Anda di halaman 1dari 6

Disusun oleh :

 Iga Kamila Cahyati


 Delicia Galuh Kirani
 Ferli Nafena Putri
 Fadila Vistika Sari
 Diyana

Kelas : VII-I

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UNIT SATUAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 NGUNUT
Jalan Adil Nomor 52 Telepon 0355 – 395096 Kecamatan Ngunut
TULUNGAGUNG
2017/2018
Gambar-gambar Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global adalah suhu rata-rata yang meningkat di seluruh permukaan bumi yang berada di
daerah atmosfer, daerah laut maupun bumi. Pemanasan global juga sering disebut dengan (global
warming), terjadinya pemanasan global bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Adapun faktor
yang menyebabkan terjadinya pemanasan global antara lain adalah;

Penyebab pemanasan global dari Lingkungan masyarakat


1. Terus meningkatnya jumlah kendaraan

Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, maka semakin banyak asap kendaraan yang
akan mencemari lam ini. Selain tidak bagus untuk kesehatan dan lingkungan, hal itu juga bisa
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
2. Asap Pabrik yang tak kunjung berhenti

Asap pabrik merupakan salah satu pemicu terjadinya pemanasan global. Sekarang coba kita hitung
berapa pabrik yang ada di Indonesia ini. Itu saja sudah berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus pabrik.
itupun hanya pabrik di Indonesia, belum yang berada di penjuru negara lain.
3. Terjadinya pembakaran hutan
Kita sering mendapati pembakaran hutan yang
dilakukan dengan tujuan untuk pembukaan lahan
baru pertanian. Namun, juga banyak sekali yang
tidak ketahui yaitu pembakaran hutan secara
ilegal. Padahal, jika kita ketahui bahwa
pembakaran hutan itu bisa menyebabkan
terjadinya pemanasan global, da selain itu akan
mudah terjadinya banjir.
Dan masih banyak lagi penyebab-penyebab
terjadinya pemanasan global yang sangat
merugikan manusia ataupun tumbuhan dan hewan
yang ada di permukaan bumi ini.
Pengertian dan penyebab efek rumah kaca

Secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan
perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat
dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.
Efek rumah kaca pertama kali dikenalkan pada masyarakat umum pada tahun 1824 oleh
ilmuwan yang bernama Joseph Fourier. Menurut pendapat yang Joseph Fourier sampaikan pada
masyarakat. Dia menganggap efek rumah kaca adalah proses pemanasan yang disebabkan oleh
komposisi atmosfer.
Apabila diartikan sesuai dengan proses dan akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca,
maka sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya pantulan sinar matahari yang melewati
atmosfer bumi. Yang disebabkan oleh berbagai zat yang ada di permukaan bumi, parahnya fenomena
ini dapat merusak selimut atmosfer.
Pada dasarnya efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang wajar terjadi. Yang menjadi
permasalahan adalah, femonema ini berjalan begitu cepat. Yang dapat mengakibatkan berbagai
kerusakan di permukaan bumi.
femonena ini dapat mengancam kehidupan manusia, dan merusak ekosistem dan juga merusak
keseimbangan lingkungan. dan yang terpenting fenomena ini dapat menyakibatkan pemanasan global
dan hal yang mengerikan lainnya. apabila fenomena ini tidak segera ditanggulangi.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang dipantulkan oleh berbagai macam
benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari yang dipantulkan dapat merusak lapisan ozon, yang
memiliki fungsi utama untuk menghambat cahaya matahari yang berada di atmosfer.
Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka akan
menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi. Kondisi ini menjadi lebih buruk karena banyaknya
karbondioksida (Co2) yang ada di bumi. Karena dapat menahan pantulan sinar matahari, sehingga suhu
di bumi semakin meningkat.
Untuk menghindari kerusakan lapisan ozon pada lapisan atmofser bumi. Maka kita harus
mengurangi berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan karbondioksida (co2). Dan
juga berbagai hal yang dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon lainnya.
Penyebab Efek Rumah Kaca

Faktor utama yang memicu terjadinya efek rumah kaca adalah meningkatnya konsentrasi
karbondioksida (CO2) dan gas-gas lain di atmosfer. Peningkatan karbondioksida (CO2) di bumi
disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak dan bahan sejenisnya.
Energi yang diserap ke bumi kemudian dipantulkan lagi dalam bentuk radiasi inframerah. Akan tetapi
sebagian besar zat inframerah yang dipantulkan oleh permukaan bumi tertahan oleh awan. Dan juga
tertahan oleh zat-zat yang mengandung karbondioksida (CO2). dan kembali lagi ke permukaan bumi.
Sebenarnya efek rumah kaca sangat diperlukan oleh bumi ini, dengan syarat keadaanya normal dan
stabil. karena dengan adanya efek rumah kaca suhu di permukaan bumi menjadi lebih stabil. Dan
dengan adanya fenomena ini menjadikan suhu siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda.
Tetapi efek rumah kaca yang terjadi sekarang ini tidak lagi tergolong sabagai hal yang normal. Karena
lama-kelamaan suhu di permukaan bumi kita ini menjadi sangat panas. Karena banyak panas matahari
yang tertampung di bawah atmosfer bumi, yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa.
Dan suhu bumi yang meningkat inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat membahayakan
kehidupan manusia. Hal itu dipicu karena banyaknya penggunaan kendaraan bermotor, gas emisi dari
pabrik dan hutan yang sudah mulai punah. Ancaman itu akan datang setiap hari, selama kita
memperbaiki kehidupan di muka bumi ini.

Zat-Zat yang dapat menimbulkan Efek Rumah Kaca


Selain disebabkan oleh banyaknya zat karbondioksida (CO2) di bumi ini. Ternyata masih banyak zat-
zat lain yang dapat memicu terjadinya efek rumah kaca. Dan perlu kita harus mengetahui zat-zat yang
dapat mempercepat terjadinya efek rumah kaca.
1. Karbondioksida
Karbondioksida adalah sejenis senyawa
kimia, zat ini terdiri dari dua atom yaitu
oksigen dengan atom karbon. Zat ini
berbentuk gas pada tempetatur dan
tekanan yang normal, yang berada di
atmosfer bumi. Pada umumnya
konsentrasi karbondioksida di atmosfer
bumi adalah 387 ppm.
Jumlah ini bisa berganti, tergantung pada
tempat dan waktu tertentu.
Karbondioksida adalah gas rumah kaca
yang memiliki peranan yang penting.
Karena zat ini dapat menyerap
gelombang inframerah dengan kuat. Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
minyak dan bahan sejenisnya. Apabila dalam keadaan normal maka zat karbondioksida akan
diperlukan untuk menjaga kestabilan bumi. Tetapi jika zat ini terlalu banyak berada di atmosfer
dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
2. Belerang Dioksida

Senyawa ini merupakan gas beracun dan juga mempunyai bau yang menyengat. Karena batu bara dan
minyak bumi mengadung senyawa ini, maka pembakarannya menghasilkan gas belerang. Dan zat ini
juga berpotensi untuk menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
3. Nitrogen Oksida

Gas ini dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen saat terjadi pembakaran di udara. Pada
tempat-tempat dengan kepadatan lalu lintas tinggi, nitrogen oksida dilepaskan ke udara menjadi polusi
udara. Gas ini terbentuk dari semua proses pembakaran yang ada di seluruh dunia.
4. Metana

Gas metana adalah gas yang tidak cocok dengan lingkungan, tetapi dapat menghasilkan energy besar.
Gas ini mudah terbakar akan tetapi hanya memiliki konsetrasi di udara sebesar 5-15% saja. Sedangkan
metana cair hanya dapat terbakar apabila mengalami tekanan dengan tinggi 4-5 atmosfer.
5. Klorofluorokarbon

Klorofluorokarbon dihentikan secara bertahap melalui Protocol Montreal karena menyebabkan


penipisan lapisan ozon. Senyawa antrogenik ini merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan
terjadinya efek kaca lebih tinggi dari yang disebabkan oleh karbondioksida.
Akibat Efek Rumah Kaca

Meningkatnya suhu di permukaan bumi dapat berpotensi terjadinya perubahan iklim


yang extreme di bumi. Hal ini juga dapat menimbulkan terganggunya hutan dan ekosistem yang lain.
Sehingga mengurangi kemapuannya sebagai penyerap utama karbondioksida yang ada di bumi.
Naiknya suhu di permukaan bumi juga mengakibatkan gunung-gunung es di kutub mencair.
Yang dapat mengakibatkan naiknya air permukaan laut, yang berpotensi untuk menenggelamkan
pulau-pulau kecil di Negara kepulauan.
Menurut penelitian, efek rumah kaca telah mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat
1-5o C. apabila peningkatan suhu di permukaan bumi tetap seperti sekarang ini. Maka hal itu akan
berpotensi meningkatkan pemanasan global 1,5-4,5o C sekitar tahun 2030.
Karena menyebabkan meningkatnya konsetrasi gas karbondioksida yang berada di atmosfer
bumi. Maka hal tersebut menjadikan atmosfer bumi menyerap gelombang panas yang dipantulkan dari
permukaan bumi. Yang akan menimbulkan suhu dipermukaan bumi meningkat.
Pada intinya kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi tidak sepenuhnya karena pengaruh
alam. Akan tetapi juga adanya tangan-tangan jahil yang merusak alam ini untuk keperluan pribadi
mereka. Tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi pada bumi ini kedepannya.
Karena bumi ini adalah tempat tinggal kita, marilah kita menjaga kelestarian bumi kita ini,
seperti halnya kita menjaga diri kita dan keluarga kita. Jangan karena kepentingan pribadi kita, kita rela
merusak bumi ini. Yang akan berdampak buruk kepada seluruh makhluk yang hidup di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai