Anda di halaman 1dari 23

Kebijakan Perencanaan dan

Penganggaran Dana Alokasi Khusus


(DAK) Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2017

Jakarta, November 2016


Biro Perencanaan dan Anggaran
Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan
DASAR HUKUM

UU 17/2003 tentang Keuangan


Negara

UU 33/2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah

UU 23/2014 tentang Pemerintahan


Daerah

PP 55/2005 tentang Dana


Perimbangan
ARAH KEBIJAKAN DAK
BIDANG KESEHATAN (Termasuk DAK KB)
T.A. 2017

Meningkatkan akses dan mutu Pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan


Kesehatan Rujukan, Pelayanan Kefarmasian dan Pelayanan Keluarga
Berencana serta Kesehatan Reproduksi serta peningkatan kegiatan Promotif
Preventif dalam rangka mendukung Program Indonesia Sehat terutama untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat serta meningkatkan
pemeratan pelayanan kesehatan, melalui pembangunan/perbaikan/peningkatan
sarana prasarana dan peralatan Puskesmas dan jaringannya, pemenuhan
fasilitas sarana prasarana dan peralatan di RS Rujukan Nasional/Provinsi/
RegionalKabupaten/Kota, mendukung ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan serta penyediaan sarana prasarana pelayanan dan sarana
prasarana penyuluhan KB yang bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan
kesehatan di tingkat provinsi/kabupaten/kota terutama bagi Daerah Tertinggal,
Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) termasuk daerah transmigrasi
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan RKP 2017
Baseline Arah Kebijakan
No Sasaran 2015 2016 2017 2019
(2014)
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat
a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur dengan
1. Memperkuat upaya promotif dan
346*
proksi: n.a n.a n.a 306 preventif
(SP, 2010)
• Persalinan di fasilitas kesehatan (persen)
70,4 (2013) 75,0 77,0 79,0 85,0
2. Meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan
• Kunjungan Antenatal (K4) (persen)
70,4 (2013) 72,0 74,0 76,0 80,0 • Pembiayaan kesehatan.
b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur dengan • Penyediaan, distribusi, dan mutu
32 (2012) n.a n.a n.a 24
proksi: sediaan farmasi, alkes, dan
• Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen)
71,3 (2013) 75,0 78,0 81,0 90,0 makanan
c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada • Penguatan pelayanan kesehatan
anak baduta (bawah dua tahun) (persen) 32,9 (2013) 31,3 30,5 29,6 28,0 dasar dan rujukan
d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60 (2012) 2,37 2,36 2,33 2,28 • Penguatan sistem informasi,
2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular manajemen dan litbang
a. Prevalensi HIV (persen) kesehatan
0,46 (2014) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5
• Penyediaan, persebaran dan
b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245 kualitas SDM kesehatan
c. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun (persen) 7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4
d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 3. Mempercepat perbaikan gizi
25,8 (2013) 25,0 24,6 24,2 23,4
masyarakat
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun
15,4 (2013) 15,4 15,4 15,4 15,4
(persen) 4. Meningkatkan pelayanan keluarga
3 Meningkatnya Perlindungan Finansial berencana dan kesehatan
a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan (persen) 51,8 reproduksi
60,0 68,0 77,0 Min. 95
(Okt, 2014)
4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang Kebijakan terkait Revolusi Mental:
tersertifikasi akreditasi nasional 10 (2014) 94 190 287 481
 Meningkatkan responsifitas
b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen pelayanan kesehatan
imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 (2013) 75,2 80,2 85,2 95,2
 Efektivitas program preventif
c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga (Gerakan Masyarakat Sehat)
kesehatan 1.015 (2013) 1.200 2.000 3.000 5.600
 Penegakan hukum dan disiplin
5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan (etika kedokteran, standar
a. Pelayanan kesehatan dasar
rumah sakit, dll)
b. Pelayanan kesehatan rujukan
FOKUS PROGRAM / KEGIATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN … (1)
1. Program Prioritas:
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak
termasuk Imunisasi, kesehatan reproduksi)
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/AIDS,
Tuberkulosis & Malaria)
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi,
Diabetes Melitus, Obesitas & Kanker)
2. Prioritas kegiatan diutamakan ke Promotif & Preventif,
termasuk kegiatan pro-aktif menjangkau sasaran ke
luar gedung Puskesmas
3. Fokus utama pada Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary
Care)
4. Menjangkau sasaran utamanya dgn strategi pendekatan
keluarga
FOKUS PROGRAM / KEGIATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN …. (2)
5. Pemenuhan ketersediaan obat & vaksin di
puskesmas
6. Meningkatkan akses dan mutu yankes dasar &
rujukan terutama di DTPK, KTI & lokasi tertentu
(seperti tujuan wisata, kawasan ekonomi baru)
7. Pemenuhan SDM kesehatan (Nusantara Sehat, tugas
belajar, dll)
8. Penguatan sistem informasi, manajemen,
pembiayaan, dan litbang kesehatan
9. Kebijakan terkait Revolusi Mental:
a) Meningkatkan respons pelayanan kesehatan
(cepat, tepat, bersahabat)
b) Efektivitas program preventif (Germas)

c) Penegakan hukum dan disiplin (etika kedokteran,


standar rumah sakit, dll).
KONSEP INTEGRASI-SINKRONISASI PEMBANGUNAN KESEHATAN
NASIONAL DAN DAERAH

INTEGRASI – INTEGRASI
SINKRONISASI SUMBER DANA SINKRON-
PROGRAM/ (Dekon, DAK, DIDUKUNG
KEGIATAN ADD, DBHCHT, LINTAS
DI PUSAT & Pajak Rokok, SEKTOR
DAERAH Kapitasi JKN)

PENDEKATAN
KELUARGA
PEMBANGUNAN KESEHATAN MENUJU
KELUARGA
SEHAT

INTEGRASI
PEMBERDAYAAN Keterangan :
PEMERIN-
MASYARAKAT - ADD : Anggaran Dana Desa
TAH & - DBHCHT : Dana Bagi Hasil
(UKBM) Cukai Hasil Tembakau
SWASTA
PENDEKATAN PROGRAM DALAM PENYUSUNAN
PERENCANAAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017

1.Memperkuat Pelayanan
Kes. Dasar (Primary
Care); Meningkatnya akses
DAK FISIK 2.Memperkuat Sistem pelayanan kesehatan
Rujukan RS (RS Rujukan terutama di DTPK
Nasional, Provinsi,
Regional)

1. Penerapan Akreditasi RS
& Puskesmas Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan &
DAK NON FISIK 2. Memperkuat upaya meningkatnya upaya
Promotif & Preventif Promotif - Preventif utk
melalui Pendekatan Keluarga Sehat
Keluarga
ARAHAN PRESIDEN (1)
1. Presiden menginstruksikan perubahan total dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
Anggaran 2017
2. Presiden juga mengingatkan agar penganggaran
harus difokuskan pada program prioritas atau
dengan kata lain prinsip penyusunan anggaran
money follow program (mengikuti program prioritas),
bukan money follow function (mengikuti organisasi)
 Pelaksanaan pembangunan secara terintegrasi
dengan sasaran yang jelas
3. To the point dalam penyusunan anggaran
ARAHAN PRESIDEN (2)
 Semua melangkah lebih cepat dalam era kompetisi
global  kecepatan, kelincahan dan kapasitas
nasional yang solid dalam merespon dinamika
perubahan global
 Tidak usah banyak program, kosentrasi pada program
yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat
 Efisiensi Belanja Barang – Perjadin
 Realisasi serapan baik, kualitas juga baik  Belanja
optimal, kualitas juga optimal
 Perhatian pada Papua, NTT, kawasan perbatasan,
pulau pulau terdepan
 Komunikasi dan sinergi antar Kementerian
DUKUNGAN DAK BIDANG KESEHATAN
TERHADAP PELAKSANAAN SPM

SPM untuk
DAK pelayanan dasar
BIDANG yang terkait
KESEHA KELUARGA
dengan SEHAT
TAN DUKUNGAN MELALUI :
 Kegiatan
kebutuhan pokok
PROMOTIF- masyarakat
PREVENTIF (DAK
Non Fisik)
 Sarana, Prasarana,
Alat (SPA) & Obat di
Fasyankes Primer
(DAK Fisik)
SPM BID
KESEHATAN
12
: 12
INDIKATOR
LAYANAN
DASAR 12 Jenis
Layanan Dasar
SPM merupakan
bagian dari 8
Indikator
Keluarga Sehat
PERBANDINGAN REKAP USULAN DAK FISIK 2017
DARI SELURUH INDONESIA
(PROPOSAL BASED)
DENGAN HASIL VERIFIKASI RAKONTEK

JUMLAH
Prov/ HASIL
No USULAN
SUB BIDANG Kab/Kota RAKONTEK
. PROPOSAL
Pengusul (Rp.)
(Rp.)
Sub Bidang
Provinsi : 0
1. Palayanan 44, 9 T Kab/ Kota : 496
14.7 T
Dasar Rp. 16,6 T

Sub Bidang Provinsi : 29 (93


SKPD)
2. Pelayanan 57,9 T Kab/ Kota : 475
24.2 T
Rujukan (538 SKPD) Top Down
DAK Non Fisik
Sub Bidang Provinsi : 25 Rp. 6,61 T
3. 4.7 T 2.8 T
Kefarmasian Kab/ Kota : 481

TOTAL 107.7 T 41.6 T


Rp. 23,22 T
ANGGARAN DAK BID. KESEHATAN TA.2017
(DILUAR DAK KB)
124 Puskesmas
Perbatasan
(Rp. 1.356.675.495.590)
NON FISIK
(Rp.6.617.200.000.000 )
AFIRMASI 362 Puskesmas
(Rp. 2.251.798.883.000) Terpencil/ Kepulauan
(Rp. 895.123.387.410)
DAK BIDANG
KESEHATAN
TA. 2017
(Rp. 23.220.987.883.000) 4 RS NASIONAL
(Rp. 502.394.151.932,-)
PENUGASAN
(Rp. 4.831.260.000.000)
FISIK
(Rp. 16.603.787.883.000 ) 104 RS REGIONAL
(Rp. 3.360.723.724.268 )

23 RS PRATAMA BARU +
REGULER ALKES 3 RS PRATAMA
(Rp. 9.520.729.000.000) SEBELUMNYA
(Rp. 968.142.123.800)

20 RS PROVINSI
(Rp. 1.084.803.959.316,-)
Obat PKD & BMHP
di Puskesmas;
IFP & IFK DAK Fisik Yandas
(Rp. 2.113.803.600.000) (utk Fisik Puskesmas & RSUD (505)
peralatan) (Rp. 3.117.000.000.000)
(Rp. 3.205.121.441.000)
ALOKASI
DAK NONFISIK TAHUN 2017

(Dalam ribuan Rp.)

DAK NONFISIK
BOK JAMPERSAL AKREDITASI

JUMLAH
UKM Distribusi Obat
Puskesmas Akreditasi Akreditasi
dan BKM
Kabupaten/ dan E-Logistik Sub Total Jampersal RS Puskesmas
Kota

4.342.404.403 404.235.869 80.014.000 4.826.654.272 1.266.053.848 48.500.000 475.991.880 6.617.200.000

14
RUANG LINGKUP DAK FISIK REGULER
SUBBIDANG PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1. Pembangunan dan renovasi puskesmas termasuk rumah


dinas tenaga kesehatan;
2. Penyediaan alat kesehatan di puskesmas;
3. Pengadaan puskesmas keliling termasuk pusling perairan;
4. Penyediaan sarana penunjang puskesmas;
5. Penyediaan alat, mesin dan bahan untuk pengendalian
penyakit, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan serta
informasi kesehatan
RUANG LINGKUP DAK FISIK REGULER
SUBBIDANG PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

1. Pembangunan dan renovasi gedung sarana


rumah sakit rujukan Nasional/
Provinsi/Regional;
2. Pembangunan dan renovasi gedung sarana
rumah sakit kabupaten/kota;
3. Penyediaan alat kesehatan di rumah sakit;
4. Penyediaan prasarana rumah sakit
RUANG LINGKUP DAK FISIK REGULER
SUBBIDANG PELAYANAN KEFARMASIAN

1. Penyediaan obat dan bahan medis habis pakai di


kabupaten/kota;
2. Pembangunan baru/rehabilitasi instalasi farmasi di
provinsi/kabupaten/kota;
3. Penyediaan sarana pendukung instalasi farmasi di
provinsi/kabupaten/kota.
RUANG LINGKUP
DAK FISIK PENUGASAN

1. Pembangunan/ SPA rumah sakit Pratama;


2. Pembangunan/ Renov/ SPA rumah sakit
Rujukan Nasional; dan
3. Pembangunan/ Renov/ SPA rumah sakit
Rujukan Regional
RUANG LINGKUP
DAK FISIK AFIRMASI

1. Peningkatan 124 puskesmas perbatasan dan


puskesmas terpencil/kepulauan (termasuk
peralatan, sarana prasarana dan puskesmas
keliling);
2. Peningkatan 362 puskesmas (termasuk peralatan,
sarana prasarana dan puskesmas keliling) di
daerah tertinggal/ terpencil/ kepulauan.
RUANG LINGKUP DAK NON FISIK

1. BOK
Utamanya untuk upaya kesehatan bersifat
promotif & preventif Program di jenjang
pelayanan kesehatan meliputi:
a. BOK untuk Puskesmas dan Balai
Kesehatan Masyarakat;
b. BOK untuk Fasilitas Rujukan Upaya
Kesehatan Masyarakat di Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota;
c. BOK untuk Distribusi Obat dan E-Logistik.

20
2. Jampersal

a. Rujukan ibu hamil/ibu bersalin ke fasilitas pelayanan


kesehatan yg mempunyai kompetensi pertolongan
persalinan meliputi:
 Rujukan ibu hamil/bersalin normal ke fasilitas pelayanan kesehatan
primer dari rumah & atau melalui rumah tunggu kelahiran
 Rujukan ibu hamil risiko tinggi ke fasilitas pelayanan kesehatan
rujukan dari rumah atau fasilitas pelayanan kesehatan primer melalui
atau tidak melalui rumah tunggu kelahiran
b. Sewa & operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
termasuk makan & minum bagi pasien, keluarga
pendamping & petugas kesehatan/kader.
c. Pertolongan persalinan di fasilitas Yankes berupa
pengganti biaya jasa pertolongan persalinan di fasilitas
Yankes termasuk perawatan bayi baru lahir, & skrining
hipotiroid kongenital.
d. Dukungan manajemen/pengelolaan Jampersal 21
3. Akreditasi Rumah Sakit
a. Workshop pendukung pemenuhan
standar akreditasi rumah sakit;
b. Pendampingan akreditasi rumah sakit; &
c. Survei akreditasi rumah sakit.

4. Akreditasi Puskesmas
a. Workshop pendukung implementasi
akreditasi puskesmas;
b. Pendampingan akreditasi puskesmas; &
c. Survei akreditasi Puskesmas.
22
Bekerja
bersama
untuk
mewujud
kan
TERIMA KASIH keluarga
Indonesia
menjadi
keluarga
yang
sehat

Anda mungkin juga menyukai