OLEH
FITRI MUNAWAROHMAH
NIM 151144013
1
I. Pengertian dan Fungsi Sistem Hidran (Hydrant System)
2
Pompa Utama (Main Pump)
Penggerak utama bekerjanya sistem hidran Bekerja secara automatis setelah
kapasitas maximum pompa jockey terlampaui Bekerja automatis dan berhenti
secara manual.
Pompa Jockey (Jockey Pump)
Untuk mempertahankan tekanan statis di dalam jaringna sistem hidran
Bekerja untuk mengembalikan tekanan ke posisi semula Untuk memantau
kebocoran-kebocoran pada jaringan sistem hidran Hidup (start) secara
automatis pada saat katup pengeluaran dibuka atau terjadi kebocoran pada
jaringan Stop secara automatis pada saat katup bukaan ditutup.
Pompa Diesel (Diesel Pump)
sebagai penggerak cadangan sistem hydrant.
Sistem Pemipaan
Sistem perpiaan terdiri dari:
o Sistem pipa utama (primary feeders), biasanya berukuran 8-16 inch.
o Pipa kedua (secondary feeders), berukuran 6-12 inch.
o Pipa cabang, berukuran 4.5-6 inch.
Pipa-pipa inilah sebagai media distribusi air untuk memadamkan kebakaran.
Panel Kontrol
Panel kontrol berfungsi mengatur dan mengendalikan system kerja pompa
hydrant agar dapat bekerja sesuai fungsinya. Hydrant pump bekerja
berdasarkan tekanan yang ada pada instalasi pipa.
Untuk mengatur sistem kerja pompa berdasarkan tekanan, panel kontrol
mendapatkan input dari pressure switch.
Box Hidran
Slang Kebakaran: Hose rack dan Hose Reel
Pipa Pemancar (Nozzle)
Nozzle ialah suatu alat penyemprot yang terletak pada bagian ujung darislang
yang digunakan untuk pengaturan pengeluaran air
Siamese Connection (Sambungan Dinas Kebakaran)
3
Komponen yang merupakan kelengkapan sistem hidran terdiri atas :
Katup-Katup (valve)
Saklar Tekanan (Pressure switch)
Tangki Bertekanan (Pressure Tank)
Tangki Pemancing (Priming Tank)
4
menjalin komunikasi antara PLC lain yang memfasilitasi pengumpulan data dan
pertukaran informasi. Karena keuntungan yang disebutkan di atas, sistem
pemadam kebakaran berbasis PLC dapat diusulkan untuk menggantikan sistem
berbasis PCB yang ada.
Sistem pemadam kebakaran berbasis PLC terdiri dari Fire Pump, Jockey
Pump.
A. Fire Pump
Sistem pasokan air adalah pilar dari Aplikasi Pemadam Kebakaran apa
pun. Pompa kebakaran adalah bagian integral dari sistem pasokan air dengan
asupan pompa baik yang terhubung ke pipa pasokan air bawah tanah publik,
atau sumber air statis seperti tangki, reservoir atau danau
5
membutuhkan tekanan terminal yang relatif tinggi pada alat penyiram api
untuk menyediakan volume air yang besar, seperti di gudang penyimpanan,
masalah tekanan yang tidak cukup yang tersedia kemungkinan akan muncul.
Dalam hal reservoir besar di permukaan tanah, pompa kebakaran diperlukan
untuk memenuhi persyaratan tekanan yang memadai di ujung sprinkler.
B. Jockey Pump
6
penurunan tekanan melintasi garis hidran untuk menyimpulkan munculnya atau
dalam hal ini, tingkat kebakaran. Karena itu menjadi keharusan untuk
mempertahankan tekanan melintasi garis hidran ke nilai yang ditentukan
sebelumnya.
Garis hidran dalam semua probabilitas dapat berjalan melintasi area yang
luas dengan banyak belokan, dengan demikian memberikan banyak peluang
untuk penurunan tekanan di area tersebut.
Pompa utama atau mesin diesel kemudian akan mengangkat air dari
reservoir dan masuk ke jalur hidran dari tempat pompa itu akan digunakan
untuk memadamkan api melalui sprinkler. Terkadang saat kebakaran, pasokan
utama dapat hilang, baik melalui korsleting atau dengan mematikannya secara
manual untuk menghindari korsleting. Dalam kasus seperti itu, pompa utama
tidak dapat digunakan untuk mengangkat air ke dalam saluran hidran dan ini
adalah saat mesin diesel harus digunakan, terlepas dari penurunan tekanan
melintasi saluran hidran. Dengan demikian, kesehatan mesin diesel sangat
penting karena tidak mungkin kehilangan mesin diesel karena beberapa
kesalahan ketika sedang dalam operasi memadamkan api.
7
Flowchart Sistem pemadam kebakaran
8
Gambar diatas menunjukkan diagram alur proses lengkap pemantauan Mesin
Diesel.
Panel PLC
Gambar di atas menunjukkan panel PLC. Ini memiliki tombol push yang berbeda
seperti tombol start, stop dan lainnya untuk mengakui kesalahan yang disebutkan
di atas. Indikasi pada panel adalah Main on, Pump on demand, Sistem on auto,
System on manual, Engine running, Engine gagal memulai, Tekanan oli pelumas
rendah, Temperatur air engine tinggi, Engine over speed, Level tangki bahan
bakar rendah, Mains gagal .
A. Spesifikasi PLC
PLC yang digunakan adalah Allen Bradley (micro830). Memiliki
peringkat 2A, pasokan 24VDC. Memori EEPROM, pin keluaran input- 48,
pin input-28 pin, pin output 20 pin [5]. Ia memiliki sebanyak enam input
penghitung kecepatan tinggi, interupsi input kecepatan tinggi, port USB
9
Tertanam untuk pemrograman dan port serial (RS232 / 485), Modul protokol
RTU (port serial).
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8387631/Training_APAR_and_Hydra
nt
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/162/jbptppolban-gdl-
iqbalabdul-8093-3-bab2--4.pdf
https://guardall.co.id/komponen-hydrant-dan-fungsinya-sesuai-
standar-sni/
11