A. Definisi Lansia
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan
manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No.13 Tahun 1998
tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah
apabila usianya 65 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan
tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan
Keberadaan usia lanjut ditandai dengan umur harapan hidup yang semakin
serta peningkatan kesehatan dalam rangka mencapai masa tua yang sehat,
bahagia, berdaya guna, dan produktif (Pasal 19 UU No. 23 Tahun 1992 tentang
Usia lanjut dapat dikatakan usia emas karena tidak semua orang dapat
Proses Menua
Penuaan adalah normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat
diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap
sel-sel yang ada di dalam tubuh. Sebagai akibatnya, tubuh juga akan mengalami
Aging process atau proses penuaan merupakan suatu proses biologis yang
tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah suatu
untuk memperbaiki diri atau mengganti serta mempertahankan struktur dan fungsi
misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan
jaringan lain sehingga tubuh ‘mati’ sedikit demi sedikit. Sebenarnya tidak ada
batasan yang tegas, pada usia berapa kondisi kesehatan seseorang mulai menurun.
Setiap orang memiliki fungsi fisiologis alat tubuh yang sangat berbeda, baik
Umumnya fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya pada usia 20-30 tahun.
Setelah mencapai puncak, fungsi alat tubuh akan berada dalam kondisi tetap utuh
kemunduran pada peran-peran sosialnya (Tamher, 2009). Oleh karena itu, perlu
perlu membantu individu lansia untuk menjaga harkat dan otonomi maksimal
meskipun dalam keadaan kehilangan fisik, sosial dan psikologis (Smeltzer, 2001).
merupakan proses yang terus-menerus (berlanjut) secara alami. Ini dimulai sejak
lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup (Bandiyah, 2009).
Menjadi Tua (MENUA) adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang tidak hanya
dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan.
Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui
lanjut usia pada pasal 1 ayat 2 yang menyebutkan bahwa umur 60 tahun adalah
usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, akan tetapi merupakan
dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian (Padila, 2013).
1. Batasan umur lansia menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lanjut usia
meliputi :
b. Usia dewasa penuh (medlle years) atau maturitas usia 25-60/65 tahun
c. Lanjut usia (geriatric age) usia > 65/70 tahun, terbagi atas :
sebagai berikut :
Bab1 Pasal 1 Ayat 2. Menurut Undang-Undang tersebut di atas lanjut usia adalah
seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita (Padila,
2013).
Klasifikasi Lansia
Klasifikasi berikut ini adalah lima klasifikasi pada lansia berdasarkan Depkes
RI (2003) dalam Maryam dkk (2009) yang terdiri dari : pralansia (prasenilis)
yaitu seseorang yang berusia antara 45-59 tahun, lansia ialah seseorang yang
berusia 60 tahun atau lebih, lansia resiko tinggi ialah seseorang yang berusia 70
tahun atau lebih/seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah
kesehatan, lansia potensial ialah lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan
ialah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung
(sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UU No.13 tentang kesehatan), kebutuhan dan
masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan
Tipe Lansia
lingkungan, kodisi fisik, mental, sosial, dan ekonominya (Nugroho 2000 dalam
b. Tipe mandiri
Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam mencari
c. Tipe tidak puas. Konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga
d. Tipe pasrah
Menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama, dan
e. Tipe bingung
Tipe lain dari lansia adalah tipe optimis, tipe konstruktif, tipe independen
Sampai saat ini, banyak definisi dan teori yang menjelaskan tentang proses
menua yang tidak seragam. Proses menua bersifat individual, dimana proses
menua pada setiap orang terjadi dengan usia yang berbeda, dan tidak ada satu
seseorang belum tergolong tua (masih muda) tetapi telah menunjukan kekurangan
yang mencolok. Adapula orang yang tergolong lanjut usia penampilannya masih
sehat, bugar, badan tegap, akan tetapi meskipun demikian harus diakui bahwa ada
berbagai penyakit yang sering dialami oleh lanjut usia. Misalnya, hipertensi,
diabetes, rematik, asam urat, dimensia senilis, sakit ginjal (Padila, 2013).
semuanya bisa diterima. Teori-teori itu dapat digolongkan dalam dua kelompok,
yaitu yang termasuk kelompok teori biologis dan teori psikososial (Padila, 2013).
1) Teori biologis
Menurut Hay ick (1965) dalam Padila (2013), secara genetik sudah
jam genetis terkait dengan frekuensi mitosis. Teori ini didasarkan pada
ini disebabkan oleh karena sel-sel yang sudah tua dan reaksi kimianya
d. Teori imunologi
khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak dapat tahan terhadap
(Padila, 2013).
2) Teori psikososial
bertahan secara stabil. Perubahan yang radikal pada usia tua bisa jadi
3) Teori Sosiokultural
meliputi :
1. Kehilangan peran
3. Berkurangnya komitmen.
b. Teori aktifitas
bertambah.
1) Sel
intraseluler menurun.
2) Kardiovaskuler
3) Respirasi
4) Persarafan
5) Muskuluskeletal
membesar dan menjadi kaku, kram, tremor, dan tendon mengerut dan
(Maryam, 2008).
7) Pendengaran
8) Penglihatan
9) Kulit
Keriput serta kulit kepala dan rambut menipis. Rambut dalam hidung dan
(uban), kelenjar keringat menurun, kuku keras dan rapuh, serta kuku kaki
seiring penuaan. Waktu dan durasi perubahan ini bervariasi pada tiap
fungsi tubuh akan terjadi. Perubahan ini tidak dihubungkan dengan penyakit
dan merupakan perubahan normal. Adanya penyakit terkadang mengubah
2005).
DAFTAR PUSTAKA
Efendi Ferry. (2009) Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Mubarak, Wahit Iqbal. (2006). Ilmu keperawatan komunitas. Jakarta: Salemba
Medika
Maryam, S. Dkk. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Lansia. Jakarta: Trans Info
Media
Maryam, S, Dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika