Anda di halaman 1dari 24

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada tinjauan pustaka ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar yaitu 1)

konsep dasar teh rosella 2) konsep dasar asam urat (gout) 3) kerangka konsep 4)

Hipotesis penelitian.

2.1 Teh Rosella

2.1.1 Pengertian

Bunga Rosella merupakan bunga cantik berwarna merah dan ungu yang

namanya belakangan ini populer di Indonesia, bunga rosella ini di buat mejadi teh

yang dikenal dengan teh jamaika. Tanaman ini bernama latin Hibiscus sabdariffa,

spesies ini berasal dari benua afrika. Mulanya bunga ini dijadikan penghias halaman

rumah yang diseduh sebagai minuman dingin di musim panas (Kurniasih, 2014).

2.1.2 Klasifikasi

Dalam taksonomi tumbuhan, rosella masih berkerabat dekat dengan kembang sepatu.

Adapun klasifikasinya sebagai berikut (Kurniasih, 2015).

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)

Division : Magnoliophyta (berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/ dikotil)

Sub-kelas : Dilleniidae

7
8

Ordo : Malvales

Familia : Malvaceae (suku kapas-kapasan)

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus sabdariffa (Comojime, 2008)

Tanaman tersebut dikenal dalam berbagai nama seperti Jamaican sorell (India

barat), oseille rouge (Prancis), quimbombo chino (Spanyol), karkade (Afrika utara),

dan bisap (Senegal). Sedangkan di Indonesia, tanaman tersebut lebih dikenal sebagai

mrambos hijau (Jateng), asam jarot (padang), asam rejang (Muara enim) dan lain-lain

(Kurniasih c, 2009).

2.1.3 Morfologi tanaman Rosella

Tanaman Rosella berupa semak yang berdiri tegak dengan tinggi 0,5-5 m.

ketika beranjak dewasa dan sesudah berbunga, batangnya berwarna coklat

kemerahan. Batang berbentuk silindris dan berkayu, serta memiliki banyak

percabangan. Pada batang melekat daun-daun yang tersusun berseling, berwarna

hijau, berbentuk bulat telurdengan pertulangan menjari dan tepi bergerigi. Daun

menjari mirip daun singkong berujung runcing. Tulang daunnya berwarna merah.

Panjang daun mencapai 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Akar yang menopang batangnya

berupa akar tunggang. Bunga rosella berwarna merah muncul diketiak daun, mahkota

bunganya berbentuk corong yang tersusun dari 5 helai daun kelopak. Selain mahkota

dan kelopak, bunga juga dilengkapi 8-12 kelopak tambahan (Admin, 2009).

Bunga muncul saat tanaman berumur 2,5-3 bulan setelah tanam. Awalnya

bunga berwarna merah muda dan belum menyerupai bunga yang sudah matang. Dua
9

minggu kemudian bunga rosella muda berbentuk bulat kecil berwarna hijau dengan

berwarna merah. Selama pertumbuhan tanaman, kelopak ini akan semakin besar,

kaku, dan menebal serta berubah warna menjadi merah cerah. Pada bunga terdapat

putik dan benang sari. Bunga yang berhasil dibuahi akan menjadi buah, buah terbagi

menjadi lima ruang, disetiap ruangan terdapat 3-4 biji dan menyerupai bentuk ginjal.

Biji yang masih muda berwarna putih, sedangkan jika sudah tua berwarna cokelat

(Widyanto dan Anne, 2009).

Tanaman Rosella Hibiscus sabdariffa Linn tumbuh di daerah tropis dan sub

tropis yang hangat (25-30°C) namun lembap (70%). Rosella cocok ditanam pada

ketinggian 0-1.000 m di atas permukaan laut, dengan curah hujan 140-270 mm per

bulan. Pada curah hujan rendah, rosella masih dapat tumbuh, tetapi tidak sebaik di

daerah bercurah hujan tinggi. Panjang periode vegetative dapat di atur sejak masa

penaburan benih. Agar tanaman ini dapat tumbuh maksimal di butuhkan air dan sinar

matahari penuh selama 12 jam untuk pembungaan dan berbuah. Umumnya, rosella

dapat tumbuh pada semua jenis tanah selama tanah tersebut kaya akan humus,

gembur dan memiliki drainase yang baik dengan pH 6,5-7,5 (Kurniasih a, 2009).

2.1.4 Kandungan Rosella

Kelopak bunga Rosella mengandung vitamin C (260-280 mg setiap 100 g),

vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, niacin, riboflavin, betakaroten, zat vesi, asam

amino, polisakarida, omega 3, kalsium dan lain-lain. Rasa asam dari kelopak bunga

itu disebabkan kandungan vitamin C, asam nitrat, dan asam glikolik. Daun dan bunga
10

Rosella juga mengandung senyawa bermanfaat, diantaranya saponin, flavonoid dan

polifenol (Kurniasih b, 2009).

