Anda di halaman 1dari 5

Flat Rate, Effective Rate, dan Anuitas:

Apa Bedanya?
"Flat Rate, Effective Rate, dan Anuitas: Apa Bedanya?"

Dunia perbankan mengenal istilah flat rate, effective rate, dan anuitas. Ini
perbedaannya.

Mengajukan pinjaman di lembaga keuangan seperti bank tentu akan selalu


dikenai bunga (rate/interest) yang terbagi menjadi beberapa jenis
berdasarkan sistem penghitungannya, yaitu flat rate (bunga flat), effective
rate (bunga efektif), serta bunga anuitas.

Sebelum meneken surat perjanjian pinjaman, kamu wajib mengetahui


secara detail perbedaan dari masing-masing jenis bunga tersebut, sebab hal
ini juga berpengaruh terhadap besarnya cicilan dan jumlah uang yang harus
kamu kembalikan. Untuk lebih jelasnya, simak narasi berikut.

Guna membiayai keperluan operasional usahanya, Pak Adi mengajukan


pinjaman di bank sebesar Rp120 juta dengan jangka waktu pelunasan 12
bulan (1 tahun) dan bunga sebesar 10% per tahun. Berapa besar cicilan
bulanan yang harus dibayarkan Pak Adi beserta bunganya?

Nah, besar cicilan dan uang yang harus dilunasi ini bisa saja berbeda
tergantung dengan bunga apa pinjaman tersebut dihitung.
Flat Rate

Flat rate atau bunga flat merupakan sistem penghitungan suku bunga yang
jumlahnya berpedoman pada jumlah pokok utang awal. Dengan kata lain,
besaran bunga tidak akan berubah selama masa kredit berlangsung.
Umumnya flat rate diterapkan pada kredit tanpa agunan. Sejauh kita punya
data:
 Utang pokok = 120.000.000 rupiah
 Bunga flat = 10% per tahun (atau 0,83 per bulan)
 Tenor/masa pinjaman = 12 bulan
Berdasar skema tersebut, jumlah cicilan bulanan dan uang yang
harus dilunasi Pak Adi beserta bunga flatnya adalah Rp132.000.000
dengan rincian:
Effective Rate

Berbeda dengan flat rate yang dihitung dari total pinjaman, effective rate
atau bunga efektif dinilai lebih adil bagi kedua pihak (bank dan peminjam)
karena porsi bunganya dihitung berdasarkan sisa pinjaman. Nah, bunga
yang semakin kecil ini tentu akan membuat jumlah angsuran berkurang dari
waktu ke waktu. Bunga efektif ini biasanya dipakai pada produk KPR atau
kredit investasi.

Sebagai gambaran:
 Utang pokok = 120.000.000 rupiah
 Bunga efektif = 10% per tahun
 Cicilan pokok = Rp10.000.000 per bulan
 Tenor/masa pinjaman = 12 bulan
Perhitungan bunga:

Dari tabel di atas jelas terlihat jumlah cicilan akan semakin berkurang
seiring mengecilnya besar bunga yang harus dibayarkan per bulannya.

Anuitas
Selain flat rate dan effective rate, lembaga perbankan juga mengenal bunga
anuitas, yakni bunga yang dihitung dari sisa pinjaman yang belum dibayar.
Anuitas sedikit mirip dengan bunga efektif. Perbedaannya ada pada jumlah
angsuran. Jika bunga efektif membuat cicilan bulanan semakin kecil,
angsuran bulanan pada perhitungan bunga anuitas jumlahnya tetap dari awal
sampai akhir masa kredit.
Sebagai contoh:
 Utang pokok = 120.000.000 rupiah
 Bunga anuitas = 10% per tahun
 Cicilan pokok = Rp10.000.000 per bulan
 Tenor/masa pinjaman = 12 bulan

Ringkasnya, meski besar bunga kredit sama, tapi sistem penghitungan yang
berbeda juga akan berpengaruh terhadap besar angsuran per bulannya. Jadi,
sangat penting buatmu mengetahui jenis bunga yang akan diterapkan
sebelum menandatangani akad kredit, apakah itu flat rate, effective rate,
atau anuitas.

Nah, salah satu fintech P2P lending tepercaya yang bisa dijadikan referensi
saat kamu membutuhkan kredit adalah Gandengtangan.Platform yang hadir
sejak Maret 2015 ini berfokus pada pertumbuhan dan kemandirian UMKM
melalui impact-investing. Siapa pun bisa berinvestasi dengan hanya
Rp50.000.

Anda mungkin juga menyukai