10 Tips And Tricks

September 13, 2014Himaartra

1. Forget about winning and losing

Penilaian karya arsitektur bersifat subjektif. Fokuslah pada karya desain dan
agenda Anda sendiri. Oleh karena itu, diperlukan sebuah patokan pribadi untuk
sukses.

2. Your Tutor is your client

Pahami tutor Anda sebagai klien. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui apa
yang perlu dipelajari, dan bagaimana strategi desain dalam menghadapi tutor
sesuai keahlian dan karakter mereka masing-masing.

3. Time management
Temukan ritme kerja Anda. Mulailah bekerja jauh sebelum deadline. Waktu yang
cukup dapat memperkecil kemungkinan Anda mengganti desain secara
mendadak, selain itu desain Anda dapat tersajikan dengan baik.

4. Break the rules

Jangan membiarkan aturan-aturan membatasi kekreatifan Anda. Temukan solusi
yang menarik namun dapat dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, desain yang
dihasilkan dapat out of the box dan lebih menarik dari desain pada umumnya.

5. Have broad influences and mentors

Carilah referensi dari berbagai sumber yang dapat menginspirasi Anda. Tidak
hanya terpaku pada Arsitek professional, Anda dapat belajar melalui pandangan
orang lain untuk menemukan ide desain baru.

6. Have cause and conviction

Lakukanlah sebuah pekerjaan berdasarkan kemauan diri sendiri. Lakukanlah
evaluasi diri dan perbaiki cara belajar Anda untuk meningkatkan hasil desain
Anda.

7. Up skill
Tingkatkan teknik menggambar dan kemampuan penggunaan media komunikasi
Anda, sehingga ide Anda dapat tersampaikan dengan baik.

8. Build meaningful relationships

Bangunlah hubungan kerja sama yang baik pada masa perkuliahan. Hindarilah
persaingan yang tidak sehat. Perlakukanlah teman Anda sebagai partner kerja.

9. Learn project management

 Aturlah waktu Anda sebaik mungkin melalui pembuatan daftar prioritas dan
tentukan fokus dalam pengerjaan tugas. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan
waktu, uang dan ide kita secara lebih maksimal.

10. Don’t expect the outcome

Jangan berekspektasi berlebihan pada suatu hasil desain. Temukan hal-hal baru
dan jangan takut akan terjadinya perubahan desain.

Sumber : www.archdaily.com