Anda di halaman 1dari 15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah dan Perkembangan Motor Bakar


Mesin pembakaran internal adalah mesin apa pun yang menggunakan
bahan bakar dan proses pembakaran untuk mendorong piston ke dalam silinder
- gerakan piston memutar poros engkol yang kemudian memutar roda mobil
melalui rantai atau poros penggerak. Berbagai jenis bahan bakar yang biasa
digunakan untuk mesin pembakaran mobil adalah bensin (atau bensin), diesel,
dan minyak tanah. Banyak orang mengklaim penemuan mesin pembakaran
internal pada tahun 1860-an, tetapi hanya satu yang memiliki paten pada urutan
operasi empat langkah. Pada tahun 1867, Nikolaus August Otto, seorang
insinyur Jerman, mengembangkan siklus "Otto" empat langkah, yang banyak
digunakan dalam transportasi bahkan hingga hari ini. Otto mengembangkan
mesin pembakaran internal empat langkah ketika ia berusia 34 tahun.
Mesin Diesel muncul pada tahun 1892 oleh insinyur Jerman lainnya,
Rudolph Diesel. Mesin Diesel dirancang lebih berat dan lebih kuat daripada
mesin bensin dan menggunakan minyak sebagai bahan bakar. Mesin diesel
adalah mesin yang biasa digunakan di alat berat, lokomotif, kapal, dan
beberapa mobil. Penting untuk menyebutkan bahwa prinsip operasi dasar dari
mesin ini telah ada selama lebih dari seratus tahun dan masih berlaku hingga
saat ini.
Berikut ini merupakan sejarah perkembangan motor bakar dan mesin
pembakaran dalam (Internal combustion engine)

1. Tahun 1680

Fisikawan Belanda, Christian Huygens merancang (tetapi tidak


pernah membangun) mesin pembakaran internal yang akan diisi dengan
bubuk mesiu.
2. Tahun 1807

Francois Isaac de Rivaz dari Swiss menemukan mesin pembakaran


internal yang menggunakan campuran hidrogen dan oksigen untuk bahan
bakar. Rivaz merancang mobil untuk mesinnya - mobil bertenaga
pembakaran internal pertama. Namun, desainnya sangat gagal.

3. Tahun 1824

Insinyur Inggris, Samuel Brown mengadaptasi mesin uap Newcomen


lama untuk membakar gas, dan ia menggunakannya untuk menyalakan
sebentar kendaraan di atas Shooter's Hill di London.

4. Tahun 1858

Insinyur kelahiran Belgia, Jean Joseph Étienne Lenoir menemukan


dan mematenkan (1860) sebuah mesin pembakaran internal beraksi
percikan api bertenaga ganda yang dipicu oleh gas batubara. Pada tahun
1863, Lenoir menempelkan mesin yang ditingkatkan (menggunakan minyak
bumi dan karburator primitif) ke gerobak roda tiga yang berhasil
menyelesaikan perjalanan bersejarah sejauh lima puluh mil.

5. Tahun 1862

Alphonse Beau de Rochas, seorang insinyur sipil Prancis,


mematenkan tetapi tidak membangun mesin empat langkah.

6. Tahun 1864

Insinyur Austria, Siegfried Marcus, membangun mesin satu silinder


dengan karburator mentah, dan menempelkan mesinnya ke gerobak untuk
perjalanan berbatu 500 kaki. Beberapa tahun kemudian, Marcus mendesain
sebuah kendaraan yang secara singkat berlari pada 10 mph yang oleh
beberapa sejarawan dianggap sebagai cikal bakal mobil modern dengan
menjadi kendaraan bertenaga bensin pertama di dunia.
7. Tahun 1873

George Brayton, seorang insinyur Amerika, mengembangkan mesin


minyak tanah dua langkah yang tidak berhasil (menggunakan dua silinder
pompa eksternal). Namun, itu dianggap sebagai mesin oli pertama yang
aman dan praktis.

8. Tahun 1866

Insinyur Jerman, Eugen Langen dan Nikolaus August Otto


memperbaiki desain Lenoir dan de Rochas dan menciptakan mesin gas yang
lebih efisien.

9. Tahun 1876

Nikolaus August Otto menemukan dan kemudian mematenkan mesin


empat langkah yang sukses, yang dikenal sebagai "Otto cycle".

10. Tahun 1876

Mesin dua tak pertama sukses telah ditemukan dan dirancang oleh Sir
Dougald Clerk.

11. Tahun 1883

Insinyur Prancis, Edouard Delamare-Debouteville, membangun


mesin empat langkah silinder tunggal yang dijalankan dengan gas kompor.
Tidak pasti apakah ia benar-benar membangun mobil, namun, desain
Delamare-Debouteville sangat maju untuk saat itu - di depan Daimler dan
Benz dalam beberapa hal setidaknya di atas kertas.

12. Tahun 1885

Gottlieb Daimler menemukan apa yang sering dikenal sebagai


prototipe mesin gas modern - dengan silinder vertikal, dan dengan bensin
yang disuntikkan melalui karburator (dipatenkan pada tahun 1887). Daimler
pertama kali membangun kendaraan roda dua "Reitwagen" (Riding
Carriage) dengan mesin ini dan setahun kemudian membangun kendaraan
bermotor roda empat pertama di dunia.
13. Tahun 1886

Pada tanggal 29 Januari, Karl Benz menerima paten pertama (DRP


No. 37435) untuk mobil berbahan bakar gas.

14. 1889

Daimler membangun mesin empat langkah yang ditingkatkan


dengan katup berbentuk jamur dan dua silinder miring.

15. 1890

Wilhelm Maybach telah merancang dan membuat mesin empat


silinder pertama, dengan prinsip kerja empat langkah.

Desain mesin dan desain mobil adalah kegiatan yang tidak terpisahkan,
hampir semua perancang mesin yang disebutkan di atas juga merancang mobil,
dan beberapa di antaranya kemudian menjadi produsen utama mobil. Semua
penemu ini dan lebih banyak membuat peningkatan penting dalam evolusi
kendaraan pembakaran internal.

Salah satu landmark terpenting dalam desain mesin berasal dari Nicolaus
August Otto yang pada tahun 1876 menemukan mesin motor gas yang efektif.
Otto membangun mesin pembakaran internal empat langkah praktis pertama
yang disebut "Otto Cycle Engine," dan segera setelah ia menyelesaikan
mesinnya, ia membuatnya menjadi sebuah sepeda motor. Kontribusi Otto
sangat signifikan secara historis, itu adalah mesin empat-stoke-nya yang
diadopsi secara universal untuk semua mobil berbahan bakar cair di masa
depan.

Pada tahun 1885, insinyur mesin Jerman, Karl Benz merancang dan
membangun mobil praktis pertama di dunia yang ditenagai oleh mesin
pembakaran internal. Pada tanggal 29 Januari 1886, Benz menerima paten
pertama untuk mobil berbahan bakar gas. Itu adalah kendaraan roda tiga; Benz
membangun mobil roda empat pertamanya pada tahun 1891. Benz & Cie.,
Perusahaan yang dimulai oleh penemunya, menjadi produsen mobil terbesar di
dunia pada tahun 1900. Benz adalah penemu pertama yang mengintegrasikan
mesin pembakaran internal dengan sasis - merancang keduanya bersama.

Pada tahun 1885, Gottlieb Daimler (bersama dengan mitra desainnya


Wilhelm Maybach) membawa mesin pembakaran internal Otto selangkah lebih
maju dan mematenkan apa yang secara umum diakui sebagai prototipe mesin
gas modern. Hubungan Daimler dengan Otto bersifat langsung; Daimler
bekerja sebagai direktur teknis Deutz Gasmotorenfabrik, yang dimiliki
bersama Nikolaus Otto pada tahun 1872. Ada beberapa kontroversi mengenai
siapa yang membangun sepeda motor pertama Otto atau Daimler. Mesin 1885
Daimler-Maybach berukuran kecil, ringan, cepat, menggunakan karburator
yang diinjeksi bensin, dan memiliki silinder vertikal. Ukuran, kecepatan, dan
efisiensi mesin memungkinkan terjadinya revolusi dalam desain mobil. Pada 8
Maret 1886, Daimler mengambil kereta kuda dan mengadaptasinya untuk
menahan mesinnya, sehingga merancang mobil roda empat pertama di dunia.
Daimler dianggap sebagai penemu pertama yang menemukan mesin
pembakaran internal yang praktis. Pada tahun 1889, Daimler menemukan
mesin dua silinder V-miring, empat-tak dengan katup berbentuk jamur. Sama
seperti mesin 1876 Otto, mesin baru Daimler menjadi dasar bagi semua mesin
mobil untuk maju. Juga pada tahun 1889, Daimler dan Maybach membangun
mobil pertama mereka dari bawah ke atas, mereka tidak mengadaptasi
kendaraan tujuan lain karena mereka selalu dilakukan sebelumnya. Mobil
Daimler baru memiliki transmisi empat kecepatan dan memperoleh kecepatan
10 mph. Daimler mendirikan Daimler Motoren-Gesellschaft pada tahun 1890
untuk memproduksi desainnya. Sebelas tahun kemudian, Wilhelm Maybach
merancang mobil Mercedes.

2.2 Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Bakar

Motor bakar adalah suatu pesawat kalor yang mengubah energi panas
menjadi energi mekanis untuk melakukan kerja. Mesin kalor secara garis besar
di kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam
(Internal Combustion Engine), dan pembakaran luar (External Combustion
Engine). Jenis mesin pembakaran dalam adalah motor diesel, turbin gas dan
motor besin, sedangkan yang termasuk pembakaran luar adalah turbin uap.
Mesin pembakaran dalam atau yang lebih di kenal dengan motor bakar adalah
proses pembakaran terjadi berada didalam mesin itu sendiri, sehingga gas
pembakaran bahan bakar yang terjadi digunakan sebagai fluida kerja untuk
melakukan kerja mekanis. Sedangkan pada mesin pembakaran luar proses
pembakaran atau proses oksidasi baahan bakar berlangsung di luar mesin, di
mana energi panas dari gas pembakaran bahan bakar tidak langsung digunakan
untuk melakukan kerja mekanis tetapi dipergunakan untuk merubah air
menjadi uap bertekanan tinggi, baru selanjutnya di ubah menjadi energi
mekanis. Motor bakar menurut prinsip kerjanya di bedakan menjadi dua yaitu:
motor bakar 2 langkah (2 tak) dan motor bakar 4 langkah (4 tak).

A. Prinsip Kerja Motor Bakar 4 (empat) Langkah

Gambar 2.1 Prinsip Kerja Motor Bakar 4 Langkah


Sumber : https://bit.ly/2P6jlyV

Motor bakar 4 (empat) langkah adalah bila 1 (satu) kali proses


pembakaran bahan bakar memerlukan 4 (empat) langkah gerakan piston
dan 2 (dua) kali putaran poros engkol. Siklus motor bakar 4 (empat)
langkah adalah sebagai berikut :

1. Langkah ke 1

Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka


dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas
(sebagian besar mesin bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada
sistem pemasukkan
2. Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan


keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar
terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi TMA,
waktu penyalaan (timing ignition) terjadi (pada mesin bensin berupa
nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan)
bahan bakar).

3. Langkah ke 3

Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan


dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke
TMB. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.

4. Langkah ke 4
Piston bergerak dari TMB ke TMA, Posisi katup masuk terutup
dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke
katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang
pembuangan.B. Prinsip Kerja Motor Bakar 2 (dua) Langkah

B. Prinsip Kerja Motor Bakar 2 (dua) Langkah

Gambar 2.2 Prinsip Kerja Motor Bakar 2 Langkah


Sumber : https://bit.ly/2G9mTx9
Motor bensin 2 (dua) langkah adalah mesin yang proses
pembakarannya setiap siklus terdiri dari 2 (dua) langkah piston atau 1 (satu)
kali putaran poros engkol. Piston yang bergerak naik dari titik mati bawah
ke titik mati atas menyebabkan saluran bilas dan saluran buang akan
tertutup. Dalam hal ini gas yang berada dalam ruang pembakaran
dikompresikan. Sementara itu gas yang baru masuk ke ruang engkol,
beberapa derajat sebelum piston mencapai titik mati atas, busi akan
meloncatkan bunga api sehingga akan terjadi pembakaran bahan bakar.
Prinsip kerja dari motor 2 (dua) langkah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Langkah ke 1
a) Piston bergerak dari TMA ke TMB. Saat bergerak dari TMA ke
TMB, piston akan menekan ruang bilas yang berada di bawahnya.
Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB akan
semakin meningkat pula tekanan di ruang bilas.
b) Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang
pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing
lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston
akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
c) Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam
ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
d) Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang
tertekan di dalam ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang
bakar, sekaligus mendorong keluar gas yang ada di dalam ruang
bakar menuju lubang pembuangan.
e) Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus
memompa gas dalam ruang bilas menuju ke dalam ruang bakar.

2. Langkah ke 2

a) Piston bergerak dari TMB ke TMA. Saat bergerak dari TMB ke


TMA, piston akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan
bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas. Percampuran ini
dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi.
b) Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston
akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar.
c) Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai
TMA.
d) Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi akan menyala
untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi tidak
terjadi saat piston sampai ke TMA, melainkan terjadi sebelumnya.
Ini dimaksudkan agar puncak tekanan akibat pembakaran dalam
ruang bakar bisa terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke
TMB, karena proses pembakaran membutuhkan waktu untuk bisa
membuat gas terbakar dengan sempurna oleh nyala api busi.

2.3 Klasifikasi Motor Bakar


1. Motor dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Motor pembakaran luar (External combustion engine)

Yaitu motor yang pembakarannya diluar mesin. contoh: mesin uap, turbin,
dll.

b. Motor pembakaran dalam (internal combustion engine)


Yaitu motor yang proses pembakarannya berada di dalam mesin itu
sendiri. contoh: motor diesel, motor bensin, motor wankel dll.
2. Sedangkan motor pembakaran dalam dapat diklasifikasikan sebagai berikut;
a. Berdasarkan aplikasinya
Motor penggerak mobil, truk, lokomotif, pesawat ringan, kapal, penggerak
serbaguna dan pembangkit listrik
b. Berdasarkan dasar desain mesinnya:
1). Gerak bolak-balik/reciprocal dengan susunan silinder In-line, V, rotary
dan berlawanan
2). Gerak putar seperti motor Wankel
c. Berdasarkan jumlah silinder
silinder tunggal dan multi silinder
d. Berdasarkan siklus kerjanya:
1). Motor 4 Tak
2). Motor 2 Tak
e. Berdasarkan katup (Valve) dan desain lubang katup:
1). susunan katup model: H, I, L, F
2). Jumlah katup: single valve( tiap silinder memiliki katup in dan ex
masing-masing satu), multi valve (tiap silinder memiliki katup in dan ex
lebih dari satu)
3). Letak poros nok (Camshaft)
a). poros di atas
b). poros di bawah
4). Mekanik katup: OHV(over head valve), OHC(over head camshaft),
SOHC(single overhead camshaft), DOHC(double overhead camshaft)
f. Berdasarkan bahan bakarnya:
Bensin, solar, LPG (liquid petroleum gas), Alchohol dan hydrogen
g. Berdasarkan metode pencampuran bahan bakar:
Karburator, Injeksi pada saluran masuk dan injeksi ke langsung ke dalam
silinder
h. Berdasarkan metode pengapian:
Percikan busi (motor bensin) dan tekanan kompresi (motor diesel)
i. Berdasarkan desain ruang bakar:
Ruang bakar langsung dan ruang bakar tidak langsung
j. Berdasarkan metode kontrolnya:
1). Throrrling, yaitu mengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar
dengan throttle
2). Hanya mengatur aliran bahan bakar
3). Kombinasi
k. Berdasarkan sistem pendinginnya:
Pendingin air dan udara

2.4 Komponen Utama Motor Bakar

Pada dasarnya komponen-komponen utama dari motor bakar antara


motor bensin dan motor diesel adalah sama, perbedaanya hanya terletak pada
komponen untuk sistem pengapian bahan bakar. Sistem pengapian pada motor
bensin dilengkapi dengan karbulator dan busi, sedangkan pada motor diesel
menggunakan injector atau atomiser. Untuk lebih jelasnya komponen-
komponen pada motor bakar 4 langkah sebagai berikut :

1. Silinder (cylinder)

Silinder berfungsi sebagai tempat berlangsungnya keempat langkah


proses pada motor bensin 4-langkah ini.

Gambar 2.3 Silinder


Sumber : https://bit.ly/2VF6FRG

2. Piston

berfungsi untuk melakukan proses kompresi.

Gambar 2.4 Piston


Sumber : https://bit.ly/2KnZbBx

3. Kepala silinder (head cylinder)

berfungsi sebagai penutup ujung atau bagian atas silinder, tempat


kedudukan busi serta kedua katup dan saluran (hisap dan buang).
Gambar 2.5 Kepala Silinder
Sumber : https://bit.ly/2I84YcI

4. Saluran hisap (inlet manifold) dan saluran buang (exhaust manifold)

Berfungsi sebagai saluran masuk udara-bahan bakar ke dalam


silinder, dan sebagai saluran keluar gas pembakaran ke saluran buang.

Gambar 2.6 Saluran hisap dan saluran buang


Sumber : https://bit.ly/2P1df2z

5. Batang engkol (connecting rod)

Sebagai penghubung piston dan poros engkol.

Gambar 2.7 Batang Engkol


Sumber : https://bit.ly/2uQN9WS
6. Poros engkol (crank shaft)

Berfungsi sebagai pengubah gerak bolakbalik (reciprocating) dari piston


menjadi gerak putar poros engkol tersebut.

Gambar 2.7 Poros Engkol


Sumber : https://bit.ly/2KjzstU

7. Kerangka mesin atau blok silinder (crankcase)

Sebagai tempat silinder dan poros engkol bertumpu dan juga sebagai
tempat penyimpan minyak pelumas.

Gambar 2.8 Kerangka Mesin


Sumber : https://bit.ly/2InWAFk

8. Roda gaya atau roda gila (fly wheel)


Sebagai energi yang menjaga agar poros engkol dapat tetap berputar
untuk menggerakkan torak ketika melakukan langkah buang, langkah isap,
dan langkah kompresi.

Gambar 2.9 Roda Gila


Sumber : https://bit.ly/2InMKD1

9. Mekanisme katup

Berfungsi sebagai pengatur terbuka atau tertutupnya katup isap atau


katup buang. Terdapat tiga jenis mekanisme katup yaitu OHV (overhead
valve), SOHC (single overhead chamshaft), DOHC (double overhead
chamshaft).

Gambar 2.10 Mekanisme katup


Sumber : https://bit.ly/2IlGBrd
10. Injektor

Berfungsi sebagai penyemprot bertekanan tinggi bahan bakar solar


yang akan diinjeksikan kedalam ruang silinder mesin diesel.

Gambar 2.11 Injector


Sumber : https://bit.ly/2KzRPez

Anda mungkin juga menyukai