Kandungan gizi kelopak bunga setiap 100 garm yaitu protein 1,145 gr, lemak

2,61 gr, serat 12 gr, kalsium 1,263 gr, fosfor 273,2 mg, zat besi 8,98 mg, malic acid

3,31%, fruktosa 0,82%, sukrosa 0,24%, karotin 0,029%, tiamin 0,117 mg, niasin

3,765 mg, vitamin C 244,4 mg (Kurniasih e, 2007).

Uji komponen zat gizi dan aktivitas antioksidan pada kelopak rosella oleh

Nurfaridah tahun 2011 menemukan bahwa kadar antioksidan yang terkandung dalam

kelopak kering rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing

dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga rosella meliputi

gossypeptin, antosianin, glucoside hibiscin dan flavonoid (Widiyanto,Anne dan

Kurniasih a, 2009).

Pada tanaman rosella yang berkhasiat adalah kelopak yang berwarna merah.

Memang, kelopak itu berbentuk seperti bunga, terlebih jika sudah bentuk segar

maupun seduhan. Kelopak bunga tanaman tersebut berwarna merah tua, kebal dan

berair. Semakin pekat warna merah rasanya kian asam dengan khasiat yang juga

semakin besar (Kurniasih g, 2009).

Kelopak rosella mengandung antioksidan yang dapat menghambat

terakumulasinya radikal bebas penyebab penyakit kronis, seperti kerusakan ginjal,

diabetes, jantung koroner dan kanker.kandungan penting lain yang terdapat dalam

kelopak bunga rosella dalah pigmen antosianin yang membentuk flaponoid ynag

berperan sebagai antioksidan. Flavonoid rosella yang terdiri dari flavonols dan
11

pigmen antosianin. Pigmen antosianin diyakini sebagai antiogsidan yang diyakini

dapat menyembuhkan berbagai penyakit degenerative. Unsur penting lainnya yang

terkandung dalam kelopak bunga rosella adalah grossypeptin, dan glusie hibiscin.

Selain itu kelopak bunga rosella juga mengandung asam organic, polisakarida.

Kandungan Gizi kelopak bunga Rosella

100 g 100 g
Kelopak segar Kelopak segar
Kalori 44 kal Niasin 0.5 mg
Air 86,2% Riboflavin 0.6 mg
Protein 1,6 g Tiamin 0.04 mg
Lemak 0,1 g Vitamin C 14 mg
Karbohidrat 11.1 g Batakarotin 285 mg
Serat 2.5 g Besi 3.8 mg
Abu 1.0 g
Kalsium 160 mg
Dosfor 60 mg

Sumber (Kurniasih g, 2009)

Kandungan asam lemak

Jenis asam lemak Jumlah (%)


Asam Oleat 34
Asam Linolet 14,4
Asam Palmitat 35,2
Asam Miristat 2,1
Asam Palmitoleat 2
Asam Stearat 3,4
Sumber (Kurniasih g, 2009)
12

Unsur-unsur yang terkandung dalam 100 gram kelopak bunga Rosella

Kandungan
(100 gram)
Kalori 49 kal
H2O 84,5%
Protein 1,9 gr
Fats 0,1 gr
Karbohidrat 12,3 gr
Fiber 1,2 gr
Kalsium 0,0172 gr
Phosphor 0,57 gr
Besi 0,029 gr
B-Karotene 3 gr
Asam Askorbat 0,14 gr
Abu 6,90 gr
Thiamine 0,117 mg
Riboflavin 0,277 mg
Sumber (Kurniasih g, 2009)

Kandungan asam amino ekstrak rosella segar

Jenis Asam Amino Kandungan


(100 gram)
Arginin 3.6
Cystine 1.3
Histidin 1.5
Isoleusin 3.0
Leusin 5.0
Lisin 3.9
Metionin 1.0
Fenilalanin 3.2
Threonine 3.0
Tirosin 2.2
Valin 3.8
Asam aspartat 16.3
Asam glutamate 7.2
Alanin 3.7
Glisin 3.8
Prolin 3.5
Serin 5.6
13

2.1.5 Manfaat Rosella

Rosella dapat menurunkan asam urat, hipertensi, diabetes mellitus,

memperbaiki metabolism tubuh, melangsingkan tubuh, menghambat sel kanker,

mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk,

mencegah flu, antioksidan, antihipertensi, antikanker, antidepresi, antibiotic, diuretic

dan menurunkan absorbs alcohol. Pemanfaatan kelopak bunga rosella sudah dikenal

dan diteliti baik oleh pakar kesehatan modern maupun pakar kesehatan tradisional di

berbagai Negara di dunia. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Chung San

Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi rosella digunakan sebagai

salah satu cara baru untuk mengurangi penyakit jantung.

