KAK Studi Kelayakan Penampungan Air
KAK Studi Kelayakan Penampungan Air
1. LATAR BELAKANG
Air adalah sumber kehidupan dan mengambil peranan yang penting dalam
menunjang aktifitas manusia. Dengan semakin berkembangnya seluruh aspek
kehidupan sebagai dampak meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan
pembangunan, maka meningkat pula kebutuhan dan tuntutan pelayanan air.
Kabupaten Bungo merupakan daerah yang bisa dikatakan memiliki potensi air yang
curah hujannya cukup tinggi dan merupakan daerah potensial pertanian, karena
memiliki lahan dan dataran pertanian yang luas serta sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani. Di beberapa wilayah di Kabupaten Bungo ada
beberapa mata air yang berpotensi untuk dimanfaatkan untuk air baku dan/ irigasi,
namun lokasi mata air ini terdapat pada daerah yang relatif rendah dibandingkan
dengan daerah di sekitarnya yang sangat kering dan kekurangan air baku. terutama
pada musim kemarau sangat dirasakan oleh masyarakat di daerah tersebut.
Upaya-upaya pemanfaatan mata air di daerah ini telah dilakukan oleh pemerintah
setempat, melalui pemompaan untuk irigasi pertanian dan pembibitan di sekitar
lokasi ini , namun upaya ini belum berhasil baik, karena debit mata air ini belum
dimanfaatkan secara optimal, sementara masyarakat di sekitarnya sangat kekurangan
air baku. Melalui pemanfaatan potensi air tanah yang keluar sebagai mata air, maka
perlu dilakukan desain pemanfaatan potensi tersebut meliputi pembuatan bangunan
penyadap mata air, perpipaan, penampungan dan bila dianggap perlu dapat dilakukan
pemompaan
Untuk itu maka Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bungo
Bidang Pengairan melakukan kegiatan Perencanaan dan Program pada Tahun
Anggaran 2019 akan melaksanakan pekerjaan ”Studi Kelayakan Penampungan
Air Lainnya di Kabupaten Bungo”.
Tujuan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan detail desain pemanfaatan potensi
air baku yang keluar sebagai mata air di Kabupaten Bungo, untuk memenuhi
kebutuhan air baku dan irigasi disekitar daerah tersebut.
Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah untuk dapat memenuhi
kebutuhan air baku dan irigasi disekitar daerah tersebut.
1. Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia saat ini. Dalam
penerapannya harus dipertimbangkan keuntungan dan kerugian, perubahan atau
penggantian bangunan yang telah ada, kemudian sistem operasi dan
pemeliharaan, tepat guna dan biaya konstruksi yang paling ekonomis.
2. Sebagai acuan dipakai pedoman, kriteria dan standar yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum.
3. Apabila diperlukan perubahan pedoman, kriteria dan standar tersebut di atas
berdasarkan pertimbangan penyesuaian terhadap kondisi di lapangan,
kemudahan operasional dan pemeliharaan serta biaya yang paling
menguntungkan, perubahan tersebut harus dibahas dan disetujui oleh direksi
pekerjaan.
5. KUALITAS
1. Survey dan investigasi lapangan harus dilaksanakan secara benar, teliti dan
cukup sehingga didapat data teknis yang akurat untuk dianalisis sehingga dapat
dijadikan dasar/landasan dalam memberikan solusi dan desain perbaikan.
2. Mutu hasil survey dan investigasi haruslah mantap, dan didukung oleh data yang
akurat, sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai
acuan untuk pihak pengelola sungai.
3. Perencanaan dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam
bidangnya sehingga hasilnya dapat memenuhi kebutuhan produk desain.
6. TANGGUNG JAWAB
1. Pelaksana pekerjaan harus bertanggung jawab dalam segala hal atas hasil akhir
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
2. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian hasil identifikasi, pelaksana
pekerjaan, maka Pelaksana diharuskan melengkapi dan memperbaiki atas biaya
sendiri.
7. LOKASI PEKERJAAN
a. Pengumpulan data:
Debit mata air dan debit periodik.
Analisis kebutuhan air baku dan irigasi di daerah di sekitar mata air.
b. Menentukan lokasi mata air:
Posisi dan elevasi bak penampungan utama dan bak bagi untuk kebutuhan air
baku dan irigasi di sekitar lokasi mata air, yang dapat mengalirkan secara
gravitasi ke calon lokasi daerah layanan.
c. Desain sistem penyadapan:
Peyadapan mata air, penampungan dan pendistribusian mata air.
d. Memetakan jalur perpipaan:
Jalur dari mata air ke bak penampungan utama dan menghitung panjang
kebutuhan perpipaan dan assesorisnya.
e. Menentukan sistem pemompaan dan perpipaan:
Dari mata air ke bak penampungan utama secara optimal dan ekonomis, meliputi
tipe dan spesifikasi pompa dan penggeraknya, diameter perpipaan dan
assesorisnya, kapasitas penampungan.
f. Membuat perkiraan biaya pembangunan.
g. Membuat OP:
Perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan / perawatan sistem pemompaan dan
perpipaan.
9. SPESIFIKASI TEKNIS
1) Peta topografi yang digunakan yaitu peta digital format DWG, skala 1:25000.
Semua peta yang digunakan harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
2) Personil dan peralatan yang digunakan harus mendapat persetujuan Direksi
Pekerjaan.
3) Data sekunder yang digunakan dalam pekerjaan ini dapat peroleh dari badan,
instansi, kantor, lembaga dan sebagainya yang terpercaya, serta hasil-hasil
penelitian terdahulu yang telah dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
teknis.
4) Hasil pengumpulan peta, data sekunder dan hasil analisis dan kajiannya di buat
dalam bentuk laporan pendahuluan dan dipresentasikan sebelum melakukan
kegiatan lapangan.
5) Kegiatan pengamatan dan pengukuran di lapangan harus dilakukan secara teliti,
akurat dan cermat. Setiap hasil pengamatan dan pengukuran lapangan harus
dicatat, didokumentasikan dan diplot pada peta lokasi pengamatan.
6) Metode pengukuran harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
terlebih dahulu harus presentasikan pada laporan pendahuluan.
2. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi mengenai hasil–hasil pengumpulan data sekunder, hasil
kajian dan analisis data sekunder, program kerja konsultan, metode pelaksanaan
pekerjaan yang akan dilaksanakan, hasil yang akan diperoleh dari kegiatan yang
akan dilaksanakan tersebut, serta masalah yang perlu didiskusi. Laporan ini
dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (lima) buku copy kepada direksi
pekerjaan.
3. Laporan Bulanan
Laporan ini berisi mengenai kemajuan pekerjaan, hasil yang telah diperoleh dan
kendala yang di hadapi pada setiap bulan selama pekerjaan ini dilaksanakan
serta perubahan-perubahan metode penelitian. Hasil perkerjaan dan kendala
yang dihadapi dikonsultasikan atau didiskusikan dengan Direksi Pekerjaan.
Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (lima) buku copy selama 6
(enam) bulan kepada direksi pekerjaan.
4. Laporan Antara
Laporan ini merupakan draft laporan antara mengenai kegiatan dan hasil
pekerjaan yang berisikan tentang pendahuluan, Kajian data sekunder, metologi
penelitian, hasil penelitian, saran pemnfaatan potensi air tanah, kesimpulan dan
saran, untuk dipresentasikan di depan panelis. Laporan Akhir Sementara
diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum selesainya kontrak dan
dipresentasikan di depan panelis. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli
dan 5 (Lima) buku copy. Pada waktu presentasi Konsultan wajib membagikan
resume laporan akhir sementara yang akan dipresentasikan.
5. Laporan Akhir
Laporan ini berisikan perbaikan dan penyempurnaan dari laporan akhir
sementara yang telah presentasikan, berisi tentang pendahuluan, Kajian data
sekunder, metologi penelitian, hasil penelitian, saran pemanfaatan potensi air
tanah, kesimpulan dan saran. Jumlah laporan akhir yang harus diserahkan
sebanyak 1 (satu) buku asli dan 10 (sepuluh) buku copy. Laporan akhir ini
terdiri dari 3 Buku, yaitu:
Buku 1, merupakan laporan akhir, dicetak pada kertas berukuran A4.
Buku 2, merupakan Lampiran data-data pengukuran dan pengamatan
di lapangan, beserta dokumentasinya, dicetak pada kertas berukuran A4.
Buku 3, merupakan Lampiran peta-peta dan Gambar: data sekunder,
hasil penelitian dan saran-saran, dicetak pada kertas berukuran A3.
12. PERSONIL
4. Ahli Geodesi
Lulusan Sarjana Geodesi dengan pengalaman kerja minimal 7 tahun
pengalaman sebagai Ahli Geodesi minimal 4 paket dalam mengkoordinir
pelaksanaan survey topografi untuk perencanaan bangunan air / jaringan
irigasi.
2. Juru Gambar
Lulusan STM atau sederajat dengan pengalaman kerja sedikitnya 4 tahun
atau DIII Teknik Sipil dengan pengalaman kerja dalam menggambar peta-
peta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi (potensi air tanah),
penampang geologi / penampang hidrogeologi, desain sumur bor dan
sebagainya yang berkaitan dengan potensi air tanah dan desain
pemanfaatannya dengan software ACAD.
C Supporting Staff
Selain tenaga ahli dan sub tenaga ahli, maka untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan pekerjaan ini, dibantu dengan tenaga :
a. Administrasi
Seorang Sarjana D3 Ilmu Administrasi dengan pengalaman kerja dibidang
Adimistrator minimal 3 tahun, Personil yang direkomendasi untuk menempati
kedudukan ini harus memiliki kemampuan dibidang surat menyurat dan
administrasi keuangan.
a. Operator Komputer
Seorang Sarjana D3 Teknik Informatika/Komputer dengan pengalaman kerja
sebagai Operator Komputer minimal 3 tahun. Personil yang direkomendasi
untuk menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan mengoperasikan
program Microsof Office.
b. Office Boy
Seorang lulusan sekolah menengah/kejuruan dengan pengalaman kerja
sebagai pesuruh kantor minimal 2 tahun.
c. Tenaga Lokal
Seorang Tenaga yang diambil dari orang setempat (daerah studi) dan bertugas
membantu pelaksanaan pengukuran.