Anda di halaman 1dari 2

Gemar Baca Buku di Era Digital

Everything is just click away! Kini hanya dengan mengklik, kita bisa mendapatkan
informasi apapun yang kita inginkan.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih memudahkan seseorang untuk


mengetahui banyak hal dengan cepat, era digital menawarkan banyak kemudahan dalam
mengakses informasi dari seluruh dunia.

Hal ini pun berdampak pada berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga
orang tua, semakin tidak asing dengan. Tak dapat dipungkiri, teknologi yang semakin
modern secara sadar mulai menyingkirkan keberadaan buku yang kini mulai jarang
digemari baik di kalangan mahasiswa. Banyak diantara mereka lebih memilih mencari lewat
internet yang dirasa lebih instan dan mudah. Hampir sebagian besar referensi tugas
mahasiswa diambil dari sumber internet.

Gemar baca buku pun mulai menjadi sesuatu yang asing. Namun, hal tersebut tak berlaku
bagi Silvana Maya Pratiwi. Ia merupakan salah satu mahasiswa yang cinta dengan buku,
kegemarannya membaca buku dapat dilihat dari banyaknya dan beragamnya koleksi buku
yang ia miliki. Sejak kecil ia telah gemar menbaca buku. Mahasiswi FMIPA Kimia’10 ini
mulai mengoleksi berbagai buku sejak dirinya duduk di Sekolah Menengah Pertama. Kini
koleksi bukunya mencapai 1000 buku, diantaranya buku biografi, novel, sejarah dan buku
jurnalistik. “Aku sampe buat schedule buat baca buku,” Ujar Silvana. Ia juga mengaku dari
kegemarannya membaca buku, salah satu buku yang pernah i abaca yaitu “Jilbab
Pertamaku”, membuat ia kini mengenakan jilbab.

Wahyu Farida (FKIP Bimbingan Konseling ‘12) juga memiliki hobi yang senada, sejak kecil
ia suka membaca majalah Bobo dan Donal Bebek. Kini ia memiliki 30 buku seperti
kumpulan novel islami dan buku pergaulan remaja di jaman sekarang melalui kaca mata
Islam, yang mulai ia koleksi sejak menjadi mahasiswa.

Menurutnya buku adalah gudang ilmu, buku dapat memberi banyak warna dan cerita yang
bisa diambil maknanya dan dapat diterapkan dalam kehidupan nantinya.“Baca itu
kebutuhan, biasanya saya bisa menyelesaikan membaca satu novel dalam sehari,”
ungkapnya.
Tak berbeda dengan rekannya, Siti Meisita (FMIPA Biologi’13) juga mempunyai hobi yang
sama, gemar membaca buku. Ia pun sudah memiliki 20 koleksi buku dengan berbagai
macam jenis koleksi bacaan, diantaranya komik, buku politik, novel, majalah dan
sebagainya. “Baca buku itu penting, karena kita dapat menjiwai atau mempengaruhi
karakter seseorang,” ungkapnya.

Menurut Diah Utami Ningsih salah satu dosen Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu
Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung, membaca buku merupakan
kebiasaan yang baik jika buku yang dibaca mempunyai unsur yang positif. Karena dengan
membaca akan menambah wawasan dan pengetahuan. Kebiasaan membaca buku
seperti novel sebagai salah satu media untuk menghibur diri. Ia juga menambahkan,
membaca suatu kebutuhan yang positif jika bisa membagi waktu dengan baik antara hobi
dengan belajar, karena melalui membaca banyak hal positif serta ide kreatif muncul.

Laporan : Riska Martina

Anda mungkin juga menyukai