Disusun Oleh :
b. Perang uhud.
Perang Uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban tahu ke tiga
Hijrah bertepatan dengan bulan Januari tahun 625 Masehi.
Peperangan terjadi di gunung Uhud, sebelah utara kota Madinah.
Oleh karena itu peperangan ini dinamai Perang Uhud. Perang ini
terjadi karena kaum Quresy ingin membalas kekalahan di Perang
Badar sebelumnya.
Kaum muslimin berkuatan 700 orang sedangakan kaum kafir
Quresy berkuatan 3000 orang. Dalam peperangan ini umat Islam
dipimpin oleh Nabi Muhammad saw sedangan kaum Quresy
dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb, yang didampingi isterinya
Hindun penyair yang mempunyai suara yang bagus untuk
memberi semangat dan menghibur pasukannya. Peperangan
dimulai dengan perang tanding satu lawan satu dari kaum
Muslimin diwakili oleh Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abdul
Muthalib, Sa,ad bin Abi Waqas dan Ashim bin Tsabit. Orang
Quresy diwakili oleh Musafi bin Thalhah, Harits bin Thalhah, Kilab
bin Thalhah dan Jallas bin Thalhah. Dalam perang tanding ini
semua pahlawan Quresy mati terbunuh, setelah itu baru
dilanjutkan dengan perang massal.
Pada mulanya kaum muslimin sudah menang dan kaum kafir
meninggalkan hartanya, disebabkan kaum muslimin khususnya
pasukan pemanah turun dari tempatnya untuk berbagi harta
rampasan, pos kaum muslimin kosong, saat itu Khalid bin Walid
pasukan kuda kaum Quresy mendapat kesempatan menerobos
kaum muslimin kaum muslimin kucar kacir. Akhirnya kemenangan
sudah ditangan sebelumnya sekarang menjadi sirna disebabkan
oleh godaan dunia yaitu harta rampasan perang, kemenangan
berpindah tangan kepada Kaum Kafir Quresy.
Sebab Kekalahan Perang Ini Ialah:
1. Tentara panah yang berjumlah 50 orang taat kepada
Rasulullah.
2. Adanya kaum munafiq sebanyak 300 orang yang dipimpin
oleh Abdullah bin Ubay yang mundur tidak mau berperang.
3. Terjadinya perbedaan pendapat antara kaum tua dan muda
tentang tempat peperangan yang muda ingin di luar kota,
sedangkan kaum tua ingin bertahan dalam kota Madinah
c. Perang Khandaq.
Perang Khandaq atau Ahzah terjadi pada bulan syawal tahun 5
Hijrah, bertepatan dengan bulan Maret tahun 627 Masehi. Perang
ini sebelah utara kota Madinah. Perang ini disebut khandaq (parit)
karena kaum muslimin membuat parit pertahanan. Disebut
”perang ahzab” karena kaum Quresy bersekutu dengan penduduk
lain yang berada sekitar kota Mekkah. Kaum muslimin
berkekuatan sebanyak 3000 orang sedangakan kaum Quresy
berkekutan 10000 orang .
Kaum muslimin dipinpin oleh Nabi Muhammad saw didampingi Ali
bin Abi Tahalib, sedangkan kaum Quresy dipimpin oleh Abu
Sufyan. Peperangan ini dimenangkan oleh kaum muslimin dengan
cara bertahan di balik parit ayau khandaq. Parit ini merupakan ide
seorang sahabat Rasul yang bernama Salman Al Farisi seorang
sahabat yang berasal dari Bangsawan Persia yang mengembara
mencari kebenaran.
C. WAFAT RASULULLAH
Menjelang wafat Rasulullah sewaktu sakitnya makin parah, Rasulullah
meminta kepada Isteri-isterinya yang lain untuk dirawat di rumah Siti
Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq, Yang memimpin sholat Jamaah
pada saat itu Abu Bakar Ash Shiddiq, Keadaan itu membuat kaum
muslimin cemas dan khawatir, kalau-kalau Nabi wafat. Sewaktu Nabi
mengetahui kecemasan kaum muslimin beliau ingin menjumpai
mereka. Dengan dipapah oleh Ali bin Abi Thalib Nabi bersabda:” Wahai
manusia! Saya mendengar bahwa kamu sekalian merasa cemas
kalau-kalau Nabimu meninggal dunia, pernahkah ada seorang Nabi
yang hidup selamanya? Kalau ada, maka aku akan dapat pula hidup
selamanya! Saya akan menemui Allah dan kamu akan menyusulku.
Rasulullah wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke 11 Hijrah,
bertepatan dengan 8 Juni 632 Masehi, setelah mengalami sakit
selama 13 hari dalam usia 63 tahun menurut perhitungan tahunHijrah.
Beliau Meninggal di Rumah Siti Aisyah binti Abu Bakar dan di
kuburkan disana, Diantara orang yang ikut memandikan beliau ialah :
Abbas bin Abdul Muthalib, Ali bin Abi Thalib, Fadhal bin Abbas,
Usamah bin Zaid dan Syuqran.
Reaksi sahabat ketika Rasulullah wafat, banyak diantara sahabat dan
kaum muslimin yang tidak percaya bahwa Rasulullah wafat, Umar bin
Khattab sangat marah sekali mendengar kabar wafatnya Rasulullah,
seraya berkata: ” Ada orang yang telah menyatakan Rasulullah wafat!
Sesungguhnya, demi Allah, beliau tidak wafat, hanya pergi
mengahadap Tuhannya, sebagaimana Nabi Musa pun pernah pergi
menghadap Tuhan. Demi Allah, Rasulullah akan kembali.” Tetapi
setelah Abu Bakar membenarkan berita kewafatan Rasulullah itu,
disertai membacakan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 144,
maka barulah mereka percaya. Firman yang dibacakan tersebut ialah:
lihat Al-qur’an Onlines di Google)
Artinya:”Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh
telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat
atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat
kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada
orang-orang yang bersyukur” ( Ali Imran:144)
Beliau meninggalkan dua pusaka dua pusaka ini tidak akan lekang
oleh panas dan tidak akan lapuk hujan itulah Al-Qur’an dan Hadits dari
Nabi Muhammad saw.