Anda di halaman 1dari 13

MODUL 1

HIDUNG TERSUMBAT
KELOMPOK 1
• FITRIAH DEBY SINTHYA
• JUMIATI RADIYUSMAN
• AINUN ISNAENI ILHAM
• NUR ADHA ATJO
• FEDELIA SETIAWATI
• EVITA RESKY DJOHARI
• NUR KHADIJA SYAMSUL
• ANDI MUHAMMAD FUAD ANSAR
• ANDIKA PUSPITA PUTRI
• AL MAULIDIA
• WAHYUNI
• SARINA
• ALDINA WARDANI SEPTIANA
• MUHAMMAD IZZAH ABDILLAH
• FAKHRINA FATHU RAHMAN
• SASMITA M. ARIEF
• IRVINA NOVEBRIA ARSINTA D.
• MUHAMMAD FADIL HIDAYAT
ANATOMI SINUS MAKSILARIS
PEMERIKSAAN UNTUK PENEGAKAN
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Subjektif Pemeriksaan Objektif Pemeriksaan Penunjang


TANDA DAN GEJALA
Gejala Lokal
Gejala Sistemik • Ingus Purulen
• Demam • Hidung tersumbat
• Nyeri khas yang tumpul
• Lesu dan menusuk pada pipi
• Penciuman terganggu
• Perasaan penuh pada pipi
ketika membungkukkan
wajah
• Sakit kepala sewaktu
bangun tidur
Etiologi Sinusitis Maksilaris

Infeksi Bakteri Lesi periapikal

Gangguan Dengan
Trauma antral drainage

Kelainan Fungsi
Infeksi Virus
Silia
Catatan :
Infeksi Jamur Bakteri pada sinusitis akut : Streptococcus
pneumonae, Staplyllococcus pyogenes,
Haemoplylus influenzae dan Moraxella catharalis.
Bakteri pada sinusitis kronis, Staplyllococcus
pnemonial, Streptococcus haemolyticus dan
Obtruksi Nasal bakteri anaerob sering ditemukan
Diagnosis Banding
Sinusitis kronik Sinusitis akut
1 maksilaris et causa
dentogen
maksilaris et
causa dentogen

2
Diagnosis
Patofisiologi


NEKROSE PULPA PENYEBARAN PERIODONTITIS
INFEKSI
INFEKSI
BAKTERI

INFLAMASI ABSES
MUKOSA SINUS ABSES
DENTOALVEOLAR PERIODONTAL

DISFUNGSI SILIA SINUSITIS


MAKSILARIS
OBSTRUKSI AKUMULASI
OSTIUM SINUS DAN CAIRAN
ABNORMALITAS DALAM SINUS
SEKRESI MUKUS
PENATALAKSANAAN

OBAT-OBATAN INFEKSI GIGI


UJI TES ALERGI ANTIBIOTIK

UJI TES ALERGI


TES IN VIVO BIOPSI
ANTIBIOTIK
TES IN VITRO
Mekanisme Rujukan
• Prosedur pelayanan faskes tingkat pertama:9
• Menunjukan kartu identitas BPJS kesehatan (proses administrasi )
• Faskes melakukan pengecekan keabsahan kartu
• Faskes melakukan pemeriksaan kesehatan/ pemberian tindakan
• Setelah mendapatkan pelayanan, menandatangani bukti
pelayanan pada lembar yang disediakan, lembar bukti
pelayanan disediakan oleh masing- masing faskes
• Bila diperlukan, pasien tersebut akan memperoleh obat
• Bila hasil pemeriksaan memerlukan tindakan spesialais/ subspesialis
sesuai dengan indikasi medis, maka faskes tingkat pertama akan
meberikan surat rujukan ke faskes tingkat lanjutan yang bekerja
sama dengan BPJS kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang
berlaku
• Surat rujukan berlaku untuk periode maksimal, satu bulan sejak
tanggal rujukan diterbitkan, surat rujukan disediakan oleh masing-
masing faskes dengan format sesuai dengan ketentuan BPJS
kesehatan
• Faskes wajib melakukan pencacatan pelayanan dan tindakan
yang telah dilakukan kedalam aplikasi sistem informasi.
Manajemen yang telah disediakan BPJS kesehatan.9
PROGNOSIS
• Prognosis bona : Ramalan baik

• Prognosis ad bona : Ramalan ragu-ragu condong ke baik

• Prognosis dubia ad mala : Ramalan ragu-ragu condong ke


buruk

• Prognosis mala : Ramalan buruk

Pada kasus di skenario, pasien berumur 45 tahun


dan mengalami gejala sinusitis yang dimana tidak
ada ciri atau tanda keganasan, serta kondisi
Pada kasus di skenario, pasien berumurpasien tidak
45 tahun dan penyakit
mengalami gejala sistemik yang menyertai,
sinusitis yang dimana tidak ada ciri ataumaka dapat serta
tanda keganasan, ditarik kesimpulan bahwa prognosis
kondisi
pasien tidak penyakit sistemik yang menyertai,
padamakakasusdapat
iniditarik
bona atau ramalan baik.
kesimpulan bahwa prognosis pada kasus ini bona atau ramalan baik.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai