Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

“ PRINSIP – PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM “

Untuk Mememuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Setya Wahyuningsih Dra., M.Pd

Disusun Oleh :

Riki Riandi 152151


Rudi Arif Kurniawan 17215105
Rizky Mauldan M. Yusuf 172151121

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena limpahan rahmat,
nikmat dan hidayah-Nyalah maka makalah ini dapat diselesaikan. Tidak lupa pula
kiriman salam dan shalawat teruntuk junjungan Nabi besar Muhammad SAW,
pembawa terang bagi gelap umatnya.
Makalah tentang prinsip – prinsip pengembangan kurikulum merupakan
tugas kelompok dalam mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun
guna mendukung terciptanya proses belajar mengajar yang lebih aktif dan efektif
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Ibu Setya Wahyuningsih Dra.,M.Pd selaku dosen mata kuliah
Kurikulum dan Pembelajaran.
2. Rekan – rekan yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu
Semoga Allah swt. memberikan balasan yang berlipat ganda. Makalah ini
bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik
dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis
dan bagi pembaca. Aamiin.

Tasikmalaya, Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan ..................................................................................................................... 1

D. Manfaat ................................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. Pengertian Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum ........................................ 3

B. Prinsip – Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum .............................................. 3

C. Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum ....................................... 7

BAB III............................................................................................................................. 10
PENUTUP........................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 10

B. Saran ..................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum dan pembelajaran adalah dua komponen yang tidak
dapat dipisahkan , mengingat kurikulum merupakan hal yang menjadi
pembelajaran yang dapat di implementasikan sesuai dengan kaidah yang
berlaku yang mempunyai beberapa aspek yang harus dijalankan untuk itu
dengan kurikulum kita dapat menjalankan pembelajaran sesuai dengan hal
yang seharusnya kita ajarkan sebagai acuan yang saling berkesinambungan,
karena pembelajaran dapat di laksanakan dengan cara menurunkan apa yang
sudah di tetapkan dalam kurikulum dari segi tujuan pembelajaran,
penentuan bahan ajar, dalam kegiatan atau strategi belajar, dan juga dalam
sistem evaluasi yang beberapa hal itu merupakan aspek yang dominan harus
dijadikan acuan dalam pembelajaran yang menjadikan mutu pendidikan
yang sesuai dengan apa yang kita harapkan dan dengan tujuan menjadikan
pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif sehingga menjadikan hasil dari
pembelajaran mempunyai mutu dan mempunyai output yang berkualitas
dengan menjalankan kurikulum dan menuangkan dalam pembelajaran yang
efisien dan konkrit.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum ?
2. Apa saja Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian prinsip – prinsip pengembangan
kurikulum
2. Untuk mengetahui apa saja prinsip – prinsip pengembangan kurikulum

1
D. Manfaat
1. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai pengertian prinsip –
prinsip pengembangan kurikulum
2. Memberikan informasi kepada pembaca apa saja prinsip – prinsip
pengembangan kurikulum dan pengimplementasian dalam
pembelajaran

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang
merencanakan, mengahasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan
pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat
memberikan kondisi belajar mengajar yang baik.
Dengan kata lain, pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk
menghasilkan kurikulum baru melalui langkah – langkah penyusunan
kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu
tertentu. Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang
menjiwai pengembangan kurikulum. Prinsip tersebut mempunyai tujuan
agar kurikulum yang didesain atau dihasilkan sesuai dengan permintaan
semua pihak yakni anak didik, orangtua, masyarakat dan bangsa.
B. Prinsip – Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum
Agar kurikulum dapat berfungsi sebagai pedoman, maka ada sejumlah
prinsip dalam proses pengembangannya. Dibawah ini akan diuraikan
sejumlah prinsip yang dianggap penting.

1. Prinsip Relevansi
Kurikulum merupakan rel – nya pendidikan untuk membawa siswa
agar dapat hidup sesuai dengan nilai – nilai yang ada di masyrakat serta
membekali siswa baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun
keterampilan sesuai dengan tuntutan dan harapan masyrakat. Oleh sebab
itu, pengamalaman – pengalaman belajar belajar yang disusun dalam
kurikulum harus relevan dengan kebutuhan masyarakat. Inilah yang
disebut dengan prinsip relevansi.
Ada dua macam relevansi, yaitu relevan internal dan relevan
eksternal . relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus
memiliki keserasian antara komponen – komponen , yaitu keserasian
antara tujuan yang harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar
yang harus dimiliki siswa, strategi atau metode yang digunakan serta

