Anda di halaman 1dari 2

Pada kehidupan di era modern saat ini masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan media sosial.

Media sosial memiliki banyak fungsi yang positif bagi kehidupan masyarakat seperti untuk
berkomunikasi dengan cepat dan murah. Media sosial (medsos) juga berfungsi sebagai
tempat memromosikan usahanya dan banyak fungsi lainnya.

Selain memiliki fungsi positif media sosial juga memiliki dampak yang negatif. Medsos akan
berdampak negatif apabila dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, seperti
penggunaannya untuk melakukan penipuan, melakukan provokasi, penyebaran berita palsu
atau hoax, yang bisa menyebabkan masyarakat terprovokasi.

Sudah banyak orang yang akhirnya harus berurusan dengan hukum lantaran kebablasan
menggunakan media sosial. Mulai dari komentar bernada hujatan hingga status yang berbau
ujaran kebencian di medsos, membuat pemiliknya harus mendekam di penjara.

Saya terkesan dan salut apa yang dilakukan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX
Kodim 0710/Pekalongan, Rere Heri Bambang Wahyudi, saat berkunjung ke Persit Kartika
Chandra Kirana Ranting 09 Bojong, Minggu (23/7) lalu. Mereka secara meminta khusus para
isteri Tentara untuk membentengi diri, agar tidak terjebak dengan perkembangan medsos
yang sangat pesat saat ini.

Sebab memang disadari medsos saat ini dianggap suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-
hari setiap orang, tak terkecuali istri prajurit. Dengan dasar itulah para istri TNI AD di
wilayah Pekalongan diminta berhati-hati menggunakan medsos. Jangan sampai ikut-ikutan
menyebarkan berita hoax yang tak jelas sumbernya apalagi yang berbau ujaran kebencian.

Berita palsu atau hoax sangat marak dan sangat mudah ditemukan di media sosial saat ini.
Hal ini bisa dilihat hampir di semua media sosial: facebook, twitter, instagram, pesan di
whatsapp dan bbm. Berita hoax tersebut tersebar di media sosial dalam bentuk tulisan, berita
dari sumber yang tidak kredibel, gambar-gambar yang diedit, serta pesan berantai yang
disebar lewat broadcast di whatsapp dan bbm.

Dengan semakin pesatnya perkembangan medsos tersebut maka masyarakat hendaknya


memiliki ketahanan informasi agar tidak terjebak dengan medos yang dapat mencelakakan
penggunanya. Harus diakui bahwa sulit untuk membendung beredarnya berita palsu atau
hoax di media sosial, karena berita hoax bisa dikirim oleh siapapun, darimanapun, dan
kapanpun sehingga berita hoax bisa cepat menyebar dan menjadi ramai di media sosial.
Namun yang diperlukan adalah bagaimana berita hoax itu kita tidak sebarkan kepada orang
lain.

Berita palsu atau hoax sering muncul pada saat ada momen-momen tertentu, seperti saat akan
pemilu, pilkada, serta saat pemerintah mengeluarkan kebijakan baru. Hal tersebut
dikarenakan berita palsu atau hoax ini ditujukan untuk menjatuhkan lawan. Dalam pemilu
atau pilkada hal ini kerap terjadi. Yang sangat memprihatikan bila ada berita hoax untuk
menyerang pemerintah karena keluarnya kebijakan-kebijakan baru.
Berita palsu atau hoax ini biasa disebarkan sebagai propaganda untuk melakukan
penggiringan opini di masyarakat. Dalam penggiringan opini di masyarakat, berita palsu atau
hoax ini dihembuskan dengan isu-isu yang berkembang saat ini. Sehingga berita palsu atau
hoax ini berperan dalam penggiringan opini di masyarakat yang berkembang serta
membentuk mentalitas masyarakat dalam menghadapi isu yang sedang berkembang.

Dengan demikian, permasalahan provokasi di media sosial ini memerlukan sebuah kebijakan
yang tegas dari pemerintah, dan sikap bijak dari masyarakat dalam menanggapi informasi
yang beredar. Oleh karenanya masyarakat dihimbau untuk tidak mudah percaya dan kritis
terhadap berita yang dibacanya serta memberikan informasi ke masyarakat yang lain bahwa
berita tersebut palsu atau hoax.

Apa yang dilakukan oleh ibu-ibu TNI beberapa waktu yang lalu merupakan suatu upaya
untuk saling mengingatkan agar jangan sampai kebablasan dalam bermain medsos sehingga
mengakibatkan kerugian. Sudah waktunya kita semua berupaya lebih baik lagi dalam
meminimalisir berkembangnya berita palsu atau hoax di dalam masyarakat.

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=Medsos+dan+
Hoax&dn=20170724104256

Anda mungkin juga menyukai