Anda di halaman 1dari 24

“METODE TITIK TETAP”

(FIXED POINT)

(TUGAS AKHIR MATEMATIKA KOMPUTASI)

SEMESTER 6
JURUSAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS LAMPUNG
KELOMPOK 5
1. Astri Reformasari (1617031060)

2. Ayu Lestari (16170310)

3. Derta Murtika (16170310)

4. Revin Clarena (16170310)

5. Sri Ajeng Rahmatanti (16170310)


I. PENDAHULUAN
Metode Titik Tetap adalah suatu metode pencarian akar suatu fungsi secara
sederhana dengan menggunakan satu titik awal.

Perlu diketahui bahwa fungsi f (x) yang ingin dicari hampiran akarnya harus
konvergen.

Misal x adalah Fixed Point (Titik Tetap) fungsi f(x) bila g(x)=x dan f(x)=0.
Teorema :

Diketahui g(x) fungsi kontinu dan {Xn} adalah barisan yang terbetuk oleh Fixed Point Iteration, maka

Jika maka adalah Fixed Point fungsi .


1.1 Latar Belakang dan Masalah

Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan masyarakat


semakin meningkat. Banyak masyarakat yang memilih untuk
mengembangkan usaha, Salah satu sumber dana usahanya
dapat diperoleh dengan mengambil kredit.

Masyarakat harus memilih Bank terbaik.

Pelayanan dan Tingkat Suku Bunga


menjadi salah satu faktor utama dalam
pengambilan keputusan.
1.2 TUJUAN

Mengetahui bagaimana pengaruh tingkat suku bunga dan


pelayanan terhadap jumlah nasabah yang melakukan pinjaman
kredit pada bank BRI Tanjung Karang tahun 2017

1.3 MANFAAT
Mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat suku bunga dan
pelayanan terhadap jumlah nasabah yang melakukan kredit.
Memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru tentang dunia
kerja.

1.4 WAKTU DAN TEMPAT

3 Januari 2019 – 9 Februari 2019


Di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) Kantor
Cabang Tanjung Karang
II. Gambaran Umum Instansi
2.1 SEJARAH SINGKAT BRI

Tahun1948, kegiatan BRI sempat


berdiri tanggal terhenti dan mulai aktif kembali
16 Desember 1895 setelah perjanjian Renville pada
1 2 tahun 1949 dengan berubah nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia
Serikat.

Kanwil BRI Bandar Lampung


terdiri atas :
13 kantor cabang
14 kantor cabang pembantu
Kanwil BRI Bandar Lampung 3 4 9 kantor kas, 165 kantor BRI
Unit, 53 Teras BRI.
diresmikan pada tangga 17 juni
2014. 14 teras BRI Keliling, 433 ATM
dan 1660 EDC
2.2 Visi dan Misi
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu
mengutamakan kepuasan nasabah.

Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan


mengutamakan pelayanan

2.3 Tujuan
Terpercaya sebagai mitra kerja yang bertanggungjawab

2.4 Nilai-Nilai Utama


Integritas, profesionalisme, keteladanan, kepuasan nasabah
dan penghargaan SDM

2.5 Sasaran
Menjadi bank go public terbaik

2.6 Tugas Pokok


perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi asional
III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengertian dan Fungsi Kredit
Kredit merupakan penyediaan uang Meningkatkan daya guna uang dan
atau barang berdasarkan kesepakatan Meningkatkan peredaran dan lalu
pinjam meminjam lintas uang.

3.2 Jenis-jenis Kredit


Kredit
Kredit Usaha Kredit Kendaraan
BRI KUPEDES Bermotor (KKB) Kepemilikan BRIGuna
Rakyat (KUR)
Rumah (KPR)

Analisis Regresi Berganda

Normalitas Autokorelasi Heteroskedastisitas Multikolinieritas


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 DATA PENELITIAN

Jumlah Nasabah
Bulan Pelayanan Suku Bunga
Kredit
Januari 72,4% 7,23% 102 Y = Jumlah nasabah yang
melakukan pinjaman
Februari 73,2% 7,43% 145 kredit (Variabel terikat)
Maret 74,6% 8,11% 115
X1 = Jumlah penilaian tingkat
April 76% 8,34% 129 pelayanan (Variabel
Mei 76% 9,57% 234 bebas)
Juni 77% 9,05% 188 X2 = Jumlah tingkat suku
Juli 74,2% 9,13% 132 bunga kredit yang
diberikan (Variabel bebas)
Agustus 76% 9,51% 197
September 77% 8,53% 186
Oktober 77% 8,75% 321
November 76,8% 8,30% 347
Desember 77,4% 8,52% 212

(Data BRI Tahun 2017)


4.2 UJI NORMALITAS
Regression Analysis: Y versus X1; X2

The regression equation is


Y = - 2280 + 3360 X1 - 812 X2

Predictor Coef SE Coef T P


Constant -2279,7 956,3 -2,38 0,041
X1 3360 1447 2,32 0,045
X2 -812 3265 -0,25 0,809

S = 63,9017 R-Sq = 44,9% R-Sq(adj) = 32,7%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P
Regression 2 29962 14981 3,67 0,068
Residual Error 9 36751 4083
Total 11 66713

Source DF Seq SS
X1 1 29709
X2 1 252

Residual atau galat normal. Hal ini disebabkan bahwa data menyebar disekitar garis lurus atau nilai
tengah dan error > 0,05.
4.2 UJI AUTOKORELASI DAN MULTIKOLINEARITAS
Regression Analysis: Y versus X1; X2

The regression equation is


Y = - 2280 + 3360 X1 - 812 X2

Predictor Coef SE Coef T P VIF


Constant -2279,7 956,3 -2,38 0,041
X1 3360 1447 2,32 0,045 1,537
X2 -812 3265 -0,25 0,809 1,537

S = 63,9017 R-Sq = 44,9% R-Sq(adj) = 32,7%

PRESS = 55415,1 R-Sq(pred) = 16,93%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P
Regression 2 29962 14981 3,67 0,068
Residual Error 9 36751 4083
Total 11 66713

Source DF Seq SS
X1 1 29709
X2 1 252

Durbin-Watson statistic = 2,01491


4.2 UJI HETEROSKEDASTISITAS

Versus Fits
(response is Y)

100

Dapat dilihat sebaran titik-titik dalam grafik


50 menyebar secara acak (no symetric pattern)
Residual

di sekitar 0 (around zero), maka diindikasi


0
tidak terjadi heteroskedastisitas.
-50

-100
100 120 140 160 180 200 220 240 260
Fitted Value
Grouping Information Using Fisher Method
4.2 ANALISIS REGRESI BERGANDA
N Mean Grouping
Y 12 192,33 A
X1 12 0,76 B
Regression Analysis: Y versus X1; X2 X2 12 0,09 B

One-way ANOVA: X1; X2; Y Means that do not share a letter are significantly different.

Source DF SS MS F P
Factor 2 294646 147323 72,87 0,000 Fisher 95% Individual Confidence Intervals
Error 33 66713 2022 All Pairwise Comparisons
Total 35 361359
Simultaneous confidence level = 88,02%
S = 44,96 R-Sq = 81,54% R-Sq(adj) = 80,42%

X1 subtracted from:
Individual 95% CIs For Mean Based on
Pooled StDev Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+
Level N Mean StDev ----+---------+---------+---------+----- X2 -38,02 -0,67 36,67 (--*--)
X1 12 0,76 0,02 (---*---) Y 154,23 191,58 228,92 (--*--)
X2 12 0,09 0,01 (---*---) ---------+---------+---------+---------+
Y 12 192,33 77,88 (--*---) -120 0 120 240
----+---------+---------+---------+-----
0 70 140 210
X2 subtracted from:
Pooled StDev = 44,96
Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+
Y 154,90 192,25 229,59 (--*--)
---------+---------+---------+---------+
-120 0 120 240
1. Pengujian simultan (Uji F)
Hipotesis:
H0 : 0, 1, ………, n = 0
H1: Tidak semua n = 0
Taraf Signifikan
= 0.05
Keputusan:
p-value < , tolak H0
Dengan nilai p-value sebesar 0.000 maka H0 ditolak sehingga model diterima.

2. Pengujian Parsial (Uji T)


• Uji Parameter ß 0 •Uji Parameter ß 1
Hipotesis Hipotesis
H0 : 0 = 0 H0 : 1 = 0
H0 : 0 ≠ 0 H0 : 1 ≠ 0
Taraf Signifikan Taraf Signifikan
= 0.05 = 0.05
Keputusan Keputusan
Dengan nilai p-value sebesar 0.000 maka H0 Dengan nilai p-value sebesar 0.000 maka H0
ditolak sehingga model diterima. ditolak sehingga model diterima.
Berdasarkan hasil pengujian regresi berganda pada data pengaruh antara
tingkat pelayanan dan suku bunga terhadap jumlah nasabah yang melakukan
pinjaman kredit model linear regresi dengan

model kredit= - 2280 + 3360 X1(Tingkat Pelayanan) - 812 X2 (Tingkat Suku


Bunga).
V. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda didapatkan model 3360
tingkat pelayanan, 812 tingkat suku bunga yang memilliki arti setiap
peningkatan pelayanan dan suku bunga maka pinjaman kredit
bertambah 3360 pada tingkat pelayanan dan 812 pada tingkat suku
bunga.

2. Berdasarkan nilai R sebesar 81,54% menunjukkan bahwa


meningkatkan pelayanan dan suku bunga dapat menjelaskan 81,54%
jumlah nasabah dan sisanya 18,46% dijelaskan oleh variabel lain.
DAFTAR PUSTAKA

A.Wijayanto. 2008. Analisis Regresi Linear Sederhana.


http://etprints.undip.ac.id/6440/1/ANALISIS_REGRESI_L
INEAR_SEDERHANA.Pdf. Diakses pada 10 April 2015.

Draper, N. R, dan Harry, S. 1992. Analisis Regresi Terapan.


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hanun, H. 2011. Perbandingan Metode Stepwise, Best Subset


Regression, dan Fraksi Dalam Pemilihan Model Regresi
Berganda Terbaik. Jurnal Penelitian Sains. 14(2): 1-6.

Hatidja, D. 2006. Bahan Ajar Analisis Regresi. Jurusan


Matematika FMIPA UNSRAT. Manado.
Terima Kasih
Mohon maaf
Jika ada kesalahan

Anda mungkin juga menyukai