3
alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan. Relevansi internal ini
menunjukan keutuhan suatu kurikulum.
Relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan, isi
dan proses belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Ada tiga macam relevansi eksternal
dalam pengembangan kurikulum. Pertama, relevan dengan lingkungan
hidup peserta didik. Artinya, bahwa proses pengembangan dan
penetapan isi kurikulum hendaklah disesuaikan dengan kondisi
lingkungan sekitar siswa. Contohnya untuk siswa yang ada di perkotaan
perlu diperkenalkan kehidupan di lingkungan kota, seperti keramaian
dan rambu – rambu lalu lintas; tata cara dan pelayanan jasa bank; kantor
pos;dan lain sebagainya. Demikian juga untuk sekolah yang berada
didaerah pantai, perlu diperkenalkan bagaimana kehidupan di pantai,
seperti mengenai tambak, kehidupan nelayan, koperasi, pembibitan
udang, dan lain sebagainya.
Kedua, relevan dengan perkembangan zaman baik sekarang maupun
dengan yang akan datang. Artinya, isi kurikulum harus sesuai dengan
situasi dari kondisi yang sedang berkembang. Selain itu juga apa yang
diajarkan kepada siswa harus bermanfaat untuk kehidupan siswa pada
waktu yang akan datang. Misalkan untuk kehidupan yang akan datang
penggunaan komputer dan internet akan menjadi salah satu kebutuhan,
maka dengan demikian bagaimana cara mendapatkan informasi dari
internet sudah harus diperkenalkan kepada siswa. Demikian juga
dengan kemampuan berbahasa. Pada masa yang akan datang ketika
pasar bebas seperti persetujuan APEC, mulai berlaku, maka masyarakat
akan dihadapkan kepada persaingan merebut pasar kerja dengan orang
– orang asing. Oleh karenanya keterampilan berbahasa asing sudah
harus mulai dipupuk sejak sekarang.
Ketiga, relevan dengan tuntutan dunia pekerjaan. Artinya, bahwa
apa yang diajarkan disekolah harus mampu memenuhi dunia kerja.
Untuk sekolah kejuruan contohnya, kalau dahulu di sekolah kejuruan

4
ekonomi dilatih bagaimana agar siswa mampu menggunakan mesin tik
sebagai alat untuk keperluan surat – menyurat, maka sekarang mesin tik
sudah tidak banyak digunakan, akan tetapi yang lebih banyak digunakan
komputer. Dengan demikian juga halnya dengan tuntutan dunia kerja
kepariwisataan, perbankan, asuransi, perhotelan dan lain sebagainya, isi
kurikulum harus menyesuaikan dengan tuntutan pekerjaan di setiap
bidang.
Untuk memenuhi prinsip relevansi ini, maka dengan dalam proses
pengembangnnya sebelum di tentukan apa yang menjadi isi dan model
kurikulum yang bagaimana yang akan digunakan, perlu dilakukan studi
pendahuluan dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan
seperti melakuakn survei kebutuhan dan tuntutan masyarakat; atau
melakukan studi tentang jenis – jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh
setiap lembaga atau instansi.

2. Prinsip Fleksibel
Apa yang diharapkan dalam kurikulum ideal kadang – kadang tidak
sesuai dengan kondisi kenyataan yang ada. Biasa saja ketidaksesuaian
itu ditunjukan oleh kemampuan guru yang kurang, latar belakang atau
kemampuan dasar siswa yang rendah, atau mungkin sarana dan
prasarana yang ada disekolah tidak memadai.kurikulum harus bersifat
lentur atau fleksibel. Artinya,kurikulum itu harus bisa dilaksanakan
sesuai dengan kondisi yang ada. Kurikulum yang kaku atau tidak
fleksibel akan sulit diterapkan.
Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi: pertama, fleksibel bagi guru
yang artinya kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk
mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang
ada. Kedua, fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum harus menyediakan
berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat
siswa.

5
3. Prinsip Kontinuitas
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu dijaga saling
keterkaitan kesinambungan antara materi pelajaran pada berbagai
jenjang dan jenis program pendidikan. Dalam penyusunan materi
pelajaran perlu dijaga agar apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu
materi pelajaran pada jenjang yang lebih tinggi telah diberikan dan
dikuasai oleh siswa pada waktu mereka berada pada jenjang
sebelumnya. Prinsip ini sangat penting bukan hanya untuk menjaga agar
tidak terjadi pengulangan – pengulangan materi pelajaran yang
memungkinkan program pengajaran tidak efektif dan efisien, akan
tetapi juga untuk keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran
pada jenjang pendidikan tertentu.
Untuk menjaga agar prinsip kontinuitas itu berjalan, maka perlu ada
kerja sama antara pengembang kurikulum pada setiap jenjang
pendidikan, misalkan para pengembang pendidikan pada jenjang
sekolah dasar, jenjang SLTP, jenjang SLTA, dan bahkan dengan para
pengembang kurikulum di perguruan tinggi.

4. Prinsip Efektivitas
Prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu
kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar
mengajar. Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu pengembangan
kurikulum. Pertama, efektivitas berhubungan dengan kegiatan guru
dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam
kelas. Kedua, efektivitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan
belajar. Efektivitas kegiatan guru berhubungan dengan keberhasilan
mengimplementasikan program sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun. Sebagai contoh, apabila guru menetapkan dalam suatu
caturwulan atau suatu semester harus menyelesaikan 12 program
pembejalaran sesuai dengan pedoman kurikulum, ternyata dalam jangka

6
waktu tersebut hanya dapat menyelesaikan 4 atau 5 program saja, berarti
dapat dikatakan bahwa pelaksanaaan program itu tidak efektif.
Efektivitas kegiatan siswa berhubungan dengan sejauh mana siswa
dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan jangak
waktu tertentu. Sebagai contoh apabila ditetapkan dalam suatu
caturwulan siswa harus dapat mencapai sejumlah tujuan pembelajaran,
ternyata hanya sebagian saja dapat dicapai siswa, maka dapat dikatakan
bahwa proses pembelajaran siswa tidak efektif.

5. Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi berhubungan dengan perbandingan antara tenaga,
waktu, suara, dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.
Kurikulum dikatakan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi apabila
dengan sarana, biaya yang minimal dn waktu yang terbatas dapat
memperoleh hasil yang maksimal. Betapa pun bagus dan idealnya suatu
kurikulum, manakala menurut peralatan, sarana dan prasarana yang
sangat khusus serta mahal pula harganya, maka kurikulum itu tidak
praktis dan sukar untuk dilaksanakan. Kurikulum harus dirancang untuk
dapat digunakan dalam segala keterbatasan.

C. Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum

1. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan


Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan
sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau
jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perumusan tujuan
pendidikan bersumber pada ketentuan dan kebijakan pemerintah, survey
mengenai persepsi orangtua / masyarakat tentang kebutuhan mereka, survey
tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey tentang

7
manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama,
dan penelitian.

2. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan


Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal,
yaitu perlunya penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan
hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan pelajaran harus meliputi
segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus
disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.

3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar


Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa
hal, yaitu apakah metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode
tersebut mampu memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani
perbedaan individual siswa, apakah metode tersebut juga memberikan
urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah penggunaan metode
tersebut dapat mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor, apakah
metode tersebut lebih menaktifkan siswa, apakah metode tersebut
mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut
dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus
mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan di masyarakat, serta
perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya
learning by seeing and knowing.

4. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran


Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-
alat bantu pengajaran yang tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal
berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan, bila belum ada apa
penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana
pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya

8
dalam keseluruhan kegiatan belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil
terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media

5. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian
meliputi kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa
prosedur mulai dari perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk
tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan
pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Selain itu, terdapat bebarapa hal
yang perlu juga dicermati dalam perencanaan penilaian yang meliputi
bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan siswa yang akan dites,
berapa lama waktu pelaksanaan tes, apakah tes berbentuk uraian atau
objective, berapa banyak butir tes yang perlu disusun, dan apakah tes
diadministrasikan guru atau murid. Dalam kegiatan pengolahan haisl
penilaian juga perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu norma apa yang
digunakan dalam pengolahan hasil tes, apakah digunakan formula guessing
bagaimana pengubahan skor menjadi skor masak, skor standar apa yang
digunakan, serta untuk apa hasil tse digunakan

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip kurikulum diartikan sebagai aturan yang menjiwai pengembangan
kurikulum. Prinsip tersebut mempunyai tujuan agar kurikulum yang didesain atau
dihasilkan sesuai dengan permintaan semua pihak yakni anak didik, orang tua,
masyarakat dan bangsa.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
a. Prinsip Umum
1) Prinsip relevansi
2) Prinsip fleksibilitas
3) Prinsip kontinuitas
4) Prinsip praktis
5) Prinsipefektif
b. Prinsip Khusus
1) Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
2) Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
3) Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
4) Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
5) Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan
di atas.

10
DAFTAR PUSTAKA
http://umrohickum.blogspot.com/2014/12/makalah-kurikulum-dan-
pembelajaran_32.html.

http://marbotillah.blogspot.com/2016/02/pengertian-prinsip-prinsip-
pengembangan.html.

11

Anda mungkin juga menyukai