Putri Nida Hana Bab Ii PDF
Putri Nida Hana Bab Ii PDF
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP DASAR
1. Kehamilan
a. Pengertian
2008).
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
berlangsung dalam waktu 40 minggu. Kehamilan dibagi menjadi 3
27), dan trimester ke III dalam 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-
40).
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda Hegar
lunak.
4) Tanda Chadwick
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva,
hormon estrogen.
5) Tanda Piscaseck
rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini
6) Tanda Braxton-Hicks
7) Teraba ballotemen
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Menurut Prawiroharjo (2010) komplikasi yang dapat terjadi
1) Hiperemesis gravidarum
hari. Gejala ini kurang lebih terjadi sampai 6 minggu setelah hari
minggu.
3) Abortus
4) Persalinan preterm
5) Perdarahan
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
menyebebkan nadi meningkat, tekanan darah menurun, sampai
2. Abortus
a. Pengertian
hidup diluar kandungan dengan berat badan kurang dari 1000 gram
2010).
dapat hidup diluar kandungan dengan berat badan dibawah 500 gram
b. Macam-macam abortus
sebagai berikut:
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
1) Abortus spontan terjadi secara alamiah tanpa interfensi luar
2010):
kehamilan lengkap.
lengkap.
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
f) Abortus habitualis adalah kehilangan 3 atau lebih hasil
turut.
2) Abortus Provocatus
minggu atau berat janin 500 gram, abortus ini dibagi lagi menjadi
orang dokter.
c. Etiologi Abortus
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
1) Umur
seperti:
hasil konsepsi.
pendek
3) Pengaruh luar
konsepsi
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
4) Kelainan Pada Plasenta
5) Penyakit Ibu
(Manuaba, 2010).
6) Riwayat Abortus
(Soeparda, 2010).
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
7) Faktor anatomi
darah endometrium
8) Faktor Infeksi
dan alkohol, yang berperan karena jika ada mungkin hal ini
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
d. Tanda dan Gejala Abortus Inkomplit
1) Amenore
3) Sakit perut dan mulas-mulas dan sudah keluar jarinan atau bagian
janin
sebagai berikut:
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
e. Komplikasi Abortus
1) Perdarahan
pada waktunya.
2) Perforasi
3) Infeksi
Infeksi dalam uterus dan adneksa dapat terjadi dalam setiap abortus
4) Syok
f. Patofisiologi Abortus
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
pada kehamilan kurang dari 8 minggu, villi khorialis belum
maka dia dapat diliputi oleh lapisan bekuan darah. Pada janin yang
janin mengering dan karena cairan amion menjadi kurang oleh sebab
diserap dan menjadi agak gepeng. Dalam tingkat lebih lanjut menjadi
tipis. Kemungkinan lain pada janin mati yang tidak lekas dikeluarkan
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal
atau meningkat.
menit).
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulangi
penanganan.
a) Persiapan penderita
c) Pasang infus
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
d) Persiapan alat-alat kuratase
2) Teknik kuretase
a) Persiapan pasien
c) Pasang infus
penduga rahim.
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
kuretase dapat dipakai untuk membersihkan sisa-sisa yang
ketinggalan saja.
pasien
3. Nyeri
a. Pengertian
(Purwandari, 2008).
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Teori nyeri yang diterima saat ini salah satunya adalah teori
pesan tertentu dapat dihantar melalui jalur saraf ini pada saat
rangsang nyeri dari saraf perifer ke otak. Gerbang ini terbuka atau
b. Kalsifikasi Nyeri
menjadi, yaitu:
Sumber nyeri bisa berasal dari mana saja yaitu kulit, ligamen,
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
2) Berdasarkan lokasi nyeri
tubuh seseorang dan ini terjadi karena stimulus fisik serta nyeri
dapat dibedakan atas nyeri akut dan nyeri kronik. Nyeri akut
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Nyeri ini bisa berlangsung terus sampai kematian (Purwandari,
2008).
4) Berdasarkan Lokasi
(Purwandari, 2008):
jaringan di dekatnya.
spinalis
(Tamsuri, 2007) :
1) Usia
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
sehingga perawat harus mengkaji respon nyeri pada anak. Pada
2) Jenis kelamin
3) Ansietas
timbal balik yang dapat dialami penderita nyeri. Bayangan akan rasa
saat ini nyeri yang sama timbul, maka ia akan lebih mudah
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
tentang apa yang akan dialami dan kesembuhan yang akan diperoleh
Tipe nyeri tersebut juga berbeda pada setiap waktu, oleh karena
pada saat belum dilakukan terapi dan setelah pemberian terapi kepada
dengan pensil dengan bentuk garis pada titik sesuai dengan nyeri
Alat ini sebenarnya hampir sama dengan visual analog scale hanya
saja alat ini terdapat score dari 0-10. Daerah yang sakit kemudian
diberi skor sesuai dengan angka yang ada pada alat ukur tersebut.
