Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Sejak zaman dahulu manusia telah mengenal bahwa berbagai jenis akar dan umbi
tanaman dapat dipergunakan sebagai makanan maupun obat-obatan. Secara umum yang
dimaksud dengan umbi-umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah, yang dapat
berupa akar sejati atau perubahan dari akar dan batang yang biasanya merupakan tempat
penimbunan cadangan bahan makanan tanaman. Komponen zat gizi tertinggi pada umbi-umbian
adalah karbohidrat. Biasanya dalam bentuk pati. Sering kali umbi-umbian juga mengandung
racun dan minyak atsiri (syarief et al, 1988).
Di Indonesia ubi kayu (singkong) merupakan makanan pokok ketiga setelah beras dan
jagung. Indonesia merupakan penghasil ubi kayu kedua terbesar di dunia, setelah Brazilia.
Produksi ubi kayu rata-rata di Indonesia adalah 9,5 juta ton per ha per tahun, sedangkan produksi
rata-rata dunia adalah 10,0 juta ton.
Untuk daerah-daerah tropis terutama Indonesia sendiri, ubi kayu mempunyai arti
ekonomi terpenting diantara jenis umbi-umbian lainnya, sebab selain dapat dikonsumsi langsung,
umbinya dapat dijadikan tepung tapioka, gaplek, pelet, tape, dekstrin, lem, kerupuk, dan lain-
lainnya. Tape ubi kayu sendiri dapat diolah lebih lanjut menjadi alkohol, sirup glukosa, sari tape,
sirup fruktosa, asam cuka, tepung tape, dan sebaginya. Dari tepung tape selanjutnya bisa
dihasilkan bahan pencampur roti, eskrim, aneka kue, dan sebagainya.

I.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian umbi-umbian?
2. Bagaimana taksonomi/botani dari bahan baku umbi-umbian?
3. Apa saja produk-produk turunan umbi-umbian yang beredar di pasaran?

I.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian umbi-umbian.
2. Menjelaskan berbagai macam taksonomi/botani dari bahan baku umbi-umbian.
3. Menjelaskan apa saja produk-produk turunan umbi-umbian yang beredar di pasaran.
I.4 Manfaat
1. Mengetahui pengertian umbi-umbian
2. Mengetahui berbagai macam taksonomi/botani dari bahan baku umbi-umbian.
3. Mengetahui apa saja produk-produk turunan umbi-umbian yang beredar di pasaran.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Umbi-umbian


Umbi - umbian adalah semua tumbuhan yang bagian tubuhnya berada di dalam tanah
yang bisa dimanfaatkan, terutama yang dapat dikatakan sebagai "umbi", termasuk rimpang
(rizoma). Fungsi tidak menjadi pembatasan, baik sebagai sumber karbohidrat, lemak, sayuran,
bahan pewarna, maupun hal-hal lain.
Pada daerah-daerah tertentu peran umbi-umbian sangat signifikan dalam
mempertahankan ketahanan pangan masyarakat. Oleh sebab itu upaya untuk menunjang
peningkatan produktivitas dan kualitas produk umbi-umbian akan sangat membantu mengatasi
masalah pangan pada daerah-daerah tersebut.
Produksi rata-rata ubi kayu selama tahun 2001-2003 adalah sebesar 17.279 ribu ton, dan
ubi jalar 1.745 ribu ton. Sedangkan kentang 846 ribu ton merupakan rata-rata tahun 2001-2002.
Bila dibagi dengan jumlah penduduk tahun 2003 (215 juta jiwa), ketersediaan per kapita per hari
masing-masing adalah: ubi kayu 220 g, ubi jalar 23 g, dan kentang 11 g.
Setelah memperhitungkan bagian yang dapat dimakan, sebagai sumber karbohidrat bila
dibandingkan dengan beras, ketersediaan energi per kapita per hari masih sangat kecil yaitu 18,4
persen pada ubi kayu (279 kkal) dan 1,4 persen pada ubi jalar (22 kkal).
Angka ini secara rata-rata nasional memang kecil, tetapi dapat memberi manfaat bagi
masyarakat miskin di daerah kering, sebagai sumbangan yang sangat berarti dalam memerangi
masalah kekurangan pangan.
Selain ubi kayu dan ubi jalar, sebenarnya Indonesia mempunyai banyak umbi-umbian
yang lain, seperti talas, uwi, ganyong, dan lain sebagainya, tetapi data luas tanam maupun
produksi tidak tersedia. Mengingat banyaknya manfaat dari umbi-umbian ini dalam memperkuat
cadangan pangan masyarakat miskin, maka untuk masa mendatang ketersediaan data berbagai
komoditas umbi-umbian tersebut perlu disediakan, sebagai dasar untuk merumuskan program
pengembangan komoditas yang bersangkutan. Sebagai gambaran kandungan zat gizi per 100
gram bahan sumber karbohidrat dapat dilihat pada tabel.
Saudara-saudara kita yang telah terbiasa memanfaatkan umbi-umbian khas daerah adalah
provinsi Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Teng- gara Timur dan Sulawesi
Selatan merupakan daerah potensial ubi kayu. Sedangkan Provinsi Papua, Nusa Tenggara Timur,
Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara merupakan daerah potensial ubi jalar.
Di Negara-negara berkembang seperti di Afrika, Asia, Asia Pasifik, Amerika Latin dan
Karibia, peranan ubi kayu, kentang, ubi jalar, dan talas memberikan kontribusi yang sangat nyata
dalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga di negara bersangkutan, misal- nya di
Kongo lebih dari 70 persen asupan kalori per orang per hari berasal dari ubi kayu.
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan umbi-umbian adalah produk-produknya
yang hingga saat ini cenderung konvensional, dengan kemampuan dan nilai gizi yang kurang
menarik. Hal ini menyebabkan relatif rendahnya ketertarikan masyarakat untuk
memanfaatkannya sebagai sumber karbohidrat substitusi terhadap beras. Untuk meningkatkan
nilai tambah dari produk umbi-umbian ini agar bisa sejajar dengan pangan lain, perlu adanya
sentuhan teknologi, sehingga menarik untuk disajikan, serta enak, dan ekonomis untuk
dikonsumsi.

Macam-macam umbi

• Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang
tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh suku Alliaceae, Amaryllidaceae, dan Liliaceae.
• Umbi batang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang. Umbi batang
mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan
perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah, membesar,
dan mengandung banyak pati disebut sebagai tuber, biasanya dihasilkan oleh beberapa
spesies Solanaceae dan Asteraceae. Rimpang atau rhizoma adalah modifikasi batang
yang tumbuh di dekat permukaan tanah, biasanya tidak terlalu membesar dan tidak
mengandung banyak pati; banyak dimiliki oleh anggota Zingiberaceae serta paku-pakuan.
Geragih atau stolon adalah modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-
ruasnya tumbuh bakal tanaman baru; geragih merupakan alat perbanyakan vegetatif dari
banyak anggota Poaceae (rumput-rumputan). Meskipun merupakan modifikasi batang,
rimpang dan geragih biasanya tidak dianggap sebagai umbi.
• Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela
pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan
bahan perbanyakan.
II.2 Taksonomi/Botani dari Bahan Baku Umbi-umbian
1. Ubi Jalar atau Ketela Rambat (Ipomoea batatas L.)

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae
Genus: Ipomoea
Spesies: (Ipomoea batatas L.)

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori (energi) yang cukup
tinggi. Kandungan karbohidrat ubi jalar menduduki peringkat keempat setelah padi,
jagung, dan ubi kayu. Ubi jalar juga merupakan sumber vitamin dan mineral sehingga
cukup baik untuk memenuhi gizi dan kesehatan masyarakat. Vitamin yang terkandung
dalam ubi jalar adalah vitamin A (betakarotin), vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan
rebovlavin (vitamin B2). Sedangkan mineral yang terkandung dalam ubi jalar adalah zat
besi (Fe), fosfor (P), kalsium (Ca), dan natrium (Na). Kandungan gizi lainnya yang
terdapat dalam ubi jalar adalah protein, lemak, serat kasar, kalori, dan abu.
Keistimewaan ubi jalar dalam hal kandungan gizi terletak pada kandungan beta
karoten yang cukup tinggi dibanding dengan jenis tanaman pangan lainnya. Kandungan
beta karoten ubi jalar mencapai 7100 Iu. Dengan demikian, ubi jalar sangat baik untuk
mengatasi dan mencegah penyakit mata. Namun, tidak semua varietas/jenis ubi jalar
mengandung beta karoten yang tinggi. Ubi jalar yang mengandung beta karoten tinggi
hanya varietas ubi jalar yang warna dagingnya jingga kemerah-merahan. Sedangkan
varietas ubi jalar yang daging ubi nya berwarna kuning atau putih memiliki kandungan
beta karoten lebih rendah.
2. Talas ( Colocasia esculenta (L.) Schott )
Kerajaan: Plantae
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Upafamili: Aroideae
Bangsa: Caladieae
Genus: Xanthosoma
Spesies: ( Colocasia esculenta (L.)
Schott )

Tanaman talas-talasan yang banyak dijual di pasaran saat ini adalah bentol
(Xantoshoma, Colocasia). Jenis tanaman ini dijual di pasaran dengan harga yang relatif
rendah. Tanaman ini juga mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat
digunakan sebagai pangan pengganti beras.
Sekarang ini, jenis talas-talasan dioleh menjadi keripik, masakan, bahkan ada
yang dijadikan sebagai tepung. Talas atau talas bogor (Colocasia giganteum Hook., suku
talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi, populer ditanam
terutama di wilayah Indonesia bagian barat. Talas mirip dengan taro namun
menghasilkan umbi yang lebih besar.

3. Ubi Suweg (Amorphophallus campamulatus BI)

Divisi: Spermatophyte
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Monocotiledone
Ordo: Aracales
Famili: Araceae
Genus: Amorphophallus
Species: Amorphophallus
campamulatus BI

Suweg sebenarnya sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan di indonesia.


Namun seiring dengan perkembangan jaman, paganan tradisional (jajanan pasar) yang
berasal dari suweg tergeser oleh pagan tradisional yang berasal dari umbi-umbian yang
lain. Padahal suweg dapat dibuat menjadi berbagai paganan tradisional yang tidak kalah
bergizi dan enaknya karena suweg mengandung berbagai macam gizi seperti karbohidrat
dengan rendah kalori, kandungan air yang cukup tinggi, vitamin, serta kandungan serat.
Danm protein yang tinggi didalamnya. Selin itu suweg juga dapat dimanfaatkan untki
diet dan bagi para penderita diabetes karena mengandung kadar lemak yang rendah.

4. Kentang (Solanum tuberosum L.)

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Solanum
Spesies: Solanum tuberosum L.

Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang
sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada
awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Tanaman kentang merupakan salah satu
tanaman budidaya tetraploid (2n = 4x = 40). Tanaman ini merupakan herba (tanaman
pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok
ditanam di dataran tinggi.

5. Ubi Kayu atau Singkong (Manihot Esculenta)

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Manihot
Spesies: Manihot Esculenta
Ubi kayu (Mannihotesculenta) termaasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau
getas (mudah patah). Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas
pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi.
Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah dan produktif.
Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian 1200 meter di atas
permukaan air laut. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya
menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar.
Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah.
Ubi kayu dikenal dengan nama Cassava (Inggris), Kasapen, sampeu, kowi dangdeur
(Sunda); Ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin, ketela bodin, tela
jendral, tela kaspo (Jawa).

6. Wortel (Daucus carota L)

Devisio: Spermatophyta
Sub devisio: Angiospermae
Kelas: Dicotyledon
Ordo: Umbelliferales
Family: Umbelliferae
Genus: Daucus
Species: Daucus carota L

Wortel merupakan tanaman sayuran termasuk ke dalam jenis tanaman semak, dan
tumbuh baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Tanaman wortel mempunyai
struktur batang yang pendek, serta akar yang berakar tunggang dapat berubah bentuk
menjadi bulat dan disebut dengan umbi. Umbi wortel ini tampak berwarna kuning
kemerah-merahan, yang berarti mengandung tinggi senyawa karoten dan flavonoid yang
berfungsi sebagai antioksidan.
II.3 Produk-produk Turunan Umbi-umbian yang Beredar di Pasaran
1. Produk Olahan Singkong
Nama produk : Qtela singkong rasa Balado
Nama produsen : PT Indofood Fritolay Makmur, Semarang 50185 – Indonesia
Komposisi : Singkong, minyak kelapa sawit,
Amonium Bikarbonat, bumbu rasa
balado (mengandung bubuk cabe dan
bawang putih, penguat rasa
Mononatrium Glutamat, pewarna
makanan Ponceau 4R 16255, kuning
FCF Cl 15985)
Bahan utama : singkong/ubi jalar
Info nilai gizi :
Jumlah per sajian %AKG

Energi total 130 kkal

Energi dari lemak 70 kkal

Lemak total 8g 13 %

Protein 0g 0%

Karbohidrat total 14 g 5%

Natrium 90 mg 4%

Vitamin C 10 %

Kalsium 2%

Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu (dalam bahasa
Inggris disebut cassava), adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat
dan daunnya dikonsumsi sebagai sayuran. Singkong memiliki umbi atau akar pohon
yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm,
tergantung dari jenis singkong yang ditanam.
Umbi singkong merupakan sumber energi kaya karbohidrat. Daun singkong juga
memiliki protein yang tinggi karena mengandung asam amino metionin.
Nama Produk : Leo Kripik Singkong
Nama Produsen : PT Garuda Food
Bahan Utama : Singkong

Keripik singkong adalah makanan yang


terbuat dari singkong yang diiris tipis
kemudian digoreng dengan menggunakan
minyak goreng. Biasanya rasanya adalah asin
dengan aroma bawang yang gurih.
Perkembangan sekarang banyak memunculkan variasi rasa keripik singkong,
tidak hanya asin gurih tetapi juga asin pedas dan manis pedas atau dikenal sebagai
bumbu balado. Makanan ini tersebar hamper merata di seluruh Pulau Jawa.

Nama Produk : Tepung tapioka


Nama Produsen : PT Melati Putra Jaya
Bahan Utama : Tepung Tapioka dan MoCaf (Modified Cassava Flour)
Adapun salah satu perusahaan yang
memproduksi tepung singkong yaitu PT
Melati Putra Jaya, perusahaan tepung
tapioka ini berlokasi di sentral produksi
tapioka jawa tengah tepatnya di desa Sekar
jalak kecamatan Margoyoso kabupaten
Pati. Daerah dimana perusahaan ini berdiri
termasuk lumbung tanaman singkong yang merupakan bahan utama tepung tapioka ,
sehingga dari segi pasokan bahan baku bukan menjadi kendala. Dimana Produksi
Utamanya adalah Tepung Tapioka dan MoCaf (Modified Cassava Flour).
Nama Produk : Mr. Hottest Keripik Singkong
Nama Produsen : PT. Acefood, Bogor – Indonesia
Bahan Utama : Singkong
Komposisi :Singkong, Minyak Kelapa Sawit,
Bumbu Rasa Sambal Balado
(Mengandung Penguat Rasa, Pewarna
Makanan).
Singkong juga dapat menurunkan kadar trigliserida serta menjadi sumber serat
yang bagus. Hal itu membuat singkong dapat menurunkan risiko penyakit stroke,
jantung, kanker usus besar serta membantu mengendalikan diabetes. manfaat
singkong ini didapatkan dengan cara kukus atau rebus.
Singkong memiliki jumlah kalori dua kali lipat lebih banyak dibandingkan
kentang. Jadi tidak salah bila singkong menjadi salah satu makanan pokok sebagai
sumber karbohidrat. Di dalam 100 gram singkong, terkandung 160 kalori, yang
sebagian besar terdiri dari sukrosa.
Singkong lebih rendah lemak bila dibandingkan sereal dan kacang-kacangan.
Namun, singkong juga memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan
kentang dan pisang.

