Anda di halaman 1dari 9

EDISI SEPTEMBER 2018

Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160 I e-ISSN 2614-7874


Diterbitkan oleh:
Jurnal Bidan Komunitas Prodi D4 Kebidanan
http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia, Medan
ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMANFAATAN


BUKU KIA DI PUSKESMAS NAMU UKUR

Rina Hanum*, Mey Elisa Safitri


Dosen Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
*rinahanum7@gmail.com

ABSTRAK
Tingginya angka kematian ibu membuat adanya keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
284/MENKES/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku KIA merupakan alat
untuk mendeteksi secara dini adanyagangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang
pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Namu Ukur. Penelitian ini menggunakan metode survei yang
bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak
548 ibu yang memiliki balita,, sampel diperkecil menggunakan rumus slovin sehingga sampel dalam
penelitian ini adalah 84 Ibu hamil. Pengumpulan data diambil dari primer, sekunder, dan tersier.
Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat
mengguakan uji chi-squre pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistic didapatkan nilai p =
0,001 pada variabel pengetahuan, nilai p = 0,017 pada variabel sikap dimana p < α (0,05).
Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang
pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Namu Ukur. Disarankan kepada Puskesmas Namu Ukur,
khususnya bidan untuk dapat meningkatkan dukungannya dalam pemeriksaan ANC dan memberikan
informasi dan penyuluhan kepada ibu hamil tentang frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan
memberitahu manfaat dari buku KIA sehingga ibu hamil memnfaatkan buku KIA mulai kehamilan
hingga pemeriksaan balita
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pemanfaatan Buku KIA

The Relationship Between Knowledge And Attitudes Of Pregnant Women About The Utilization Of
Mch Books At Namu Ukur Health Center

ABSTRACT
The high maternal mortality rate makes the decision of the Minister of Health of the Republic of
Indonesia 284/MENKES/ SK /III /2004 concerning the Maternal and Child Health Book (MCH). The
MCH Handbook is a tool for early detection of any maternal or child health problems or problems.
The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of
pregnant women about the utilizatin of MCH books at Namu Ukur Health Center. This research uses
analytical survey method with cross sectional approach. The populations in this study were 548
mothers who had toddlers. The sample was reduced using the Slovin formula so that the sample in
this study was 84 pregnant women. The data collection was taken from primary, secondary, and
tertiary. The data analysis used univariate analysis in the form of frequency distribution and
bivariate analysis using chi-squre test at 95% confidence level. Statistical test results obtained p
value = 0.001 in the knowledge variable, p = 0.017 in the attitude variable where p &lt;α (0.05). The
conclusion in this study shows that there is a relationship between knowledge and attitudes of

152
Jurnal Bidan Komunitas, Edisi September 2018, Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160, e-ISSN 2614-7874

pregnant women about the utilization of MCH books at Namu Ukur Health Center. It is suggested
that the Namu Ukur Health Center, especially midwives, be able to increase their support in ANC
examination and provide information and counseling to pregnant women about the frequency of
antenatal care, and inform the benefits of the MCH handbook so that pregnant women use the MCH
book from pregnancy to the examination of toddlers.
Keywords: Knowledge, Attitudes, Utilization of MCH Books.

PENDAHULUAN sebanyak 239 kematian. Namun bila dikonversi,


Pembangunan kesehatan sebagai bagian maka berdasarkan profil Kabupten/Kota maka
dari pembangunan nasional diarahkan pada AKI Sumatera Utara adalah sebesr 85/100.000
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kelahiran hidup. Berdasarkan laporan profil
dilaksanakan guna tercapai kesadaran, kemauan kesehatan kab/kota di Sumatera Utara tahun
dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap 2016, dari 281.449 bayi lahir hidup, jumlah
penduduk agar dapat meningkatkan derajat bayi yang meninggal sebanyak 1.132 bayi
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. sebelum usia 1 tahun. Berdasarkan angka ini
Tujuan dari pembangunan kesehatan salah maka secara kasar dapat diperhitungkan
satunya adalah menurunkan angka kematian ibu perkiraan Angka Kematian Bayi (AKB) di
dan bayi. Sumatera Utara tahun 2016 yakni 4 / 1.000
Angka kematian ibu dan bayi Kelahiran Hidup (KH). Rendahnya angka ini
mencerminkan tingkat pembangunan kesehatan dimungkinkan karena kasus-kasus kematian
dari suatu negara serta kualitas hidup dari yang terlaporkan hanyalah kasus kematian yang
masyarakatnya. Angka ini digunakan untuk terjadi di sarana pelayanan kesehatan,
memonitor dan mengevaluasi program serta sedangkan kasus-kasus kematian yang terjadi di
kebijakan kependudukan dan kesehatan. masyarakat belum seluruhnya terlaporkan.
Program kesehatan Indonesia telah difokuskan Sedangkan Angka Kematian Bayi di Provinsi
untuk menurunkan tingkat kematian dan anak Sumatera Utara berdasarkan hasil Sensus
yang cukup tinggi. Penurunan kematian bayi Penduduk (SP) tahun 2016 akan sebesar
dan ibu telah menjadi tujuan utama untuk 15,2/1.000 KH (5).
mencapai tujuan Sustainable Development Tingginya agka kematian ibu membuat
Goals (SDGs) (1). adanya keputusan Menteri Kesehatan Republik
Menurut World Health Organization Indonesia 284/MENKES/SK/III/2004 tentang
(WHO), setiap harinya terdapat 830 kematian di Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku
karenakan kehamilan dan persalinan di seluruh Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan alat
dunia yang 99% diantaranya berada pada untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan
negara berkembang (2). Secara gloal, tingkat atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat
kematian bayi telah menurun dari 8,8 juta pada komunikasi dan penyuluhan dengan informasi
tahun 1990 menjadi 4,2 juta pada tahun 2016. yang penting bagi ibu dan keluarga dan
Resiko seorang anak meninggal sebelum masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu
menyelesaikan tahun pertama usianya, dengan dan anak termasuk rujukannya dan paket
kasus tertinggi berada di bagian Afrika (52 per (standar) pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
1000 kelahiran hidup) (3). (KIA), gizi, imunisasi dan tumbuh kembang balita
Angka kematian ibu dan bayi di (6). Sehingga ketika buku KIA tidak dimanfaatkan
Indonesia masih tinggi berdasarkan hasil Survei dengan baik maka akan sulit melakukan deteksi
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) sejak dini pada ibu dan anak (7).
tahun 2012. Berdasarkan prosedur estimasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku
langsung, rasio kematian maternal angka KIA) telah dirintis sejak 1997 dengan dukungan
kematian ibu sebesar 359 kematian maternal per dari JICA (Japan International Cooperation
100 000 kelahiran hidup untuk periode 2008- Agency). Buku KIA berisi catatan kesehatan ibu
2012. Kematian bayi untuk periode lima tahun (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru
sebelum survei (2008-2012) adalah 32 kematian lahir, bayi dan anak balita). Buku Kesehatan
per 1000 kelahiran hidup (4). Ibu dan Anak (KIA) juga memuat informasi
Berdasarkan laporan profil kesehatan tentang cara memelihara dan merawat
kab/kota di Sumatera Utara, jumlah kematian kesehatan ibu dan anak. Setiap kehamilan
ibu pada tahun 2016 dilaporkan tercatat

153
Jurnal Bidan Komunitas, Edisi September 2018, Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160, e-ISSN 2614-7874

mendapat 1 buku Kesehatan Ibu dan Anak meningkatkan sistem survailance, monitoring
(KIA) (8). dan informasi kesehatan. Pengetahuan yang
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar baik akan membuat ibu memiliki sikap positif
(RISKESDAS) tahun 2013, hasil analisis terhadap pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan
menunjukkan bahwa 80,8 persen mempunyai Anak (KIA) (12).
buku KIA, namun yang bisa menunjukkan buku Keberhasilan penggunaan buku
KIA saat pemeriksaan hanya 40,4 persen. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) hanya terjadi
Terdapat sebanyak 19,2 ibu yang sama sekali bilamana ibu, suami, keluarga dan pengasuh
tidak memiliki buku KIA. Variasi kepemilikan anak di panti/lembaga kesejahteraan sosial anak
buku KIA dan bisa menunjukkan buku aktif membaca, mempelajari dan memahami
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menurut secara bertahap isi buku Kesehatan Ibu dan
provinsi antara cakupan terendah di Papua Anak (KIA) dan menerapkannya dalam
Barat (14,8%) dan tertinggi di DI Yogyakarta kehidupan sehari-hari (13). Oleh karenanya
(63,5%) (9). diperlukan peran berbagai pihak terutama
Menilai pemanfaatan buku Kesehatan Ibu tenaga kesehatan dan kader untuk memfasilitasi
dan Anak (KIA) dapat dilihat dari hasil dan memastikan mereka paham akan isi Buku
observasi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan menerapkan
terhadap 5 komponen P4K (penolong persalinan, pesan-pesan yang tercantum dalam Buku KIA.
dana persalinan, kendaraan/ambulan desa, metode Ibu atau pengasuh anak juga diminta aktif di
KB dan donor darah) menunjukkan bahwa pada Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu
penolong persalinan sebesar 35,4 persen, pada Balita) dan Bina Keluarga Balita (14).
dana persalinan sebesar 17,3 persen, pada Berdasarkan hasil survey awal yang telah
kendaraan/ambulans desa sebesar 14,4 persen, dilakukan pada bulan Juli di Puskesmas Namu
pada metode KB pasca salin sebesar 19,2 Ukur, dilakukan tanya jawab kepada 25 ibu
persen dan 12,1 persen pada sumbangan darah. yang melakukan kunjungan antenatal mengenai
Kelengkapan pada semua komponen sebesar buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Seluruh
10,7 persen dan 64,0 persen 5 komponen P4K ibu mengatakan memiliki buku Kesehatan Ibu
tidak diisi sama sekali (10). dan Anak (KIA) yang di dapat dari bidan
Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu sewaktu pertama kali memeriksakan kehamilan,
dan anak masih terkendala oleh rendahnya namun hanya 8 ibu yang membawa buku
pengetahuan dan sikap ibu mengenai tanda Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) setiap
bahaya kehamilan dan hal lain seputar melakukan kunjugan kehamilan, dan 17 ibu
kehamilan, persalinan, hingga anak berusia lainnya tidak membawa buku Kesehatan Ibu
dibawah 5 tahun terhadap pemanfaatan dari dan Anak (KIA) dengan alasan sudah hilang,
buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (11). lupa, dan mengatakan tidak sebuah keharusan
Sebagian besar ibu hamil menganggap bahwa membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
buku KIA hanya dipergunakan untuk catatan saat kunjungan kehamilan sehingga apabila
kehamilan saja. Adapun hal yang mendukung tdak dibawa tidak menjadi sebuah masalah.
pernyataan tersebut dibuktikan dengan Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti
penelitian Yuya Puji Rahayu pada tahun 2015 tertarik untuk melakukan penelitian tentang
yang menyatakan terdapat hubungan antara judul “hubungan pengetahuan dan sikap ibu
pegetahuan dan sikap ibu hamil dengan hamil tentang pemanfaatan buku Kesehatan Ibu
pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas
(KIA). Peneliti menggunakan uji chi-square Namu Ukur”.
dan didapati p-value pada variabel pengetahuan Tujuan penelitian Untuk mengetahui
sebesar 0,001 < 0,05 dan p-value pada variabel Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil
sikap sebesar 0,000 < 0,05. Tentang Pemanfaatan Buku Kia Di Puskesmas
Penerapan buku Kesehatan Ibu dan Anak Namu Ukur.
(KIA) secara benar akan berdampak pada
peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga akan METODE
kesehatan ibu dan anak, menggerakan dan Metode penelitian yang digunakan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, dalam penelitian ini bersifat survei analitik
meningkatkan akses masyarakat terhadap dengan pendekatan cross sectional untuk
pelayanan kesehatan yang berkualitas serta mempelajari hubungan antara variabel bebas

154
Jurnal Bidan Komunitas, Edisi September 2018, Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160, e-ISSN 2614-7874

