i
DAFTAR ISI
ii
1
I. PENDAHULUAN
Yˆ a bX
yang mana :
a i i i ii
n Xi 2 ( Xi )2
n ( X i Yi ) ( X i ) ( Yi )
b n Xi ( Xi ) 2
2
Koefisien regresi b ditentukan dengan menggunakan rumus yang telah diberikan, yaitu :
n ( X i Yi ) ( X i ) ( Yi )
b n Xi ( X )i 2
2
n Xi ( X i )
2 2
6431802235 4141279294 2280651 2,608
101802235 4141
2
874469
Konstanta a juga dapat dicari dari nilai rata-rata X dan Y, yaitu :
𝑎 = 𝑌̅− 𝑏𝑋̅= 64,3 − 0,149(414,1) ≅ 2,608
Sehingga model persamaan regresi linier sederhananya adalah : 𝑌 = 2,608 + 0,149 𝑋
Penggambaran data dan garis regresi yang dihasilkan disajikan pada Gambar 2.
X Y XY
300
90 42 12600
300 48 Y = 0.149 X + 2.6
14400
80
302 54 16308
70 r² = 0.90
358 56 20048
60
387 60 23220
Y 50
415 63 26145
40 36720
510 72
30
512 74 37888
20
527 85 44795
530
10 89 47170
4141 643 279294
i1
r i 1 i1
2
n n
2
n n
n Xi Xi n Yi Yi
2 2
i i i
i
i 1
1802235
10
i 1
10279294 24141
4141 10 1643 i643
i
43495
1 2
130277
0,95
137120,2318
Nilai ini memberi arti bahwa, hubungan variable bebas/predictor X dengan variabel terikat/
response Y adalah sangat kuat, prosentasenya 95%. Jadi, berat badan memang sangat
dipengaruhi oleh konsumsi jumlah kalori/hari.
Uji-t
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam uji-t pada regresi linier adalah :
1. Menentukan Hipotesis
H0 : = 0; variabel X tidak berpengaruh signifikan/nyata terhadap Y
H1 : 0; variabel X berpengaruh signifikan/nyata terhadap Y
2. Menentukan tingkat signifikansi ( )
Tingkat signifikansi, yang sering digunakan adalah = 5% ( = 0,05)
𝑟√𝑛−2
3. Menghitung nilai t hitung menggunakan rumus : 𝑡ℎ𝑖𝑡 =
√1−𝑟2
4. Menentukan daerah penolakan H0 (daerah kritis)
Bentuk pengujian dua arah, sehingga menggunakan uji-t dua arah :
H0 akan ditolak jika thit > ttab atau -(thit) < -(ttab), berarti H1 diterima.
H0 akan diterima jika -(thit) < ttab < thit , berarti H1 ditolak.
7
Contoh penerapan Uji-t, kembali digunakan contoh kasus yang telah dibahas sebelumnya.
Dari contoh kasus di atas diketahui Koefisien Determinasi (r 2) = 0,90
Koefisien Korelasi (r) = 0,95
Jumlah data n = 10
Hipotesis yang diasumsikan/ diajukan :
H0 : = 0; variabel X tidak berpengaruh signifikan terhadap Y
H1 : 0; variable X berpengaruh signifikan terhadap Y
Tingkat signifikansi () = 5%
𝑟 √𝑛−2 0,95√10−2
Nilai t hitung, 𝑡 = = = 8,497; Berarti thit = 8,497
√1−𝑟2 √1−0,90
Derajat kebebasan, df = n – k = 10 – 2 = 8
Dengan menggunakan tabel Uji - t untuk taraf signifikan = 5% = 0,05 dan df = 8, maka
diperoleh nilai t pada table, yaitu : t tab = 2,306
Membandingkan thit dengan ttab :
thit > ttab 8,497 > 2,306
Kesimpulan : Nilai t hit > ttab, sehingga dikatakan bahwa, ada pengaruh nyata
(signifikan) variable predictor X terhadap variable response Y dengan taraf signifikan 5%.
Soal latihan :
8
IV. PENUTUP
V. DAFTAR PUSTAKA