Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SPECIMEN DARAH

Pengertian pengambilan specimen darah


Mengambil dan menyiapkan darah vena untuk pemeriksaan diagnostic.

Tujuan pengambilan specimen darah


Tujuan umum pengambilan specimen darah, antara lain :
1. Darah vena
Tujuan : mendapatkan specimen darah vena tanpa anti koagulan yang memenuhi persyaratan
untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.
2. Darah EDTA
Tujuan : mendapatkan specimen darah EDTA yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan morfologi sel darah tepi dan hitung jumlah trombosit.
3. Darah sitrat
Tujuan : mendapatkan specimen darah sitrat yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan
laju endapan darah metode weatergreen dan pemeriksaan tes hemoragik.
4. Darah kapiler
Tujuan : mendapatkan specimen darah kapiler yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan golongan darah dan beberapa pemeriksaan rapid test imunologi.

Indikasi pengambilan specimen darah


1. Pada pasien malaria
2. Pada pasien HIV/ AIDS
3. Pada pasien typus

Cara pengambilan darah vena


a. Darah kapiler
Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau anak daun telinga untuk mengambil darah
kapiler. Sedangkan pada bayi atau anak kecil dapat diambil di tumit atau ibu jari kaki.
Tempat yang dipilih tidak boleh memperlihatkan gangguan peredaran darah. Adapun cara
pengambilan specimen sebagai berikut :
1. Bersihkan tempat yang akan ditusukkan memakai kapas beralkohol 70% dan biarkan sampai
kering.
2. Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa
nyeri berkurang.
3. Tusuklah dengan cepat memakai lancet steril, pada jari tusukkan dengan arah tegak lurus pda
garis – garis sidik kulit jari dan tidak boleh sejajar. Bila yang akan di ambil spesimennya
pada anak daun telinga tusukkan pinggirnya dan jangan sisinya sampai darah keluar.
4. Setelah penusukan selesai, tempat tusukkan ditutup dengan kapas beralkhol dan biarkan
sampai darah tidak keluar.
b. Darah vena
Pada orang dewasa dipakai salah satu vena dalam possa cubiti pada bayi dapat digunakan
vena jugularis superpicialis atau sinussagittalis superior.

Cara pengambilan specimen sebagi berikut :


1. Ikat lengan atas dengan menggunakan tornikuet, kemudian tangan dikepalkan
2. Tentukan vena yang akan ditusuk, kemudian sterilkan dengan kapas beralkohol 70 %
3. Tusuk jarum spuit dengan posisi 45º.
4. Setelah darah terlihat masuk dalam spuit, rubah posisi spuit menjadi 30º tak lupa menyuruh
klien membuka kepalan tangannya dan lepas tornikuet nya, kemudian tarik darah perlahan-
lahan hingga volume yang di inginkan
5. Stelah volume cukup, kemudian tempelkan kapas beralkohol pada ujung jarum yang
menempel dikulit kemudian tarik jarum perlahan-lahan
6. Biarkan kapas beralkohol pada tempat tusukkan, kemudian lengan ditekuk/ dilipat dan
biarkan hingga darah tidak keluar.
7. Pindahkan darah dari spuit ke wadah berisi anti koagulan yang disediakan, kemudian
digoyangkan secara perlahan agar bercampur
8. Jika specimen ingin tetap dalam spuit setelah darah dihisap kemudian dengan spuit yang
sama dihisap pengawet/ anti koagulan

Tempat pengambilan dan volume specimen


Ada dua tempat pengambilan specimen darah yaitu :
a. Ujung jari tangan/ kaki (darah kapiler) digunakan apabila mengambil darah dalam jumlah
sedikit atau tetesan (dipakai untuk secerening test)
b. Lipatan lengan/ siku darah vena digunakan apabila mengabil darah dalam jumlah agak
banyak misalnya : 1 s/d 10 ml

Wadah specimen
a. Untuk darah vena, memerlukan wadah/ botol terbuat kaca, atau tetap di dalam spuit
b. Untuk darah kapiler tidak memerlukan wadah
c. Wadah dapat berukuran kecil atau ukuran volume 5 ml

Alat dan bahan yang digunakan


1. Lanset darah atau jarum khusus
2. Kapas alcohol
3. Kapas kering
4. Alat pengukur Hb/ kaca objek/ botol pemeriksan, tergantung macam pemeriksaan
5. Bengkok
6. Hansdcoun
7. Perlak dan pengalas

Prosedur
1. Mendekatkan alat
2. Memberitahu klien dan menyampaikan tujuan serta langkah prosedur
3. Memasang perlak dan pengalas
4. Memakai handscoun
5. Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk, tergantung jenis pemeriksaan
6. Kulit dihapushamkan dengan kapas alkhol
7. Bekas tusukkan ditekan dengan kapas alkhol
8. Merapihkan alat
9. Melepaskan handscoun.

Anda mungkin juga menyukai