Ditinjau dari sudut pandang medis modern, mengkonsumsi olahan kelopak

bunga rosella secara teratur menunjukkan kesetaraan hasil dengan pengobatan

modern (farmakologis) pada beberapa penyekit berikut : Asam urat dan kesehatan

Ginjal. Tingginya kadar asam urat, kalsium dan natrium dalam darah secara

mekanisme normal tubuh akan dikurangi dengan membuang kelebihan unsure

tersebut melalui ginjal. Jika kondisi demikian dibiarkan berlangsung lama akan

memberatkan kerja ginjal sebgai penyaring darah dalam tubuh. Kondisi ini dapat

memicu kesakitan pada ginjal. Dengan mengkonsumsi rosella, ditemukan penurunan

kreatinin, asam urat, sitrat,tartrat, kalsium, natrium dan fosfat dalam urin pada 36 pria

yang mengkonsumsi the rosella sebanyak 16-24 g/dl/hari (Kurniasih, 2014).

Berdasarkan menkes RI no.235/men.kes.par/VI/79 kelopak bunga rosella

dapat mengatasi berbagai macam penyakit, diataranya: Menurunkan asam urat (gout),
14

meredakan peradangan sendi (arthritis), bersifat stomatik (merangsang selera makan),

sebagai penawar luka, meningkatkan system syaraf dan dapat meningkatkan daya

ingat makanan untuk otak, dapat membantu menurunkan tekanan darah, melancarkan

buang air kecil (diuretik), sebagai enti inflammatory yang kuat, menurunkan panas

dalam mempercepat pemecahan darah beku diotak, dapat meredakan dan

menghilangkan batuk kronis, menurunkan kolesterol, menghancurkan lemak,

melangsingkan tubuh, mengurangi kecanduan rokok, mengurangi stress,

memperbaiki pencernaan, menghilangkan wasir, menurunkan kadar gula, bersifat

penetral racun, mencegah kanker,tumor,kista, menurunkan migraine

2.2 Asam urat (Gout)

2.2.1 Pengertian

Gout merupakan penyakit yang ditandai dengan serangan arthritis yang

mendadak dan berulang yang terasa sangat nyeri karena endapan Kristal monosodium

urat terkumpul di dalam sendi (Husamah, 2012).

Gout merupakan penyakit yang diakibatkan gangguan metabolisme purine,

yang ditandai dengan hiperurisemiadan serangan sinovitis akut berulang-ulang,

penyakit ini paling sering menyerang pria usia pertengahan sampai usia lanjut dan

wanita pasca menapouse (Amin Huda, 2015).

2.2.2 Klasifikasi

Gout diklasifikasikan menjadi gout primer dan gout sekunder :


15

1 ) gout primer diakibatkan oleh defek yang diturunkan oleh metabolisme purine,

mengakibatkan eksresi renal yang meningkat atau menurun. Hal ini termasuk 85%

dari keseluruhan kasus, di mana 95% mengenai pria. Serangan inisial gout terjadi

pada decade ketiga atau keempat dalam kehidupan, gout primer dipengaruhi oleh

faktor genetik, terdapat produksi atau sekresi asam urat yang berlebihan dan tidak

diketahui penyebabnya. 2) gout sekunder merupakan kondisi yang didapat akibat

kelainan hematopoetik, pergantian sel dan produksi asam urat meningkat. Selain itu,

gout akan berkembang dari induksi cepat akibat kemoterapi atau terapi radiasi ketika

terjadi destruksi massif pada sel ( Elsevier, 2014 ).

2.2.3 Penyebab

Asam urat yang mengalami penumpukan di dalam darah adalah penyebab

penyakit asam urat atau yang disebut dengan penyakit gout. Asam urat merupakan

limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purine yang ada di dalam sel-sel tubuh.

Sebagian besar asam urat dibuang melalui ginjal dalam bentuk urine dan sebagian

kecil lainnya dibuang melalui saluran pencernaan dalam bentuk tinja.

Jika asam urat yang dibuang dari tubuh lebih sedikit dari jumlah yang

diproduksi, maka asam urat yang menumpuk tersebut akan membentuk kristal-kristal

tajam natrium urat berukuran mikro yang bermuara di dalam sendi atau di sekeliling

jaringan sendi. Ketika kristal-kristal tajam tersebut masuk ke dalam ruang sendi dan

menganggu lapisan lunak sendi, maka terjadilah peradangan yang terasa sangat sakit.