(independent) dan variabel terikat (dependent). jumlahnya harus representative agar hasil
Penelitian ini pengetahuan dan sikap ibu hamil penelitian dapatdigeneralisasikan.
menjadi variabel independent (variabel bebas) Data yang digunakan dalam penelitian
dan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak ini adalah data primer , data sekunder, dan data
(KIA) menjadi variabel dependent (variabel tersier. Tekhnik pengolahan data dalam
terikat) penelitian ini meliputi Collecting, cheking,
Lokasi penelitian ini dilakukan di Coding, Tabulating, Data Processing
Wilayah Kerja Puskesmas Namu Ukur. (melakukan olah data.
Adapun alasan penelitian memilih lokasi Analisis data menggunakan analisis
penelitian ini karena dekat dengan peneliti univariat (distribusi frekuensi), bivariat (Chi-
sehingga meminimalisir biaya dan waktu serta Square).
tingginya jumlah ibu hamil yang kurang
memanfaatkan penggunaan buku Kesehatan Ibu HASIL
dan Anak (KIA), dan waktu Dimulai dari Karakteristik Responden
survei awal, menelusuri kepustakaan, Hasil tabel 1. dapat diketahui bahwa dari
menyusun proposal penelitian, dari bulan Juli- jumlah 84 responden (100%), mayoritas
Oktober 2017. responden berada pada usia 20-35 tahun
Populasi adalah seluruh ibu hamil yang sebanyak 63 responden (75,0%). Bedasarkan
melakukan kunjunga ANC di Wilayah Kerja pendidikan, mayoritas responden berpendidikan
Puskesmas Namu Ukur pada bulan sebanyak SMA sebanyak 54 responden (64,3%).
548 ibu hamil dan Teknik pengambilan sampel Bedasarkan paritas, mayoritas responden
dalam penelitian ini menggunakan rumus dengan paritas Multipara sebanyak 59
Slovin karena dalam penarikan sampel, responden (70,2%).

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas


Namu Ukur.
Karakteristik f %
Umur
< 20 tahun 16 19,0
20-35 tahun 63 75,0
>35 tahun 5 6,0
Pendidikan
SMP 27 32,1
SMA 54 64,3
PT 3 3,6
Paritas
Primipara 21 25,0
Multipara 59 70,2
Grandemultipara 4 4,8
Pengetahuan Ibu
Baik 8 9,5
Cukup 24 28,6
Kurang 52 61,9
Sikap Ibu
Positif 67 97,8
Negatif 17 20,2
Pemanfaatan Buku KIA
Ada 39 46,4
Tidak ada 45 53,6

Hasil tabel 1. dari 84 responden (100%) ibu responden (9,5%), berpengetahuan cukup
yang berpengetahuan baik sebanyak 8 sebanyak 24 responden (28,6%) dan

155
Jurnal Bidan Komunitas, Edisi September 2018, Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160, e-ISSN 2614-7874

berpengetahuan kurang sebanyak 52 responden (KIA) sebanyak 5 responden (6,0%) dan tidak
(61,9%), dari 84 responden (100%), ibu yang memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak
memiliki sikap positif terhadap pemanfaatan (KIA) sebanyak 3 responden (3,6%). Terdapat
buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak sebanyak 24 responden (28,6%) yang
67 responden (97,8%) dan ibu yang memiliki berpengetahuan cukup dengan yang
sikap negatif terhadap pemanfaatan buku memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak 17 (KIA) sebanyak 18 responden (21,4%) dan
responden (20,2%), dari 84 responden (100%), tidak memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan
ibu yang memanfaatkan buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) sebanyak 6 responden (7,1%).
dan Anak (KIA) sebanyak 39 responden Terdapat sebanyak 52 responden (61,9%) yang
(46,4%) dan ibu yang tidak memanfaatkan berpengetahuan kurang dengan yang
buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebanyak memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak
45 responden (53,6%). Hasil tabel 1 dari 84 (KIA) sebanyak 16 responden (19,0%) dan
responden, terdapat sebanyak 8 responden tidak memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan
(9,5%) yang berpengetahuan baik dengan yang Anak (KIA) sebanyak 36 responden (42,9%).
memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak

Tabel 2. Tabulasi Silang antara pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Pemanfaatan Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Namu Ukur

Pemanfaatan Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Jumlah
Variabel Ρ-Value
Ada Tdk Ada
f % f % f %
Pengetahuan
Baik 5 6,0 3 3,6 8 9,5
Cukup 18 21,4 6 7,1 24 28,6 0,001
Kurang 16 19,0 36 42,9 52 61,9
Sikap Ibu
Positif 36 42,9 31 36,9 67 79,8 0,017
Negatif 3 3,5 14 16,7 17 20,2

PEMBAHASAN tahun 2013. Berdasarkan dari hasil penelitian


Pengetahuan Ibu Hamil dengan yang dilakukan di Puskesmas kecamatan
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak pondok Gede Bekasi bahwa pemanfaatan buku
(KIA) KIA oleh ibu hamil sebanyak 74,4% yang
Hasil uji statistik menggunakan chi- memanfaatkan buku KIA sedangkan 25,6%
square didapatkan nilai p = 0,001 dimana p < ɑ yang tidak memanfaatkan buku KIA,variable
(0,001 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan yang berhubungan dengan pemanfaatan adalah
bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil vaiabel pengetahuan dan ketersediaan waktu
dengan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan dan yang paling dominan adalah pengetahuan
Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Namu (OR=2,659)(15).
Ukur. Hal ini sejalan dengan penelitian Hasil ini sejalan dengan penelitian Ranti
Miftahul Jannah dengan judul Pengetahuan Ibu Lestari dengan judul Hubungan Pengetahuan
Hamil Tentang Pemanfaatan Buku Kia Di Uptd dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan
Puskesmas Pondok Gede Bekasi. Penelitian Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan
ini dilakukan menggunakan pendekatan studi Cianjur Kabupaten Cianjur. Penelitian ini
kuantitatif dengan desain cross sectional dan dengan desain cross sectional. Jumlah sampel
data yang dikumpulkan adalah data primer yang sebanyak 61 responden, diambil dengan
diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. carasimple random sampling. Instrumen
Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil penelitian ini mengguanakan alat bantu berupa
yang memeriksakan kehamilannya di kuesioner. Analisis datadengan univariat dan
Puskesmas kecamatan pondok Gede Bekasi bivariat. Hasil penelitian bahwa responden

156
Jurnal Bidan Komunitas, Edisi September 2018, Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160, e-ISSN 2614-7874

memiliki pengetahuan dengan kategori baik 26 buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
orang (42,6 %), sikappositif 40 orang (65,6 %). dikarenakan ketika ibu memiliki pengetahuan
Hasil uji statistik terdapat hubungan antara yang kurang tentang buku Kesehatan Ibu dan
pengetahuan dengan sikap ibu hamildengan Anak (KIA) maka ibu tidak mengetahui bahwa
nilai p value = 0,000 OR 17,000 buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dapat
(95%CI:4,46664,705)Terdapat hubungan yang mendeteksi secara dini adanya gangguan dan
signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu menjadi sumber informasi mengenai kesehatan
hamil tentang pemanfaatan kelasibu hamil ibu dan anak sehingga ibu hanya menganggap
(16). buku tersebut tidak terlalu penting, karena
Hasil ini sejalan dengan penelitian apabila tidak dibawa dalam setiap pemeriksaan
Sartika ZW dengan judul “hubunga kehamilan ibu tetap dapat melakukan
pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemeriksaan tanpa merasa rugi sama sekali.
antenatal care dengan penggunaan buku KIA di Adapula ibu yang berpengetahuan kurang tetapi
Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru mendengarkan perkataan petugas kesehatan
Kecamatan Wanea Manado pada tahun 2014”. yang menyuruh ibu untuk datang membawa
Menggunakan uji statistik chi-square pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) setiap kali
tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05), diperoleh melakukan pemeriksaan, membaca buku
hasil p-value pada variabel pengetahuan sebesar Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan melakukan
0,025 sehingga 0,025 < 0,05 yang berarti ada hal yang berada di buku Kesehatan Ibu dan Anak
hubungan bermakna antara pengetahuan dengan (KIA) membuat ibu memnfaatkan buku
penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) meskipun ibu
(KIA) (17). memiliki pengetahuan kurang. Berbeda dengan
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ibu yang berpengetahuan baik, ibu yang
merupakan alat untuk mendeteksi secara dini berpengetahuan baik akan menafaatkan buku
adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan cara
dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
dengan informasi yang penting bagi ibu dan menerapkan hal-hal yang baik yang diperoleh
keluarga dan masyarakat mengenai pelayanan dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya seperti pemenuhan nutrisi saat masa kehamilan
dan paket (standar) pelayanan Kesehatan Ibu hingga keluarga untuk turut membaca buku
dan Anak (KIA), gizi, imunisasi dan tumbuh Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Ibu yang
kembang balita. Penerapan Buku Kesehatan Ibu berpengetahuan baik akan memanfaatkan buku
dan Anak (KIA) secara benar akan berdampak Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) mulai dari masa
pada peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga kehamilan hingga memiliki balita yang
akan kesehatan ibu dan anak, menggerakan dan digunakan untuk mendeteksi secara dini
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, masalah kesehatan ibu dan anak. Namun tidak
meningkatkan akses masyarakat terhadap semua ibu yang berpengetahuan baik
pelayanan kesehatan yang berkualitas serta memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak
meningkatkan sistem survailance, monitoring (KIA) dikarenakan ketika ibu sudah memiliki
dan informasi kesehatan. pengetahuan baik, ibu beranggapan bahwa
Informasi yang diperoleh baik dari semua yang berada didalam buku KIA telah
pendidikan formal maupun nonformal dapat diketahui sehingga ibu tidak lagi membaca
memberikan pengaruh jangka pendek buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan ikut
(immediate impact) sehingga menghasilkan mengajak suami/keluarga untuk membaca buku
perubahan atau peningkatan pengetahuan. Adanya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
informasi baru yang didapatkan dari buku Hubungan Sikap Ibu Hamil dengan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) mengenai Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak
kesehatan ibu dan anak memberikan landasan (KIA)
kognitif baru bagi terbentukanya pengetahuan Hasil uji statistik menggunakan chi-
terhadap kesehatan ibu dan anak. Pengetahuan square didapatkan nilai p = 0,001 dimana p < α
yang baik akan membuat ibu memanfaatkan buku (0,001 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil
Menurut peneliti adanya hubungan antara dengan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan
pengetahuan ibu dengan dengan pemanfaatkan

157
Jurnal Bidan Komunitas, Edisi September 2018, Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160, e-ISSN 2614-7874

Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Namu membaca, memahami isi buku dan
Ukur. memanfaatkannya dengan menerapkan
Hal ini sejalan dengan penelitian yang informasi yang terdapat didalam buku
dilakukan Mariani pada tahun 2013 dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), tidak hanya
judul “faktor-faktor yang berpengaruh terhadap membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak oleh setiap kali berkunjung ke fasilitas pelayanan
ibu balita di Desa Lotong Kecamatan Seunagan kesehatan. Perilaku pemanfataan buku
Kabupaten Nagan Raya. Proporsi yang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dipengaruhi oleh
memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak sikap ibu yang merupakan hasil pertimbangan
(KIA) yang bersikap positif dan teratur keuntungan dan kerugian dari perilaku
memanfaatkan sebesar 80% sedangkan yang (outcome of behavior) dan pentingnya
bersikap negatif dan teratur memanfaatkan konsekuensi-konsekuensi bagi individu
sebesar 21,4%. Analisis bivariat didapati nilai (evaluation regarding the outcome) (20).
p-value sebesar 0,001 < 0,05 yang artinya Sikap adalah pernyataan evaluatif
terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap obyek, orang atau peristiwa. Hal ini
dengan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan mencerminkan perasaan seseorang terhadap
Anak (KIA) (18). sesuatu. Pengertian sikap apabila diorientasikan
Hasil ini sejalan dengan penelitian Ranti pada respon individu, yaitu sikap adalah suatu
Lestari dengan judul Hubungan Pengetahuan bentuk dari perasaan, yaitu perasaan
dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan mendukung atau memihak (favourable) maupun
Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan perasaan tidak mendukung (Unfavourable) pada
Cianjur Kabupaten Cianjur. Penelitian ini suatu objek (21).
dengan desain cross sectional. Jumlah sampel Sikap positif ibu terhadap buku
sebanyak 61 responden, diambil dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah
carasimple random sampling. Instrumen satu predisposisi untuk dilakukannya
penelitian ini mengguanakan alat bantu berupa pengasuhan anak yang baik sesuai dengan
kuesioner. Analisis datadengan univariat dan informasi yang diperolehnya dari buku
bivariat.Hasil penelitian bahwa responden Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sikap ibu
memiliki pengetahuan dengan kategori baik 26 tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
orang (42,6 %), sikappositif 40 orang (65,6 %). akan dipengaruhi langsung oleh pengetahuan
Hasil uji statistik terdapat hubungan antara tentang pentingnya memanfaatkan buku
pengetahuan dengan sikap ibu hamildengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sikap yang
nilai p value = 0,000 OR 17,000 (95% terbentuk tersebut bersama-sama dengan
CI:4,46664,705) Terdapat hubungan yang pengetahuan akan memengaruhi perilaku
signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu seseorang (22).
hamil tentang pemanfaatan kelasibu hamil Menurut peneliti adanya hubungan sikap
(16). ibu hamil dengan pemanfaatan buku Kesehatan
Penelitian Yuya P pada tahun 2015 Ibu dan Anak (KIA) karena sikap positif
dengan judul “hubungan antara pegetahuan dan mendorong kesiapan ibu hamil untuk
sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak
dengan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan (KIA), dengan sikap yang positif ibu hamil
Anak (KIA) di UPT. Puskesmas Martapura”. cenderung untuk selalu membawa buku
Menggunakan uji chi-square dan didapati p- Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada setiap kali
value pada variabel pengetahuan sebesar 0,001 melakukan kunjungan kehamilan ke petugas
< 0,05 dan p-value pada variabel sikap sebesar kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan,
0,000 < 0,05, sehingga terdapat hubungan membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
antara pegetahuan dan sikap ibu hamil tentang dan menerapkan hal yang terdapat di dalam
tanda bahaya kehamilan dengan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) karena
buku KIA (19). beranggapan buku Kesehatan Ibu dan Anak
Diperlukan kesadaran ibu bahwa Buku (KIA) penting untuk mengetahui ataupun
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sangat mendeteksi kedaannya dan janinnya. Namun
bermanfaat untuk menambah pengetahuan adapula ibu yang memiliki sikap positif,
tentang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), mengetahui bahwa buku Kesehatan Ibu dan
sehingga ibu akan mempunyai kebiasaan untuk Anak (KIA) itu penting tetapi tidak

158
Jurnal Bidan Komunitas, Edisi September 2018, Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160, e-ISSN 2614-7874

memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak 2. Farida U. Implementasi Kebijakan


(KIA) dikarenakan kelalaian ibu yang membuat Program Nasional Pemberdayaan
ibu lupa membawa buku Kesehatan Ibu dan Masyarakat Mandiri Perdesaan Generasi
Anak (KIA) setiap kali kunjungan, waktu ibu Sehat Dan Cerdas PNPM-MP-GSC di
yang tidak sempat untuk membaca buku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan karena tidak Barat. Pascasarjana; 2016.
dibaca maka ibu juga tidak melaksanakan hal 3. Tangka MV. Pencapaian MDGs di
yang terdapat di buku Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia Hingga Tahun 2013. J Anal Sos.
(KIA). Sebaliknya jika ibu hamil bersikap 2013;18(1).
negatif terhadap buku Kesehatan Ibu dan Anak 4. Hendarwan H. Kualitas Pelayanan
(KIA) maka akan ada kecenderungan ibu hamil Pemeriksaan Antenatal oleh Bidan di
untuk tidak membawa buku Kesehatan Ibu dan Puskesmas. Bul Penelit Kesehat.
Anak (KIA) pada setiap kali melakukan 2018;46(2):97–108.
kunjungan kehamilan ke petugas kesehatan di 5. Utara DKPS. Profil Kesehatan Provinsi
fasilitas pelayanan kesehatan, ibu tidak Sumatera Utara Tahun 2010. Medan:
membaca buku KIA bahkan menghilangkan Dinkes Sumatera Utara. 2015;
buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Selain 6. Lestari W, Rezeki SHI, Siregar DM,
daripada itu, adanya anggapan ibu hamil bahwa Manggabarani S. Faktor Yang
tanpa membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak Berhubungan dengan Kejadian Stunting
(KIA), pemeriksaan akan tetap dilakukan dan pada Anak Sekolah Dasar Negeri 014610
pencatatan yang dilakukan pada fasilitas Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat
pelayanan tempat ibu hamil melakukan Kabupaten Asahan. J Dunia Gizi.
pemeriksaan kehamilan sudah dirasakan 2018;1(1):59–64.
lengkap oleh ibu menjadi juga menjadi alasan 7. Anasari T. Faktor Yang Mempengaruhi
bagi ibu untuk tidak membawa buku Kesehatan Kelengkapan Pengisian Buku Kia Oleh
Ibu dan Anak (KIA) dalam melakukan Bidan Dalam Deteksi Dini Risiko Tinggi
pemeriksaan kehamilan. Kehamilan Di Puskesmas Kabupaten
Banyumas Tahun 2012. J Ilm Kesehat
KESIMPULAN Keperawatan. 2013;9(3).
Kesimpulan penelitian ini ada 8. Sistiarani C, Gamelia E, Sari DUP. Fungsi
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil pemanfaatan buku KIA terhadap
Tentang Pemanfaatan Buku KIA. Diharapkan pengetahuan kesehatan ibu dan anak pada
kepada Puskesmas Namu Ukur, khususnya ibu. Kesmas Natl Public Heal J.
bidan untuk dapat meningkatkan dukungannya 2014;8(8):353–8.
dalam pemeriksaan ANC dan memberikan 9. Kesehatan D, RI KK. Riset kesehatan
informasi dan penyuluhan kepada ibu hamil dasar. Jakarta Badan Penelit dan Pengemb
tentang frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan Kesehat Dep Kesehat Republik Indones.
memberitahu manfaat dari buku Kesehatan Ibu 2013;
dan Anak (KIA) sehingga ibu hamil 10. Sistiarani C. Analisis Kualitas Penggunaan
memnfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak Buku Kesehatan Ibu Anak. J Kesehat
(KIA) mulai kehamilan hingga pemeriksaan Masy. 2014;10(1):14–20.
balita. 11. Redaksi SD. Jurnal Ilmu Kebidanan dan
Kesehatan. 2015;
UCAPAN TERIMAKASIH 12. Kusmiyanti. Perawatan Ibu Hamil.
Terimakasih peneliti ucapkan kepada Yogyakarta: Fitramaya; 2013.
pimpinan Puskesmas Namu Ukur yang telah 13. Wardani IK, Purwanti SKM. Perilaku
memberikan izin serta sarana dan prasarana Penggunaan Buku Kesehatan Ibu Dan
selama pelaksanaan penelitian, sehingga Anak (KIA) Pada Ibu Hamil Di Wilayah
penelitian berjalan dengan lancar. Kerja Puskesmas Kecamatan Sragen.
Universitas Muhammadiyah Surakarta;
DAFTAR PUSTAKA 2018.
1. Adisasmito DW. Analisis Perjalanan 14. Ariesta NP. Peran kader bina keluarga
Rancangan Undang-Undang Kesehatan balita dalam upaya pembinaan
(RUU Kesehatan). Jakarta: UI Press; 2008. kesejahteraan keluarga melalui layanan

159
Jurnal Bidan Komunitas, Edisi September 2018, Vol. 1 No. 3 Hal. 152-160, e-ISSN 2614-7874

bina keluarga balita (studi deskriptif di bkb


kasih ibu i kelurahan bulukerto kecamatan
bulukerto kabupaten wonogiri).
Universitas Negeri Semarang; 2011.
15. Jannah M. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Pemanfaatan Buku Kia Di Uptd
Puskesmas Pondok Gede Bekasi. J Bid
Ilmu Kesehat. 2015;6(2).
16. Lestari R. Hubungan Pengetahuan dengan
Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan
Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak
Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. In:
Prosiding Industrial Research Workshop
and National Seminar. 2016. p. 47–51.
17. Watugigir SZ, Hutagaol E, Kundre R.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Tentang Antenatal Care Dengan
Penggunaan Buku Kia Di Wilayah Kerja
Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan
Wanea Manado. J KEPERAWATAN.
2014;2(2).
18. Mariani Nim. Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak Oleh Ibu Balita
Di Desa Latong Kecamatan Seunagan
Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013.
Universitas Teuku Umar Meulaboh; 2014.
19. Rahayu YP, Mahpolah M, Panjaitan FMP.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Terhadap Pemanfaatan Buku Kia Di Upt.
Puskesmas Martapura. Din Kesehat J
Kebidanan Dan Keperawatan.
2015;6(1):146–52.
20. Nasir M. Pengembangan Sistem Informasi
Pelayanan Kesehatan ibu Dan Bayi Untuk
Mendukung Evaluasi Program Kesehatan
Ibu Dan Anak (Kia) Di Puskesmas
Kabupaten Lamongan. program
Pascasarjana Universitas Diponegoro;
2008.
21. Wawan A, Dewi M. Teori dan pengukuran
pengetahuan, sikap dan perilaku manusia.
Yogyakarta Nuha Med. 2010;11–8.
22. Mahayati NMD, Hernowo BS, Judistiani
RTD. Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik
Penggunaan Buku Kesehatan Ibu Dan
Anak Pada Anak Umur 35 Tahun Di Kota
Denpasar. Abstrak. 2014;

160

Anda mungkin juga menyukai