Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPANG PANDAN
ng
Se

bu

No. 02  082379818232 Kode Pos : 36564


uc
p

uk i
Nip
ah Serump
un
N
Jalan Siliwangi
PANDAN JAYA

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SIMPANG PANDAN
NOMOR :440/ UKP / 65 / 05 / 2017

TENTANG
JENIS – JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS SIMPANG PANDAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPANG PANDAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang


setinggi – tingginya perlu ditentukan jenis pemeriksaan laboratorium
di Puskesmas Simpang Pandan;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, maka perlu
ditetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Simpang Pandan
tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas Simpang
Pandan;

Mengingat :: 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan (


:: Lembar Negara ) ;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat ;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas ;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


JENIS – JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kesatu : Jenis – jenis Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas
Simpang Pandan sebagai tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari surat keputusan
ini ;

Kedua : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan


surat keputusan ini dibebankan pada anggaran Puskesmas
Simpang Pandan;

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan,


Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan
perubahan seperlunya.

DiDitetapkan di : Geragai
Pada tanggal : Mei 2017
Kepala Puskemas Perawatan Simpang Pandan

Zarkasi
NIP.19650408 198511 1 001

Tembusan Kepada Yth:


1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
2. Yang bersangkutan
3. Arsip
PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen : 223 / UKP / 07 / 2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 05 Juli 2017
Halaman : 01 s/d 02
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS
SIMPANG PANDAN ZARKASI.SKM
NIP.196504081985111001

1. Pengertian Pemeriksaan malaria adalah pemeriksaan untuk menemukan adanya parasit


malaria dalam sampel darah

2. Tujuan Untuk menjadi acuan dalam penetapan langkah Pemeriksaan malaria agar
didapatkan hasil pemeriksaan yang bermutu.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor: 440 / UKP / 65 / 05 / 2017 tentang
Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat.

4. Referensi Depkes RI, 2004, Pedoman Praktek Laboratorium yang baik (GLP)

5. Alat dan Bahan  Peralatan


o Kaca Obyek
o Mikroskop
o Pipet tetes
 Reagensia
o Giemsa
o Alkohol absolut
o Buffer pH 7,2/aquadest
o Immersi, xylol/etil alkohol
 Sampel
o Darah Kapiler
o Darah EDTA

6. Prosedur/Langka 1.Bersihkan kaca sediaan dan beri identitas pada bagian atas
h-langkah 2.Sediaan darah tebal
 Teteskan darah sebanyak 1-2 tetes pada obyek glass kemudian dibuat
lingkaran dengan diameter 1 cm.
 Biarkan hingga kering udara.
 Lakukan hemolisa dengan menuangkan aquadest, hingga eritrosit
larut/terhemolisa, preparat siap untuk dilakukan pengecatan.
3.Sediaan darah tipis
 Darah diteteskan pada ± 2-3 mm dari ujung kanan obyek glass Kaca
penghapus diletakkan di depan tetes darah dengan sudut 30-45 derajat, tarik
kebelakang sehingga menyentuh tetes darah ditunggu hingga darah
menyebar pada suduttersebut.
 Dorong kaca penghapus sehingga terbentuk apusan darah sepanjang 3-4 cm
pada obyek glass.
 Darah harus habis sebelum kaca penghapus mencapai ujung lain dari obyek
glass. Hapusan darah tidak boleh terlalu tipis atau terlalu tebal. Ketebalan
dapat diatur dengan mengubah sudut antara obyek glass dan kaca penghapus
serta kecepatan mengggesr. Makin besar sudut, atu makin cepat menggeser
makin tipis hapusan darah yang dihasilkan.
 Difiksasi dengan methyl alcoholabsolut selama 1 menit, preparat siap untuk
dilakukan pengecatan.
 4. Sediaan hapus yang sudah kering diletakkan diatas rak pewarnaan
menghadap ke atas.
5. 5. Sediaan hapus ditetesi zat warnaGiemsa yang sudah diencerkan (1:15)
sampai tergenang.
6.Tunggu selama 20-30 menit.
7. Bilas dengan air mengalir dengan aliran lambat kemudian lebih kuat dengan
tujuan menghilangkan semua kelebihan zat warna.
8. Sediaan hapus dileteakkan di rak pengering dalam posisi tegak dan
dibiarkan mengering.
9. Preparat dibaca dengan mikroskop pada perbesaran obyektif 100x dengan
bantuan minyak immersi, dilihat ada tidaknya parasit malaria.

7.Hal-hal yang perlu


i. Positif : Apabila ditemukan parasit malaria yang mempunyai ciri-ciri
diperhatikan
morfologiis sesuai dengan referensi (gambar) dan ditulis nama species
dan tingkat pertumbuhan atau stadium parasit malaria.
ii. Negatif : Apabila tidak ditemukan parasit malaria.

8.Unit terkait Poli Umum, Poli Gigi, UGD, Rawat Inap, dan Poli KIA-KB
No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
9.Rekaman historis diberlakukan
perubahan
FORMAT PENEMUAN KASUS MALARIA TAHUN 2016
PUSKESMAS SIMPANG PANDAN

NO NAMA UMUR SEX ALAMAT DIAGNOSA KLASIFIKASI

1 Hani 4 Thn PR Prt. laucing P. Vivax Import Jawa

2 M. Fadli 18 Thn LK Pd. Jaya P. Vivax Import Jawa

3 Hayatinur 42 Thn PR Lagan Ulu P. Vivax Rileps

TOTAL 3 KASUS POSITIF MALARIA PLASMODIUM VIVAX

Kepala Puskesmas Simpang Pandan Pemegang Program

Zarkasi , SKM Marlena , Amkeb


Nip. 19650408 198511 1 001 Nip . 19740516 200501 2 007
FORMAT PENEMUAN KASUS MALARIA TAHUN 2017
PUSKESMAS SIMPANG PANDAN

NO NAMA UMUR SEX ALAMAT DIAGNOSA KLASIFIKASI

TOTAL 0 / TIDAK DITEMUKAN KASUS POSAITIF MALARIA

Kepala Puskesmas Simpang Pandan Pemegang Program

Zarkasi , SKM Marlena , Amkeb


Nip. 19650408 198511 1 001 Nip . 19740516 200501 2 007
FORMAT PENEMUAN KASUS MALARIA TAHUN 2018
PUSKESMAS SIMPANG PANDAN

NO NAMA UMUR SEX ALAMAT DIAGNOSA KLASIFIKASI

1 Istiqomah 30 Thn PR Pd . Jaya P. Vivax Blok A

2 Radiana 54 Thn PR Pd. Jaya P. Vivax Rileps

3 Meysha 3 Thn PR Pd.Sejahtera P. Vivax Import Jawa

TOTAL 3 KASUS POSITIF MALARIA PLASMODIUM VIVAX

Kepala Puskesmas Simpang Pandan Pemegang Program

Zarkasi , SKM Marlena , Amkeb


Nip. 19650408 198511 1 001 Nip . 19740516 200501 2 007
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Dokumen : 214 / UKP / 07 / 2017


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 04 Juli 2017
Halaman : 01 s/d 02
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS
SIMPANG PANDAN ZARKASI.SKM
NIP:19650408198511101

1. Pengertian
Pemeriksaan laboratorium adalah salah satu sarana kesehatan yang
melakukan pemeriksaan guna menunjang diagnosa suatu penyakit.Ruang
lingkup dibatasi jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan
dipuskesmas dan tenaga yang melakukan pemeriksaan tersedia dan
berkopeten sesuai dengan pendidikan dan keterampilan untuk membantu
dokter /.perawat/bidan dalam rangka menegakkan diagnosa penyakit.
Pelayanan meliputi:
1.Hematologi klinik adalah pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen
darah untuk mengetahui kelainan pada komponen darah,meliputi
Hemoglobin ,Hitung lekosit, Trombosit, diffcount ,Hitung erytrosit,
BT,CT,LED,Hematokrit,MCH/MCV,Retikulosit,Gol.darah,Malaria.
2.Kimia Klinik adalah pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen
berupa serum/plasma meliputi pemeriksaan Fungsi hati,Fungsi ginjal
(asam urat,cholesterol total,GDS sewaktu,GDS puasa,GDS 2 jam pp.
3.Mikrobiologi adalah Pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen
terindikasi infeksi karna mikroorganisme,terutama bakteri
patoghen.Spesimen yang diperiksa dapat berupa
urine,faeces,sputum.Pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan
mikroskopis malaria,BTA,Telur Cacing,Jamur Candida.
4.Urinalisa adalah lab yang melakukan pemeriksaan spesimen berupa
urine.Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan
protein,glicosa,bilirubin,urobilinogen.
5.Pemeriksaan Imuniserologi
Pemeriksaan spesimen terindikasi penyakit tertentu.Dimana didalam
spesimen akan terdapat antigen yang khas.Adanya reaksi antigen dan
anti body.contohnya HIV,Gol Darah.
2.Tujuan Prosedur tetap ditujukan untuk menjadi pedoman baku petugas
laboratorium dalam pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosa
suatu penyakit dan monitoring terapy.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor: 440 / UKP / 65 / 05 / 2017


tentang Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat.

4 . Referensi 1.PERMENKES no.15 tahun 2015 tentang pelayanan laboratorium


pemeriksaan HIV dan penyakit oportunisnya.
2.PERMENKES RI no.441/MENKES//RI/III/2010 tentang laboratorium
klinik.
3.KEMENKES no.835/MENKES/SK/IX/2009 tentang pedoman
keselamatan dan keamanan laboratorium mikrobiologi.
4.PERMENKES no.43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraanlaboratorium klinik.
5.Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostic Edisi 6.
6.Praktik system manajemen laboratorium pengujian yang baik.

5.Prosedur/Langkah- 1.Persilahkan pasien masuk sesuai nomor antrian.


langkah 2.Minta blangko/pengantar permintaan pemeriksaan yang dibawah oleh
pasien
3.Catat semua data pasien pada buku register
4. Lakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan sesuai sampel
6. hal yang perlu 4.Lakukan tindakan kepada pasien sesuai kebutuhan dan sop yang benar.
diperhatikan
7. Unit terkait
 Poli Umum
 Poli KIA
 Poli MTBS
 UGD
 Rawat Inap
 Laboratorium

8. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan
PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen : 223 / UKP / 07 / 2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 05 Juli 2017
Halaman : 01 s/d 02
KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS
SIMPANG PANDAN ZARKASI.SKM
NIP.196504081985111001

1. Pengertian Pemeriksaan malaria adalah pemeriksaan untuk menemukan adanya parasit


malaria dalam sampel darah

2. Tujuan Untuk menjadi acuan dalam penetapan langkah Pemeriksaan malaria agar
didapatkan hasil pemeriksaan yang bermutu.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor: 440 / UKP / 65 / 05 / 2017 tentang
Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat.

4. Referensi Depkes RI, 2004, Pedoman Praktek Laboratorium yang baik (GLP)

5. Alat dan  Peralatan


Bahan o RDT
o Lancet
o pipet
 Reagensia
o Buffet RDT
 Sampel
a. Darah Kapiler
b. Darah EDTA

6. Prosedur/Lan 1. Buka kemasan RDT


gkah- 2. Lakukan pengambilan sampel dengan pipet yang tersedia pada Kit RDT
langkah 3. Lalu teteskan sampel pada sumur sampel pada RDT
4. Tambahkan beberapa tetes buffersesuai keterangan pada Kit
5. Baca hasil
7. Hal yang Positif timbul garis 2 ( = )
perlu Negatif timbul garis 1 pada control ( - )
diperhatikan

8. Unit terkait  Poli Umum


 Poli KIA
 Poli MTBS
 UGD
 Rawat Inap
 Laboratorium

9. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai