I. LATAR BELAKANG
1
lingkungan yang kotor. Di samping itu, sampah berpotensi menurunkan kualitas
sumber daya alam, menyebabkan banjir dan konflik sosial. Untuk meningkakan
manajemen pengeloaan TPA maka Pemerintah Daerah Kabupaten Blora, dalam
hal ini Dinas Lngkungan Hidup Kabupaten Blora mengadakan pekerjaan
Penyusunan Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah TPA Kabupaten Blora.
II. TUJUAN
V. SUMBER PEMBIAYAAN
Besarnya dana yang dianggarkan untuk pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah TPA Kabupaten Blora bersumber dari
APBD Kabuapten Blora tahun 2019 sebesar Rp.…………………..
VI. METODOLOGI
Pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini terdiri dari kegiatan persiapan
perencanaan, survey pengumpulan data, kompilasi dan analisis data, serta
pemilihan alternatif rencana tindakan. Altematif tersebut berupa tindakan
penyusunan program perencanaan pengelolaan persampahan yang sesuai kondisi
lapangan dan kebutuhan masyarakat. Secara rinci tahap-tahap dari pelaksanaan
pekerjaan perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja dan metode
pendekatan kajian. Di samping hal tersebut, konsultan akan
mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder/informasi yang ada dari
semua stakeholder/pemangku kepentingan dan OPD yang terkait.
2. Survei Lapangan
Untuk mempertajam pemahaman permasalahan yang terjadi, maka
2
konsultan harus melakukan survei yang terdiri dari survei primer,
pengambilan foto yang dapat menggambarkan situasi di lapangan. Survei
didasarkan terhadap kebutuhan-kebutuhan utama untuk keperluan
analisa kajian studi, selain itu konsultan harus merencanakan kegiatan
pelaksanaan survei di lapangan yang meliputi lokasi survei, waktu
pelaksanaan dan metodologi yang digunakan.
3. Kebutuhan Data
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pengidentifikasian kondisi
persampahan eksisting, antara lain identifikasi terhadap kondisi eksisting
TPA dan data pendukung laianya meliputi:
Lokasi/tapak wilayah yang diamati
Jumlah timbulan sampah yang masuk ke TPA
Komposisi dari timbulan sampah
Kegiatan pengelolaan sampah di sumber
Kegiatan pengolalaan dilakukan di TPS/ TPS 3R
Frekuensi pengumpulan dan pengangkutan sampah
Saranan dan prasaran TPA
Kelembagaan pengelola TPA
5. Perencanaan Teknis
Program peningkatan pengelolaan TPA ke depan akan mengadopsi
paradigma baru, yaitu menerapkan metode pembatasan, pengurangan
dan pemanfaatan sampah semaksimal mungkin sehingga diharapkan
jumlah sampah yang dibuang akan berkurang dan tidak membutuhkan
lahan TPA yang terlalu luas. Perencanaan teknis tersebut meliputi :
Rencana pengembangan kelembagaan TPA yang menggambarkan
bentuk kelembagaan yang sesuai dengan kondisi eksiting
kelembagaan di kabupaten Blora.
Rencana pengembangan teknis teknologis TPA, yang
menggambarkan kebutuhan jumlah, biaya investasi, dan biaya
operasional pelihara dan perawatan.
Rencana pengembangan peran serta masyarakat dan swasta yang
menggambarkan sinergitas peran serta masyarakat dan swasta
Rencana pengembangan pengaturan, yang menggambarkan
peraturan yang sudah ada dan kebutuhan peraturan yang
mendukung sistem penanganan sampah, dengan mengacu
3
pada produk-produk pengaturan yang lebih tinggi di tingkat nasional
dan propinsi.
1. Team Leader
Tenaga ahli tersebut adalah berpendidikan minimal Strata 1 (S1) Teknik
Sipil/ Lingkungan dengan pengalaman kerja di bidangnya minimal 5
(lima) tahun. Team Leader diharapkan dapat menerjemahkan maksud
dari tujuan pekerjaan perencanaan sesuai dengan Term of Reference
(KAK) dan mengkoordinasikan hasil kerja dari anggota tim yang lainnya
sehingga dapat dihasilkan suatu produk perencanaan yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan.
4
2. Ahli Teknik sipil
Tenaga ahli tersebut adalah berpendidikan Strata 1(S1) Teknik Sipil
dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
3. Ahli Teknik Lingkungan,
Tenaga ahli tersebut adalah berpendidikan Strata 1 (S1) Teknik
Lingkungan dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
4. Ahli Kesehatan Masyarakat,
Tenaga ahli tersebut adalah berpendidikan Strata 1 (S1) Kesehatan
Masyarakat dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
5. Surveyor
Tenaga ahli tersebut adalah berpendidikan Diploma 3 atau Strata 1
Pendidikan Teknik (Akademi Teknik) dengan pengalaman kerja
dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
Xxxxxxxxxxxxxxxx
NIP.000000000000000000