Hydrant adalah sistem salah satu pemadam kebakaran yang terhubung dengan
sumber air yang bertekanan dan mendistribusikan air ke lokasi pemadaman dengan
laju yang cukup. Alat ini bermanfaat untuk pemadaman api tanpa membuat
penggunanya khawatir terjadinya kekurangan pasokan air.
Katup-Katup (valve)
Saklar Tekanan (Pressure switch)
Tangki Bertekanan (Pressure Tank)
Tangki Pemancing (Priming Tank)
Sistem pemadam kebakaran berbasis PLC terdiri dari Fire Pump, Jockey
Pump.
A. Fire Pump
Sistem pasokan air adalah pilar dari Aplikasi Pemadam Kebakaran apa pun.
Pompa kebakaran adalah bagian integral dari sistem pasokan air dengan asupan
pompa baik yang terhubung ke pipa pasokan air bawah tanah publik, atau sumber
air statis seperti tangki, reservoir atau danau
B. Jockey Pump
Garis hidran dalam semua probabilitas dapat berjalan melintasi area yang luas
dengan banyak belokan, dengan demikian memberikan banyak peluang untuk
penurunan tekanan di area tersebut.
Untuk menghilangkan efek belokan dan jarak jauh dan untuk menjaga
tekanan melintasi garis hidran ke nilai yang telah ditentukan sebelumnya,
digunakan pompa joki. Sakelar tekanan melintasi saluran hidran dihubungkan ke
pompa joki yang memantau tekanan melintasi saluran hidran terus-menerus dan
menahannya pada nilai tetap.
Pompa utama atau mesin diesel kemudian akan mengangkat air dari reservoir
dan masuk ke jalur hidran dari tempat pompa itu akan digunakan untuk
memadamkan api melalui sprinkler. Terkadang saat kebakaran, pasokan utama
dapat hilang, baik melalui korsleting atau dengan mematikannya secara manual
untuk menghindari korsleting. Dalam kasus seperti itu, pompa utama tidak dapat
digunakan untuk mengangkat air ke dalam saluran hidran dan ini adalah saat mesin
diesel harus digunakan, terlepas dari penurunan tekanan melintasi saluran hidran.
Dengan demikian, kesehatan mesin diesel sangat penting karena tidak mungkin
kehilangan mesin diesel karena beberapa kesalahan ketika sedang dalam operasi
memadamkan api.
Flowchart Sistem pemadam kebakaran
Gambar diatas menunjukkan diagram alur proses lengkap pemantauan Mesin
Diesel.
Panel PLC
Gambar di atas menunjukkan panel PLC. Ini memiliki tombol push yang berbeda
seperti tombol start, stop dan lainnya untuk mengakui kesalahan yang disebutkan
di atas. Indikasi pada panel adalah Main on, Pump on demand, Sistem on auto,
System on manual, Engine running, Engine gagal memulai, Tekanan oli pelumas
rendah, Temperatur air engine tinggi, Engine over speed, Level tangki bahan bakar
rendah, Mains gagal .
A. Spesifikasi PLC
PLC yang digunakan adalah Allen Bradley (micro830). Memiliki
peringkat 2A, pasokan 24VDC. Memori EEPROM, pin keluaran input- 48,
pin input-28 pin, pin output 20 pin [5]. Ia memiliki sebanyak enam input
penghitung kecepatan tinggi, interupsi input kecepatan tinggi, port USB
Tertanam untuk pemrograman dan port serial (RS232 / 485), Modul protokol
RTU (port serial).