Proceedings - Applied Engineering Seminar 2007 PDF
Proceedings - Applied Engineering Seminar 2007 PDF
Stetoskop (stethoscope) adalah suatu alat II. AUSKULTASI JANTUNG DAN PARU-
kedokteran dengan berbagai bentuk, ukuran,dan PARU
bahan, untuk melakukan auskultasi (auscultation),
yaitu tindakan mendengarkan bunyi-bunyi di dalam 2.1 Auskultasi
tubuh dan untuk mendeteksi kehamilan[4]. Suara Auskultasi (auscultation) adalah tindakan
auskultasi tubuh pasien yang didengarkan oleh mendengarkan suara atau bunyi tubuh pasien,
dokter biasanya berupa bunyi jantung atau suara biasanya berupa bunyi jantung atau suara
pernapasan. Hal ini dilakukan oleh seorang dokter pernapasan, sehingga dokter dapat melakukan
untuk melakukan diagnosis terhadap pasien diagnosis terhadap pasien tersebut untuk
tersebut guna mengetahui gejala penyakit ataupun mengetahui gejala penyakit ataupun penyakit yang
dialami pasien tersebut. Auskultasi dapat dilakukan
dengan menggunakan stetoskop.
Seorang dokter secara rutin melakukan
auskultasi pada paru-paru pasien, jantung dan usus
untuk evaluasi frekuensi, intensitas, durasi, jumlah
dan kualitas suara. Auskultasi juga dapat dilakukan
untuk mendengar suara jantung janin, tetapi tidak
dapat dilakukan dengan stetoskop biasa, melainkan
menggunakan stetoskop monoural atau teknik
Doppler. Auskultasi dilakukan terarah pada
keluhan yang disampaikan pasien saat anamnesa.
Gambar 2-2
Anamnesa adalah wawancara yang dilakukan Tempat-Tempat Auskultasi Paru-Paru[6]
dokter mengenai keluhan penyakit yang diderita
pasien, riwayat penyakit pasien, dan riwayat
penyakit keluarga[3]. III. PERANCANGAN SISTEM
Spesifikasi Keterangan
Perangkat Keras
Catu Daya 2 buah batere 9 V
Tipe Mikropon Electret condenser microphone
Sinyal Input Maks. 25 mVrms
Penguatan Total 80 kali (38 dB)
Tipe Speaker Dynamic speaker
- Mode normal (20 Hz – 2 kHz)
- Mode respiratory (150 Hz – 2
kHz)
Mode Auskultasi
- Mode cardiac (20 Hz – 660
Gambar 3-1 Hz)
Diagram Blok Lengkap Sistem - Mode wheeze (60 Hz – 2 kHz)
Dimensi (p x l x t) (13,5 x 6 x 3,5) cm
Berat 500 gr
Sinyal suara akan ditangkap oleh mikropon,
dimana sinyal suara akan diubah menjadi sinyal Unit PC
CPU - Processor 1,83 MHz
listrik, kemudian dikuatkan oleh pre-amplifier - Memory RAM 512 MB
sebesar 4 kali dan dikondisikan oleh wide band - Kartu grafis VGA 64 MB
pass filter dengan frekuensi kerja 20 Hz – 2 kHz. - Harddisk 40 GB
Sinyal listrik akan dipilih oleh selektor mode - Sound card 16-bit (on board),
line-in atau microphone
menuju ke salah satu mode auskultasi. Mode Peraga Monitor CRT
auskultasi terdiri dari rangkaian 1 buah buffer dan 3 Mouse, keyboard, kabel audio
Tambahan
buah filter yang akan menghasilkan frekuensi stereo, speaker desktop
sinyal sesuai dengan mode auskultasi yang dipilih. Perangkat Lunak
Kemudian sinyal listrik dikirim ke unit penguat Perangkat lunak yang - Sistem Operasi
audio. Pada unit ini, sinyal akan diteruskan ke diperlukan Microsoft Windows XP
- Micosoft Visual Basic 6.0
audio power amplifier untuk dikuatkan sebesar 20 - Microsoft Access 2003
kali (26 dB). Selanjutnya, sinyal dapat dikirim ke Perangkat lunak yang Audio-Visual Auskultasi
speaker atau dihubungkan ke PC. Jika dihubungkan dikembangkan Stetoskop Elektronik
ke PC, maka dapat dilakukan proses registrasi dan
pencarian identitas pasien, dan juga audio-visual
auskultasi stetoskop elektronik, sehingga data-data Pengoperasian sistem audio-visual auskultasi
tersebut dapat disimpan ke dalam basis data. dapat dilakukan oleh operator ataupun dokter itu
Spesifikasi sistem menunjukkan parameter- sendiri, yang mengerti cara melakukan auskultasi
parameter komponen dan juga rangkaian yang ataupun data suara pasien yang dibutuhkan.
digunakan dalam perancangan prototip stetoskop Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem ini dapat
elektonik. Spesifikasi ini dapat dilihat pada Tabel bermacam-macam, antara lain :
3-1. □ Pencatatan riwayat penyakit pasien secara
elektronik, dimana dapat menghemat
3.2 Sistem Audio-Visual Stetoskop Elektronik penggunaan alat-alat tulis dan juga tersusun
berbasis PC secara rapi dalam basis data.
Gambar 3-2 menunjukkan diagram blok □ Untuk retrieve data, dimana dapat
sistem pemeriksaan menggunakan stetoskop dibandingkan antara hasil pemeriksaan
elektronik berbasis PC secara umum. Sistem ini sebelumnya dengan pemeriksaan setelah
terdiri sebuah PC (personal computer) dan dilakukan terapi.
perangkat lunak audio-visual auskultasi stetoskop □ Dalam bidang pendidikan, dapat sebagai
elektronik. Perangkat lunak tersebut diintegrasikan media pembelajaran kepada mahasiswa-
ke dalam PC untuk melakukan fungsi utama, yaitu : mahasiswa kedokteran untuk mengenal bunyi-
menampilkan suara auskultasi secara visual. bunyi ataupun suara-suara rekaman auskultasi
secara audio dan visual.
90
80
70
60
Tanpa Beban
50
Beban Penuh
10
analisis yang akan dilakukan adalah sebagai 0
berikut:
10
15
20
25
30
40
50
60
70
80
90
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
0
10
15
20
25
30
40
50
60
70
80
90
00
10
15
20
25
30
40
50
60
70
80
90
10
Gambar 4-3
Pengisian Menu Registrasi Pasien Baru
Gambar 4-5
Setelah pengisian form dilakukan, maka Hasil Perekaman dan Pemutaran-ulang Suara Auskultasi
identitas data tersebut akan disimpan ke dalam
basis data pada Tabel Pasien. Untuk menguji 4.3 Pengujian dan Analisis Uji Klinis Terbatas
keberhasilan proses registrasi yang telah dilakukan, Pengujian ini dilakukan kepada 14 orang
maka dapat dilakukan pencarian identitas pasien dewasa (berumur 20 – 30 tahun) dan 5 orang tua
tersebut menggunakan Menu Pencarian Data (berumur 50 – 60 tahun). Pengujian ini dibantu
Pasien Lama, dan identitas pasien tersebut dapat oleh tenaga medis (dokter / perawat) yang mengerti
dilihat pada Menu Data Rekaman Suara Auskultasi. tentang auskultasi. Tahap-tahap pengujian yang
Untuk melakukan pencarian pasien, maka harus dilakukan adalah sebagai berikut :
mengisi nomor pasien atau nama pasien, dan 1. Melakukan pemeriksaan fisik menggunakan
apabila terdapat nama pasien dengan nama yang stetoskop akustik dan membandingkannya
sama dalam jumlah banyak, maka dapat dibantu dengan prototip stetoskop elektronik.
dengan memilih jenis kelamin pasien tersebut. 2. Melakukan kuisioner kepada pihak-pihak
Setelah dilakukan pencarian, maka nama yang berkepentingan, antara lain : dokter,
pasien akan dimunculkan pada tabel hasil mahasiswa ko-as, dan mahasiswa kedokteran.
Pemeriksaaan fisik yang dilakukan terhadap 19 telah dapat melakukan fungsi-fungsi utama
orang dewasa, 14 orang berumur 20 – 30 tahun dan yang diinginkan.
5 orang berumur 50 – 60 tahun. Pemeriksaan fisik 2. Dari hasil pengujian yang dilakukan, prototip
yang dilakukan, yaitu : ini memiliki frekuensi kerja mendekati
1. Auskultasi jantung, yang dilakukan pada 4 frekuensi kerja spesifikasi (dengan perbedaan
lokasi auskultasi (aorta, pulmonal, trikuspidal, antara 0,6% - 4,7% dari spesifikasi) dan
dan mitral). prototip ini mampu menghasilkan penguatan
2. Auskultasi paru-paru, yang dilakukan pada 3 amplitudo sinyal melebihi spesifikasi
lokasi auskultasi (trakea, bronkus, dan penguatan, hingga 88 kali (38,8 dB), serta
vesikular). prototip ini dilengkapi dengan pengatur
penguatan sinyal sehingga dapat disesuaikan
Dari pemeriksaan fisik tersebut, diperoleh dengan kebutuhan.
hasil diagnosa sementara 18 orang dinyatakan 3. Keunggulan dari prototip stetoskop elektronik
normal dan 1 orang dinyatakan suspect mitral ini, antara lain :
insufficiency. Selanjutnya adalah melakukan Dapat menghasilkan suara yang lebih
kuisioner kepada beberapa dokter, mahasiswa/i ko- keras, dengan amplitudo sinyal yang
as, dan mahasiswa/i kedokteran. Peserta kuisioner dapat diatur.
akan dipresentasikan mengenai penggunaan Dapat melakukan pemilihan frekuensi
prototip stetoskop elektronik berbasis PC ini, baik dengan lebih spesifik, yaitu dengan
perangkat keras maupun perangkat lunak. menggunakan mode-mode auskultasi.
Kuisioner dilakukan kepada 1 orang dokter umum, Jika dihubungkan ke PC, maka
2 orang mahasiswa ko-as, dan 1 orang mahasiswa perangkat lunak yang dikembangkan
kedokteran. Dari kuisioner yang dilakukan, dapat melakukan fungsi-fungsi berikut :
diperoleh hasil sebagai berikut : - mencatat identitas dan merekam
1. Prototip stetoskop elektronik yang dirancang suara auskultasi pasien;
dapat menghasilkan suara yang lebih keras - menyimpan identitas pasien dan
daripada stetoskop akustik. rekaman suara auskultasi tersebut
2. Pengaturan penguatan (gain control) suara ke dalam basis data;
dapat membantu dalam proses diagnosa, - memutar-ulang file rekaman suara
karena dapat menyesuaikan tingkatan suara auskultasi yang telah disimpan.
yang ingin didengar.
3. Prototip stetoskop elektronik ini tidak dapat REFERENSI
menghasilkan suara yang lebih jernih daripada
stetoskop akustik. Beberapa suara yang [1] Arthur C. Guyton, John E. Hall ; editor
mengganggu auskultasi, antara lain : suara bahasa indonesia Irawati Setiawan, Buku Ajar
dari lingkungan sekitar, noise dari rangkaian, Fisiologi Kedokteran E/9, Penerbit Buku
suara gesekan antara chestpiece dengan kulit Kedokteran EGC, Jakarta, 1997.
pasien. [2] DG Jain, An Official Publication of Indian
4. Fitur pemilihan mode auskultasi dapat Academy of Clinical Medicine :
membantu dalam proses auskultasi, karena Understanding Lung Sounds, Juli - September
mampu menghasilkan suara auskultasi yang 2000,
lebih baik dan lebih spesifik. http://www.indegene.com/JIACM/indJIACM
5. Perangkat lunak untuk memberikan gambar Home.html (14 Maret 2007).
visual suara auskultasi dapat membantu dalam [3]. Desy Nurhayati, Perancangan dan Realisasi
proses diagnosa, karena dapat merekam dan Stetoskop Elektronik berbasis Mikrokontroler
melihat gambar suara, tetapi hal ini tidak untuk Analisa Suara Jantung dan Paru
dapat dijadikan acuan dalam pemeriksaan sebagai Penunjang Sistem Telemedika, Tesis
auskultasi. Perlu dilakukan pemeriksaan lebih S2, Institut Teknologi Bandung, 2007.
lanjut mengenai gambar suara tersebut. [4] Dorland, W. A. Newman, Kamus
Kedokteran DORLAND Edisi 29, Penerbit
V. KESIMPULAN Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2002.
[5] Jocelyn Durand, Louis-Gilles Durand,
1. Perancangan dan realisasi prototip telah Marie-Claude Grenien, Electronic
selesai dan sesuai dengan spesifikasi Stethoscope, United States Patent No.
perancangan. Prototip portable ini sudah 5.602.924, 11 Februari 1997, http://uspto.gov.
dilengkapi dengan kotak/wadah, batere, (9 Maret 2006).
chestpiece, dan earpieces, sehingga telah siap [6] _____, MVS Pulmonary Auscultation,
untuk digunakan. Perangkat lunak audio- http://sprojects.mmi.mcgill.ca/mvs/RESP01
visual auskultasi stetoskop elektronik juga .HTM (26 Februari 2007).