Klp1 - Gadar 1 - Pneumotoraks Terbuka
Klp1 - Gadar 1 - Pneumotoraks Terbuka
Fasilitator :
Oleh :
Kelompok 1
SURABAYA
2018
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERTOLONGAN PERTAMA
PNEUMOTORAKS TERBUKA
Oleh :
SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Kelompok Keperawatan Gawat Darurat Sistem 1 ini yang
berkenaan dengan Satuan Acara Penyuluhan Pertolongan Pertama Pneumotoraks
Terbuka.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan masukan, dorongan dan bimbingan kepada penulis
dalam menyusun makalah ini baik dari segi moril dan materil. Ucapan terimakasih
tersebut ditujukan kepada:
1. Wiwiek Liestyaningrum, M.Kep. Selaku ketua Stikes Hang Tuah
Surabaya.
2. Merina Widyastuti, S.Kep., Ns., M.Kep. Selaku penanggung jawab dan
dosen mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat Sistem 1 Stikes Hang Tuah
Surabaya.
3. Ceria Nurhayati, S.Kep., Ns., M.Kep. Selaku dosen dan fasililtator mata
kuliah Keperawatan Gawat Darurat Sistem 1 Stikes Hang Tuah Surabaya.
4. Rekan-Rekan Angkatan 21 Prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Hang
Tuah Surabaya.
Dalam penyusunan satuan acara penyuluhan ini, penulis menyadari masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang
sifatnya konstruktif dari semua pihak untuk perbaikan satuan acara penyuluhan
ini.
Akhirnya penulis berharap semoga satuan acara penyuluhan ini
bermanfaat bagi yang membaca dan bagi pengembangan ilmu keperawatan.
1. ANALISIS SITUASI
a. Peserta Penyuluhan
1) Sasaran penyuluhan: Masyarakat Pesisir.
2) Peserta penyuluhan telah memiliki pengetahuan: Membaca dan
menulis.
b. Ruang Pembelajaran
1) Sarana penunjang: Ruang pertemuan kelurahan Kedung Cowek
Kenjeran Surabaya.
2) Metode belajar yang digunakan: Ceramah dan Diskusi.
3) Prasarana yang tersedia: Leaflet dan Poster.
4) Pemateri/Promotor: Mahasiswa Stikes Hang Tuah Surabaya
(Kelompok 1).
2. TUJUAN
a. TIU ( Tujuan Intruksional Umum )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 30 menit,
diharapkan peserta dapat mengerti dan memahami pengertian, penyebab,
tanda dan gejala dan pertolongan pertama pneumotoraks terbuka.
b. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus )
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
peserta mampu menjelaskan:
1) Menjelaskan dan memahami pengertian pneumotoraks terbuka.
2) Menjelaskan dan memahami penyebab pneumotoraks terbuka.
3) Menjelaskan dan memahami tanda dan gejala pneumotoraks terbuka.
4) Menjelaskan dan memahami pertolongan pertama pada
pneumotoraks terbuka.
3. MATERI (TERLAMPIR)
a. Pengertian pneumotoraks terbuka.
b. Penyebab pneumotoraks terbuka.
c. Tanda dan gejala pneumotoraks terbuka.
d. Pertolongan pertama pneumotoraks terbuka dengan kasa 3 sisi.
4. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
5. MEDIA
1. Leaflet
2. Poster
6. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur :
1) Peserta hadir minimal 25 orang.
2) Penyelenggara penyuluhan dilakukan di ruang pertemuan kelurahan
Kedung Cowek Kenjeran Surabaya.
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan.
2. Kriteria Proses :
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Peserta konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
3) Paserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
3. Kriteria Hasil :
a. Menyebutkan pengertian pneumotoraks terbuka.
b. Menyebutkan penyebab pneumotoraks terbuka.
c. Menyebutkan tanda dan gejala pneumotoraks terbuka.
d. Menyebutkan cara pertoolongan pertama pneumotoraks terbuka.
7. KEGIATAN PENYULUHAN
Pelaksanaan
1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan
pneumotoraks terbuka.
2. Menjelaskan penyebab 2. Memperhatikan
2. 10 Menit
pneumotoraks terbuka.
3. Menyebutkan tanda dan gejala 3. Memperhatikan
pneumotoraks terbuka.
4. Menyebutkan cara pertolongan 4. Memperhatikan
pertama pneumotoraks terbuka.
Evaluasi :
1. Meminta peserta menjelaskan 1. Menjelaskan
3. 10 Menit pengertian pneumotoraks pengertian
terbuka. pneumotoraks
terbuka.
2. Meminta peserta menyebutkan 2. Menyebutkan
penyebab pneumotoraks penyebab
terbuka. pneumotoraks
terbuka.
3. Meminta peserta menyebutkan 3. Menyebutukan tanda
tanda dn gejala pneumotoraks dan gejala
terbuka. pneumotoraks
terbuka
4. Meminta peserta menjelaskan 4. Menjelaskan cara
cara pertolongan pertama pertolongan pertama
pneumotoraks terbuka. pneumotoraks
terbuka.
5. Pembagian doorprize.
Terminasi
4. 5 Menit 1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Memperhatikan
perhatian yang diberikan
2. Mengucapkan salam penutup 2. Membalas salam
8. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Moderator : Observer
: Penyaji : Audiance
: Fasilitator
9. PENGORGANISASIAN
1. Pembawa acara dan moderator : Riska Utama
2. Penyaji : 1. Peny Indrawati
2. Aisyah Putri Aritami
3. Observer dan Notulen : Cahyani Tri Fajarwati
4. Fasilitator : Aida Berlian
(OPEN PNEUMOTHORAX)
Indikasi Defek atau luka yang besar pada dinding dada yang terbuka menyebabkan
pneumotoraks terbuka. Tekanan di dalam rongga pleura akan segera
menjadi sama dengan tekanan atmosfir. Jika defek pada dinding dada
mendekati 2/3 dari diameter trakea maka udara akan cenderung mengalir
melalui defek karena mempunyai tahanan yang kurang atau lebih kecil
dibandingkan dengan trakea. Akibatnya ventilasi terganggu sehingga
menyebabkan hipoksia dan hiperkapnia. Langkah awal adalah menutup
luka dengan kasa steril yang diplester hanya pada 3 sisinya saja (kasa
harus dilapisi zalf/sofratulle pada sisi dalamnya supaya kedap udara)
Tujuan Dengan penutupan luka menggunakan kasa 3 sisi ini diharapkan akan
terjadi efek flutter Type Valve dimana saat inspirasi kasa penutup akan
menutup luka, mencegah kebocoran udara dari dalam. Saat ekspirasi kasa
penutup terbuka untuk menyingkirkan udara keluar. Setelah itu maka
sesegera mungkin dipasang selang dada yang harus berjauhan dari luka
primer. Menutup seluruh sisi luka akan menyebabkan terkumpulnya udara
di dalam rongga pleura yang akan menyebabkan tension
pneumothorax kecuali jika selang dada sudah terpasang. Kasa penutup
sementara yang dapat dipergunakan adalah Plastic Wrap atau Petrolotum
Gauze, sehingga penderita dapat dilakukan evaluasi dengan cepat dan
dilanjutkan dengan penjahitan luka.
Bruce J.Simon. The Journal of Trauma_ Injury, Infection, and Critical CareJ
Trauma. 2005;59:1256–1267.
Brunner, & Suddarth. (2013). Keperawatan Medikal-Bedah (12th ed.). Jakarta:
EGC.
Brunner, & Suddarth. (2015). Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta: EGC.
Greenberg, & Michael. (2007). Teks-Atlas Kedokteran Kedaruratan Greenberg
(2nd ed.). Jakarta: Erlangga.
Priscila, L., & Dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.
Taufan, N., & Dkk. (2016). Teori Asuhan Keperawatan Gawat Darurat.
Yogyakarta: Nuha Medika.
KRITERIA EVALUASI DARI OBSERVER:
1. Kriteria Struktur :
a. Peserta hadir 40 orang
b. Penyelenggara penyuluhan dilakukan di ruang pertemuan kelurahan
Kedung Cowek Kenjeran Surabaya.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan.
2. Kriteria Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
c. Paserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
d. Terdapat 4 pertanyaan dari peserta dan 3 peserta yang ditunjuk dan
mengacungkan tangan bisa menjawab pertanyaan dari moderator
dengan benar.
e. Moderator sudah baik dan mampu menguasai perasaan peserta.
f. Penyaji sudah menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti
oleh peserta.
g. Faslitator sudah memperagakan atau mempraktikkan teknik
penanganan kasus pneumotoraks terbuka dengan baik, tetapi kurang
dekat kepada peserta.
3. Kriteria Hasil :
a. Peserta mampu menyebutkan penyebab pneumotoraks terbuka.
b. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala pneumotoraks
terbuka.
c. Peserta mampu menyebutkan cara pertolongan pertama
pneumotoraks terbuka