Terapi Bermain Ular Tangga
Terapi Bermain Ular Tangga
Disusun oleh :
Kelompok A Profesi Ners
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapat terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan
perasaannya menjadi lebih tenang selama dirawat di rumah sakit dan merasa
tidak takut lagi terhadap perawat.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit diharapkan:
1. Anak merasa tenang dan tidak bosan selama dirawat di rumah sakit.
2. Anak merasa senang dan tidak takut lagi dengan petugas kesehatan
seperti dokter dan perawat.
3. Anak mau melaksanakan anjuran dari dokter dan perawat.
4. Anak menjadi kooperatif kepada perawat.
5. Kebutuhan bermain untuk anak terpenuhi.
6. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
7. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak tentang
suatu permainan.
8. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang
tepat.
9. Anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit.
10. Anak dapat merasakan suasana yang nyaman dan aman.
II. Sasaran
Peserta dalam terapi bermain ini adalah:
1. anak usia sekolah (6-12 tahun) yang sedang dirawat di ruang Nefro Bona I
RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
2. Anak bersedia mengikuti permainan (tidak rewel).
3. Tidak dalam kondisi badan panas atau kejang.
III. Materi
Terlampir
IV. Media
Papan
V. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik : Dr. Yuni Sufyanti Arief, S.Kp. M.Kes
2. Pembimbing Klinik : Dwi Endah, S.Kep. Ns
3. Leader : Mardhatillah Syauqina Putri
4. Co-Leader : Marissa Ulfah
5. Fasilitator : Mar’atul Hasanah
Miladina Nahar
6. Observer : Lutvi Choirunnisa
Lutvia Puspitasari
VI. Setting Tempat
Keterangan :
: Observer
: Leader : Peserta
: Co Leader : Fasilitator
VII. Job Description
No Nama Sie Job Description
1. Leader 1. Sebagai katalisator, yaitu mempermudah
komunikasi dan interaksi dengan jalan
menciptakan situasi dan suasana yang
memungkinkan klien menjadi termotivasi
untuk mengekspresikan perasaannya.
2. Auxilery Ego, sebagai penopang bagi
anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi.
3. Koordinator, yaitu mengarahkan proses
kegiatan ke arah pencapaian tujuan dengan
cara memberi motivasi kepada anggota
untuk terlibat dalam kegiatan.
2. Co Leader 1. Mengidentifikasi issue penting dalam
proses
2. Mengidentifikasi strategi yang digunakan
leader
3. Mencatat modifikasi strategi untuk
kelompok pada session atau kelompok
yang akan datang
4. Memprediksi respon anggota kelompok
pada sesi berikutnya.
3. Fasilitator 1. Mempertahankan kehadiran peserta
2. Mempertahankan dan meningkatkan
motivasi peserta
3. Mencegah gangguan atau hambatan
terhadap kelompok baik dari luar maupun
dari dalam kelompok.
4. Observer 1. Mengamati jalannya kegiatan terapi
bermain
2. Memperhatikan tingkah laku peserta
selama kegiatan
3. Memperhatikan ketepatan waktu jalannya
kegiatan terapi bermain
4. Menilai performa dari setiap tim terapis
dalam memberikan terapi.
VIII. Pelaksanaan Penyuluhan