Critical
KegiatanThingking
Critical Literasi
and Critical andthingking,
andCommunicationThingkingPeserta
collaboration thingking
Creativity Communication
didik thingking and
communication,
memperhatikan critical thingking
penjelasan guru tentang berbagai permasalahan yan
Creativity and collaboration thingking
Inti
Peserta didik mengamati Kegiatan Literasi
Peserta
Peserta didik
Critical didik menanggapislide
memperhatikan
ThingkingPeserta slidetentang
penjelasan
didik teori artikel
motif
menanggapi yang
guruekonomi
tentang
gambarberkaitan
teori
dan dengan
motif
pembagian
yang berkaitanteori
ekonomi
ilmu motif
dan
ekonomi
dengan ekonomi
pembagian
pertumbuhan dan
denganilmupembagian
ekonomi
mengajukan
ekonomi ilmu
secara ekonomi
umum.
pertanyaan
dengan yap
dan pe
mengajukan
Creativity thingking, communication, and critical thingking
Pesertadidik mengamati gambar pembelajaran tentang data yang berkaitan dengan biaya peluang (opportunity cost) dan p
Inti
A. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya 4.1.5 Mempresentasikan pengaruh motif ekonomi
peluang dalam memenuhi kebutuhan
dalam kehidupan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, peserta didik dapat Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi dengan
penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran
1. Biaya peluang (opportunity cost)
2. Prinsip ekonomi
3. Motif ekonomi
4. Pembagian ilmu ekonomi
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan
F. Media Pembelajaran
G. Sumber Belajar
Endang Mulyani, 2015.Buku Ekonomi untuk kelas X SMA dan MAKurikulum 2013,
Surakarta: PT. Tiga Serangkai.
Alam S., 2013. Mandiri Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.
Rahardja, Pratama, dkk. 2015. Eksplorasi Nalar Siswa Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X.
Bandung: Yrama Widya.
Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Minggu 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam, melakukan presensi dan memberikan 15 menit
motivasi agar peserta didik siap untuk belajar
2. Guru menyampaikan topik pembelajaran biaya peluang
(opportunity cost) dan prinsip ekonomi serta mengajukan
pertanyaan keterkaitan dengan materi pembelajaran sebelumnya
3. Guru menyampaikan pokok – pokok materi yang akan dipelajari
serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai
1. Peserta didik berkumpul 105 menit
Critical Thingking
dikelompok masing-masing
untuk mendiskusikan
lembar kerja kelompok yang
diberikan oleh guru dengan
membaca buku referensi
yang ada maupun melalui
internet.
2. Peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi secara bergantian
dan kelompok yang lain
saling menanggapi.
a. Kelompok 1
mempresentasikan
pengertian biaya peluang
dan membuat
kesimpulan tentang
biaya peluang
b. Kelompok 2
mempresentasikan
tentang prinsip-prinsip
ekonomi
105 menit
Critical Thingking
1. Peserta didik
Peserta didik berkumpul dikelompok masing-masing untuk mendiskusikan lembar kerja kelompok yang diberikan oleh
mempresentasikan hasil
diskusi secara bergantian
dan kelompok yang lain
saling menanggapi.
a. Kelompok 1
mempresentasikan teori
motif ekonomi
b. Kelompok 2
mempresentasikan teori
pembagian ilmu ekonomi
Penutup 1. Guru bersama – sama dengan peserta didik membuat 15 menit
kesimpulan materi pembelajaran motif ekonomi dan pembagian
ilmu ekonomi
2. Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari materi yang
akan dipelajari pada pertembuan berikutnya
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
2. Bentuk Penilaian :
A. BIAYA PELUANG
1. PENGERTIAN BIAYA PELUANG
Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan untuk
mengadakan, mendirikan, atau melakukan sesuatu untuk
mendapatkan barang dan jasa atau memproduksi barang dan jasa,
yang dinyatakan oleh satuan uang menurut harga pasar yang berlaku.
Biaya peluang terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas
pada keterbatasan sumberdaya. Biaya peluang tidak selalu berupa
uang yang harus dikeluarkan, tetapi lebih merupakan pengorbanan
yang harus dihadapi oleh setiap pelaku ekonomi ketika mengambil
keputusan ekonomi. Hal inilah yang menuntut manusia untuk
bersikap rasional dalam menentukan berbagai pilihan sumber daya
yang dimiliki untuk memuaskan kebutuhan hidupnya.
2. Biaya sehari-hari
Sumber : www.sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Apabila terjadi kenaikan harga pada beberapa produk, maka akan
berakibat pada penambahan pengeluaran pada biaya sehari-hari.
Sebagai contoh, pada tahun 2003 pemerintah melakukan kenaikan
tarif baru untuk layanan PLN, PAM, Telpon, dan BBM, walaupun ada
beberapa yang ditunda kenaikannya bahkan dibatalkan, tetapi akibat
dari ini semua berdampak pada kenaikan harga barang, dan
masyarakat sebagai konsumen yang merasakan imbasnya secara
langsung. Awalnya dengan pendapatan Rp. 1.250.000 per bulan dapat
mencukupi biaya sehari-hari, tetapi akibat adanya kenaikan tarif,
menjadi tidak cukup.
B. Prinsip ekonomi
a. Pengertian Prinsip Ekonomi adalah usaha manusia dengan
pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang optimal.
“Berusaha dengan pengorbanan minimum untuk mendapatkan hasil
tertentu. Berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk dapat hasil
maksimal”
Penggolongan orientasi prinsip ekonomi :
1) Orientasi konsumen.
Konsumen adalah orang yang mengurangi nilai guna barang dan jasa dengan
pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang
sebesar-besarnya dari kebutuhan yang beranekaragam. Karena pendapatan
dan alat pemuas yang terbatas, sedangkan kebutuhannya yang tidak terbatas,
maka konsumen perlu melakukan kegiatan selektif dalam membuat skala
prioritas kebutuhanya. Contoh: Juki ingin membeli sepatu, ia memasuki
beberapa toko sepatu untuk membandingkan kualitas dan harganya tiap
toko. Pada akhirnya Juki memilih membeli di toko sepatu “SAHABAT”, karena
selain sepatu berkualitas bagus harganya juga dapat dijangkau untuk dibeli
Juki.
2) Orientasi produsen.
Produsen adalah orang yang menambah nilai guna barang dan jasa. Produsen
dengan segala usahanya perlu mempertimbangkan pilihan untuk
menentukan barang-barang yang akan diproduksi. Barang produksi yang
diproses oleh tenaga kerja atau menggunakan mesin, diupayakan agar
menggunakan biaya produksi yang rendah untuk mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya. Dengan demikian tujuan produsen adalah
memperoleh keuntungan (laba) yang besar dengan pengorbanan tertentu.
Contoh: Pak Ujang pengusaha kerupuk yang menggunakan bahan bakar
minyak, karena harga minyak mahal Pak Ujang mengganti bahan bakarnya
dari sisa penggilingan tebu yang dibeli dari perusahaan gula. Dengan
pertimbangan harga minyak yang Rp. 4.000,-/liter yang habis digunakan
beberapa jam saja, sedangkan jika menggunakan sisa tebu yang harganya Rp.
12.000,-/ truk dan bisa digunakan sela satu minggu. Dengan mengganti
bahan bakar minyak ke sisa pengolahan tebu Pak Ujang bisa menekan biaya
produksi kerupuk.
3) Orientasi distributor.
Distributor adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa. Distributor
mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang diperlukan
distributor untuk menyalurkan barang dan jasa. Contoh: untuk menyalurkan
barang elektronik dari perusahaan CV. Untung mempertimbangkan hal-hal
berikut:
a) Membeli gudang yang letaknya strategis dan mudah dijankau
b) Membuka cabang-cabang distributor
c) Menyewa / membeli truk untuk mengangkut barang ke lokasi pasar yang
cukup jauh
d) Menyewa / membeli mobil box sesuai kebutuhan untuk mengangkut
barang dari gudang ke pasar / supermarket
e) Membeli motor untuk memudahkan kegiatan distribusi ke agen-agen kecil
barang elektronik.
Dengan demikian untuk dapat menyalurkan barang dan jasa ke konsumen,
selain menggunakan prinsip ekonomi, distributor juga perlu melakukan
efesiensi dalam penyaluran barang dan jasa, yakni disertai perhitungan biaya
dan saluran distribusi yang akan dilaluinya menuju konsumen.
b. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan
kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri
atas dua aspek, yaitu :
1. Tindakan ekonomi Rasional, setiap usahamanusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannyademikian.
2. Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usahamanusia yang dilandasi oleh
pilihan yangpaling menguntungkan namun kenyataannyatidak demikian.
Rangkuman
1. Biaya peluang adalah nilai pilihan terbaik lain yang tidak digunakan.
2. Prinsip ekonomi adalah usaha manusia dengan pengorbanan tertentu
untuk mencapai hasil yangoptimal. “Berusaha dengan pengorbanan
minimum untuk mendapatkan hasil tertentu. Berusaha dengan pengorbanan
tertentu untuk dapat hasil maksimal”. Prinsip ekonomi memiliki tiga
orientasi antara lain orientasi konsumen, orientasi produsen, dan orientasi
distributor.
3. Tindakan ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan
skala prioritas untuk mencapai kemakmuran.Tindakan ekonomi
diklasifikasikan menjadi tindakan rasional dan tindakan irrasional.
Latihan:
Pak Doni bekerja sebagai pedagang di pasar Tanah Abang sejak tahun 1990an
hingga saat ini. Usahanya menghasilkan keuntungan yang cukup besar per bulannya.
Usaha yang ditekuni pak Doni berawal dari keinginan pak Doni untuk meningkatkan
kemakmuran keluarga dan membantu menciptakan lapangan kerja bagi kerabatnya.
Usaha dagang yang pak Doni tekuni diawali dengan usaha dan modal yang kecil
hingga menjadi took yang besar dan keuntungan yang besar. Dalam menjalankan
usahanya, pak Doni selalu mempertimbangkan resiko kerugian dengan
pengorbanan yang minimum dan melakukan spekulasi untuk meningkatkan
keuntungan dengan hasil yang maksimal. Pengembangan usahanya selalu ia lakukan
untuk mencapai hasil malsimal dengan selalu memperhitungkan harga yang harus ia
keluarkan. Pengembangan bisnisnya dengan mempertimbangkan trend, minat
konsumen terbanyak, harga murah, dan kualitas terbaik. Menurutnya hal ini
merupakan tindakan yang paling menguntungkan dalam menjalankan usaha
dagangnya.
Berdasarkan kasus di atas, maka jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Sebutkan prinsip ekonomi yang digunakan berdasarkan kasus bapak Doni?
2. Sebutkan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh bapak Doni pada kasus !
Kunci Jawaban:
1. Bapak Doni menggunakan prinsip ekonomi dengan pengorbanan
minimum akan mencapai hasil tertentu. Atau dengan pengorbanan tertentu
akan memperoleh keuntungan yang maksimal. Prinsip ekonomi yang
digunakan berorientasi sebagai produsen, karena bapak Doni adalah
pedagang/penjual.
2. Dalam menjalankan usahanya, bapak Doni melakukan tindakan ekonomi
yang rasional.
Hal ini dibuktikan dari caranya menentukan jenis produk yang akan dijualnya
dengan mempertimbangkan barang yang sedang trendy, banyak diminati
masyarakat, harga murah, dan kualitas yang baik. Sebagaimana diketahui
bahwa tindakan ekonomi rasional dalam setiap usahanya manusia dilandasi
oleh pilihan yangpaling menguntungkan dan kenyataannyademikian.
Sehingga dengan melakukan pertimbangan tersebut mampu memperoleh
posisi yang menguntungkan.
Lampiran : Materi Pembelajaran ( Pertemuan 2 )
A. Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan
tindakan
ekonomi atau kegiatan ekonomi baik dari dalam diri manusia maupun dari luar/lingkungan.
Adapun motif ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Motif intrinsik adalah keinginan untuk memperoleh barang dan jasa yang diinginkan
sesuai kesadaran diri sendiri.
Contoh: Jerry belajar sungguh-sungguh karena ingin pandai, Pak Eri bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
2. Motif ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk memperoleh barang dan jasa yang
diingikan karena pengaruh dari luar/orang lain.
Contoh: Pak Joni bekerja kerasa agar anaknya bisa sekolah tinggi, Eris belajar dengan rajin
karena ingin mendapat hadiah dari orang tuanya jika nilainya bagus.
KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
Diskusikan bersama teman kelompok tentang biaya peluang dan prinsip ekonomi dengan menggunakan
alur pemikiran berikut ini !
No Permasalahan Pembahasan
1 seorang siswa harus melakukan pilihan pada
waktu yang sama antara bermain bola dengan
teman-temannya dan menonton pertandingan
sepak bola di tv. Dari permasalahan tersebut
apa yang harus di lakukan oleh siswa
berkaitan dengan biaya peluang
2 Jelaskan apan yang harus kita lakukan supaya dalam
kehidupan dapat menerapkan prinsip ekonomi
Suharto, S.Pd
NIP. 19730413 199903 1 009
KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
Diskusikan bersama teman kelompok tentang konsep pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan alur
pemikiran berikut ini !
No Permasalahan Pembahasan
Lampiran :
Lampiran :
Indikator Jumlah
No NIS Nama Gagasan Kebenaran konsep Kerja sama Keaktifan score
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Jumlah SkorPerolehan
Nilai = ×100
skor maksimal
Evaluasi
Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan pengertian biaya peluang?
2. Jelaskan pengertian prinsip ilmu ekonomi!
3. Jelaskan perbedaan antaara motif intrinsik dan motif ekstrensik yang mempengaruhi
seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi!
4. Berikan contoh yang di pelajari dalam ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro!
Kunci jawaban
1. biaya peluang adalah nilai pilihan terbaik lain yang tidak digunakan.
2. Pengertian Prinsip Ekonomi adalah usaha manusia dengan pengorbanan tertentu untuk
mencapai hasil yang optimal. “Berusaha dengan pengorbanan minimum untuk mendapatkan
hasil tertentu. Berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk dapat hasil maksimal”
3. Motif intrinsik adalah keinginan untuk memperoleh barang dan jasa yang diinginkan sesuai
kesadaran diri sendiri. Sedangkan Motif ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk
memperoleh barang dan jasa yang diingikan karena pengaruh dari luar/orang lain.
4. a. Ilmu ekonomi mikro yaitu ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian
kecil darikeseluruhan kegiatan perekonomian, misalnya pasar.
b. Ilmu ekonomi makro yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang masalah-masalah
ekonomi secara keseluruhan (besar), misalnya pendapatan nasional.
KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN HARIAN
SMA NEGERI 1 DEDAI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Kelas/smt : X/1
Bahan Nomor
No. KOMPETENSI DASAR Indikator Kompetensi Materi Pokok Indikator Soal
Kelas/Smt Soal
1. 3.1Mendeskripsikan konsep 3.1.5Peserta didik dapat menyebutkan biaya Biaya peluang, prinsip ekonomi, X/1 Disajikan pernyataan kondisi tentang biaya peluang, peserta 1
ilmu ekonomi peluang motif ekonomi dan ilmu didik dapat menyebutkann pengertian biaya peluang.
3.1.6Peserta didik dapat menyebutkan ekonomi
prinsip ekonomi Disajikan penjelasan tentang prinsip ekonomi, peserta didik
3.1.7Peserta didik dapat menjelaskan motif dapat menjelaskan prinsip ekonomi
ekonomi 2
3.1.8Peserta didik dapat mendeskripsikan
Disajikan macam macam motif pesertadidik dapat
pembagian ilmu ekonomi
membedakan macam macam motif ekonomi 3
Disajikan pernyataan pembaagian ilmu ekonomi peserta didik
dapat mendeskripsikan dan memberikan contoh pembagian
ilmu ekonomi
4.1.1 Peserta didik dapat mempresentasikan
4.1 Mengidentifikasi
hasil identifikasi tentang kelangkaan dan
kelangkaan dan biaya
peluang dalam biaya peluang
4
memenuhi kebutuhan