Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah anak yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 Juta
orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai- nilai perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk
mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Saat ini hampir 70% Sekolah Dasar terpencil yang ada di Indonesia kurang
memperhatikan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Masih banyak ditemukan
lingkungan Sekolah Dasar yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungannya, dan
kesehatan pribadi dari murid-murid yang ada di sekolah. Disamping itu juga, keberadaan
UKS di sekolah juga tidak dimanfaatkan dan di kelola dengan baik oleh pihak guru dan
murid di sekolah. Melihat dari kondisi tersebut, maka perlu adanya trobosan perubahan yang
harus dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
tingkat Sekolah Dasar yang terpencil.
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman
penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah bagi anak
juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.Munculnya sebagian penyakit yang
sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.
Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan
dapat dilakukan melalui penyuluhan kesehatan dan pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS).
Penyuluhan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan anak Sekolah Dasar terhadap gaya hidup sehat dan menanamkan nilai-nilai
perilaku hidup bersih dan sehat melalui proses pengenalan dan praktek kesehatan yang
meliputi kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Melalui proses tersebut, diharapkan anak-anak di Sekolah Dasar dapat mengenali dan
membudayakan kebiasaan hidup sehat, dan dari pihak guru dapat mengelola dan
membimbing anak untuk selalu menanamkan kebiasaan hidup sehat setiap harinya baik
dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat.
Dalam konteks mengadakan kegiatan penyuluhan, sekolah juga diharapkan mampu
berperilaku mencegah timbulnya masalah-masalah kesehatan, memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan serta mampu pula berperilaku mengatasi apabila masalah kesehatan
tersebut terlanjur terjadi di lingkungan sekolah. Masalah-masalah kesehatan pribadi anak
seperti kerusakan Gigi, gigi berlubang, gigi yang tanggal sebelum waktunya, dan berbagai
jenis penyakit gigi dan mulut lainnya dapat terjadi jika kita tidak menjaga kesehatan gigi dan
mulut sejak dini. Begitu juga kita dapat memiliki tubuh yang sehat jika kita senantiasa
membiasakan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan agar dapat terhindar dari infeksi
kuman penyakit yang berasal dari tangan kita. Mengingat akan pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan tubuh kita bila diterapkan sejak usia dini, inilah yang menjadi latar
belakang kami untuk membuat program Penyuluhan Kesehatan yang ditujukan pada anak-
anak yang bersekolah di SD N 111/IX Muhajirin, Nes, Kab. Muaro Jambi
bersekolah di SD N 111/IX Muhajirin, Nes, Kab. Muaro Jambi.
1.2 Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud dengan kesehatan pribadi?


B. Apa yang dimaksud dengan kesehatan lingkungan?
C. Bagaimana caranya menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat?
D. Bagaimana caranya memelihara kesehatan pribadi?
E. Bagaimana caranya melestarikan lingkungan sehat?
F. Apa pengertian dari UKS?
G. Apa fungsi dari UKS?
1.3 Tujuan

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan murid-murid dapat memahami dan


mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari terutama
kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ini murid-murid dapat :

A. Menyebutkan pengertian kesehatan pribadi


B. Menyebutkan pengertian kesehatan lingkungan
C. Menyebutkan pengertian UKS
D. Tahu bagaimana cara untuk cuci tangan yang benar
E. Menyebutkan waktu harus mencuci tangan yang benar
F. Tahu bagaimana cara untuk menggosok gigi yang benar
G. Tahu kapan dan berapakali menggosok gigi setiap harinya
H. Tahu apa fungsi dari UKS
I. Pelaksanaan Kegiataan.

1.4 Manfaat dari Penyuluhan

Untuk itu Promosi Kesehatan di Sekolah apabila dilakukan secara kontinyu dan
berkesinambungan akan sangat bermanfaat dalam rangka merubah perilaku anak-anak
Sekolah Dasar dari yang kurang baik kepada yang lebih baik. Satu hal lagi anak sekolah
adalah sebagai agent of change (agen perubahan) yang diharapkan dapat memberikan
motivasi terhadap para orang tua serta anggota keluarga yang lainnya, cepat atau lambat
maka program kesehatan ini akan dapat dipahami oleh masyarakat luas, sebagaimana tujuan
penyuluhan kesehatan adalah Knowledge, Attitude, Practice agar Tahu, Mau dan Mampu
melaksanakan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
KONDISI AWAL SD 111/IX MUHAJIRIN

2.1 Kondisi Siswa siswi dan Guru


Tentang kesehatan siswa-siswi SD 111/IX Muhajirin di nilai cukup bagus karena
kerapian serta tentang kesehatan pribadi hampir 50 % siswa mempunyai bekal tentang
kesehatan. Namun dengan ada nya pemberian penyuluhan tentang kesehtan pribadi,
lingkungan dan UKS mudah –mudahan ilmu yang telah kami berikan bermanfaat serta bisa di
terap kan dan tidak hanya di saat penyuluhan namun dalam ke depan nya akan tetap di
laksanakan.

Keadaan kesehatan pribadi guru SD 111/IX Muhajrin sangat baik karena di lihat dari
sisi luar kerapian dalam berpakaian serta hal –hal yang menyakut kriteria kesehatan pribadi
hampir 90 % memenuhi syarat dalam kebersihan.
2.2 Kondisi lingkungan
Keadaan lingkungan SD 111/IX Muhajirin cukup bagus karena kebersihan di antara
lingkungan sekitar kelas, lapangan maupun di dalam kelas kebersihannya tetap terjaga.
Namun ada salah satu yang kurang terjaga dari keadaan tanaman di depan kelas kurang nya
perawatan serta penyiraman dalam tanaman-tanaman di lingkungan sekitar.
Keadaan pembuangan sampah cukup memadai karena di setiap kelas terdapat 2 tong
sampah sehingga kebersihan lingkungan kelas ataupun lingkungan sekolah SD 111/IX
Muhajirin tetap terjaga maka dari itu kebiasaan atau pun pengarahan dalam kebersihan
lingkungan terhadap anak-anak SD 111/IX Muhajirin cukup bagus.
2.3 Kondisi UKS

Jika di lihat keadaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) SD 111/IX muhajirin harus di
benahi atau di perbaiki karena minim nya suatu ruangan atau tempat sebagai pengobatan
sementara bagi siswa-siswi yang mengalami sakit dan lain-lain. Jika di lihat keadaan yang
sebenarnya harus lah UKS ini di tempatkan yang layak dan di khususkan sebagai ruangan
UKS karena di SD 111/IX muhajirin tidak mempunyai tempat untuk ruangan UKS,dari
keadaan UKS di SD 111/IX muhajirin di tempat kan dalam satu ruangan majelis guru, jika
keadaan ini tidak mengalami perubahan maka UKS ini tidak memiliki ruangan yang kondusif
serta kenyamanan sebagaimana mestinya.
Keadaan perlengkapan dalam UKS di SD 111/IX muhajirin masih juga mengalami
kekurangan seperti minimnya obat-obatan, serta perlengkapan-perlengkapan dalam
pelayannan UKS.

BAB III
DOKUMENTASI PENYULUHAN
3.1 Penyuluhan Kesehatan Pribadi
3.2 Penyuluhan
Kesehatan Lingkungan

3.3 Penyuluhan UKS


BAB IV
TINDAK LANJUT DARI HASIL PENYULUHAN

4.1 KESEHATAN PRIBADI


Pendidikan kesehatan bagi peserta didik di tingkat sekolah dasar (SD) diarahkan
untuk membina agar memiliki sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat, Dalam penyuluhan
yang kami lakukan tentang kesehatan pribadi ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
peserta didik siswa-siswi baik jasmaniah maupun rohaniah melalui pemahaman dan
pengalaman gaya hidup sehat bagi peserta didik. Setelah kami melakukan penyuluhan dan
tata cara menjaga kesehatan pribadi yang baik dan benar itu bagaimana dengan
mempraktekan nya langsung bersama siswa-siswi dengan demikian diharapkan peserta didik
SD Negeri 111/IX dapat mengerti akan kebersihan dan mengamalkan prilaku-prilaku yang
baik utuk kegiatan sehari-harinya.
Ada pun hal-hal yang menyakup tentang hal kesehatan pribadi itu sebagai berikut :
a. Kebersihan Mulut Dan Gigi
Dalam prakteknya dilapangan kami telah melakukan upaya-upaya menjaga
kebersihan yaitu tentang kebersihan gigi dan mulut dan apa dampak yang terjadi jika kita
tidak melakukan kebersihan gigi dan mulut. Terlebih dahulu kami melakukan teori penjelasan
kepada siswa siswi mulai dari kelas 1-6 tentang kebersihan mulut dan gigi setelah itu
dilakukan dengan praktek langsung dilapangan halaman terbuka dan dari tim penyuluhan
telah menyiapkan semua bahan dan alat tindak lanjut yang kami lakukan yaitu mengigatkan
kepada anak-anak peserta didik untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan menggosok
gigi 2kali sehari, bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar.
b. Kebersihan Kulit
Menjaga kebersihan kulit sangat lah penting untuk itu pentingnya kami melakukan
penyuluhan tentang kebersihan lingkungan untuk menjaga kebersihan kulit dengan cara
mandi 3kali sehari pagi, siang, sore dengan menggunakan media air dan pembersih berupa
sabun. Dalam hal prakrtik nya kami melakukan cara menyuci tangan yang baik dan benar
langsung bersama siswa-siswi di lapangan dan diharapkan setelah melakukan penyuluhan ini
anak-anak lebih terbiasa dan membiasakan melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
beraktifitas agar terhindar dari bahaya kuman, bakteri dan penyakit.

