Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

Pada Ny.S dengan Kecemasan

Di Ruang Mawar RSPG CISARUA

I. Pengkajian Psikososial
Tanggal Pengkajian : Senin, 1 April 2019
Waktu Pengkajian : 09.30 WIB
Tempat Pengkajian : Ruang Mawar
A. Identitas Klien
1) Nama : Ny. S
2) Usia : 79 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Suku : Betawi
6) Status Pernikahan : Janda
7) Pendidikan : SD
8) Pekerjaan : Tidak Bekerja
9) Penghasilan Perbulan : <Rp. 3.557.146,66,-
10) Alamat : Petamburan rt.004/002, Tanah
Abang, Jakarta
11) Nama Penanggungjawab : Ny. L
12) Status Penanggungjawab : Anak

B. Riwayat Kesehatan
1. Masalah yang dirasakan saat ini
Klien datang ke RSPG CISARUA pada tanggal 31 Maret 2019
dengan keluhan batuk dan tidak mau makan dan minum.
a) Pola tidur
Klien mengatakan tidurnya nyenyak baik di rumah sakit
maupun di rumah, sebanyak kurang lebih 7 jam.
b) Nafsu Makan
Keluarga klien mengatakan makan klien saat di rumah
hanya 1 sampai 3 suap saja, saat masuk rumah sakit klien
menghabiskan ½ porsi makan.
c) Cemas
Klien mengatakan cemas karena keluarganya juga cemas
saat klien akan diakukan tindakan biopsi. Tingkat kecemasan klien
2 = cemas sedang, diukur menggunakan Hamilton Anxiety Rating
Scale (HAM-A).
Keluarga klien juga mengatakan cemas karena ragu saat
akan dilakukan biopsi karena keluarga beranggapan bahwa
resikonya tinggi untuk klien karena klien sudah tua. Tingkat
kecemasan 2 = cemas sedang, diukur menggunakan Hamilton
Anxiety Rating Scale (HAM-A).
2. Pemeriksaan Fisik
 Tanda-tanda Vital
- Tekanan Darah : 96/62 mmHg
- Nadi : 116x/menit
- Pernapasan : 21x/menit
- Suhu : 36oC
- Berat Badan : 48 kg
- Tinggi Badan : 150 cm
 Pemeriksaan Head to Toe
3. Riwayat Kesehatan
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
hipertensi, astma, DM, tetapi mempunyai riwayat penyakit operasi
di leher (Benjolan, 30 tahun yang lalu).
C. Konsep Diri
1) Body Image
Klien mengatakan tidak malu dengan kondisi dan penyakitnya saat
ini, karena dulu kurang lebih 30 tahun yang lalu pernah seperti ini juga
dan dilakukan operasi pengangkatan benjolan di leher.
2) Peran
Klien mengatakan di rumah berperan sebagai ibu dari 3 orang anak
dan sebagai nenek dari 4 orang cucu. Klien mengatakan sedih karena
kehilangan perannya sebagai nenek dan ia juga mengatakan rindu
dengan teman-teman pengajiannya.
3) Identitas Diri
Klien mengatakan ia adalah seorang ibu dan nenek.
4) Ideal Diri
Klien mengatakan pasrah dengan penyakitnya tetapi klien ingin
cepat pulang karena ingin melakukan kegiatan sehari-harinya seperti
biasa.
5) Harga Diri
Klien mengatakan sudah pasrah dengan penyakitnya karena sering
keluar masuk rumah sakit karena penyakitnya.
D. Pengkajian Sosial
1) Kondisi Rumah
Klien mengatakan kondisi rumahnya berdekatan dengan
tetangganya karean berada di daerah perkotaan.
2) Keluarga
Klien mengatakan di rumah ia tingal bersama anak ke-2 nya di
Jakarta, klien juga mengatakan saat di rumah sakit ditemani oleh
anaknya secara bergantian dan selalu mendukungnya agar segera pulih
kembali.
3) Keuangan
Klien mengatakan tidak memiliki penghasilan yang pasti, karena
hanya menunggu diberikan oleh anak-anaknya. Kurang lebih <Rp.
3.557.146,66,-.
4) Budaya
Klien mengatakan tidak ada pantangan apapun saat sakit di
lingkungan rumah dan budayanya.
5) Spiritual
Klien mengatakan saat sakit shalatnya sambil duduk di tempat
tidur dan saat akan mengambil air wudhu dibantu oleh keluarganya
karena suka lemas dan merasa pusing tiba-tiba.
E. Pemeriksaan Status Mental
1) Penampilan
a. Postur Tubuh
Badan klien tampak kurus, berat badan 48 kg dan tinggi
150 cm, kulit sawo matang dan rambut agak berantakan.
b. Kontak Mata
Saat dilakukan pengkajian, kontak mata klien baik.
c. Cara Berpakaian
Cara berpakaian klien rapi, menggunakan kerudung tetapi
rambutnya keluar agak berantakan, menggunakan baju panjang
dan celana panjang yang bersih.
d. Cara Berdandan
Secara keseluruhan klien tampak rapi tetapi terkadang
rambutnya keluar dari kerudung.
e. Respon Saat Pengkajian
Saat pengkajian klien tampak kooperatif, hanya saja
terlihat sedikit lemah dan tampak mengulang-ngulang topik.
f. Kelainan Fisik yang Menonjol
Tidak ada kelainan fisik yang menonjol hanya saja badan
klien agak kurus karena turun 3 kg selama sakit.
g. Ekspresi Wajah
Saat pengkajian klien berbicara tampak cemas dan agak
sedoh karena rindu dengan cucu, teman dan kegiatan sehari-
harinya.
2) Perilaku
Saat dikaji perilaku klien tampak ramah dan kooperatif.
3) Gerakan
Klien mengalami keterbatasan gerak karena lemas, terpasang infus
RL/20 tpm di tangan sebelah kanan dan aktivitasnya dibantu oleh
keluarga.
4) Pembicaraan
Saat pengkajian kecepatan bicara klien cepat, kejeasan bicara
beraksen, volume agak keras, kulaitas bicara mengulang topik
banyaknya bicara cerewet.
5) Alam Perasaan
Klien mengatakan ia menerima tanpa perasaan tentang
penyakitnya.
6) Affect
Normal
7) Isi Fikir
Klien mengatakan pasrah dan menerima semua yang akan terjadi
pada dirinya.
8) Proses Pikir
Klien mengatakan tidak malu dengan penyakitnya dan selalu
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
9) Persepsi
Saat dikaji kien tidak mengalami halusinasi, ilusi, depersonalisasi
dan dejavu.
10) Intelektual
Klien memiliki intelektual rata-rata ditandai dengan mampu
membaca, menulis dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
11) Kognitif
Saat dikaji orientasi klien baik, masih dapat mengetahui ini
dimana, siang atau malam dan mengenal orang sekitar. Konsentrasi
klien kurang baik tetapi memori jangka panjang bagus.
12) Sensori
Tingkat Kesadaran : Composmentis
- Eyes :4
- Motorik :6
- Verbal :5
Jumlah : 15
13) Insight
Saat dikaji klien menyadari penyakitnya saat ini dan mengatakan
pasrah.
F. Pemeriksaan Diagnostik dan Laboratorium
 Hematologi
Hematologi Hasil Normal Satuan
Hemoglobin 11,6 12-14 g/dl
Leukosit 6570 5000-10.000 /ul
Hematokrit 35,6* 37-46 Vol %
Eritrosit 4,18 4-5 Juta/ul
Trombosit 218 150-400 /ul

 Liver Pancreas

Liver Pancreas Hasil Normal Satuan


SGOT (AST) 24 <37 u/l
SGPT (ALT) 10 <42 u/l

 Renal Prostate

Renal Prostate Hasil Normal Satuan


Ureum 13 20 - 40 mg/dl
Kreatinin 0,8 0,5 - 1,5 Mg/dl

 Glukose
Glukose Hasil Normal Satuan
GD Sewaktu 164 <=200 mg/dl

G. Pengobatan
 Obat Non Parenteral
TSA :3x1
Sucralfat :3x1
Ampodifint : 1 x 5 mg
 Obat Parenteral
Ceftriaxone :1 x II gram
Ranitidine : 2 x 1
MP : 3 x 62,5
 Cairan Intravena
RL/20 tpm
H. Diagnosa Medis
- BP + Suptumpar Sinistra
- Dyspep low intake
II. Analisa Data

Data Senjang Masalah


DS: Kecemasan
- Klien dan keluarga mengatakan karena
akan dilakukan tindakan biopsi pada
klien
- Klien dan keluarga mengatakan tingkat
kecemasan 2 = cems sedang, diukur
menggunakan HAM-A
- Keluarga klien mengatakan ragu untuk
dilakukan tindakan biopsi pada klien

DO:
- Klien dan keluarga tampak cemas
- Saat bicara klien tampak bicara cepat
- Klien saat berbicara tampak mengulang
topik “takut”
DS: Ketidakberdayaan
- Klien mengatakan pasrah akan
dilakukan tindakan apapun
- Klien mengatakan aktivitas sehari-
harinya dibantu keluarga
- Klien mengatakan lemas
DO:
- Klien tampak pasrah dengan
penyakitnya
- Aktivitas sehari-harinya dibantu
keluarga
- Klien tampak lemas
DS: Kehilangan dan Berduka
- Klien mengatakan sedih, karena tidak
bisa mengikuti pengajianbersama
teman-temannya
- Klien mengatakan rindu pada cucunya
- Klien mengatakan ingin cepat pulang
agar dapat melakukan kegiatan sehari-
hari seperti biasa

DO:
- Klien tampak sedih
- Klien tampak sering menceritakan
tentang cucu, teman dan kegiatan
sehari-harinya
III. Diagnosa Keperawatan
1) Kecemasan
2) Ketidakberdayaan
3) Kehilangan dan berduka
IV. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

1 Kecemasan Setelah dilakukan - Gunakan pendekatan


DS: tindakan keperawatan menenangkan
- Klien dan keluarga selama 1x24 jam - Identifikasi tingkat
mengatakan karena akan diharapkan klien dan kecemasan
dilakukan tindakan biopsi keluarga tidak - Dengarkan dengan
pada klien menunjukan kecemasan, penuh perhatian
- Klien dan keluarga dengan kriteria hasil: - Motivasi klien dan
mengatakan tingkat - Klien dan keluarga keluarga
kecemasan 2 = cems sedang, mampu
diukur menggunakan HAM- mengidentifikasi,
A mengungkapkan dan
- Keluarga klien mengatakan menunjukan teknik
ragu untuk dilakukan untuk mengontrol
tindakan biopsi pada klien cemas
- Ekspresi wajah,
DO: bahasa tubuh
- Klien dan keluarga tampak menunjukan
cemas berkurangnya
- Saat bicara klien tampak kecemasan
bicara cepat
- Klien saat berbicara tampak
mengulang topik “takut”
2 Ketidakberdayaan Setelah dilakukan - Bina trust
DS: tindakan keperawatan - Tanyakan penyebab
- Klien mengatakan pasrah selama 1x24 jam ketidakberdayaan
akan dilakukan tindakan diharapkan klien dan - Identifikasi harapan
apapun keluarga tidak klien kedepannya
- Klien mengatakan aktivitas menunjukan - Modifikasi pola
sehari-harinya dibantu ketidakberdayaan, kognitif negatif
keluarga dengan kriteria hasil:
- Klien mengatakan lemas - Klien mampu membin
trust
DO: - Klien mampu
- Klien tampak pasrah dengan memodifikasi pola
penyakitnya kognitif negatif
- Aktivitas sehari-harinya - Klien mampu
dibantu keluarga termotivasi untuk
- Klien tampak lemas aktif mencapai tujuan
yang realistis
3 Kehilangan dan Berduka Setelah dilakukan - Bina trust
DS: tindakan keperawatan - Berikan pendidikan
- Klien mengatakan sedih, selama 1x24 jam mengenai
karena tidak bisa mengikuti diharapkan klien dan metodeuntuk
pengajianbersama teman- keluarga tidak mengatur emosi (
temannya menunjukan kehilangan relaksasi dan distraksi)
- Klien mengatakan rindu dan berduka, dengan - Dorong klien untuk
pada cucunya kriteria hasil: mengekspresikan
- Klien mengatakan ingin - Klien mampu camas, marah dan
cepat pulang agar dapat mengekspresikan rasa sedih
melakukan kegiatan sehari- cemas, marah dan - Dorong untuk bicara
hari seperti biasa sedih atau menangis untuk
- Klien mampu menurunkan emosi
DO: mengendalikan emosi
- Klien tampak sedih
- Klien tampak sering
menceritakan tentang cucu,
teman dan kegiatan sehari-
harinya

Anda mungkin juga menyukai