Ada beberapa hal atau faktor yang turut mempengaruhi naiknya kadar asam

urat di dalam tubuh, diantaranya adalah makanan, minuman keras, minuman dengan
16

kadar gula tinggi, beberapa kondisi medis, obat-obatan, riwayat keluarga, serta jenis

kelamin. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi naiknya kadar asam

urat tersebut, bisa dilihat dalam uraian berikut :

1) Faktor makanan, makanan yang kaya akan zat purine dapat meningkatkan kadar

asam urat di dalam tubuh. Makanan-makanan yang dimaksud tersebut di ataranya

adalah sebagian berikut : a. Jeroan, bagian yang tergolong jeroan ini meliputi

beberapa bagian organ dalam lain, di antaranya adalah jantung, ginjal, otak dan

hati. b. makanan laut, Makanan laut ini tentu banyak ragamnya, dan tidak

semuanya bisa memicu terjadinya penyakit asam urat. Adapun makanan laut yang

dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh yaitu jenis makanan laut

semacam kerang – kerangan dan ikan yang berminyak. c. Daging merah, daging

merah juga dapat membuat kadar asam urat dalam tubuh menjadi lebih tinggi.

Daging – daging yang dimaksud tersebut di antaranya adalah daging babi, daging

sapi dan daging kambing.

2) Minuman keras, jika terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras, maka

produksi asam urat di dalam hati akan meningkat, selain itu unsur alcohol juga

dapat mengurangi jumlah asam urat yang dibuang melalui urine. Jenis minuman

keras yang paling harus diwaspadai untuk menghindari serangan penyakit asam

urat adalah bir dan sprit. Terutama bir, minuman keras ini juga mengandung

purineyang tinggi. Sedangkan untuk wine, minuman keras ini tidak meningkatkan

risiko terkena penyakit asam urat secara signifikan asalkan diminum hanya satu

atau dua gelas per hari.


17

3) Minuman dengan kadar gula tinggi, menurut sebuah penelitian, minuman ringan

manis atau pun minuman yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan

risiko seseorang terkena penyakit asam urat. Fruktosa sendiri merupakan zat gula

alami yang ditemukan pada buah-buahan. Sementara minuman ringan diet atau

minuman ringan yangkandungan gulanya rendah, tidak membuat seseorang

berisiko terkena penyakit ini.

4) Kondisi medis, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko penyakit

asam urat. Artinya seseorang akan rentan terserang gout jika dirinya memiliki atau

sedang mengidap beberapa penyakit seperti berikut : kadar lemak dan kolesterol

yang tinggi dalam darahnya, penyakit ginjal, osteoarthritis pada tangan, lutut, dan

kaki, Diabetes, baik diabetes type 1 maupun tipe 2 dan tekanan darah tinggi.

5) Obat-obatan, meningkatnya kadar asam urat serta risiko terkena penyakit gout

dapat disebabkan oleh beberapa jenis obat tertentu. Beberapa obat yang dimaksud

tersebut di antaranya adalah Niacin yaitu obat yang digunakan untuk mengobati

kolesterol tinggi dan Diuretic adalah obat yang digunakan untuk mengobati

tekanan darah tinggi dan juga mengobati penumpukan cairan di dalam tubuhyang

tidak wajar. Obat-obatan pereda tekanan darah tinggi lainnya seperti obat

penghambat saluran kalsium, obat penghambat enzimpengubah angiotensin dan

obat penghambat beta.

6) Riwayat keluarga, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa penyakit asam urat

merupakan penyakit turunan. Dalam riset tersebut ditemukan bahwa satu dari lima
18

penderita memiliki seorang anggota keluarga yang juga mengidap penyakit yang

sama.

7) Jenis kelamin, resiko wanita pada masa subur untuk terkena serangan asam urat,

lebih rendah dibandingkan dengan pria. Hal tersebut tidak terlepas dari peran

hormone estrogen pada wanita yang mampu menurunkan kadar asam urat dan

memeperlancar pembuangannya melalui ginjal. Sementara pada pria, kadar asam

urat di dalam tubuh mereka meningkat selama masa puber, dan tetap lebih tinggi

dari wanita hingga dewasa. Ketika wanita memasuki masa menapouse, mereka

juga akan berisiko terkena serangan asam urat, meski peningkatan kadar asam urat

mereka tidak setinggi pria. Itu sebabnya gejala serangan gout pada penderita

wanita terlihat lebih lambat dibandingkan pada penderita pria (Dr.sofi Ariani,

2016).

2.2.4 Patofisiologi

Banyaknya konsumsi makanan yang tinggi akan purin dan peningkatan

pemecahan sel akan menyebabkan asam urat dalam sel keluar yang menimbulkan

hiperurisemia atau peningkatan kadar asam urat dalam darah, peningkatan asam urat

juga bisa di sebabkan karena kemampuan eksresi asam menurun yang disebabkan

karena adanya penurunan eksresi melalui urine. Hiperurisemia yang terjadi akan

menyebabkan hipersaturasi asam urat dalam plasma dan garam urat di dalam tubuh

sehingga terbentuk Kristal monosodium urat (MSU) yang dibungkus oleh berbagai

protein (termasuk igG) dan merangsang neutrofil (leukosit PMN).


