Anda di halaman 1dari 5

APLIKASI TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI

TEORI REGULASI YANG RELEVAN UNTUK AKUNTANSI DAN AUDITING

1. Teori Efisiensi Pasar

Ekonom pasar bebas akan berpendapat bahwa pasar akan berfungsi baik tanpa

campur tangan pemerintah, dan bahwa efisiensi maksimum dicapai dengan cara

memungkinkan penawaran dan permintaan untuk mengamati perilaku pasar. Akuntansi

dapat dilihat sebagai industri informasi; yaitu, bisnis akuntansi adalah untuk menghasilkan

informasi. Pendukung pendekatan pasar bebas menyatakan bahwa, karena dengan produk,

permintaan dan penawaran menguatan bisnis beroperasi.

2. Teori Keagenan

Teori ini berkonsentrasi pada hubungan di mana kesejahteraan satu orang (misalnya

pemilik) dipercayakan kepada yang lain, agen (misalnya manajer). Atkinson dan Feltham

menjelaskan bahwa permintaan untuk informasi penatagunaan berkaitan dengan keinginan

untuk:

1. Memotivasi agen
2. Mendistribusikan risiko secara efisien

Teori keagenan memberikan kita sebuah kerangka di mana untuk mempelajari kontrak

antara prinsipal dan agen dan memprediksi konsekuensi ekonomi dari standar. Informasi

berharga ini dapat meningkatkan alokasi sumber daya dan risiko dalam perekonomian.

3. Teori Regulasi
a. Teori kepentingan umum

Kegagalan pasar berpotensial terjadi ketika ada kegagalan dari salah satu kondisi

yang diperlukan untuk operasi terbaik dari pasar yang kompetitif. Contoh kegagalan

potensial meliputi:

1. Kurangnya kompetisi (monopoli, oligopoli)

1
2. Hambatan masuk
3. Kesenjangan informasi yang tidak sempurna (asimetri informasi) antara pembeli

dan penjual atau sinyal pasar tertentu (misalnya reputasi penjual)


4. Sifat barang umum dari produk yang sama (misalnya informasi keuangan), di

mana penyediaan produk untuk satu individu sama dengan yang tersedia untuk

orang lain.

Teori kepentingan umum didasarkan pada asumsi bahwa pasar ekonomi tunduk

pada serangkaian kegagalan ketidaksempurnaan pasar, yang jika tidak dikoreksi, maka

akan menghasilkan hasil yang tidak efisien dan tidak adil.

b. Teori Pembuatan Peraturan

Teori capture mengasumsikan, pertama, bahwa semua anggota masyarakat yang

rasional secara ekonomi; oleh karena itu, setiap orang akan mengejar kepentingan sampai

titik di mana manfaat marjinal pribadi sama dengan biaya marjinal pribadi. Kedua, tampilan

capture mengasumsikan, bahwa dengan teori kepentingan publik, pemerintah tidak memiliki

peran independen untuk bermain dalam proses regulasi, dan kelompok kepentingan

bersaing untuk menguasai kekuatan pemerintah untuk mencapai distribusi kekayaan yang

diinginkan oleh mereka.

c. Teori kepentingan pribadi

George stigler Tahun 1971 mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan

menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan.

Kelompok berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi permintaan/demand dan legislatif

sebagai supply. Teori kepentingan pribadi percaya bahwa ada pasar untuk regulasi dengan

penawaran dan permintaan yang beroperasi sama di pasar modal.

BAGAIMANA TEORI – TEORI PERATURAN DITERAPKAN PADA PRAKTEK

AKUNTANSI DAN AUDITING

Penerapan Teori Kepentingan Umum

2
Pemerintah Australia membuat standar ASRB (Accounting Standard Review Board)

dilihat sebagai kesalahan yang ditunjukan pada pasar untuk informasi akuntansi, sebagai

buktinya banyak perusahaan jatuh atau merugi dalam jumlah yang signifikan setelah auditor

memiliki sertifikasi. Dasar teori kepentingan umum, pemerintah campur tangan dalam

regulasi pelaporan keuangan dalam menanggapi kegagalan pasar dan kepentingan umum.

