35 - 40 Dibatasi oleh top size dari pulveriser

Fines Content % Dibatasi untuk karakteristik pengolahan yang


15 - 20 25 - 30
(less than 0.5 mm) baik, khususnya ketika basah

Catatan : Typical Limits diatas biasanya digunakan oleh konsumen, seperti briket menunjukkan
batasan terluar yang dapat diterima dalam kasus tertentu
Persyaratan Batubara untuk PLTU
TYPICAL
PARAMETER BATAS KETERANGAN
LIMITS

Total Moisture % 4-8 max 12 Penurunan nilai kalori bersih. Terbatas pada
(as received) (max 15) nilai maksimal 15 % untuk pengolahan
Free Moisture % rendah max 10 - 12 sederhana/peremukan. Batas akan lebih tinggi
(as received) untuk batubara rank rendah

Ash % rendah max 15-20 Penurunan Nilai kalori dibatasi oleh kemampuan
(air dry) (max 30) alat untuk mengolah dan mengurangi abu

Volatile Matter % 25-35 min 25 Side-fired p.f furnace


(dmmf) 15-25 max 25 Down-fired p.f furnace

Gross Calorific Value tinggi min 24-25 Mempunyai bermacam-macam pilihan data
(air dried) MJ/Kg untuk dasar perhitungan (kotor/bersih, air dried/
as received)

Biasanya tergantung pada regulasi polusi lokal,


Total Sulfur % rendah max 0.5-1.0 misalnya USA 2.0 % max, Prancis (EDF) 1,7%
(air dried) (max 2.0) max, Jerman 1,0% max, Jepang 0,5% max.
sebagian kecil golongan tidak memiliki batasan
Persyaratan Batubara untuk PLTU
TYPICAL
PARAMETER BATAS KETERANGAN
LIMITS

min 1200 Dry bottom furnace. Minimum memenuhi


Ash Fusion Temps oC tinggi temperatur ISO-A bergantung pada fleksibilitas
(oxidising or ISO-A (min1050)
peralatan dan prosedur operasi.
reducing) Wet Bottom furnace. Maksimum temperatur ISO-
max 1350 C bergantung pada temperatur operasi. Kondisi
rendah
ISO-C (max 1430) Furnace menentukan apakah oksidasi atau
reduksi temperatur ash fusion layak

Lebih baik rendah untuk mereduksi formasi Nox


Nitrogen % rendah (0.8-1.1) (rata-rata diberikan oleh Dengen Kaihatsu,
(dmmf) Jepang)

Sebagai indikasi kandungan alkali, seharusnya


Chlorine % max 0.1-0.3
rendah rendah untuk mereduksi kecendrungan ash
(Air dried) (max 0.5)
fouling.

Hardgrove Index min 50-55 Tergantung pada kapasitas grinding


tinggi
(air dry) (min 40)

Max Size mm 25 - 30 35 - 40 Dibatasi oleh top size dari pulveriser

Fines Content % Dibatasi untuk karakteristik pengolahan yang


15 - 20 25 - 30
(less than 0.5 mm) baik, khususnya ketika basah

Anda mungkin juga menyukai