Anda di halaman 1dari 12

MALANGTIMES - Aktivitas kita sehari-hari tentu tak bisa lepas dari jalanan.

Untuk itu, sudah


pasti kita menginginkan jalan yang aman dan nyaman.

Karena itu, banyak ilmuwan dari berbagai negara membuat inovasi-inovasi konstruksi jalan.
Inovasi-inovasi yang dibutuhkan tentu yang ramah lingkungan serta lebih aman dan nyaman
untuk pengendara.

Nah, berikut ini 10 penemuan inovatif terkait konstruksi jalan ramah lingkungan di masa depan.

1. Jalan Plastik

Seorang ilmuwan kimia bernama Doktor Rajagopalan Vasudevan menciptakan jalan raya yang
dibuat dari plastik daur ulang. Ia membuat inovasi tersebut untuk menjawab masalah lingkungan
yang diakibatkan oleh limbah plastik tanpa mengganggu kehidupan orang miskin yang
bergantung dari limbah tersebut.

Dalam inovasi ini, Vasudevan menemukan bahwa dalam keadaan cair plastik memiliki ikatan
yang lebih kuat. Ia memiliki sifat atau polimer yang mirip dengan aspal yang bila dicampur
dengan kerikil, bisa merekatkan dengan sangat baik.

Kini jalan campuran plastik tersebut sudah digunakan di 10 ribu km jalan di India. Selain di
India, jalan plastik juga sudah dicoba di Inggris, Belanda, Australia, dan bahkan di Indonesia.
2. Semen Bercahaya

Dr Jose Carlos Rubio Alavos dari UMSNH of Morelia Meksiko menciptakan semen yang bisa
menyala di malam hari. Semen ini memiliki kemampuan untuk menyerap dan memancarkan
cahaya di malam hari. Pengaplikasiannya bisa diterapkan di banyak keperluan, seperti kolam
renang, tempat parkir, sebagai rambu, dan bahkan jalanan.

Semen glow in the dark ini bisa mengurangi pemakaian lampu dan mereduksi penggunaan
energi. Selain itu, semen tersebut bisa membantu pengguna jalan karena cahaya yang
dipancarkannya. Hebatnya lagi, semen ini bisa bertahan sampai 100 tahun. Pendaran cahayanya
bisa sampai 12 jam.

3. Jalan Surya
Jalan surya atau solar roadway adalah jalan raya yang disusun dari panel-panel surya. Jalan ini
bukan sekadar menggantikan aspal dan beton. Panel-panel tersebut bisa menangkap dan
memanen sinar matahari. Kemudian diubah menjadi listrik yang bisa dipakai untuk mengisi
ulang mobil listrik ataupun lampu di jalanan.

Panel ini juga mengandung elemen pemanas untuk mencegah akumulasi es dan salju. Selain itu,
ada mikroprosesor yang memungkinkan terbangunnya sistem informasi komunikasi yang pintar.
Untuk diketahui, panel-panel ini dibuat dari kaca tempa yang sangat kuat hasil dari daur ulang.

4. Beton Penyerap Air


Di masa depan, kita tidak perlu takut kebanjiran di jalanan apabila menggunakan beton penyerap
air. Jenis beton ini juga disebut beton pervious. Beton pervious terbentuk dari campuran semen,
agregat daur ulang, dan bahan aditif.
Beton pervious bisa menyerap air dengan sangat cepat dan banyak sehingga tentu dapat
mencegah terjadinya banjir di jalanan. Dengan begitu, tanah yang dibeton bisa tetap menjadi
daerah resapan air. Sangat ramah lingkungan.

Untuk diketahui, beton pervious ini lebih kuat daripada beton biasa dan lebih hemat air.
Penggunaan material daur ulang dalam pembuatan bahan beton pervious akan mengatasi
ketergantungan akan material baru. Beton daur ulang ini juga mampu mengurangi kebutuhan
material alam sehingga secara langsung dapat mengurangi eksploitasi sumber daya alam di
gunung dan di sungai.

5. Jalan Listrik

Jalan listrik atau e-road ini 100 persen bebas polusi. Sebab, kendaraan yang bisa melintasi
hanyalah kendaraan yang memakai tenaga listrik. Jalan listrik dapat memasok tenaga listrik
untuk kendaraan yang melintasinya dari kabel troli di atas jalan atau melalui rel konduktor yang
tertanam di permukaan jalan.

