Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya berpedoman pada


Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 08 tahun 2008 tentang
Susunan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, merupakan rumah sakit milik
Pemerintah Daerah kabupaten Situbondo yang secara resmi menjadi rumah
sakit type C berdasarkan perda Nomor 5 tahun 1985 tanggal 23 Pebruari
1985 dan SK Menkes RI Nomor 303/Menkes/SK/IV/1987 tanggal 30 April
1987.
Organisasi dan Tata Kerja Rumah sakit umum daerah Kabupaten
Situbondo. RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo memiliki 249 tempat tidur
yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan rujukan di kabupaten
Situbondo yang paripurna dan bermutu yang menekankan pada pelayanan
yang cepat, tepat dan profesional dengan harga yang terjangkau serta
menekankan pada kepuasan pelanggan.
RSUD dr. Abdoer rahem Situbondo menyediakan berbagai jenis
pelayanan medis spesialistik dan medis umum juga menyelenggarakan
kegiatan pendidikan praktek bagi mahasiswa kesehatan.
Sampai dengan 2016, Jumlah SDM yang dimiliki rumah sakit adalah
659 orang yang terdiri dari tenaga medis 42 orang, tenaga paramedis 291
orang, Paramedis Non keperawatan 61 Orang, dan tenaga non kesehatan
lainnya sebanyak 265 orang.
Saat ini RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo telah berstatus BLUD
penuh sesuai dengan amanat UU No. 44 tahun 2009 pasal 20 tentang Rumah
sakit dan PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
layanan Umum ( PPK – BLU ), yang ditindak lanjuti dengan SK Bupati
Situbondo Nomor 188/623/P/004.2/2009 tertanggal 23 Desember 2009.
Penerapan PPK-BLUD diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna.

1
Di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo sendiri juga memiliki
beberapa ruang inap diantaranya ruang flamboyan, melati, dahlia, nusa
indah, wijaya kusuma, tulip, anggrek dan mawar.
Salah satu tempat praktek stase manajemen adalah Ruang Mawar,
Ruang mawar merupakan ruang bedah dimana didalamnya meliputi
beberapa staff atau tenaga keperawatan yaitu terdapat 17 orang diantaranya
satu kepala ruangan (Karu), dua ketua tim (Katim), 2 Penanggung jawab
shift (PJS), 10 Perawat pelaksana, dan 2 administrasi serta 2 CS (clining
service). Ruang Mawar (bedah) juga yang memiliki 3 kelas antara lain kelas
1 : Kamar 2,3,4,5,6,7, kelas 2: Kamar 9 (9a, 9b,9c), Kamar 10 (10a, 10b,
10c), kelas 3: Kamar 11(11a, 11b, 11c, 11d), Kamar 12 (12a, 12b, 12c, 12d)
dan Ruang isolasi: Kamar 13, dan 14.
Marquis dan Huston (2010) menyatakan bahwa manajemen
keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan
fungsi-fungsi keperawatan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
ketenagaan, pengarahan, dan pengendalian. Fungsi-fungsi manajemen
tersebut merupakan pendekatan manajemen dari pengelolaan manajemen
keperawatan Pelayanan keperawatan sebagai salah satu bentuk pelayanan
profesional dalam upaya pelayanan kesehatan secara keseluruhan, juga
sebagai faktor penentu baik buruknya mutu dan citra rumah sakit, oleh
karenanya kualitas pelayanan keperawatan perlu dipertahankan dan
ditingkatkan seoptimal mungkin. Proses manajemen yang baik perlu
diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan sehingga dicapai suatu
asuhan keperawatan yang memenuhi standar profesi yang ditetapkan.
Salah satu cara untuk dapat meningkatkan keterampilan manajerial
yang handal, selain didapatkan di bangku kuliah juga harus melalui
pembelajaran di lahan praktek. Mahasiswa Program Profesi Ners PSIK
STIKES dr. SOEBANDI JEMBER dituntut untuk dapat mengaplikasikan
langsung pengetahuan manajerialnya dengan arahan dari pembimbing
lapangan maupun dari pembimbing pendidikan yang intensif. Praktek
tersebut diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dan
mengelola ruang perawatan dengan pendekatan proses manajemen. Sebagai

2
wujud pengembangan dalam meningkatkan kemampuan serta keterampilan
manajerial mahasiswa, PSIK STIKES dr. SOEBANDI JEMBER melakukan
pembelajaran manajerial di RSUD dr ABDOER RAHEM SITUBONDO.
Ruang Mawar (bedah) sebagai salah satu unit pelayanan di RSUD dr.
Abdoer Rahem menjadi lahan praktik untuk Program Profesi Ners, Stase
Manajemen Keperawatan PSIK STIKES dr. SOEBANDI JEMBER.

1.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menganalisis pelaksanaan manajemen keperawatan baik aspek asuhan
keperawatan maupun pelayanan keperawatan di Ruang Mawar (Bedah) di
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang
manajemen keperawatan di Ruang Mawar (Bedah) di RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo;
b. Mengidentifikasi masalah yang ada di Ruang Mawar (Bedah) di
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo;
c. Menentukan prioritas masalah berdasarkan hasil identifikasi;
d. Mengidentifikasi perencanaan tindakan manajemen asuhan
keperawatan di Ruang Mawar (Bedah) di RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo;
e. Mengidentifikasi implementasi rencana tindakan manajemen asuhan
keperawatan di Ruang Mawar (Bedah) di RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo;
f. Mengidentifikasi evalusai tindakan manajemen asuhan keperawatan di
Ruang Mawar (Bedah) di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

1.2 Manfaat
1.2.1 Bagi Klien

3
a. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam menerima pelayanan
keperawatan;
b. Meningkatkan kepercayaan klien pada perawat yang bertugas di
Ruang Mawar (Bedah) di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang sesuai dengan teori
manajemen.

1.2.2 Bagi Perawat


a. Memberikan kesempatan pada perawat Ruang Mawar (Bedah) di
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk mengaplikasikan teori
manajemen;
b. Memberikan kesempatan untuk berpikir kritis dalam menganalisis
pelaksanaan proses manajemen di Ruang Mawar (Bedah) di RSUD
dr. Abdoer Rahem Situbondo;
c. Memberikan pengalaman pada perawat Ruang Mawar (Bedah) di
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dalam bidang manajemen
keperawatan.

1.2.3 Bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem


a. Memberikan masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada
klien;
b. Memberikan contoh aplikasi pelaksanaan manajemen keperawatan
agar kegiatan keperawatan dapat berjalan efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai