TEMATIK (IPS)
SDN BANGSONGAN 1
KEC. KAYENKIDUL
KAB. KEDIRI
HALAMAN PENGESAHAN
MEDIA PEMBELAJARAN
KUSMAJI,S.Pd.
NIP. 1960050319831018
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran adalah suatu bagian yang integral dari proses pembelajaran di kelas.
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, pembelajar harus mempunyai pengetahuan tentang
pengelolaan media pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai pendukung
agar materi / isi pelajaran semakin jelas dan dengan mudah dapat dikuasai pebelajar. Dalam
proses pembelajaran terdapat tiga komponen yang saling berhubungan, yaitu : 1) pembelajar
(dosen, guru, instruktur dan tutor) yang berfungsi sebagai komunikator, 2) pebelajar (mahasiswa
dan siswa) yang berperan sebagai komunikan, dan 3) bahan ajar yang merupakan pesan yang
berbagai hambatan dalam proses pembelajaran termasuk hambatan psikologis, hambatan fisik,
hambatan kultural dan hambatan lingkungan. Secara umum media pembelajaran mempunyai
pasif siswa. Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran,
kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya, yaitu bahwa pebelajar harus
sebanyak-banyaknya harus berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang
memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada
Penggunaan media pembelajaran konkret gambar macam-macam sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui akan membantu siswa lebih membedakan mana
yang termasuk sumber daya alam yang masuk kedalam golongan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan mana sumber daya alam yang termasuk kedalam golongan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Selain itu gambar dari kegiatan ekonomi dari macam-macam
kegiatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui akan menjadi
pemerkuat pemahaman siswa tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui. Dengan demikian penggunaan media gambar sebagai sumber belajar dalam
kegiatan pembelajaran mempunyai arti yang sangat penting. Selain melengkapi, memelihara dan
pebelajar. Dengan dimanfaatkannya media secara maksimal, pemahaman tidak akan terbatas
pada apa yang diperolehnya melalui kegiatan tatap muka tetapi akan mampu menggali berbagai
B. TUJUAN
C. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pembuatan Media
1. Nama Media : Sumber Daya Alam Dapat diperbaharui dan Tidak Dapat
Diperbaharui
2. Materi Ajar : Sumber Daya Alam Dapat diperbaharui dan Tidak Dapat
Diperbaharui
2 Penggaris Rp 2.000
3 Gunting Rp 9.000
4 Spidol Rp 5.000
Jumlah Rp 26.500
Menggunting gambar sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui
Melekatkan 2 kertas karton menggunakan double tip
Menempeli dengan papan nama dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
Menggarisi kertas karton dengan penggaris agar rapi
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Siswa menyebutkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui
Perwakilan kelompok maju untuk menempelkan gambar sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui ke dalam tabel
Perwakilan kelompok maju untuk menempelkan gambar kegiatan ekonomi sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui ke dalam tabel sesuai gambar
Siswa berdiskusi tentang pendapat yang diberikan mengenai sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Penilaian :
a. Prosedur Penilaian
Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran
b. Jenis Penilaian
Hasil : Tulis/lisan/perbuatan
c. Bentuk Penilaian
Hasil : Subjektif dan Objektif
d. Alat dan Penilaian
Hasil : Soal evaluasi dan kunci jawaban
Lampiran RPP :
1. Lampiran 1 : Tugas Kelompok
2. Lampiran 2 : Tugas Individu dan PR
Lampiran RPP 1
Tugas Kelompok
Kelompokkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui sesuai tabel!
Pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat, juga akan menumbuhkan minat
peserta didik terhadap pelajaran IPS, sebab selama ini sebagian peserta didik merasa takut karena
mereka menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang sulit karena pelajarannya menghapal.
Oleh karena itu guru dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam membelajarkan peserta
didik.