Anda di halaman 1dari 3

syok hipovolemia artinya berkurangnya volume darah karena pendarahan.

Pendarahan ini akan


menimbulkan penurunan tekanan proses sirkulasi yang mengakibatkan penurunan aliran balik vena
(menurunkan proses aliran darah di vena menuju jantung sehingga volume darah yang di jantung
berkurang dan mengakibatkan pasokan darah dari jantung ke seluruh tubuh berkurang) sehingga
menimbulkan syok. Semakin banyak darah yang hilang akibat pendarahan akan menyebabkan HR
turun disertai tekanan darah.

Syok hipovelemia termasuk hemorogic yang artinya kondisi kegagalan sirkulasi akibat volume darah
rendah sehingga jantung tidak dapat memompa keseluruh tubuh.

Syok adalah ketidakcukupan aliran darah ditubuh sehingga tubuh mengalami kerusakan akibat
sedikitnya aliran darah yang berisi O2 dan zat makanan (nutrisi) yang akan dikirim ke sel sel jaringan.
Hal ini akan mengakibatkan otot jantung, dinding pembuluh darah, sistem vasomotor dan bagian
lain mengalami kerusakan. Sewaktu waktu akan mengakibatkan syok progresif.

Faktor yang mempengaruhi syok :

a. Penurunan aliran balik vena memepengaruhi curah jantung (HR) karena jantung tidak dapat
memompa darah yang tidak mengalir kedalamnya
b. Kelainan yang menurunkan kemampuan jantung untuk mompa darah

Tahap – tahap syok

Sidat khas syok dapat berubah pada berbagai derajat keseriusannya:

1. Tahap non progresif/kompensasi


Yaitu mekanisme kompensasi yang normal yang akhirnya bisa pulih dengan sendirinya tanpa
bantuan terapi dari luar.
2. Tahap Progresif
Harus mengguanakan terapi dari luar, jika tanpa terapi syok akan menjadi semakin
memburuk hingga timbul kematian.
3. Tahap Irreversibel
Ketika syok jauh berkembang segala bentuk terapi tidak akan menolong pasien meskipun
pasien masih hidup

Syok non progresif


Yaitu mekanisme kompensasi yang normal yang akhirnya bisa pulih dengan sendirinya tanpa
bantuan terapi dari luar. Hal ini dikarenakan Adanya pegaruh refleks simpatis dan faktor lain
yang telah melakukan kompensasi secukupnya guna mencegah kerusakan sirkulasi lebih
lanjut.
Faktor faktor tersebut merupakan mekanisme pengaturan umpan balik negatif dari sirkulasi
yang berusaha mengembalikan curah jantung dana tekanan darah normal.
Syok Progresif
Bentuk umpan balik positif menyebabkan penekanan curah jantung pada syok sehingga syok
menjadi progresif / lebih buruk. Umpan balik tersebut meliputi :
1. Defresi jantung
Tekanan darah yang rendah akan mempengaruhi aliran darah koroner menurun
dibawah jumlah yang diperlukan untuk nutrisi yang adekuat bagi miokardium sehingga
melemahkan otot jantung dan semakin menurunnya HR ( curah jantung ) hal inilah
siklus umpan balik positif yang membuat syok semakin memburuk.
2. Kegagalan vasomotor
Pada tahap dini syok akan menimbulkan berbagai reflek sirkulasi yang menyebabkan
aktivitas saraf simpatis yang hebat. Sehingga dapat menunda burah jantung (HR) dan
penurunan tekanan darah.
Pada satu titik penurunan aliran darah ke pusat vasomotor di otak begitu menekan
sehingga kerjanya kurang aktif dan mengalami kerusakan.
3. Kerusakan seluler secara meluas
Ketika syok menjadi berat, banyak tanda kerusakan seluler secara luas di seluruh tubuh.
Berbagai pengaruh seluler yang bersifat merusak terjadi pada sebagian besar jaringan
tubuh :
a. Transport aktif natrium dan kalium melalui membran sel berkurang, akhirnya
natrium dan klorida bertumpuk dalam sel, kalium menghilang dari sel. Hilangnya
kalium dapat menimbulkan paralisis otot sehingga ditandai dengan terjadinya lemas
b. Metabolisme zat makanan tingkat seluler, seperti glukosa akhirnya mengalami
depresi berat pada tahap akhir syok. Aktifitas beberapa hormon mengalami depresi
c. Aktifitas mitokondria di sel hati dan jaringan tubuh lainnya megalami depresi berat
d. Lisosom dalam sel pada daerah jaringan luas mulai terurai, dengan pelepasan
hidrolase intrasel yang menyebabkan kerusakan intrasel lebih lanjut.

Semua pengaruh ini berperan kerusakan lebih lanjut berbagai organ tubuh:

1. Hati: dengan depresi pada banyak fungsi metabolik dan detoksifikasinya


2. Paru2 : yang akhirnya bisa menyebabkan edema paru dan kemampuan
oksigenasi darah paru menjadi buruk ditandai dengan sesak nafas.
3. Jantung : depresi konstraktilitas jantung

4. Penghambatan pembuluh darah yang sangat kecil dan asidosis metabolik

Suatu saat akan terjadi hambatan dipembuluh darah yang sangat kecil dalam sistem
sirkulasi yang akan mengakibatkan berlanjutnya syok.

Awalnya disebabkan pleh aliran darah yang lambat dalam pembuluh mikro, hal ini
dikarenakan metabolisme jaringan terus berlangsung meskipunaliran rendah, sejumlah
besar asam baik asam karbonat maupun laktat akan terus mengalir ke pembuluh darah
lokal dan sangat menignkatkan keasaman setempat. Peningkatan keasaman tersebut
menyebabakan aglutinasi (penggumpalan) darah setempat, menimbulkan bekuan darah
sangat kecil dalam pembuluh darah kecil. Meskipun pembuluh darah tidak tersumbat,
peningkatan sel sel darah untuk melekat satu sama lain membuat darah lebih sulit
untuk mengalir melalui pembuluh mikro akhirnya aliran darah lambat.
Sebagian besar ganggaun metabolik yang timbul pada jaringan akibat syok dapat
menyebakan asidosis darah seluruh tubuh. Hal ini disebabkan sedikitnya pengiriman
oksigen ke jaringan, hal ini sangat mengurangi metabolisme oksidatif makanan (trigger
lemas). Bila hal ini terjadi, sel memperoleh sebagian besar eneginya melalui proses
anaerobik dari glikolisis yang menyebabkan pembentukan asam laktat secara
berlebihan dlam julmah yang banyak dalam darah sehingga terjadi asidosis laktat yang
ditandai pernafasan cepat dan dalam.

Selain itu, sedikitnya aliran darah yang melalui jaringan akan mencegah pembuangan
co2. Co2 bereaksi dengan air scara lokal di dalam sel guna mmbentuk asam karbonat
intrasel berkonsentrasi tinggi ; asam karbonat ini slanjutnya bereaksi dgan bahan kimia
jaringan guna membentuk bahan intrasel lainnya . Jadi pengaruh makin buruknya syok
adalah asidosis jar scara lokal maupun menyeluruh yang menyebabkan seakin berlanjut
syok itu sndiri

Anda mungkin juga menyukai