Atang Sarbini
Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum
Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 40393
E-mail : atangsarbini@yahoo.com
Abstrak
Komposit Fiber dan Resin Plastic menjadi salah satu alternatif dalam pembuatan Instalasi Pengolahan Air, yang dikenal
dengan IPA-FRP. Hal ini dikarenakan dari beberapa keunggulan Struktur Komposit FRP seperti tahan terhadap korosi,
tahan terhadap konsentrasi bahan kimia tertentu, mudah dibentuk sesuai dengan yang direncanakan, sehingga relatif lebih
mudah untuk membuat ukuran yang diperlukan. Komponen instalasi dapat dicetak dan diproduksi secara modular di pabrik
dan di lapangan. Pembuatan di pabrik/workshop dapat di lakukan dengan kriteria teknis struktur dan konstruksi IPA-FRP
sesuai standar antara lain seperti; ukuran IPA secara detail dapat dibuat sesuai dengan rencana kapasitas instalasi dan
kekuatan struktur tertentu pula. Untuk merancang IPA-FRP yang mempunyai kapasitas dan kekuatan tertentu, susunan
serat gelas, jumlah lapisan, penguat pada dinding dan sambungan antara panel, sambungan pipa dengan dinding dan
dudukan instalasi harus mendapat perhatian khusus dalam penentuan kriteria teknisnya serta diperlukan keahlian pekerja
dan pengawasan yang memadai.
Abstract
Fiber resin plastic composite is one of the alternative materials in making water treatment plant, known as IPA-FRP.The
excellences of this composite are it is resistant to corrosion, resistant to particular chemical concentration, and is easy to set
up as planned.By using this composite, it is relatively easier to produce the needed size. Plant component can be molded and
produced modular lyin factory and field. The production in the factory or workshop can conducted with technic criteria of
structure and construction IPA-FRP according to standard, such as; detail size of IPA can be made based on plant capacity
planning and strength of structure. To design IPA-FRP with a particular capacity and strength, arrangement of glass fiber, the
number of layers, bearing wall, joints between panel, connector between pipe and wall, and installation holder must be well
considered in determining its technical criteria. This needs skillful worker(s) and an adequate supervision.
Kelemahan sistem ini adalah konstruksi menjadi Data yang diperoleh dari lapangan secara ringkas
agak mahal dan jika instalasi akan dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut;
Penyebab bocor oleh beberapa hal yaitu : Uji komposit FRP pelat/panel dilakukan uji tarik
- Permukaan flens kurang halus dan kurang rata dan lentur serta uji bakar. Uji bakar dimaksudkan
- Permukaan packing berubah karena tekanan untuk mengetahui jumlah layer serat gelas yang
- Adanya lubang kapiler pada sambungan. terpasang sekaligus juga untuk mengetahui jenisnya.
a) Uji bakar untuk sampel pelat FRP yang sudah
Untuk mengatasi bocor pada sambungan flens, pada jadi dan belum diketahui susunan dan jumlah
bagian dalam sambungan kemudian di tutup dengan serat gelasnya.
lapisan resin dan serat gelas hingga permukaannya
rata dan halus. Cara ini ternyata efektif untuk Hasil uji bakar terhadap sampel plat FRP seperti
penanggulangan bocor pada sambungan sistem flens pada gambar berikut :
dan packing.
M = 9 lembar
Model IPA-FRP Bentuk Persegi WR = 2 lembar
d = 15,47 mm
Model IPA-FRP bentuk persegi atau kotak dibuat
kompak, tanpa sambungan flens, instalasi dicetak M = 5 lbr.
langsung tanpa penyambungan dengan sistem WR = 2 lbr d = 10,71 mm
mur-baut, karena pelat dinding relatif tipis dan Gambar 6 Struktur Laminasi Panel yang Diuji
dikhawatirkan terjadi kebocoran atau melendut oleh Bakar
tekanan air dari dalam, tujuannya adalah untuk
mencari solusi terhadap kasus yang terjadi Pada b) Uji Tarik Panel
IPA persegi di lapangan yaitu adanya lendutan dan Uji tarik panel FRP dengan ukuran panjang 30
melenting serta kebocoran pada sambungan flens cm dan lebar 3 cm. Pada bagian tengah di buat
antara dinding panel. ukuran lebih kecil dari kedua ujung benda uji
dengan tujuan untuk mempercepat proses uji.
Tabel 3 Hasil Uji Tarik Komponen Panel Dinding IPA-FRP Bentuk Bulat
Luas Bidang Tarik Kuat Tarik (N/mm2)
No Beban Putus
(mm2) Masing-masing Rata-rata
1 340-353 31800 - 34600 92 - 102 95,3
2 627- 650 7700- 85800 120 - 137 125
2 687 - 695 687 - 695 72- 87 78
Sumber : Laboratorium Bahan Bangunan Pusat Litbang Permukiman
Uji bakar adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi Hasil pengujian struktur konstruksi panel Model
jumlah dan jenis serat gelas yang dibentuk komposit IPA-FRP untuk setiap tebal pelat tertentu seperti
dan untuk membandingkan spesifikasi serat gelas pada tabel berikut .
yang digunakan serta tebal komposit yang terbentuk
dari susunan serat gelas dan resin.
Kriteri Teknis IPA-FRP Antisipasi bocor pada sambungan flens yang baru :
Dalam perencanaan struktur dan konstruksi IPA- 1) Permukaan sambungan flens harus rata
FRP untuk setiap kapasitas adalah pembebanan 2) Jarak mur dan baut 5 – 12 mm
internal yang harus dipikul oleh ketahanan dinding 3) Packing karet harus tahan terhadap tekanan tinggi
dan lantai bak. Pembebanan terhadap dinding
adalah pengaruh tinggi muka air, luas penampang Lendutan atau melenting pada dinding vertikal
bak dan berat jenis air yang ditampung. Sedangkan ataupun lantai IPA-FRP yang sudah dibangun dapat :
ketahanan dinding IPA-FRP adalah dari jumlah 1. Penambahan lapisan serat gelas pada permukaan
serat yang dipilih dan dipasang sebagai bagian dari dinding hingga dinding cukup kuat, di bagian
struktur pelat komposit FRP. dalam ataupun di bagian luar hingga 2 kali tebal
semula.
Setiap kapasitas IPA-FRP mempunyai tebal dinding 2. Penambahan penguat/stiffner dengan serat gelas
yang berbeda. Dalam perencanaan struktur dinding yang dibentuk hollow block, dipasang pada bagian
dan lantai IPA dapat dipilih seperti pada tabel luar dinding.
berikut. 3. Penambahan stiffner dengan batang besi tarik dari
bagian dalam bak, dengan sistem mur-baut.