19

Terbentuknya Kristal monosodium urat menyebabkan banyak masalah baik

itu pada ginjal maupun di persendian, pada ginjal terjadi penumpukan dan

pengendapan MSU yang menimbulkan pembentukan batu ginjal asam urat syang

menyebaban munculnya proteinuria, hipertensi ringan, urin asam dan pekat sehingga

akan menimbulkan resiko ketidakseimbangan volume cairan. Sedangkan pada

persendian juga terjadi penumpukan dan pengendapan MSU sehingga terjadi

pembentukan tophus yang menimbulkan respon inflamasi meningkat dan peningkatan

kerusakan jaringan. Repon inflamasi yang meningkat akan mengakibatkan suhu

tubuh meningkat atau hipertermi dan terjadi pembesaran sendi yang menimbulkan

nyeri yang hebat dan deformitas sendi, munculnya deformitas sendi akan

menyebabkan terjadinya konttraktur sendi dan kekakuan pada sendi sehingga

penderita biasanya akan mengalami hambatan mobilisasi fisik.

2.2.5 Gejala

Secara umum, gejala penyakit asam urat adalah berupa rasa linu dan nyeri

persendian. Namun, bukan berarti setiap linu dan nyeri sendi menandakan penyakit

asam urat. Banyak hal lain yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri tersebut tanpa

berkaitan langsung dengan penumpukan zat purin di persendian kita. Sebaliknya,

tidak setiap asam urat ditandai dengan munculnya rasa linu dan nyeri tersebut. Pada

beberapa kasus, ada juga penyakit asam urat yang tidak menunjukkan gejala-gejala

tersebut. Gejala-gejala umum yang dialami oleh penderita asam urat antara lain : 1)

Rasa nyeri pada otot, terutama persendian lutut, pinggang, punggung, pinggul,

pundak dan bahu. 2) Pembengkakan urat di persendian, tampak memerah, terasa


20

panas dan nyeri terutama pada malam hari 3) Mudah merasa capek dan pegal-pegal 4)

linu dan kesemutan secara terus-menerus 5) Buang air kecil di malam hari atau saat

bangun tidur barkali-kali 6) Pada stadium di mana asam urat memicu kencing batu,

gejala disertai dengan kesulitan buang air kecil.

Gejala-gejala tersebut biasanya tidak langsung dikenali oleh penderita pada

stadium awal. Dimana pada umunya, gejala hilang-timbul secara berulang-ulang

selama berhari-hari. Sifatnya pun biasanya monoartikular, menyerang satu sendi saja.

Gejala tersebut pada awalnya menyebabkan gangguan gerak sendi. Bagian yang

umunya mendapat serangan pertama kali adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Ada

baiknya apabila telah muncul beberapa gejala yang mengarah pada penyakit asam

urat, untuk segera menjalani pemeriksaan medis dan klinis.

Setelah munculnya serangan pertama, biasanya rasa sakit menghilang dalam

5-7 hari. Dimana penderita tidak akan merasakan apa-apa. Jika dibiarkan, maka akan

masuk pada tahap berikutnya, dimana gejala penyakit semakin sering muncul. Waktu

serangannya pun lebih lama disbanding sebelumnya. Rata-rata, jarak dari serangan

pertama ke serangan kedua berkisar 1-2 tahun, namun ada juga yang sampai 10 tahun.

Setelah menderita selama lebih 10 tahun, penyakit asam urat memasuki tahap yang

lebih serius. Pada tahap ini mulai muncul tofus, yakni benjolan-benjolan di

persendian yang berisi serbuk menyerupai kapur. Itulah yang dimaksud dengan

tumpukan kristal purin.


21

2.2.6 Stadium pada Gout

Serangan asam urat yang terjadi secara mendadak dan secara tiba-tiba karena

itu bisa saja terjadi, siang hari sampai menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada

tengah malam penderita mendadak terbangun karena rasa sakit yang amat sangat.

Kalau serangan ini datang, penderita akan merasakan sangat kesakitan walau

tubuhnya hanya terkena selimut atau bahkan hembusan angin, karena itu dikenal 4

tahapan gout : 1) tahap arthritis gout akut, pada tahap ini penderita akan mengalami

serangan arthritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa

pengobatan dalam waktu 5-7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita

menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit

gout dan tidak melalakukan pemeriksaan lanjutan. Bahkan dokter yang mengobati

kadang-kadang tidak singkat waktunya dan sembuh sendiri, sering penderita berobat

ke tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan atau

pijatan. Padahal tanpa diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan hilang

sendiri. 2) fase interkritikal, pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama

jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda,

ada yang hanya satu bulan, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1-

2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia

pernah menderita serangan arthritis gout atau menyangka serangan pertama kali

dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout. 3) arthritis gout akut intermiten,

setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala,

penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan arthritis yang khas.
22

Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan yang jaraknya antara serangan

yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin

lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak. 4) arthritis

gout kronis bertofus, tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10

tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang

sering disebut tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur

yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan

kerusakan pada sendi dan tulang sekitarnya.