Penerapan Teori Pembuatan Peraturan

Dalam penerapan ini pada dasarnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan

standa akutansi yang bisa dicapai hanya dengan standard yang dimilikinya mempunyai

kekuatan hukum yang didukung oleh legislatif. Bagaimanapun juga profesi akutansi dapat

berjalan dengan kedua hal ini yaitu : pengesahan standar akuntansi, dan menjaga

kepentingan ekonomisnya.

Penerapan Teori Kepentingan Pribadi.

Teori kepentingan pribadi memberikan pendekatan lain untuk memahami perilaku

pihak lain secara insentif melalui regulasi pelaporan keuangan. Batasan pada teori

peraturan ini adalah tidak terdapat hubungan mutual secara ekslusif, suatu kejadian yang

diterangkan dengan satu teori mungkin bisa diterangkan sama baiknya menggunakan teori

yang lain.

Proses Politik dalam Penetapan Standar

Pengaturan standar dipandang sebagai proses politik karena berpotensi secara

signifikan dalam mempengaruhi kesejahteraan berbagai kelompok yang berkepentingan.

Oleh karena itu kelompok kepentingan berusaha untuk mempengaruhi pengenalan atau

peraturan. Beberapa masalah atau kasus akuntansi yang terkain dengan hal ini yaitu

1. Instrumen keuangan
2. Aktiva tak berwujud

KERANGKA PERATURAN UNTUK PELAPORAN KEUANGAN

3
Persyaratan Wajib

Pengaruh utama pada direksi dan auditor adalah kebutuhan untuk memenuhi

persyaratan pelaporan hukum, sebagaimana tercantum dalam hukum perusahaan. Di satu

sisi, hukum perusahaan memungkinan adanya persyaratan dasar yang berkaitan dengan

laporan yang harus disiapkan. Tetapi juga dapat mencakup persyaratan tertentu yang

berkaitan dengan informasi yang akan disertakan.

Tata Pengelolaan Perusahaan

Elemen penting lainnya dalam kerangka peraturan suatu negara adalah sistem tata

pengelolaan perusahaan. Davis memandang tata kelola perusahaan dan menyatakan

bahwa ini menunjuk pada 'struktur, proses dan lembaga-lembaga di dalam dan di sekitar

organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan mengontrol sumber daya.

Auditor dan Pengawasan

Auditor di berbagai negara melakukan fungsi sangat penting dalam memberikan

jaminan tentang kualitas informasi yang diberikan oleh perusahaan dalam laporan keuangan

mereka. Yang paling dasar dari profesi ini membatasi orang untuk keanggotaan dengan

kualifikasi tertentu, pengalaman dan membutuhkan pendaftaran untuk berlatih.

Badan Pelaksana Independen

Peran badan seperti dalam regulasi pelaporan keuangan adalah untuk

mempromosikan kepatuhan terhadap peraturan yang mengatur produksi laporan keuangan,

yang terkandung dalam undang-undang, dan standar akuntansi. Badan pelaksana

independen merupakan perluasan dari pengawasan pengajuan, merupakan bagian dasar

dari kerangka peraturan.

STRUKTUR KELEMBAGAAN UNTUK MENETAPKAN STANDAR AKUNTANSI DAN

AUDIT

4
Program konvergensi IASB dan FASB

Program konvergensi membutuhkan FASB (Financial Accounting Standards Board)

dan IASB (International Accounting Standards Board) untuk mengidentifikasi perbedaan

antara standar masing-masing, untuk mereview solusi yg ada dan mengambil penanganan

yg lebih baik. IASB memiliki kebijakan kerja dengan membuat standar nasional tentang

proyek-proyek dimana mereka dapat berkontribusi dalam proses pengaturan standar.

Standar Akuntansi untuk Sektor Publik

IASB menetapkan standar bagi sektor swasta, perbedaan standar dapat berlaku

untuk sektor publik. Standar yang berbeda dapat diterapkan pada sektor publik, mengingat

bahwa entitas sektor publik mungkin memiliki tujuan yang berbeda dan tujuan dari

pemangku kepentingan yang berbeda dibandingkan dengan sektor swasta.

Standar Auditing Internasional

Internasional Standar Auditing (ISA) dikembangkan oleh IAASB (International

Auditing and Assurance Standards Board). Pemerintah meyakini bahwa kekuatan dari

standar akuntansi dan standar auditing dan keefektifanya dalam pelaksannaya adalah salah

satu faktor dari kesuksesan pengembangan keuangan diseluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai