Anda di halaman 1dari 56

Skip to main content

PENGENALAN GEJALA PENYAKIT TUMBUHAN

Azhar Faturohman

PENGENALAN
GEJALA TUM PENYAKIT

BUHAN
Nama : Azhar Fat
urohman ANIM :
B1J013167Kelo
mpok : 5Rombo
ngan : IAsisten :
HanifahLAPORA
N PRAKTIKUM F
ITOPATOLOGIK
EMENTERIAN RI
SET, TEKNOLOG
I DAN PENDIDIK
AN TINGGIUNIV
ERSITAS JENDE
RAN SOEDIRMA
NFAKULTAS BIO
LOGIPURWOKE
RTO2015
I.

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Patologi Tanama
n atau Fitopatolo
gi merupakan stu
di tentang organi
smedan faktor li
ngkungan yang
menyebabkan su
atu penyakit pad
a tumbuhan (Agr
ios,2005). Tumb
uhan dikatakan s
ehat atau normal
, apabila tumbuh
an tersebut dapa
tmelaksanakan f
ungsi-
fungsi fisiologisn
ya sesuai dengan
potensi yang dim
iliki olehtumbuh
an tersebut. Fung
si-
fungsi tersebut
meliputi pembel
ahan, diferensias
i dan, perkemban
gan sel. Apabila t
umbuhan digang
gu patogen dan s
alah satu fungsi t
ersebuttergangg
u sehingga terjad
i penyimpangan
dari keadaan nor
mal, maka tumbu
hanmenjadi sakit
(Agrios, 1996).T
anaman yang ter
serang penyakit t
erkadang tidak d
apat terdeteksi k
arenarasa sakit d
an ketidaknyama
nan suatu tanam
an tidak dapat te
rlihat. Selain itu,
tanaman juga tid
ak dapat berbica
ra atau berkomu
nikasi dengan ma
nusia sehingga in
i menjadititik kes
ulitan dalam men
getahui suatu tan
aman sakit (Agri
os, 2005). Penya
kittumbuhan dit
unjukan oleh kea
daan patologis ya
ng khas yang dis
ebut gejala.Tana
man yang tersera
ng penyakit biasa
nya memiliki gej
ala maupun tand
a-
tanda alam.Gejal
a merupakan per
ubahan struktur
morfologi, anato
mi ataupun fisiol
ogi tanamanseba
gai reaksi tangga
pan terhadap pat
ogen. Kadang-
kadang penyakit
padatanaman me
nunjukkan gejala
yang sama. Oleh
karena itu, denga
n memperhatika
ngejala saja tidak
dapat menentuk
an diagnosis den
gan pasti, maka p
erlu diperhatikat
anda penyakit. T
anda-
tanda penyakit m
erupakan bagian
atau keseluruhan
morfologi patoge
n yang terlihat p
ada bagian tumb
uhan yang terser
ang penyakit.Apa
bila tanaman dig
anggu oleh patog
en atau oleh kon
disi lingkungan t
ertentu dan satu
atau lebih fungsi-
fungsi fisiologisn
ya terganggu seh
ingga terjadi pen
yimpanganterten
tu dari normal, m
aka tanaman itu
menjadi sakit. M
ekanisme terjadi
nya sakit berbed
a-
beda sesuai deng
an agensia penye
babnya dan kada
ng- kadang deng
antanamannya (
Agrios, 1996).
B.
Tujuan
Tujuan praktiku
m kali ini yaitu u
ntuk mengetahui
berbagai gejala p
enyakit pada tum
buhan.
II.
TELAAH PUSTA
KA
Penyakit pada tu
mbuhan didefini
sakan sebagai se
rangkaian respo
n baikyang terlih
at maupun tak te
rlihat dari sel da
n jaringan tumbu
han terhadap org
anisme patogen a
tau faktor lingku
ngan yang menye
babkan perubaha
n bentuk, fungsi,
atauintegritas ta
naman dan memi
cu terjadinya keti
dakstabilan parsi
al atau kematian
bagiantanaman a
tau keseluruhan
(Agrios, 2005). M
enurut Kerruish
et al. (2010), pen
yakittumbuhan
merupakan suat
u kondisi pada tu
mbuhan yang be
rtentangan deng
an strukturdan f
ungsi yang norm
al atau nilai ekon
omis. Menurut Br
own dan Ogle (1
997),mendefinisi
kan penyakit tu
mbuhan sebagai
sutau penyimpan
gan dari kondisi
pertumbuhan da
n struktur norma
l yang cukup nya
ta dan jelas deng
an suatu gejalate
rlihat atau meng
urangi nilai ekon
omis. Tumbuhan
sering menunjuk
kan gangguanata
u perubahan fisio
logis ini dalam be
ntuk gejala yang
terlihat.Menurut
Brown dan Ogle (
1997), penyakit t
umbuhan dapat
dibagi menjadi2 t
ipe yaitu biotik (
parasitik) dan ab
iotik (non-
parasitik). Penya
kit parasitik umu
mnyaterjadi dise
babkan oleh arth
ropoda (sebagian
besar insekta), f
ungi, bakteri, ne
matode,fitoplas
ma, spiroplasma,
virus dan viroid.
Selain itu, parasit
e tumbuhan yang
cukup penting di
antaranya tanam
an berbunga, alg
a dan protozoa. P
enyakit non-
parasitik ataudis
ebut penyakit fisi
ologi/abiotik dis
ebabkan oleh lin
gkungan yang m
erugikan seperti
ketidakseimbang
an nutrisi (toksis
itas dan defisiens
i), ganguan genet
ik, kondisi fisikya
ng tidak mengun
tungkan (dingin,
panas, atau gang
guan angin), kur
angnya oksigenat
au ganguan polus
i industry dan se
nyawa kimia lain.
Menurut Brown
dan Ogle (1997),
gejala pada tumb
uhan yang sakit
dapatdikelompo
kkan menjadi em
pat macam yaitu:
1.

Kematian dan ha
ncurnya jaringan
inang2.
Kelayuan, berlebi
han dalam berba
gai hal dan gelaja
terkait.3.

Pertumbuhan da
n differensiasi ya
ng tidak normal4
.

Penghilangan wa
rna jaringan inan
g
III.
MATERI DAN ME
TODEA.

Materi
Alat yang diguna
kan pada praktik
um kali ini adala
h mikroskop, ka
mera buku identi
fikasi dan alat tul
is.Bahan yang dig
unakan pada pra
ktikum kali ini ad
alah daun jagung
(
Zeamays
), daun bayam (
Amaranthus spin
osus
), daun tomat (
Solanum lycopers
icum
), daunkangkung
(
Ipomoe aquatica
), sawi (
Brassica rapa
), pisang (
Musa
sp.), cabai(
Capsicum annum
), strawberry (
Fragaria sp.
), kentang (
Solanum tuberos
um
), dauncabai (
Capsicum annum
), terung (
Solanum melonge
na
), dan Labu siam
(
Sachiumedule
).
B.
Metode
Preparat Awetan
Digambar dan Di
fotoDibandingka
ndengan BukuId
entifikasi
IV.
HASIL DAN PEM
BAHASANA.

Hasil
Nama preparat :
Daun Jagung (
Zea mays
)Gejala : Terjadi
bercak kecil joro
ng, atau hijaukel
abu kebasah-
basahan, kemudi
an menjadi berw
arna coklat. Berb
entuk kumparan
atau perahu.Peny
akit : Hawar dau
nPenyebab :
Exserotilium turc
icum
Nama preparat :
Terung (
Solanum melonge
na
)Gejala : Terdapa
t bercak coklat, p
ermukaansedikit
berair, keriput.P
enyakit : Busuk b
uahPenyebab :
Phytophthora inf
estan
Nama preparat :
Daun Tomat (
Solanumlycopersi
cum
)Gejala : Daun m
enguning, tulang
daun pucat,layu
atau merunduk.P
enyakit : Layu Fu
sariumPenyebab
:
Fusarium
sp. Nama prepar
at : Kentang (
Solanum tuberos
um
)Gejala : Bercak b
erlekuk berwarn
a tua.Penyakit : B
usuk Kering Fusa
riumPenyebab :
Fusarium
sp.

Anda mungkin juga menyukai