2.2.7 Komplikasi

Asam urat atau gout merupakan penyakit yang dapat menimbulkan masalah

kesehatan lainnya. Komplikasi tersebut di antaranya adalah penyakit batu ginjal,

munculnya benjolan-benjolan dibawah kulit yang disebut tofi dan kerusakan sendi

yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, untuk mengetahui komplikasi

tersebut lebih lanjut, bisa dilihat melalui uraian atau pemaparan berikut : 1) penyakit

batu ginjal, seperti yang sudah dijelaskan, asam urat didalam tubuh dikeluarkan

dalam bentuk air seni melalui ginjal. Adakalanya asam urat menciptakan endapan-

endapan didalam ginjal, terlebih jika kadarnya tinggi. Umunya endapan-endapan

tersebut berukuran mikro dan dapat alami dikelurakan melalui saluran kemih.

Namun, jika ukuranya terlalu besar, maka akan menimbulkan masalah

kesehatan yaitu penyakit batu ginjal. Penyakit ini tidak boleh dianggap enteng.

Biasanya penderita akan mengalami nyeri atau sakit parah saat buang air kecil akibat

terganggunya aliran urine. Penderita batu ginjal juga mengalami sensasi seperti ingin
23

buang air kecil. Jika segera tidak ditanggani, penyakit ini bisa menyebabkan infeksi

saluran kemih. Menurut data, sekitar 10-20 % penderita asam urat turut mengalami

masalah batu ginjal. Biasanya dokter akan memberikan gout obat yang dapat

melarutkan batu ginjal dan menurunkan kadar keasaman dalam urine. Biasanya

penderita asam urat akan mengalami tofi yang merupakan gumpalan yang terbentuk

akibat endapan Kristal-kristal asam urat di bawah kulit. Biasanya tofi muncul pada

penderita gout parah atau gout yang sudah lama tidak ditanggani.

Umunya, tofi tidak menimbulkan rasa sakit, namun kerap tumbuh di tempat-

tempat janggal, seperti di ujung jari-jari tangan atau jari-jari kaki. Tofi juga bisa

muncul pada daerah lutut, tumit, siku dan lengan bawah. 2) kerusakan sendi,

kerusakan terjadi akibat penyakit asam uart atau gout yang tidak kunjung ditangani,

kristal-kristal natrium urat yang terus menumpuk dan membentuk tofi di dalam tulang

rawan dan tulang sendi. Lambat laut akan merusak sendi, bahkan kerusakan tersebut

pada akhirnya menjadi permanen. Dalam beberapa kasus yang tergolong parah,

dokter terpaksa akan melakukan operasi untuk memperbaiki atau mengganti sendi-

sendi yang telah rusak itu (Dr.sofi Ariani, 2016).

2.2.8 Diagnosis

Untuk mendiagnosis penyakit asam urat, biasanya dokter akan memeriksa

keberadaan Kristal-kristal natrium urat di dalam sendi-sendi pasien. Sebelum

melakukan tes, pertama-tama dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan serta

gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Adapun pertanyaan yang dimaksud tersebut

diantaranya adalah lokasi sendi yang terasa sakit, seberapa cepat gejalanya muncul,
24

seberapa sering pasien mengalami gejala tersebut, apakah pasien sedang

mengkonsumsi obat-obatan tertentu dan apakah di keluarga pasien ada yang

menderita asam urat.

Selain pertanyaan diatas, biasanya dokter juga akan menanyakan mengenai

makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh pasien. Missal, apakah pasien banyak

mengkonsumsi minuman keras seperti bir atau sprit. Atau, apakah pasien banyak

mengkonsumsi makanan dengan kadar purine tinggi, seperti makanan laut dan

daging-dagingan. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, asam urat masih belum

bisa diketahui atau dideteksi secara pasti, karena nyeri pada persendiaan belum tentu

disebabkan oleh penyakit asam urat.

Asam urat hanya merupakan salah satu penyakit dari dua ratus lebih bentuk

penyakit radang sendi yang berbeda-beda. Artinya banyak penyakit yang dapat

menyebabkan rasa sakit, radang, atau pembengkakan pada sendi. Agar didiagnosis

tepat, biasanya dokter akan melakukan tes atau pemeriksaan lebih lanjut untuk

memastikan apakah pasien terkena penyakit asam urat atau kondisi lainnya.

Beberapa tes tersebut diantaranya adalah pemeriksaan darah, pemeriksaan cairan

sendi, pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound dan pemeriksaan sinar X

(Dr.sofi Ariani, 2016).

2.2.9 Penatalaksanaan

Penanganan gout biasanya dibagi menjadi penanganan serangan akut dan

penanganan hiperurisemia pada pasien arthritis kronik. Ada 3 tahapan dalam terapi

penyakit ini : 1) mengatasi serangan gout 2) mengurangi kadar asam urat untuk
25

mencegah penimbunan Kristal urat pada jaringan, terutama sendi 3) terapi

pencegahan menggunakan terapi hipourisemik

Terapi Non Farmakologi

Terapi non farmakologi merupakan strategi esensial dalam penanganan gout.

Intervensi seperti istirahat yang cukup, penggunaan kompres dingi, modifikasi diet,

mengurangi asupan alcohol dan menurunkan berat badan pada pasien yang kelebihan

berat badan terbukti efektif.

Terapi Farmakologi

1. Serangan akut

Istirahat dan terapi cepat dengan pemberian NSAID, misalnya indometasin

200 mg/hari atau diklofenak 150 mg/hari, merupakan terapi lini pertama dalam

menangani serangan akut gout, asalkan tidak ada kontraindikasi terhadap NSAID.

Aspirin harus dihindari karena ekskresi aspirin berkompetisi dengan asam urat dan

dapat memperparah serangan akut gout. Keputusan memilih NSAID ayau kolkisin

tergantung pada keadaan pasien, mislanya adanya penyakit penyerta lain, obat lain

yang juga diberikan pada pasien pada saat yang sama, dan fungsi ginjal. Kolkisin

merupakan obat pilihan jika pasien juga menderita penyakit kardiovaskuler, termasuk

hipertensi, pasien yang mendapat diuretic untuk gagal jantung dan pasien yang

mengalami toksisitas gastrointestinal, kecenderungan perdarahan atau gangguan

fungsi ginjal.

Obat yang menurunkan kadar asam urat serum (allopurin dan obat5 urikosurik

seperti probenesid dan sulfinpirazon) tidak boleh digunakan pada serangan akut.
26

Penggunaan NSAID, inhibitor cyclooxigenase-2 (COX-2), kolkisin dan

kortikosteroid untuk serangan akut dibicarakan berikut ini :

1. NSAI : NSAID merupakan terapi lini pertama yang efektif untuk pasien ynag

mengalami serangan gout akut. Hal terpenting ynag menentukan keberhasilan

terapi bukanlah pada NSAID yang dipilih melainkan pada severapa cepat terapi

NSAID mulai diberikan. NSAID harus diberikan dengan dosis sepenuhnya pada

24-48 jam pertama atau sampai rasa nyeri hilang. Indometasin banyak

diresepkan untuk seranagn akut arthritis gout, dengan dosis awal 75-100

mg/hari.dosis ini kemudian diturunkan setelah 5 hari bersamaan dengan

meredanya gejala serangan akut. Efek samping indometasin antara lain pusing

dan gangguan saluran cerna, efek ini akan sembuh saat dosis obat diturunkan.

NSAID lain yang umum digunakan untuk mengatsi episode gout adalah :

a. Naproxen-awal 750 mg, kemudian 250 mg 3 kali/hari

b. Piroxicam-awal 40 mg, kemudian 10-20 mg/hari

c. Diflofenac-awal 100 mg, kemudian 50 mg 3 kali/hari selama 48 jam,

kemudian 50 mg dua kali/hari selama 8 hari.

2. COX-2 inhibitor : etoricoxid merupakan satu-satunya COX-2 inhibitor ynag

dilisensikan untuk mengatasi serangan akut gout. Obat ini efektif tapi cukup

mahal, dan bermanfaat terutama untuk pasien yang tidak tahan terhadap efek

gastrointestinal NSAID non-selektif. COX-2 inhibitor mempunyai resiko efek

samping gastrointestinal bagian atas yang lebih rendah disbanding NSAID non-

selektif.
27

3. Colchine : Colchine merupakan terapi spesifik dan efektif untuk serangan gout

akut. Namun, disbanding NSAID kurang populer karena mula kerjanya lebih

lambat dan efek samping lebih sering dijumpai.

4. Steroid : strategi alternative selain NSAID dan kolkisin adalah pemberian steroid

intra-artikular. Cara ini dapat meredakan serangan dengan cepat ketika hanya 1

atau 2 sendi yang terkena. Namun, harus dipertimbangkan karena pemberian

steroid intra-artikular akan memperburuk infeksi.

2. Penatalaksanaan gout kronik

Control jangka panjang hiperurisemia faktor penting untuk mencegah

terjadinya serangan gout akut, gout tophaceous kronik, keterlibatan ginjal dan

pembentukan batu asam urat. Kapan mulai diberikan obat penurun kadar asam urat

masih kontroversi. Penggunaan allopurin, urikourik dan febaxostat (sedang dalam

pengembangan) untuk terapi gout kronik dijelaskan berikut ini.

1. Allopurin : obat hiperurisemik pilihan untuk gout kronik adalah allopurinol.

Selain mengontrol gejala, obat ini juga melindungi fungsi ginjal. Allopurin

menurunkan produk asam urat dengan cara menghambat enzim xantin oksidase.

Dosis pada pasien dengan fungsi ginjal normal dosis awal allopurinol tidak boleh

melebihi 300 mg/24 jam. Respon terhadap allopurinol dapat dilihat sebagai

penurunan kadar asam urat dalam serum pada 2 hari setelah terapi dimulai dan

maksimum setelah 7-10 hari. Kadar asam urat dalam serum harus dicek setelah

2-3 minggu penggunaan allopurinol untuk meyakinkan turunya kadar asam urat.
28

2. Obat urikosurik : kebanyakan pasien dengan hiperurisemia yang sedikit

mengekskresikan asam urat dapat diterapi dengan obat urikosurik. Urikosurik

seperti probenesid (500 mg-1 g 2 kali/hari) dan Sulfinpirazon (100 mg 3-4

kali/hari) merupakan alternative allopurinol, terutama untuk pasien yang tidak

tahan terhadap allopurinol. Urikosurik harus dihindari pada pasien dengan

nefropati urat dan yang memproduksi asam urat berlebihan. Obat ini tidak efektif

pada pasien dengen fungsi ginjal yang buruk (klirens kreatinin <20-30 ml/menit).

Sekitar 5% pasien yang menggunakan probenesid jangka lama mengalami mual,

nyeri ulu hati, kembung atau konstipasi (Amin &Hardhi, 2015).

2.2.10 Pengaturan Diet

Pasien dengan kadar asam urat tinggi bisa dicegah dengan menerapkan pola

atau gaya hidup sehat. Pola hidup sehat bisa bermacam-macam, yaitu menghindari

makanan atau minuman yang dapat meningkatkan kadar asam urat, menurunkan berat

badan dengan diet atau olahraga, dan banyak mengkonsumsi air mineral. Untuk

mengetahui hal pencegahan tersebut lebih lanjut, bisa dilihat melalui pemaparan

berikut :

1) Mencegah asam urat melalui makanan, makanan yang banyak mengandung purin,

dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh dan membuat rentan untuk

terserang penyakit asam urat. Oleh karena itu, hindarilah makanan yang semacam itu.

Makanan yang banyak mengandung purine yang maksud tersebut di antaranya adalah

sebagai berikut : a) makanan laut seperti kerang-kerangan, kepiting, udang,dan telur

ikan b) jeroan seperti jagung, hati, ginjal dan otak c) Ikan yang banyak mengandung
29

minyak seperti sarden, makarel,dan ikan teri d) Binatang buruan seperti daging rusa,

kelinci dan ayam hutan.

2) Hindari minuman keras, jika terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras , maka

produksi asam urat di dalam hati akan meningkat. Selain itu, unsur alkohol juga dapat

mengurangi jumlah asam urat yang dibuang melalui urine. Terlebih lagi bagi mereka

yang memiliki riwayat penyakit gout, hal ini wajib diperhatikan untuk

menghindarkan diri mereka dari serangan gout.

3) Minum air secukupnya, disamping dapat terhindar dari dehidrasi, kandungan air

yang cukup dalam tubuh dapat juga memperlancar pembuangan asam urat melalui

urine. Air minum yang disarankan sekitar enam hingga delapan gelas air mineral per

hari, bahkan lebih jika orang tersebut melakukan olahraga atau sedang berada di

bawah cuaca panas.

4) mengurangi berat badan, biasanya kadar asam urat yang tinggi juga dialami oleh

mereka yang memilikitubuh atau badan gemuk. Oleh karena itu, penting untuk

mengurangi berat badan agar terhindar dari resiko terjadinya penyakit asam urat.

Hindarilah makanan berprotein tinggi, karena makanan tersebut biasanya juga

mengandung purine yang tinggi. Dalam menurunkan berat badan, jangan

mengesampingkan pentingnya berolahraga secara cukup. Olahraga, selain dapat

menurunkan kadar asam urat dan risiko penyakit asam uart, juga dapat membuat

badan lebih sehat dan bertenaga. Jika mengalami serangan gout, jangan melakukan

kegiatan fisik atau olahraga yang dapat memberikan tekanan pada sendi yang

meradang istirahatkan sendi, sebisa mungki dalam posisi terangkat. Meski tetap ingin
30

melakukan olahraga untuk menjaga kebugaran, sebaiknya pilih olahraga renang. Saat

berenang, air akan turut menopang berat badan sehingga sendi terhindar dari tekanan.

5) vitamin C, menurut sebuah penelitian, vitamin C mampu mencegah penyakit asam

urat dengan cara meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang asam urat yang ada di

tubuh. Dosis vitamin C yang dianjurkan adalah 500mg per hari.

Anda mungkin juga menyukai