c. Kebersihan Mata
Dalam melakukan penyuluhan kali ini kami memberikan tips-tips dengan cara
berdiskusi dalam menjaga mata agar tetap sehat dan terjaga sejak dini yaitu dengan cara
memakan makanan yang mengandung unsure vitamin A, karna vitamin A sangat baik utuk
kesehatan mata dan tentu ini akan berdampak positif ketika anak-anak peserta didik
mengkonsumsi makanan yang mengandung buah-buahan bewarna tentunya. Dan kami
member penjelasan tentang jangan membaca buku terlalu dekat berilah jarak pandangan mata
lebih kurang 30cm, menonton tayangan televisi terlalu dekat dan sering karna lama-kelamaan
jika terlalu dekat akan merusak kinerja pnglihatan mata kita.

d. Kebersihan Rambut
Dalam penyampaian materi kesehatan rambut kepada siswa-siswi kami menghimbau
dan menyaran kan kepada peserta didik untuk menjaga kerapian rambut karna selaku pelajar
harus lah bersikap rapi, rambut seorang pelajar tidak boleh panjang dan harus dipangkas
ketika sudah panjang dan telah menyentuh batas kuping jadi untuk kebersihan rambut harus
dilakukan dengan mencuci rambut dengan menggunakan shampo minimal seminggu 3kali

e. Kebersihan Kuku
Menjaga kebersihan kuku sangat lah penting karena tangan dan kuku akan sangat
berhubungan langsung dengan kesehatan. Kebersihan kuku dan tangan akan sangat
mempengaruhi kepribadian seseorang baik sehat atau tidak. Untuk itu kami menyarankan
kepada siswa siswi SD 111/IX Muhajirin untuk memperhatikan keberihan tangan dan kuku
dengan cara mencuci dengan air dan sabun. Untuk kuku kami mempraktekan nya agar kuku
seorang pelajar tidak boleh panjang harus pendek dengan cara memotong dengan
menggunakan potongan kuku kepada para siswa-siswi yang kedapatan kukunya panjang-
panjang. minimal lakukan pemotongan kuku tangan dan kaki seminggu sekali.
f. Kebersihan Telinga
untuk menjaga kebersihan telinga kami memberikan penyuluhan dengan cara
membersihkan telinga yang baik dan benar dan memperaktikan nya langsung kepada siswa-
siswi. Jadi membersihkan telinga dapat dinggunakan menggunakan pembersih telinga berupa
kapas yang dapat kita beli di apotik dan toko-toko. Perlu kami sampaikan ke pada para
peserta didik untuk tidak sering melakukan pembersihan telinga terus menerus karna akan
berakibat fatal dan kerusakan pada telinga apalagi jika terlalalu dalam, karna pada prinsif nya
telinga dapat membersihkan diri nya sendiri jadi kita cukup membersihan telingga 1 kali
seminggu saja dan kami menghimbau siswa-siswi untuk tidak mendengarkan music terlalu
keras karan bias merusak sistim pendengaran pada telinga.

g. Kebersihan Hidung
Hidung adalah salah satu alat indra berupa alat pencium, pembau,dan tempat untuk
bernafas agar hidung dapat selalu berfungsi dengan baik, maka hidung harus selalu dirawat
dengan baik. udara yang masuk / kita hirup selain oksigen juga mengandung banyak debu
dan zat-zat lain. Faktor inilah yang menyebabkan hidung menjadi kotor, karena debu dan zat-
zat lain yang terbawa tadi disaring oleh bulu-bulu halus yang ada di hidung. Kalau hidung
terlalu kotor, kemungkinan bisa mengganggu fungsi penyaringan dan jalannya nafas. Untuk
menjaga jangan sampai terjadi gangguan tersebut, maka secara terartur hidung selalu
dibersihkan dengan cara mencuci dengan air.

h. Kebersihan Pakaian
Kebersihan pakaian sangat lah penting terlebih lagi menyangkut anak-anak yang
selalu sering bermain yang mengakibatkan pakaian anak menjadi kotor dan berkeringat
Pakaian berguna antara lain untuk melindungi kulit dari kotoran dari luar, seperti debu,
lumpur dan kotoran noda yang menempel, untuk melindungi kulit dari sengatan matahari atau
cuaca dingin. Untuk itu kami menyarankan kepada para siswa siswi hendaknya mengganti
pakaian bila kotor atau bila basah, baik kena air ataupun karena keringat. Kalau tidak bisa
langsung dicuci, pakaian yang basah jangan ditumpuk. Sebaiknya baju digantung untuk
mencegah tumbuhnya jamur. Jamur akan tumbuh subur di tempat yang lembab. Setelah
dicuci baju disetrika agar baik dan rapi selain itu dengan menyetrika pakaian dapat
membunuh kuman-kuman yang menempel pada pakian. Perlu diperhatikan pakaian yang
dipakai oleh siswa-siswi harus dibedakan, antara lain: pakaian rumah, pakaian sekolah,
pakaian tidur, pakaian main, pakaian pesta dan pakaian olahraga yang harus disesuaikan
dengan fungsinya agar pakaian tidak menjadi kotor semua.
i. Kesehatan Makanan
Perkembangan dan pertumbuhan anak akan dipengaruhi oleh makanan, makanan yang
baik dan sehat tentu akan menghasilkan dan memberikan manfaat kepada orang yang
memakan nya terlebih lagi bagi seorang pelajar. Seorang pelajar hendaknya mendapatkan
nutrisi makanan yang cukup untuk tubuh nya jadi kami melakukan penyuluhan tentang
manan yang sehat itu bagaimana kepada siswa siswi. Ada pun makanan 4 sehat 5 sempurna
berupa : makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, buah-buahan, vitamin dan
gizi yang berimbang dan jangan membiasakan anak-anak sejak dini memakan makanan yang
instan karna sangat tidak baik bagi perkembngan tubuh jika mengkonsumsi makanan yang
instan terlalu sering seperti makan mie. Dan kami menyarankan kepada para peserta didik
untuk mengkonsumsi makanan yang sehat seperti makan dan minum
Yang telah di masak terlebih dahulu agar terhindar dari penyakit dan dalam praktek nya kami
memberikan contoh-contoh makanan yang sehat harus memiliki semua unsur yang
dibutuhkan oleh tubuh.

4.2 KESEHATAN LINGKUNGAN

Dari hasil survey yang kami lakukan kelapangan langsung kami menyimpulkan
bahwa kebersian sudah cukup baik dilakukan oleh pihak sekolah ini terlihat dari kebersihan
lingkungan sekolah baik dalam ruangan kelas dan halaman walaupun masih ada kekurangan-
kekurangan dari itu semua. Dari segi fasilitas untuk kebersihan sudah menerapkan kaedah-
kaedah ruang lingkup yang baik seperti ada nya tempat sampah baik itu disetiap kelas dan
TPA sampah akhir.
Adapun langkah-langkah yang kami lakukan untuk menerapkan kesehatan lingkungan yaitu:
a. Pembersihan Lingkungan Sekolah
Dilihat dari kebersihan dilapangan kami menilai kebersihan cukup bersih, dari pihak
sekolah telah memberikan jadwal piket berkala kepada murid-murid dari kelas 1-6 dan
dibantu oleh petugas kebersihan sekolah. ketika kami melakukan praktek nya kami beserta
siswa membersihakan halaman sekolah secara gotong royong menyapu dan membuang
sampah kepada tempatnya.
Untuk keadaan WC kami menilai sangat minim sekali ini terlihat dari segi tempat
bagunan wc yg belum direnovasi dan fasilitas yang ada kalau untuk perairan cukup baik dan
mengalir tidak ada gangguan. Untuk itu kami menghimbau agar keadaan wc ini dapat
membenahi keadaan ini dan kami menyarankan kepada siswa-siswa untuk berperan aktif
membersihkan keadaan wc dengan cara menjaga fasilitas dan menyiram air ketika buang air
besar dan kecil ketika ke wc.

b. Pembuatan Taman Apotek Hidup


Dalam hal ini kami dari tim penyuluhan melakukan hal kerja nyata dihari kedua
ketika penyuluhan kepada peserta didik telah kami lakukan. Sebelum itu kami melakukan
survey ke lokasi sekolah karna lokasi sekolah cukup luas maka kami sebelumnya telah
mempersiapkan bahan-bahan apa yang perlu dan harus kami siapkan untuk melakukan
penamaan langsung dengan murid-murid SDN 111/IX Muhajirin seperti : tanaman jahe,
tanaman kunyit, lengkuas, tanaman serai, pinang, tanaman jeruk, pepaya, daun pandan,
rambutan, sukun yang sebelumnya telah ditanam di dalam polibek. Dalam melakukan
penanaman ini kami langsung melibatkan siswa siswi untuk ikut berperan serta dalam
melakukan penanaman. Terlihat antusias anak-anak peseta didik mengikuti kegiatan ini
seperti siswa-siswa ikut membantu membawa tanaman-tanaman yang ada dan membersihkan
halaman perkarangan yang mau ditanami hingga penanaman semua selesai. Dan kami
bermaksud menanam pepohonan ini karna bisa dimanfaatkan dan kelak akan berbuah dan
bisa memetik hasil yang telah kami tanam bersama.

4.2 UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)


Setelah kami mengetahui kondisi seperti apa keadaan SDN 111/IX Muhajirin dan
melakukan servey terlihat sekolah telah mempunyai dan memiliki UKS namun masih belum
memiliki ruangan tersendiri jika keadaan ini tidak mengalami perubahan maka UKS ini tidak
memiliki ruangan yang kondusif serta kenyamanan sebagaimana mestinya. Keadaan
perlengkapan dalam UKS di SD 111/IX muhajirin masih juga mengalami kekurangan seperti
minimnya obat-obatan, serta perlengkapan-perlengkapan dalam pelayannan UKS.
Untuk itu dalam tindak lanjut penyuluhan UKS ini kami meminta kepada pihak
sekolah untuk memperhatikan uks karna Bayak hal yang bermanfaat di bentuk nya Uks inii
bagi sekolah terutama bagi murid-murid warga sekolah terutamanya. Karna apa ? dengan
layanan uks ini lah kesehatan dan keadaan hal-hal yang menyakut dengan P3k (Pertolngan
anak pada kecelakaan) siswa bisa ditangani.

Adapun hal-hal yang kami lakukan dalam penyuluhan tentang uks ini adalah :
a. Sarana prasana UKS
Uks merupakan usaha kesehatan sekolah yang menangani berbagai aspek menyangkut
masalah kesehatan untuk itu kami menjelaskan kepada para siswa penting nya sarana dan
prasana dalam menunjang keefektivitasan UKS itu sendiri kepada para murid seperti :
Kondisi Ruang UKS harus nyaman mempunyai tempat tidur, Lemari atau kotak obat yang
berisi obat – obatan P3K, Timbangan berat badan, Pengukur tinggi badan, Alat-alat
Kebersihan,selimut dan hal-hal yang berfungsi sebagai pertolongan.

b. Obat–Obatan Dan Peralatan Yang Ada Di Lemari / Kotak P3k


kami dari tim penyuluhan ke SDN 111/IX Muhajirin menjelaskan kepada murid-
murid tentang apa saja peralatan dan obat-obatan yang harus ada dalam P3K ataupun dalam
UKS dengan menunjukan langsung contoh-contoh nya dihadapan siswa langsung sehingga
dengan begitu siswa lebih tertarik dan lebih memahami dan terlihat siswa sangat antusias ada
yang lngsung tahu obat-obatan tersebut namun ada juga yang tidak tahu yang mungkin asing
bagi mereka lihat. adapun perlengkapan dalam P3K itu meliputi : Kasa, Kapas, Plaster,
Oralit, Minyak kayu putih, Handscund, Revanol, Spalak / bidai, gunting, Mitela, salep luka,
alcohol, perban, obat deman, obat diare, balsem, obat ctm, obat batuk dan lain sebagainya.
Selain itu juga kami member pengetahuan kepada siswa tentang obat-obatan yang
berasal dari alam atau tumbuh-tumbuhan seperti fungsi batang serai, kunyit ,jahe, daun
pandan, daun sereh dan lain-lain beserta contoh lngsung dilapangan.

c. Dokter Kecil
Di dalam penyuluhan kami kali ini kami melibatkan peserta didik yang ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan serta berperan aktif dalam kegiatan
kesehatan yang diselenggarakan di sekolah. Dokter kecil ini kami libatkan sebagai sarana
praktik langsung jika salah satu dari siswa ada yang sakit dan lalu bagaimana penanganan nya
yang baik kepada pasien walaupun masih bayak siswa yang kurang memahami namun
setidaknya kami telah menyampaikan sekiranya siswa dengan cara ini bias memahami
dengan tindakan lngsung prakek nya. adapun kegiatan yang dilakukan dokter kecil
diantaranya : Mengamati kebersihan dan kesehatan pribadi siswa, Mengenali penyakit secara
awal, Pengobatan sederhana kepada yang sakit, Membantu menanggani jika ada siswa yang
sakit.
BAB V
PEMERIKSAAN BERKELANJUTAN

5.1 Minggu Pertama

A. Keadaan Kesehatan Pribadi


Setelah melaksanankan kegiatan penyuluhan kesehatan di SDN 111/IX Muhajirin,
Nes, Kab. Muaro Jambi, kami mengadakan pemeriksaan berkelanjutan pada minggu pertama.
Yang pertama kali kami teliti ialah keadaan kesehatan pribadi murid-murid SDN 111/IX
Muhajirin. Kesehatan pribadi yang kami teliti mencangkup kesehatan kulit, kesehatan
rambut, kesehatan telinga, kesehatan mata, dan kesehatan gigi.
Berdasarkan penyuluhan yang telah kami laksanakan tentang bagaimana memelihara
kesehatan pribadi dan beberapa praktek yang kami laksanakan seminggu sebelumnya, seperti
praktek mencuci tangan dengan baik, praktek menggosok gigi yang benar, praktek
memelihara kebersihan telinga, praktek memelihara kesehatan mata, dan praktek memelihara
kesehatan rambut. Memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan seluruh murid-murid
di SDN 111/IX Muhajirin. Penyuluhan kesehatan pribadi yang kami lakukan diterapkan
empat kali dalam seminggu di SDN 111/IX Muhajirin. Sehingga murid-murid tampak mulai
terbiasa untuk memelihara kesehatan pribadinya. Hal ini juga memberikan dampak positif
bagi kesehatan pribadi SDN 111/IX Muhajirin.
B. Keadaan Kesehatan Lingkungan
Pada saat pelaksanaan penyuluhan kesehatan lingkungan, kami telah merancang dan
membentuk “Apotik Hidup” berupa tanaman yang kami kerjakan secara bersama dengan
murid-murid SDN 111/IX Muhajirin. Secara bersamaan, kami mengajarkan dan
mencontohkan bagaimana caranya menanam, dan memelihara tanaman yang sudah ditanam.
Praktek ini berjalan dengan baik karena murid-murid SDN 111/IX Muhajirin tanpak
bersemangat dalam mengikuti dan melaksanankan kegiatan ini.
Satu minggu setelah penyuluhan kesehatan lingkungan ini kami laksanakan, kami
adakan pemeriksaan berkelanjutan di SDN 111/IX Muhajirin terhadap kesehatan
lingkungannya. Hasil yang kami dapatkan ialah pemeliharaan kesehatan lingkungan mulai
diperhatikan oleh pihak sekolah dan pihak murid itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari
terjaganya apotik hidup dengan baik dan tanaman masih hidup serta lingkungan apotik hidup
yang tetap bersih dan terjaga dengan baik.
C. Keadaan UKS
Di SDN 111/IX Muhajirin, keadaan UKS pada awalnya tidak dikelola oleh pihak
sekolah. Selain karena tidak adanya peralatan UKS, SDN 111/IX Muhajiri juga tidak
memiliki gedung atau ruangan khusus untuk UKS sebagaimana seharusnya. Hal inilah yang
mendorong kami untuk membuat tempak khusus UKS seadanya. Dengan harapan agar UKS
di SDN 111/IX Muhajirin dapat dikelola dan dikembangkan oleh pihak sekolah.
Satu minggu setelah penyuluhan tersebut, kami mengadakan pemeriksaan
berkelanjutan terhadap keadaan UKS, dan memberi peralatan sederhana UKS berupa P3K
kepada pihak sekolah, dengan harapan agar UKS senantiasa diperhatikan dan dikelola dengan
baik oleh pihak sekolah.
5.2 Minggu Kedua

