PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian umbi-umbian.
2. Menjelaskan berbagai macam taksonomi/botani dari bahan baku umbi-umbian.
3. Menjelaskan apa saja produk-produk turunan umbi-umbian yang beredar di pasaran.
I.4 Manfaat
1. Mengetahui pengertian umbi-umbian
2. Mengetahui berbagai macam taksonomi/botani dari bahan baku umbi-umbian.
3. Mengetahui apa saja produk-produk turunan umbi-umbian yang beredar di pasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Macam-macam umbi
• Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang
tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh suku Alliaceae, Amaryllidaceae, dan Liliaceae.
• Umbi batang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang. Umbi batang
mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan
perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah, membesar,
dan mengandung banyak pati disebut sebagai tuber, biasanya dihasilkan oleh beberapa
spesies Solanaceae dan Asteraceae. Rimpang atau rhizoma adalah modifikasi batang
yang tumbuh di dekat permukaan tanah, biasanya tidak terlalu membesar dan tidak
mengandung banyak pati; banyak dimiliki oleh anggota Zingiberaceae serta paku-pakuan.
Geragih atau stolon adalah modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-
ruasnya tumbuh bakal tanaman baru; geragih merupakan alat perbanyakan vegetatif dari
banyak anggota Poaceae (rumput-rumputan). Meskipun merupakan modifikasi batang,
rimpang dan geragih biasanya tidak dianggap sebagai umbi.
• Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela
pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan
bahan perbanyakan.
II.2 Taksonomi/Botani dari Bahan Baku Umbi-umbian
1. Ubi Jalar atau Ketela Rambat (Ipomoea batatas L.)
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae
Genus: Ipomoea
Spesies: (Ipomoea batatas L.)
Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori (energi) yang cukup
tinggi. Kandungan karbohidrat ubi jalar menduduki peringkat keempat setelah padi,
jagung, dan ubi kayu. Ubi jalar juga merupakan sumber vitamin dan mineral sehingga
cukup baik untuk memenuhi gizi dan kesehatan masyarakat. Vitamin yang terkandung
dalam ubi jalar adalah vitamin A (betakarotin), vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan
rebovlavin (vitamin B2). Sedangkan mineral yang terkandung dalam ubi jalar adalah zat
besi (Fe), fosfor (P), kalsium (Ca), dan natrium (Na). Kandungan gizi lainnya yang
terdapat dalam ubi jalar adalah protein, lemak, serat kasar, kalori, dan abu.
Keistimewaan ubi jalar dalam hal kandungan gizi terletak pada kandungan beta
karoten yang cukup tinggi dibanding dengan jenis tanaman pangan lainnya. Kandungan
beta karoten ubi jalar mencapai 7100 Iu. Dengan demikian, ubi jalar sangat baik untuk
mengatasi dan mencegah penyakit mata. Namun, tidak semua varietas/jenis ubi jalar
mengandung beta karoten yang tinggi. Ubi jalar yang mengandung beta karoten tinggi
hanya varietas ubi jalar yang warna dagingnya jingga kemerah-merahan. Sedangkan
varietas ubi jalar yang daging ubi nya berwarna kuning atau putih memiliki kandungan
beta karoten lebih rendah.
2. Talas ( Colocasia esculenta (L.) Schott )
Kerajaan: Plantae
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Upafamili: Aroideae
Bangsa: Caladieae
Genus: Xanthosoma
Spesies: ( Colocasia esculenta (L.)
Schott )
Tanaman talas-talasan yang banyak dijual di pasaran saat ini adalah bentol
(Xantoshoma, Colocasia). Jenis tanaman ini dijual di pasaran dengan harga yang relatif
rendah. Tanaman ini juga mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat
digunakan sebagai pangan pengganti beras.
Sekarang ini, jenis talas-talasan dioleh menjadi keripik, masakan, bahkan ada
yang dijadikan sebagai tepung. Talas atau talas bogor (Colocasia giganteum Hook., suku
talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi, populer ditanam
terutama di wilayah Indonesia bagian barat. Talas mirip dengan taro namun
menghasilkan umbi yang lebih besar.
Divisi: Spermatophyte
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Monocotiledone
Ordo: Aracales
Famili: Araceae
Genus: Amorphophallus
Species: Amorphophallus
campamulatus BI
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Solanum
Spesies: Solanum tuberosum L.
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang
sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada
awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Tanaman kentang merupakan salah satu
tanaman budidaya tetraploid (2n = 4x = 40). Tanaman ini merupakan herba (tanaman
pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok
ditanam di dataran tinggi.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Manihot
Spesies: Manihot Esculenta
Ubi kayu (Mannihotesculenta) termaasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau
getas (mudah patah). Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas
pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi.
Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah dan produktif.
Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian 1200 meter di atas
permukaan air laut. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya
menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar.
Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah.
Ubi kayu dikenal dengan nama Cassava (Inggris), Kasapen, sampeu, kowi dangdeur
(Sunda); Ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin, ketela bodin, tela
jendral, tela kaspo (Jawa).
Devisio: Spermatophyta
Sub devisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledon
Ordo: Umbelliferales
Family: Umbelliferae
Genus: Daucus
Species: Daucus carota L
Wortel merupakan tanaman sayuran termasuk ke dalam jenis tanaman semak, dan
tumbuh baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Tanaman wortel mempunyai
struktur batang yang pendek, serta akar yang berakar tunggang dapat berubah bentuk
menjadi bulat dan disebut dengan umbi. Umbi wortel ini tampak berwarna kuning
kemerah-merahan, yang berarti mengandung tinggi senyawa karoten dan flavonoid yang
berfungsi sebagai antioksidan.
II.3 Produk-produk Turunan Umbi-umbian yang Beredar di Pasaran
1. Produk Olahan Singkong
Nama produk : Qtela singkong rasa Balado
Nama produsen : PT Indofood Fritolay Makmur, Semarang 50185 – Indonesia
Komposisi : Singkong, minyak kelapa sawit,
Amonium Bikarbonat, bumbu rasa
balado (mengandung bubuk cabe dan
bawang putih, penguat rasa
Mononatrium Glutamat, pewarna
makanan Ponceau 4R 16255, kuning
FCF Cl 15985)
Bahan utama : singkong/ubi jalar
Info nilai gizi :
Jumlah per sajian %AKG
Lemak total 8g 13 %
Protein 0g 0%
Karbohidrat total 14 g 5%
Natrium 90 mg 4%
Vitamin C 10 %
Kalsium 2%
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu (dalam bahasa
Inggris disebut cassava), adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat
dan daunnya dikonsumsi sebagai sayuran. Singkong memiliki umbi atau akar pohon
yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm,
tergantung dari jenis singkong yang ditanam.
Umbi singkong merupakan sumber energi kaya karbohidrat. Daun singkong juga
memiliki protein yang tinggi karena mengandung asam amino metionin.
Nama Produk : Leo Kripik Singkong
Nama Produsen : PT Garuda Food
Bahan Utama : Singkong
Lemak total 10 g 16 %
Protein 1g 2%
Karbohidrat total 22 g 7%
Gula 10 g
Natrium 50 mg 2%
Kualitas dan efeknya terhadap kesehatan menjadi prioritas utama. Untuk produk
Qtela termasuk keripik ubi ungu tidak perlu diragukan lagi kualitasnya karena diolah
dari ubi ungu segar dengan cara modern dan hieginis. Selain itu, ubi ungu juga tinggi
akan karbohidrat, antioksidan, vitamin A, B, dan C, serta serat yang sangat baik untuk
kesehatan.
Kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat musiman dan berbentuk semak
atau herba. Batangnya berada di atas permukaan tanah dan dapat berwarna hijau,
kemerah-merahan, atau ungu tua. Warna batang ini dipengaruhi juga oleh umur
tanaman dan keadaan lingkungan. Pada kesuburan tanah yang lebih baik atau kering,
biasanya warna batang berumur tua akan lebih mencolok dan bagian bawahnya akan
ditumbuhi kayu. Sedangkan batang tanaman muda tidak berkayu yang membuatnya
tidak terlalu kuat dan mudah roboh.
Sebagai bahan makanan, kentang terbukti digemari oleh banyak orang. Di
beberapa daerah di Indonesia pun ada yang menjadikannya sebagai makanan pokok.
Selain itu, kentang juga banyak mengandung vitamin B, vitamin C, dan sejumlah
vitamin A. Ia juga merupakan sumber karbohidrat yang penting. Di Indonesia,
sayangnya kentang masih sering dianggap sebagai sebuah makanan mewah.
III.1 Kesimpulan
Umbi - umbian adalah semua tumbuhan yang bagian tubuhnya berada di dalam tanah
yang bisa dimanfaatkan, terutama yang dapat dikatakan sebagai "umbi", termasuk rimpang
(rizoma). Macam-macam umbi adalah Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa
Inggris: tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi batang (bahasa Latin:
tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang,
seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang
terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh suku
Alliaceae, Amaryllidaceae, dan Liliaceae.
Contoh bahan baku umbi-umbian adalah Wortel (Daucus carota L), Ubi Kayu atau
Singkong (Manihot Esculenta), Kentang (Solanum tuberosum L.), Ubi Suweg (Amorphophallus
campamulatus BI), Talas ( Colocasia esculenta (L.) Schott ), Ubi Jalar atau Ketela Rambat
(Ipomoea batatas L.) dan masih banyak lagi bahan baku dari umbi-umbian.
Dari bahan-bahan baku umbi-umbian tersebut dapat kita olah menjadi suatu produk yang
dapat dikonsumsi manusia, yang memiliki nilai gizi yang tentunya baik bagi tubuh. Contohnya
saja produk olahan singkong adalah Qtela singkong rasa Balado, Kukubima Ener-G!, Chitato
potato chips rasa keju supreme, Lays Rasa Rumput Laut, dan lain-lain.
III.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini, tentunya penulis menyadari bahwa dalam pembuatannya
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik dari
pembaca yang bersifat membangun demi kelancaran dan kesempurnaan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fathiah, Liza. 2014. Santai Bareng Keluarga Makin Seru dengan Qtela Ubi Ungu. http://liza-
fathia.com/santai-bareng-keluarga-makin-seru-dengan-qtela-ubi-ungu/ diakses pada tanggal 22
November 2014
Natsir, Ahmad. 2008. Food: Lay’s Potato Chips Rasa Rumput Laut.
https://ahmadnatsir.wordpress.com/2008/07/22/food-lays-potato-chips-rasa-rumput-laut/ diakses
pada tanggal 22 November 2014