Anda di halaman 1dari 2

terkait dengan tugas-tugasnya sebagai pendidik.

Ia juga memberikan keleluasaan


bagi seorang guru untuk menyampaikan ide, gagasan, serta pikiran yang dimili-
kinya. Hal ini akan menimbulkan kesan bahwa seorang supervisor dengan pendeka-
tan ini akan menjadi bagian dari diri guru yang tidak terpisahkan. Suasana akrab
menjadi ciri khas yang mendukung terhadap kinerja supervisor dalam memaharni
guru yang ia hadapi.

Di sisi lain supervisor harus siap memberikan solusi terhadap persoalan-


persoalan yang muncul dari guru. Supervisor harus memiliki kepekaan yang tinggi
dalam merespons setiap gejala yang muncul beserta permasalahannya dari guru-
guru. Dengan memahami keadaan guru secara mendalam, diharapkan supervisor
mampu memberikan problem solving yang tepat. Dengan pendekatan kolaboratif
supervisor lebih mudah untuk mendapatkan data-data yang valid dan reliable yang
menjadi titik tolak untuk melakukan follow up dalam rangka meningkatkan kualitas
serta kompetensi guru, sehingga ia mampu melaksanakan tugasnya secara maksi-
mal. Pendekatan ini mernberikan warna tersendiri bagi guru, sehingga guru tidak
merasa tertekan, namun ia merasa memiliki seorang mitra yang bisa diajak teman
"curhat".

Orientasi Perilaku Supervisi Pengajaran

Bagaimana harusnya seorang supervisor berperilaku pada saat melakukan


proses supervisi, khususnya pada saat berhadapan dengan orang yang disupervisi
lebih-lebih dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dan supervisi klinis, san-
gat ditentukan oleh pengenalan terhadap apa, siapa dan bagaimana karakteristik
(karakteristik guru) yang disupervisi. Dalam kaitan ini ada beberapa ahli menge-
lompokkan karakter guru dalam tiga bagian, yang menggambarkan sejauhmana
efektivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran. Kelompok tersebut adalah se-
bagai berikut:

1. Guru yang tidak efektf dalam melaksanakan pembelajaran menurut pertim-


bangan penilaian supervisor, tapi menurut guru itu sendiri dia efektif. Dengan
kata lain guru ini disebut dengan istilah guru yang tidak tahu bahwa dirinya
tidak tahu. Guru yang tergolong dalam kategori semacam ini dapat diidentifi-
kasi oleh supervisor melalui indikator sebagai berikut:
 Kemajuan siswa yang rendah/prestasi belajar siswa yang diajarnya rendah.

 Guru tidak mempunyai hubungan yang baik/tidak akrab dengan siswanya.

Anda mungkin juga menyukai