Anda di halaman 1dari 7

Kamis, 06 April 2017

BIOSTATISTIK
Biostatistik Kesehatan adalah sekumpulan konsep dan
metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menginterpretasi data tentang bidang kesehatan dan
mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada
ketidakpastian dan variasi.
Statistik dipakai dalam masalah-masalah kesehatan, baik dalam rencana, aplikasi, evaluasi, maupun
monitoring. Statistik menjadi penting karena setiap pencatatan permasalahan kesehatan diperlukan untuk
melakukan perbaikan.

Ruang Lingkup Statistika Kesehatan:


- Statistika perikehidupan (kelahiran, kematian, dan perkawinan)
- Mortalitas
- Fertilitas
- Morbiditas
- Pelayanan Kesehatan
- Demografi
- Lingkungan
- Gizi

Guna statistik kesehatan, antara lain:


1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat
2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah
3. Mengevaluasi program kesehatan
4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
5. Memotivasi tenaga kesehatan dan pembuat kebijakan untuk menyelesaikan masalah kesehatan
6. Menentukan prioritas masalah kesehatan

Aplikasi Statistik dalam kesehatan


- Mengukurvital event (kelahiran, kematian, kesakitan, perkawinan, dll)
- Mengukur, membandingkan, meramalkan status kesehatan masyarakat dan masa- lah kesehatan
masyarakat
- Alat evaluasi suatu program kesehatan
- Perencanaan kesehatan
- Research masalah kesehatan
- Publikasi ilmiah dan media massa

Ruang Lingkup Statistik Meliputi:


1. Statistik Deskriptif
2. Statistik Inferens/Induktif

Statistik deskriptif adalah kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan
jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau
sengaja dikumpulkan. Kegunaan statistik deskriptif adalah untuk menggambarkan karakteristik penduduk
diperlukan data seperti: umur, jenis kelamin, status perkawinan, dan sebagainya.

Statistik inferensial adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi nilai-nilai dari
sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi. Contohnya antara lain untuk menganalisa
hubungan pertambahan berat badan Ibu hamil dengan berat lahir di daerah tertentu, dan lain-lain.
Statistik Inferens dapat mengevaluasi informasi yang telah kita kumpulkan menjadi suatu pengetahuan
baru. Misalkan kita ingin mengetahui apa saja faktor-faktor risiko yang dapat menurunkan risiko penyakit
jantung koroner.

SKALA PENGUKURAN
Dalam mengumpulkan nilai dari variabel perlu diketahui skala pengukuran dari variabel tersebut. Variabel
adalah sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya
bervariasi antara satu objek ke objek lainnya.

Skala Pengukuran ada 4 macam:

1. Nominal

- Nilai dapat dibedakan atau klasifikasi pengamatan dapat dilakukan


- Nilainya sederajat

Contohnya: Jenis Kelamin, Agama

2. Ordinal

- Nilai dapat dibedakan


- Ada tingkatan atau urutan pengamatan dapat dilakukan tapi belum ada jarak.

Contohnya: Pendidikan: SD, SMP, SMU


Status Ekonomi: Baik, Sedang, Kurang

3. Interval

- Nilai dapat dibedakan


- Ada tingkatan
- Ada jarak

Contohnya: Suhu atau temperatur. 20 derajat Celcius & 40 derajat Celcius (Panas 40 derajat Celcius
bukan berarti 2x panas 20 derajat Celcius)

4. Ratio

- Nilai dapat dibedakan


- Ada tingkatan
- Ada Jarak
- Sudah ada kelipatan

Contohnya: Berat badan. Berat 60 kg adalah 2 x berat 30 kg


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak memegang peranan
yang cukup penting, meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Misalnya seorang ibu
rumah tangga menggunakan statistik untuk mengetahu berapa rata-rata pengeluarannya selama
sebulan. Statistik juga digunakan di Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta
dan lain sebagainya untuk perencanaan dan penyusunan program-program yang didasari atas
fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian
diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan.

Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali manfaat dan
kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan bidang kesehatan tersebut.
Oleh sebab itu pemahaman terhadap statistik sudah menjadi suatu keharusan, khususnya bagi
para mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi bidang kesehatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pengertian biostatistik ?
2. Bagaimanakah jenis-jenis biostatistik ?
3. Apa pengertian data?
4. Bagaimanakah jenis-jenis data?

C. MANFAAT PENULISAN
1. Mengetahui pengertian biostatistik.
2. Mengetahui jenis-jenis biostatistik
3. Mengetahui pengertian data.
4. Mengetahui jenis-jenis data.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIOSTATISTIK

Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah


kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti
merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatifpenyelesaian masalah
kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu.
Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar
yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka.
Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.
B. JENIS-JENIS BIOSTATISTIK
Statistik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu statistic deskriptif dan statistik
inferensial.
1. Statistik Deskriptif
Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai mendapatkan informasi
dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul. Tujuan dari statistik deskriptif
adalah memberikan gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit atau masalah
kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Untuk data numerik informasi yang
diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean, median, modus), nilai variasi. Sedangkan
untuk data kategori informasinya adalah nilai proporsi/persentase.
2. Statistik Inferensial /statistik Induktif
Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan cirri-ciri populasi
berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel. Statistik inferensial merupakan kumpulan cara
atau metode yang dapat mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel dikumpulkan menjadi nilai
populasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji hipotesis.

C. PENGERTIAN DATA
Menurut Luknis Sabri dan Sutanto. P.H (2010). Data adalah bentuk jamak (plural) dari
kata dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai
hasil mengamati/mengukurnya.
Sutanto (2007). Mengemukakan data adalah merupakan kumpulan angka/huruf hasil dari
penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Data merupakan materi mentah yang
membentuk semua laporan riset (Dempsey, 2002). Jadi dari pengertian di atas dapat saya
simpulakan bahwa Data adalah sekumpulan informasi yang biasanya berbentuk angka yang
dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan.

D. JENIS-JENIS DATA
1. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
a) Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk
meneliti preferensi konsumen bioskop.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang
menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
2. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
a) Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
b) Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi
pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

3. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya


a) Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan terhadap KB yang
dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju, kurang setuju, tidak setuju). Berbentuk kata-
kata atau pengkategorian.Dalam mengolah data mengunakan komputer, kategori tersebut harus
dilakuka proses “coding” terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju di beri kode 2, kurang setuju
diberi kode 1 dan tidak setuju diberi kode 0. Data Kualitatif disebut juga dengan data kategori.
b) Data Kuantitatif. Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah balita yang
mendapatkan imunisasi, Berat Badan Bayi. Diperoleh dengan cara menghitung maupun
mengukur. Data Kuantitatif disebut juga dengan data numerik.

4. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data


a) Data Literal (diskrit) adalah data yang berbentuk bilangan bulat, misalnya : Jumlah anak dalam
keluarga, jumlah penyakit TBC, jumlah kecelakaan jalan raya. Diperoleh dengan cara
menghitung.
b) Data Kontinyu adalah data yang berbentuk rangkaian data, nilainya berbentuk desimal.
Misalnya : Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah. Diperoleh dengan cara mengukur.
5. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a) Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan
keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain
sebagainya.
b) Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar
amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m.
top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Biostatistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian
dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur
ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas.

Data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang
suatu keadaan.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya. Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan pendebgar.
DAFTAR PUSTAKA

http://cokroaminoto.blogetery.com/2010/02/18/manfaat-mempelajari-biostatistik-dalam-penyusunan-
proposal-penelitian. diakses, kamis 26 September 2013
http://organisasi.org/klasifikasi_jenis_dan_macam_data_pembagian_data_dalam_ilmu_eksak_sains_stat
istik_statistika. Diakses, Minggu 13 Oktober 2013
Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. Statistik Kesehatan. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. 2011

Anda mungkin juga menyukai