Dengan tersedianya pasokan listrik sepanjang jalan, maka jalan ini telah memecahkan masalah
pelik yang dihadapi oleh industri mobil listrik untuk membuat produk yang layak. Konsep ini
dianggap menjadi model jalan masa depan. Jalan listrik pertama di dunia ini ada di Swedia.
Panjangnya sekitar 2 km dengan rel listrik yang tertanam di jalan umum Stockholm.

6. Jalan Piezoelektrik
Jalan Piezoelektrik merupakan jalan listrik juga. Bedanya, listrik dihasilkan dari keping keping
piezoelektrik. Keping-keping ini dipasang di badan jalan. Cara kerjanya dengan memanfaatkan
tekanan dari masa kendaraan yang ada di jalan.

Jadi, setiap mobil yang menginjak keping-keping tersebut akan menghasilkan tekanan yang akan
diubah menjadi tenaga listrik. Tenaga listrik itu akan dikumpulkan dan menjadi sumber energi
yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari mengisi daya mobil listrik,
menyalakan lampu jalan dan lampu lalu lintas, dan lain sebagainya.

Untuk diketahui, proyek ini telah diuji coba di Israel, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat.
Dengan konsep tersebut, jalan piezoelektrik diharapkan bisa menjadi sumber energi terbaru di
masa depan.

7. Jaringan Jalan Pintar


Lalu lintas modern masa depan tampaknya segera terwujud di China. Sebuah proyek jalan
sepanjang 161 km segera dijalankan mulai di tahun 2022 nanti di Provinsi Zhejiang. Jalan pintar
yang saling terhubung itu akan menyambungkan beberapa kota yang akan memangkas waktu
tempuh.

Kendaraan yang melaju diharapkan mencapai kecepatan 150 km per jam. Untuk itu hanya dapat
dilalui oleh mobil otonom yang berjalan tanpa sopir. Mobil bisa bebas melaju di tol dengan
tagihan otomatis disertai teknologi pengisian daya baterai yang optimal.

8. Jalan Bersinar
Di Negeri Kincir Angin Belanda, para pemakai jalan dimanjakan dengan fitur jalan bersinar.
Jalan itu membentang sepanjang 2,5 km. Bisa menyala bukan karena ada lampunya, tetapi berkat
sebuah teknologi cat dinamis.

Jadi, markah jalan tersebut dicat menggunakan cat pemancar cahaya yang bersinar di malam
hari. Selain sebagai markah, cat tersebut juga akan menyala membentuk pola gambar tertentu
saat kondisi jalan sedang licin atau salju turun. setelah normal, cahaya tersebut bisa redup
kembali.

Selain cerdas, teknologi ini juga artistik sekaligus sebagai alternatif yang berkelanjutan untuk
daerah-daerah di mana tidak ada pencahayaan.

9. Jalan yang Bisa Memperbaiki Diri


Kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kerusakan jalan memang cukup tinggi. Sementara
biaya perbaikan jalan masih terbilang mahal. Nah, untuk mengatasi hal tersebut ilmuwan
Universitas Nottingham Inggris mengembangkan sebuah formula dari minyak bunga matahari
untuk membuat jalan bisa memperbaiki dirinya sendiri.

Formula minyak bunga matahari itu dicampur dengan beberapa bahan lainnya untuk dijadikan
kapsul. Saat aspal menjadi bolong atau lubang, kapsul ini akan pecah dengan sendirinya lalu
mengeluarkan isi.
Isinya berisi formula yang akan mengikat kembali aspal dan mengisi lubang-lubang jalanan
dengan sendirinya. Cara ini jauh menghemat biaya dan tenaga di masa depan serta lebih eco
friendly.

10. Smart Crossing


Teknologi ini bertujuan untuk meminimalisasi kecelakaan yang terjadi akibat penyeberangan.
Prototipenya sudah dicoba pada sebuah jalan sepanjang 22 m di Mitcham, London.

Sistemnya menggunakan kamera di pinggir jalan yang akan menganalisa gerakan pejalan,
pengguna jalan, dan kendaraan. Kamera tersebut terhubung ke panel lampu LED yang
dibenamkan di material jalan yang akan menyala sesuai peringatan. Misalnya saja tiba-tiba ada
penyeberang, maka lampu di jalan akan menyala dan memberi tahu pengemudi mobil atau motor
untuk segera berhenti. Begitu juga bila ada yang keluar dari jalur gara-gara sibuk main
handphone. Lampu LED akan menyala dan memperingatkan pengendara untuk fokus kepada
jalan di depan. (*)

Tag's Berita berita malang Jalan Bersinar Penyerap Air Jalan Ramah Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai