Pedoman Penilaian Kerja Staff Medis
Pedoman Penilaian Kerja Staff Medis
RS SAHABAT
TAHUN 2018
1
I. DEFINISI
2
II.2 Maksud dan Tujuan Penilaian Berkelanjutan Kinerja Staf Medis
Maksud dan tujuan penilaian kinerja staf medis adalah:
1. Ada proses terstandar, minimal setahun sekali, data per dokter yang relevan di review
oleh kepala unit kerja/panitia tertentu. Dalam hal ini di RS SAHABAT diolah oleh komite
medik (subkomite mutu & profesi)
2. Tujuan review agar RS dapat mengidentifikasi kecenderungan prektik profesional yang
berdampak pada kualitas dan keselamatan pasien.
UU RS pasal 4:
Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yanbg
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
UU RS pasal 13:
(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai dnegan Standar
profesi, Standar pelayann rumah sakit, Standar prosedur operasional yang berlaku, Etika
profesi,m Menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.
UU PK pasal 44:
Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti standar
pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.
III. TATALAKSANA
III.1 BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dapat dipakai pada penilaian kinerja staf medis adalah dari:
- Grafik review berkala: data pasien dirawat, data tindakan/prosedur
- Referensi dari pengawas (proctors) atau dari pengamat pertama
- Kritik dan saran pasien (complain)
- Aduan malpraktik
3
- Kejadian sentinel
- Data monitor kinerja/indikator
- Monitoring pelayanan:
Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan: audit rekam medis,
kepatuhan terhadap SPO
Monitoring kualitas klinis: data morbiditas dan mortalitas
- Jumlah pasien rawat inap/rawat jalan
- Jumlah operasi/prosedur
- Observasi langsung: kepatuhan terhadap kebijakan?SPO, contoh diSKP, output asuhan
medis
- Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan: sesuai dengan CPG/PPK
- Monitoring kualitas klinis: outcome dan komplikasi
- Diskusi/survey dnegan seawat lainnya
- SMS/pengaduan keluhan pasien
Pedoman penilaian kinerja didapatkan dari hasil rapat komite medik, yang disesuaikan
dengan ketentuan akreditasi SNARS edisi 01. Pedoman harus diketahui dan disetujui oleh
direktur RS SAHABAT.
4
2. Pengetahuan medis/klinis – dalam ilmu-ilmu biomedis, klinis dan sosial serta
penerapan pengetahuan kedalam asuhan pasien dan pendidikan orang-orang
lainnya.
3. Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek – menggunakan bukti dan
metode ilmiah untuk investigasi, evaluasi dan peningkatan praktik asuhan pasien.
4. Keterampilan hubungan antar manusia/interpersonal dan komunikasi – yang akan
memampukan dan menjaga hubungan profesional dengan pasien, keluarga dan
anggota tim kesehatan lain.
5. Profesionalisme – terpancar dalam komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, praktek-praktek etika, pemahaman dan kepekaan
terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan
masyarakat.
6. Praktek berbasis sistem – melalui pemahaman terhadap konteks dan sistem
dimana pelayanan kesehatan diberikan.
Jangka waktu FPPE tidak ditentukan . RS dapat memilih periode waktu untuk setiap
episode FPPE. Data bisa setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan. RS SAHABAT
menerapkan jangka waktu 6 bulan.
Proses FPPE harus:
1. Secara jelas didefinisikan dan didokumentasikan dengan kriteria tertentu dan rencana
pemantauan,
2. Jangka waktu yang tetap
3. Memiliki langkah-langkah yang telah ditentukan atau kondisi untuk kinerja yang dapat
diterima.
5
IV. DOKUMENTASI
Adapun OPPE penilaian kinerja dokter RS SAHABAT
a. Dokter Umum
6
b. Dokter Spesialis Obgyn
PROFESIONAL BERKELANJUTAN
KSM BAGIAN OBSTETRI & GINEKOLOGI
BULAN:…………………S/D………………….2018
(Penilaiantiap 1 tahun)
NamaDPJP : ..................................................................................
No Indikator Triger Hasil
PerawatanPasien(Patient Care) :
1 1. Pengkajianawal (assessmentawal) <90%
dilaksanakandalamwaktu 24 jam sejakpasien MRS
2. PelaksanaanTime Out 2 (dua) kali
3. Pemberiansite marking 1(satu) kali
4. Kehadiran DPJP untukvisitepasien <90%
5. Adanya organ injuripadasaattindakanoperasi 1(satu) kali
6. Perdarahan yang 2 (dua) kali
mengharuskandilakukanlaparotomipadasaat ovum
pick up
7. Terjadinyacidera organ padasaat laparoscopy 2(dua) kali
7
c. Dokter Spesialis Mata
BAGIAN MATA
(Penilaiantiap 1 tahun)
8
d. Dokter Spesialis Anak
BAGIAN ANAK
(Penilaiantiap 1 tahun)
9
e. Dokter Spesialis Anestesi
(Penilaiantiap 1 tahun)
10
f. Dokter Spesialis Patologi Klinik
(Penilaiantiap 1 tahun)
11
g. Dokter Spesialis Radiologi
BAGIAN RADIOLOGI
(Penilaiantiap 1 tahun)
12
h. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
(Penilaiantiap 1 tahun)
13
Adapun FPPE penilaian kinerja dokter RS SAHABAT
Ditetapkan di : Pasuruan
RS. Sahabat,
Direktur
14