LANDASAN TEORI
1. Tahun 1680
3. Tahun 1824
4. Tahun 1858
5. Tahun 1862
6. Tahun 1864
8. Tahun 1866
9. Tahun 1876
Mesin dua tak pertama sukses telah ditemukan dan dirancang oleh Sir
Dougald Clerk.
14. 1889
15. 1890
Desain mesin dan desain mobil adalah kegiatan yang tidak terpisahkan,
hampir semua perancang mesin yang disebutkan di atas juga merancang mobil,
dan beberapa di antaranya kemudian menjadi produsen utama mobil. Semua
penemu ini dan lebih banyak membuat peningkatan penting dalam evolusi
kendaraan pembakaran internal.
Salah satu landmark terpenting dalam desain mesin berasal dari Nicolaus
August Otto yang pada tahun 1876 menemukan mesin motor gas yang efektif.
Otto membangun mesin pembakaran internal empat langkah praktis pertama
yang disebut "Otto Cycle Engine," dan segera setelah ia menyelesaikan
mesinnya, ia membuatnya menjadi sebuah sepeda motor. Kontribusi Otto
sangat signifikan secara historis, itu adalah mesin empat-stoke-nya yang
diadopsi secara universal untuk semua mobil berbahan bakar cair di masa
depan.
Pada tahun 1885, insinyur mesin Jerman, Karl Benz merancang dan
membangun mobil praktis pertama di dunia yang ditenagai oleh mesin
pembakaran internal. Pada tanggal 29 Januari 1886, Benz menerima paten
pertama untuk mobil berbahan bakar gas. Itu adalah kendaraan roda tiga; Benz
membangun mobil roda empat pertamanya pada tahun 1891. Benz & Cie.,
Perusahaan yang dimulai oleh penemunya, menjadi produsen mobil terbesar di
dunia pada tahun 1900. Benz adalah penemu pertama yang mengintegrasikan
mesin pembakaran internal dengan sasis - merancang keduanya bersama.
Motor bakar adalah suatu pesawat kalor yang mengubah energi panas
menjadi energi mekanis untuk melakukan kerja. Mesin kalor secara garis besar
di kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam
(Internal Combustion Engine), dan pembakaran luar (External Combustion
Engine). Jenis mesin pembakaran dalam adalah motor diesel, turbin gas dan
motor besin, sedangkan yang termasuk pembakaran luar adalah turbin uap.
Mesin pembakaran dalam atau yang lebih di kenal dengan motor bakar adalah
proses pembakaran terjadi berada didalam mesin itu sendiri, sehingga gas
pembakaran bahan bakar yang terjadi digunakan sebagai fluida kerja untuk
melakukan kerja mekanis. Sedangkan pada mesin pembakaran luar proses
pembakaran atau proses oksidasi baahan bakar berlangsung di luar mesin, di
mana energi panas dari gas pembakaran bahan bakar tidak langsung digunakan
untuk melakukan kerja mekanis tetapi dipergunakan untuk merubah air
menjadi uap bertekanan tinggi, baru selanjutnya di ubah menjadi energi
mekanis. Motor bakar menurut prinsip kerjanya di bedakan menjadi dua yaitu:
motor bakar 2 langkah (2 tak) dan motor bakar 4 langkah (4 tak).
1. Langkah ke 1
3. Langkah ke 3
4. Langkah ke 4
Piston bergerak dari TMB ke TMA, Posisi katup masuk terutup
dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke
katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang
pembuangan.B. Prinsip Kerja Motor Bakar 2 (dua) Langkah
1. Langkah ke 1
a) Piston bergerak dari TMA ke TMB. Saat bergerak dari TMA ke
TMB, piston akan menekan ruang bilas yang berada di bawahnya.
Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB akan
semakin meningkat pula tekanan di ruang bilas.
b) Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang
pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing
lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston
akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
c) Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam
ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
d) Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang
tertekan di dalam ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang
bakar, sekaligus mendorong keluar gas yang ada di dalam ruang
bakar menuju lubang pembuangan.
e) Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus
memompa gas dalam ruang bilas menuju ke dalam ruang bakar.
2. Langkah ke 2
Yaitu motor yang pembakarannya diluar mesin. contoh: mesin uap, turbin,
dll.
1. Silinder (cylinder)
2. Piston
Sebagai tempat silinder dan poros engkol bertumpu dan juga sebagai
tempat penyimpan minyak pelumas.
9. Mekanisme katup