TUGAS TAMBAHAN
KELOMPOK 5
SASMITA M. ARIEF
J111 16 524
Proteksi Pulpa
Seng oksida eugenol tidak boleh digunakan sebagai sub-base karena menghambat
polimerisasi resin. Jika intermediatory base diaplikasikan, semua dinding dan lantai dentinal
harus ditutup dengan bubuk kalsium hidroksida, sebelum etsa dilakukan. Kalsium hidroksida
ini harus dilepas setelah etsa. Jika preparasi gigi dalam, yang jaraknya kurang dari 1 mm dari
pulpa, lebih baik menggunakan basis glass ionomer sebelum etsa asam karena alasan berikut:
Berkurangnya resin bond strength pada sebagian daerah yang terdemineralisasi atau
dentin yang dalam yang mana menghsilkan pembentukan gap antara bahan restorasi
dengan gigi. karena GIC mengalami minimum polimerisasi shrinkage selama reaksi
setting, hal ini cenderung untuk menjaga ikatan.
Tampakan putih opak dari glass ionomers membuat mudah membedakannya dengan
permukaan gigi.
GI menjadi bahan antkariogenik dikarenakan terdapat kandungan fluoride
kegunaan dari GiC mmengurangi sensitivity postoperative
Aplikasikan GI liner, etsa bagian preparasi, bilas dan keringkan dengan lembut. lalu
aplikasikan bondinga gent dan curin
Proses Etching
Pertama-tama, permukaan proksimal gigi yang tidak dipreparasi disekitar daerah
preparasi harus dilindungi dari etsa dilidungi dengan strip poliester. Kemudian oleskan gel
etsa dengan syringe atau sikat pada permukaan yang dipreparasi kira-kira 0,5 mm di luar
batas cavosurface ke arah permukaan gigi yang tidak dipreparasi. biasanya digunakan
phosphoric asam 37% untuk menyediakan hasil etsa yang optimal yaitu permukaan tampilan
yang buram. Etching dilakukan umumnya selama 15-20 detik. Setelah itu, bilas area dietsa
sekitar 15 detik dengan jumlah air yang banyak. Keringkan daerah jika bagian email yang
dietsa, tetapi biarkan lembab apabila dentin yang terlibat dalam preparasi gigi.
Setelah etsa, primer dan bahan adhesive diaplikasikan sesuai petunjuk yang diberikan.
walaupun sistem bonding tersedia dalam berbagai bentuk, sistem bonding saat ini ada yang
dikombinasikan primer dan bonding menjadi satu botol saja sehinggah membuat cara
mengaplikasikan menjadi lebih mudah. Gunakan sikat sekali pakai atau tip aplikator untuk
menerapkan agen adhesive. Harus dihindari keadaan di mana reesin bertumpuk pada salah
satu sudut atau garis sudut tertentu. jika yang digunakan tidak mengandung keduanya yaiu
bahan primer dan adhesive, bonding adhesive diaplikasikan setelah primeri dan polimerisasi
menggunakan light curing.
Pengaplikasian Matrix
Penempatan Composite
Self-Cured Composite
Campur pasta dasar dan akselerator untuk perekat ikatan pada bantalan dan segera
oleskan pada etsa enamel dan dentin primer dengan sikat mikro. Bersamaan, campurkan pasta
dasar dan katalis dari komposit terpilih pada mixing pad selama 30 detik dan letakkan ke
dalam sediaan. Gunakan instrumen tangan untuk menyebarkan material komposit secara
seragam dan plugger untuk mengembunkannya. Jika dua atau tiga penambahan diperlukan
untuk pengepakan preparasi, sebaiknya dilakukan dalam waktu kurang dari satu menit untuk
penyisipan. Lebihkan sedikit bahan preparasi sehingga tekanan kondensasi bisa diaplikasikan
dengan strip matriks. Keluarkan kelebihan dengan menggunakan excavator sendok tajam.
Tutup ujung lingual strip di atas komposit lalu bagian fasial dan kencangkan matriks dengan
menggunakan tekanan dari jari yang memegang strip. Pegang matriks selama kira-kira tiga
menit, sampai polimerisasi selesai dan komposit mengeras. Setelah komposit mengeras,
lepaskan wedge dan strip matriks.
Light-Cured Composite
Seperti yang kita ketahui bahwa semakin besar bagian bulk material, semakin besar
penyusutannya. Oleh karena itu, restorasi komposit harus ditempatkan sedikit demi sedikit
untuk mengurangi penyusutan polimerisasi (susut 4-7%). Tempatkan increment pertama
komposit dengan menggunakan instrumen dan kemasan plastik. Setelah penyisipannya, cure
selama 20 sampai 30 detik dengan menahan sumber cahaya dekat tapi tidak bersentuhan
dengan bahan restoratif. Paparan sinar yang lebih lama diperlukan untuk warna yang lebih
gelap dan buram. Setiap kenaikan ditambahkan dan dicuring sampai preparasi terisi penuh.
Sumber:
Nisha G.; Amit G. Textbook of Preclinical Conservative Dentistry. India: Jaypee, 2011.