A. Keadaan Kesehatan Pribadi


Pada minggu kedua, kami mengadakan pemeriksaan yang kedua kalinya di SDN
111/IX Muhajirin. Yang pertama kali kami teliti ialah perkembangan kesehatan pribadi pada
murid SDN 111/IX Muhajirin ini.
Pada minggu kedua, terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap kesehatan
pribadi murid SDN 111/IX Muhajirin. Yang mana pada minggu pertama aktifitas mencuci
tangan, menggosok gigi, dan lain sebagainya diterapkan empat hari dalam satu minggu (hari
Senin sampai Kamis). Dan pada minggu kedua, aktifitas pengembangan kesehatan pribadi
telah diterapkan enam hari selama satu minggu (Senin- Sabtu), artinya di SDN 111/IX
Muhajirin telah membudayakan gaya hidup sehat dengan dilaksanakannya berbagai bentuk
kebiasaan menjaga kesehatan dari kesehatan rambut, tangan, mata, gigi, telinga, dan lain-lain.
terjadi peningkatan pengembangan kesehatan pribadi setiap minggunya di SD 111/IX
Muhajirin.
B. Keadaan Kesehatan Lingkungan
Pada minggu kedua pemeriksaan berkelanjutan terhadap keadaan kesehatan
lingkungan di SDN 111/IX Muhajirin, kami menemukan keadaan lingkungan yang sangat
bersih dan jauh berbeda dengan kondisi awal sebelum penyuluhan, juga terjadi peningkatan
kebersihan lingkungan sekolah dari minggu yang sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari
kedisiplinan murid-murid SDN 111/IX dalam membuang sampah pada tempatnya. Sehingga
lingkungan sekolah menjadi bersih dan bebas dari sampah. Kebiasaan ini diterapkan ketika
penyuluhan tentang kesehatan lingkungan kami laksanankan di sekolah hingga pada minggu
kedua terjadinya peningkatan kedisiplinan murid-murid dalam menjaga lingkungannya. Hal
ini juga tentunya tidak terlepas dari bantuan para majelis guru di SDN 111/IX Muhajirin
untuk membimbing murid-murid agar selalu membudayakan gaya hidup sehat baik
dilingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Disamping itu, melihat dari kondisi “Apotik hidup” yang telah kami bentuk bersama
dengan pihak sekolah dan murid-murid SDN 111/IX Muhajirin, tampak adanya perhatian
serius dari pihak sekolah untuk melestarikan dan mengelola dengan baik Apotik hidup yang
telah kami rancang pada saat penyuluhan. Di sana, tanaman-tanaman tampak subur dan
bahkan dari pihak sekolah menambah tanaman yang ada serta memperluas lahan Apotik
hidup untuk SDN 111/IX Muhajirin.
Kepala Sekolah SDN 111/IX Muhajirin sendiri mengaku bahwa murid-murid selalu
membersihkan dan menyirami tanaman-tanaman yang ada di Apotik hidup tersebut, sehingga
tanaman-tanaman tampak subur dan bersih.
C. Keadaan UKS
Pada minggu kedua kegiatan pemeriksaan berkelanjutan terhadap Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) di SDN 111/IX Muhajirin, terdapat sedikit kendala pada ruangan. Seperti
minggu yang sebelumnya, ruangan UKS tidak tersedia di SDN 111/IX Muhajirin. Maka
alternatif yang kami berikan ialah membuat tempat UKS seadanya di dekat ruangan kantor
majelis guru.
Meskipun mendapat kendala pada ruangan, para majelis guru dan murid-murid SDN
111/IX Muhajirin tetap mengaktifkan UKS sebagaimana mestinya. Program UKS tetap
dijalankan dengan baik, murid-murid pun telah banyak yang paham dan mengerti tentang apa
itu UKS, apa fungsi dari UKS, serta apa yang harus dikerjakan oleh UKS.
Pengadaan alat-alat UKS-pun dilengkapi oleh pihak sekolah, sehingga memudahkan
gruru-guru dan murid-murid SDN 111/IX Muhajirin untuk mengaktifkan dan menggerakkan
program UKS itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai