Anda di halaman 1dari 4

Model dalam keperawatan kesehatan komunitas

Ada banyak konsep maupun model dalam ilmu keperawatan,termasuk dalam


keperawatan kesehatan komunitas. Model-model tersebut diantara nya 1) the roy
adaptation model 2) Levine’s principles of concervation 3) orem’s self-care deficit
theory of nursing 4) johnson’s behavioral systems model 5) neuman’s health systems
model 6) pender’s health promotion model, dan masih banyak lagi model maupun
teori lainnya tentang keperawatan. Mengingat begitu banyaknya model, maka pada
bagian ini hanya disampaikan beberapa model keperawatan yang sangat terkait
dengan community health nursing dan telah banyak digunakan dalam keperawatan
kesehatan komunitas. Model tersebut diantaranya the neuman system model, pender’s
health promotion model, dan beberapa model praktik keperawatan kesehatan
komunnitas atau keperawatan kesehatan masyarakat.

1. The neuman system model


Model ini dikembangkan oleh Betty neuman. Beliau adalah seorang
pemimpin dalam perawatan kesehatan mental dan pendidikan keperawatan (
Allender et al, 2014). Dikenal sebagai seorang perawat kesehatan komunitas ,
seorang professor di university of California , los angeles (UCLA) da juga
seorang counselor . teori ini dikembangkan utamanya untuk community health
nursing . teori ini juga dikenal dan digunakan luas secara internasional.
Terkait dengan keperawatan kesehatan komunitas ini, teori ini menekankan
tiga level pencegahan yang mencakup primary,secondary, dan tertiary
prevention. Model ini memberikann sebuah perspektif system untuk
memahami person,environment,health dan nursing. Focus dari model ini
adalah agregat , kemampuan actual dan potensial komunitas. Sementara itu
peran perawat terkait dengan promosi dan perlindungan kesehatan, serat
bertindak sebagai fasilatator,catalyst, dan advocate for health. Dengan
demikan maka diharapkan komunitas secara keseluruhan dapat melakukan
kontrol untuk berespons terhadap stress. Dalam keperawatan komunitas
diperluka intervensi yang tepat agar tujuan dapat tercapai . berdasarkan model
ini , makla inntervensi mencakup pencegahan primer,sekunder dan tersier
(Hitchcock et al 2003)

2. Pender’ Health Promotion Model


Model promosi kesehatan menjadi salah satu model yang banyak
digunakan dalam promosi kesehatan maupun dalam keperawatan komunitas.
Hal tersebut disebabkan karena dalam praktik keperawatan kesehatan
komunitas atau keperawatan kesehatan masyarakat, promosi kesehatan
merupakan sebuah prioritas. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan
oleh Allender yang menyatakan bahwa “health promtion is a priority in
comunity/public healt nursing practice” (Allender et all., 2014). Selanjutnya
Pender, Murdaugh, dan Persons (2011) mendifinisikan promosi kesehatan
sebagai berikut. “helath promotion is actions that are directed toward
increasing the level of wwllbeing and self-actualization in individuals or
group”. Promosi kesehatan adalah aksi-aksi yang ditunjukan terhadap
peningkatan level kesejahteraan dan aktualisasi diri didalam individu maupun
kelompok. Dalam model ini jelas disampaikan bahwa persepsi orang-orang
dapat secara langsung memengaruhi motivasi mereka untuk memulai perilaku
promosi kesehatan. Persepsi tersebut mencakup kontrol terhadap kesehatan,
manfaat perilaku promosi kesehatan, dan hambatan dalam melakukan promosi
kesehatan. Ada lima tipe modifying factor influence people’s perceptions
tentang perilaku promosi kesehatan, yang mencakup (Allender et all., 2014):
a. Faktor demografi, misalnya umur, ras dan lain-lain.
b. Karakteristik biologi, misalnya tinggi badan dan berat badan.
c. Pengaruh interpersonal, misalnya harapan terhadap orang lain.
d. Faktor yang bersifat situasional, misalnya makanan sehat.
e. Faktor perilaku, misalnya pola mengatasi stress.
Terkait dengan model ini, perawat kesehatan komunitas dapat
menggunakan model tersebut untuk mengkaji persepsi masyarakat yang ada
hubungannya dengan perilaku promosi kesehatan.
3. Model Praktik Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Model keperawatan kesehatan masyarakat di atas menekanan praktik
keperawatan kesehatan masyarakat yang berbasis populasi dan berfokus terhadap
sistem, fokus terhadap komunitas, serta fokus terhadap individu, dan keluarga.
Dalam praktiknya, untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di
masyakarat, perlu berbagai macam langkah. Langkah tersebut dimulai dari
mengkaji atau memonitor kesehatan, mendiagnosis dan mengintervensi,
mobilisasi komunitas, mengembangkan kebijakan dan rencana, implementasi
(menginformasikan, mendidik, memperdayakan, penegakkan hukum,
memberikan pelayanan, memastikan kompetensi tenaga kerja), mengevaluasi
pelayanan, serta melakakukan penelitian. Dalam melaksanakan tugasnya, perawat
kesehatan komunitas diharapkan dapat bekerja secara tim atau bekerja dengan
tenaga kesehatan atau profesi kesehatan lainnya dalam rangka terwujudnya orang-
orang yang sehat dikomunitas yang sehat (healthy people in healthy comunity).
4. ASTDN Model Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Terdapat empat organisasi yang bekerja secara bersama-sama untuk
mengembangkan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan pedoman
untuk public healhty nursing. Keempat organisasi tersebut meliputi the American
Nurse Association Council on Community, Primary, and Long-Term Care (ANA),
the American Public Healthy Association’s Public Healthy Nursing Section
(APHA, PHP), the Association of State and Teritorial Directors of Nursing
(ASTDN), dan the Association of Community Healhty Nurse Educators
(ACHNE). Keempat organisasi tersebut pada tahun 1990-an mengembangkan
deskripsi lingkup praktik keperawatan kesehatan masyarakat.
Keperawatan kesehatan masyarakat merupakan kombinasi anatara dasar
pengetahuan bidang nursing dan public health yang intervensinya diarahkan
untuk prevention , protection, dan health promotion. Model keperawatan
kesehatan masyarakat tersebut menunjukkan bahwa nursing dikatakan sebagai
sebuah seni san ilmu tentang keperawatan maupun praktik keperawatan. Hal
tersebut berhubungan erat dengan fungsi utama public health yang terdiri dari tiga
fungsi, yang meliputi assesment, policy development, dan assurance. Selanjutnya
ketiga fungsi utama tersebut dikembangkan lagi menjadi beberapa intervensi yang
dikenal dengan essential public health services (esensial pelayanan kesehatan
masyarakat) yang juga banyak dikerjakan oleh perawat, khususnya perawat
kesehatan masyarakat.
1. Fungsi intikesehatanmasyarakat
Perawat kesehatan masyarakat bekerja sebagai mitra dalam tim
profesional (dalam kesehatan masyarakat dan disiplin lain), nonprofessional, dan
konsumen untuk meningkatkan kesehatan populasi. berbagai peran dan
pengaturan untuk praktik bergantung pada tiga fungsi utama kesehatan
masyarakat: pengkajian, pengembangan kebijakan, dan jaminan (institut
kedokteran, 1988). fungsi-fungsi ini bersifat mendasar untuk semua peran yang
diasumsikan oleh perawat kesehatan masyarakat dan diterapkan pada tiga tingkat
layanan: kepada individu, keluarga, dan komunitas. terlepas dari peran atau
pengaturan pilihan, ketiga tanggung jawab utama ini mengarahkan pekerjaan
semua perawat kesehatan masyarakat.
a.

Anda mungkin juga menyukai