2. Produk Olahan Ubi

Nama Produk : Qtela ubi ungu (Indofood


Fritolay Makmur)
Nama produsen : PT. Indofood Fritolay
Makmur, Tangerang 15117
– Indonesia
Bahan Utama : Ubi Ungu
Komposisi :Ubi ungu (67 %), minyak
kelapa sawit, bumbu rasa ubi (mengandung
pewarna merah bit Karmin Cl 75470).
Info nilai gizi : Jumlah per sajian % AKG

Energi total 190 kkal

Energi dari lemak 90 kkal

Lemak total 10 g 16 %

Protein 1g 2%

Karbohidrat total 22 g 7%

Gula 10 g

Natrium 50 mg 2%

Kualitas dan efeknya terhadap kesehatan menjadi prioritas utama. Untuk produk
Qtela termasuk keripik ubi ungu tidak perlu diragukan lagi kualitasnya karena diolah
dari ubi ungu segar dengan cara modern dan hieginis. Selain itu, ubi ungu juga tinggi
akan karbohidrat, antioksidan, vitamin A, B, dan C, serta serat yang sangat baik untuk
kesehatan.

Nama Produsen : Susu Ubi


Bahan Utama : Ubi Jalar
Info Nilai Gizi : Protein sebanyak 1,8 g ; Lemak
sebanyak 0,7 g ; Karbohidrat
sebanyak 27,9 g ; Mineral
sebanyak 1,1 g ; Kalsium sebanyak
49 mg ; Vitamin A (retinol)
sebanyak 2310 mcg ; Vitamin c
(askorbat) sebanyak 20 mg.

Antosianin yang tersimpan dalam ubi jalar mampu


menghalangi laju perusakan sel radikal bebas akibat
nikotin, polusi udara dan bahan kimia lainnya antosianin berperan mencegah
terjadinya penuaan kemerosotan daya ingat, polyp, asam urat, maag, penyakit jantung
koroner, kanker, dan arteoskleorosis (penyumatan pembuluh darah). Ubi jalar juga
sangat cocok dikomsumsi bagi ibu muda yang sedang hamil dan sering muntah dan
masih banyak lagi kandungan nutrisi dalam ubi jalar.
Nama Produk : Sweetos Drink
Nama Produsen : CV. Pangindo Ditama
Bahan Utama : Ubi Jalar
Komposisi : Air, konsentrat ubi jalar, gula, pengatur keasaman, ekstrak teh,
pengawet.
Keterangan : Dibuat dari ubi jalar yang kaya manfaat memiliki fungsi.
- Anti tumor dan anti kanker
- Anti hipertensi
- Anti diabetes
- Membantu peredaran darah
- Mencegah gangguan pencernaan
- Mengatasi sakit maag
- Mengendalikan kolesterol
- Membantu mencegah penuaan

3. Produk Olahan Kentang


Nama Produk : Chitato potato chips rasa keju supreme
Nama produsen : PT. Indofoof Fritolay Makmur, Tangerang 15117 – Indonesia
Komposisi : Kentang, minyak kelapa sawit,
bumbu keju (mengandung bubuk
keju, penguat rasa Mononatrium
Glutamat, Dinatrium Inosinat,
Dinatrium Guanilat, pewarna
makanan ekstrak paprika, Kapsatin,
Anato Cl 75120, kuning FCF Cl
15985, Tartrazin Cl 19140).
Informasi nilai gizi :
Jumlah per sajian %
AKG
Energi total 100 kkal
Energi dari lemak 4.5 kkal
Lemak total 5g 8%
Protein 1g 2%
Karbohidrat total 11 g 4%
Natrium 30 mg 1%

Kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat musiman dan berbentuk semak
atau herba. Batangnya berada di atas permukaan tanah dan dapat berwarna hijau,
kemerah-merahan, atau ungu tua. Warna batang ini dipengaruhi juga oleh umur
tanaman dan keadaan lingkungan. Pada kesuburan tanah yang lebih baik atau kering,
biasanya warna batang berumur tua akan lebih mencolok dan bagian bawahnya akan
ditumbuhi kayu. Sedangkan batang tanaman muda tidak berkayu yang membuatnya
tidak terlalu kuat dan mudah roboh.
Sebagai bahan makanan, kentang terbukti digemari oleh banyak orang. Di
beberapa daerah di Indonesia pun ada yang menjadikannya sebagai makanan pokok.
Selain itu, kentang juga banyak mengandung vitamin B, vitamin C, dan sejumlah
vitamin A. Ia juga merupakan sumber karbohidrat yang penting. Di Indonesia,
sayangnya kentang masih sering dianggap sebagai sebuah makanan mewah.

Nama Produk : Lays Rasa Rumput Laut


Nama Produsen : PT. Indofood Fritolay Makmur, Tangerang 15117 – Indonesia
Bahan Utama : Singkong
Komposisi : Kentang, Minyak Kelapa Sawit, Bumbu
Rasa Rumput Laut (mengandung
Penguat Rasa Mononatrium Glutamat
(MSG), Dinatrium Ribonukleotida), dan
Antioksidan (TBHQ).
Kentang kaya akan karbohidrat dan kurang protein. Hal ini menjadikan kentang
makanan yang ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan berat badan. Vitamin yang
terkandung dalam kentang seperti vitamin C dan B kompleks juga penting untuk
penyerapan karbohidrat.
Kinerja otak sangat tergantung pada pasokan oksigen, kadar glukosa, magnesium,
vitamin B kompleks dan beberapa hormon, seperti asam amino dan asam lemak
seperti omega-3 asam lemak. Kentang memenuhi hampir semua kebutuhan yang
disebutkan di atas. Selain itu, kentang juga mengandung zat tertentu seperti seng dan
fosfor yang baik untuk otak juga.
Beberapa nutrisi seperti vitamin, kalsium dan magnesium dalam kentang dapat
membantu mengurangi rematik.

4. Produk Olahan Gingseng


Nama Produk : Kukubima Ener-G!
Nama Produsen : PT. SIDOMUNCUL
Bahan Utama : Gingseng
Komposisi :Gingseng extract sebanyak
30 mg ; Royal jelly
sebanyak 30 mg ; Honey
sebanyak 100 mg ; Taurine sebanyak 1000 mg ; Caffeine sebanyak
50 mg ; Vit. B3 sebanyak 20 mg (AKG 135%) ; Vit. B6 sebanyak
5 mg (AKG 385%) ; Vit. B12 sebanyak 5 mcg (AKG 210%).
Info Nilai Gizi : Aspartame 145 mg (ADI 50 mg/kg berat badan), cyclamate
(sodium cyclohexanesultamate), acesulfame, sodium bicarbonate,
citric acid, flavour, carmosin CL 14720, brilliant blue CL 42090.
Untuk membantu menjaga stamina dan menyegarkan badan. Produk ini tidak
dianjurkan untuk anak-anak dan penderita hipertensi. Produk ini mengandung
fenilalanin sehingga tidak diperbolehkan untuk penderita phenylketonuria dan wanita
hamil dengan kadar fenilalanin tinggi. Tidak boleh dikomsumsi melebihi dosis yang
telah diterapkan.
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Umbi - umbian adalah semua tumbuhan yang bagian tubuhnya berada di dalam tanah
yang bisa dimanfaatkan, terutama yang dapat dikatakan sebagai "umbi", termasuk rimpang
(rizoma). Macam-macam umbi adalah Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa
Inggris: tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi batang (bahasa Latin:
tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang,
seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang
terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh suku
Alliaceae, Amaryllidaceae, dan Liliaceae.
Contoh bahan baku umbi-umbian adalah Wortel (Daucus carota L), Ubi Kayu atau
Singkong (Manihot Esculenta), Kentang (Solanum tuberosum L.), Ubi Suweg (Amorphophallus
campamulatus BI), Talas ( Colocasia esculenta (L.) Schott ), Ubi Jalar atau Ketela Rambat
(Ipomoea batatas L.) dan masih banyak lagi bahan baku dari umbi-umbian.
Dari bahan-bahan baku umbi-umbian tersebut dapat kita olah menjadi suatu produk yang
dapat dikonsumsi manusia, yang memiliki nilai gizi yang tentunya baik bagi tubuh. Contohnya
saja produk olahan singkong adalah Qtela singkong rasa Balado, Kukubima Ener-G!, Chitato
potato chips rasa keju supreme, Lays Rasa Rumput Laut, dan lain-lain.

III.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini, tentunya penulis menyadari bahwa dalam pembuatannya
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik dari
pembaca yang bersifat membangun demi kelancaran dan kesempurnaan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ayu. 2010. Taksonomi Umbi-umbian. http://ayuwsblogs.blogspot.com/2010/01/taksonomi-


umbian.html?m=1/ diakses pada tanggal 21 November 2014, pukul 15.20

Anonim. 2013. Klasifikasi Tanaman Wortel.


http://akardanumbi.blogspot.com/2013/01/klasifikasi-tanaman-wortel.html?m=1/ diakses pada
tanggal 21 November 2014

Anonim. 2012. Qtela Cassava Crips. http://www.vemale.com/brand/17118-qtela-cassava-


crips.html/ diakses pada tanggal 22 November 2014

Yhuda. 2012. Tanaman Umbi-umbian. http://huda-pertanianku.blogspot.com/2012/04/tanaman-


umbi-umbian.html?m=1/ diakses pada tanggal 21 November 2014

Anonim. 2012. Keripik singkong. http://id.wikipedia.org/wiki/Keripik_singkong/ diakses pada


tanggal 22 November 2014

Jowo,Uong. 2009. Apa itu umbi-umbian. http:// uongjowo.blogspot.com//2009/10?m=1/ diakses


pada tanggal 21 November 2014, pukul 21.30

Anonim. 2011. Company In Brief. http://tapiokapati.com/profil/ diakses pada tanggal 22


November 2014

Fathiah, Liza. 2014. Santai Bareng Keluarga Makin Seru dengan Qtela Ubi Ungu. http://liza-
fathia.com/santai-bareng-keluarga-makin-seru-dengan-qtela-ubi-ungu/ diakses pada tanggal 22
November 2014

Anonim. 2013. Macam-macam rasa Chitato.


http://www.indofood.com:8080/chitato/page.aspx?id=1/ diakses pada tanggal 22 November 2014

Natsir, Ahmad. 2008. Food: Lay’s Potato Chips Rasa Rumput Laut.
https://ahmadnatsir.wordpress.com/2008/07/22/food-lays-potato-chips-rasa-rumput-laut/ diakses
pada tanggal 22 November 2014

Anonim. 2012. Acefood Sekilas. http://www.acefood.co.id/main/our-company/acefood-at-a-


glance/?lang=id/ diakses pada tanggal 22 November 2014

Anda mungkin juga menyukai