3) Kategori sakit
Pada pengukuran dengan alat kategori sakit, nyeri terbagi atas tidak
sakit, sakit ringan, sakit moderat, sangat sakit, sakit sekali dan sakit
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
tidak dapat dibayangkan. Intensitas nyeri mengacu pada kehebatan
B. PROSES KEPERAWATAN
sebagai berikut :
1. Pengkajian
a. Keluhan yang paling sering muncul adalah pada pasien dengan post kuret
abortus inkomplit
jaringan tubuh dalam hal ini adalah perlukaan di daerah rahim akibat
atau sakit yang sama. Perawat menanyakan tentang penyakit yang pernah
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
d. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem reproduksi
(lokea, DC, dan kebersihan) dan payudara (keadaan bentuk dan warna
aerola)
2) Sistem kardiovaskuler
3) Sistem perkemihan
4) Sistem gastrointestinal
5) Sistem neurologis
6) Sitem imunologis
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
7) Sistem integumen
8) Sistem muskuloskeletal
C. PATHWAY
Abortus
Inkomplit
Post kuretase
anastesi
Jaringan terputus Masuknya alat Jaringan
Penurunan saraf tindakan kuretase terbuka
oblongata
Merangsang area Invasi
bakteri Perdarahan
sensori motorik
Penurunan
peristaltik usus Peningkatan
Nyeri
Leukosit Hipovolemi
Penyerapan cairan
dikolon Keterbatasan Resiko
Aktivitas infeksi Gangguan
keseimbangan
Gangguan eliminasi: cairan dan elektrolit
Konstipasi Hambatan Hipertermi
Mobilitas fisik
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
2) Nyeri
(6) Diaforesis
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
(10) Sikap melindungi area nyeri
lingkungan)
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
b). Batasan Karakteristik :
halus
kasar
(3) Ansietas
(6) Kontraktur
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
(8) Fisik tidak bugar
(16) Ketidaknyamanan
(17) Dissue
(22) Malnutrisi
(25) Nyeri
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
d). Intervensi yang Disarankan :
terbuka
b. Fokus Intervensi
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
2 : Berat makanan yang tertelan
l. Kelola terapi IV, seperti yang
3 : Sedang ditentukan
m. Monitor status nutrisi
4 : Ringan
n. Berikan cairan yang sesuai
5 : Tidak ada o. Berikan diuretik seperti yang
ditentukan
p. Berikan pendidikan kesehatan
tentang keseimbangan cairan
q. Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
memburuk
Fluid monitoring (4310)
a. Tentukan riwayat jumlah dan tipe
intake cairan dan eliminasi
b. Tentukan kemungkinan faktor
resiko ketidakseimbangan cairan
(hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati)
c. Monitor berat badan
d. Monitor serum dan elektrolit
urine
a. Monitor serum dan osmilali
Monitor serum dan osmilalitas
urine
b. Monitor BP, HR, dan RR
c. Monitor darah orthostatic dan
perubahan irama jantung
d. Monitor parameter hemodinamik
infasif
e. Catat secara akurat intake dan
output
f. Monitor adanya distensi leher,
oedem perifer dan penambahan
BB
g. Monitor tanda dan gejala oedema
h. Perhatikan ada atau tidak nya
vertigo yang meningkat
i. Kelola agen farmakologi untuk
meningkatkan output urin
j. Kelola cuci darah, yang sesuai,
catat respon pasien
Berikan pendidikan kesehatan
tentang kelebihan cairan.
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
2 Nyeri Akut Pain Level (2102) Pain Management (1400)
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
dengan kriteria hasil : ambulasi sesuai dengan
kebutuhan
Indikator Awal Akhir 3. Bantu klien untuk
1.Keseimba 1 5 menggunakan tongkat saat
ngan tubuh berjalan dan cegah terhadap
2.Gerakan 1 5 cedera
otot 4. Ajarkan pasien tentang teknik
3.Gerakan 1 5 ambulasi
sendi 5. Kaji kemampuan pasien
4.Kemampu 1 5 dalam mobilisasi
an 6. Latih pasien dalam
berpindah pemenuhan kebutuhan ADLs
Keterangan : secara mandiri sesuai
1 : sangat berat kemampuan
2 : berat 7. Dampingi dan bantu pasien
3 : sedang saat mobilisasi dan bantu
4 : ringan penuhi kebutuhan ADLs
5 : tidak ada 8. Berikan alat bantu jika klien
memerlukan
9. Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika perlu
Exercise promotion (0200)
1. Bantu klien dalam
melakukan aktivitas,
mendorong klien untuk
meminta jika membutuhkan
latihan, bantu identifikasi
program latihan yang sesuai.
2. Perawatan bedrest:
- Pertahankan tempat tidur
bersih dan nyaman.
- Ubah posisi klien untuk
mencegah dekubitus
- Berikan fasilitas pada klien
untuk aktivitas sesuai
kesukaan klien di tempat
tidur (membaca, dll)
3. Atur tempat klien atau posisi
tubuh klien
4. Cegah faktor yang dapat
memicu resiko injuri
5. Terapi latihan:
ambulasi/ROM:
- Kaji kemampuan fungsional
untuk identifikasi kelemahan
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
atau kekuatan
- Berikan jadwal latihan
aktivitas secara bertahap
- Mulailah latihan dari gerakan
pasif menuju aktif pada
semua ekstrimitas
- Sokong ekstrimitas pada
posisi fungsional
6. Evaluasi penggunaan alat
bantu untuk pengaturan posisi
selama periode
4. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Fever treatment (3740)
berhubungan keperawatan selama ...x... jam 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
dengan diharapkan hipertermi dalam batas 2. Monitor vital sign ( TD, nadi,
inflamasi normal dengan kriteria hasil : suhu, dan RR)
3. Monitor warna dan suhu kulit
Rsik control: hyperthermia 4. Kompres pasien pada lipat paha
(3902) dan aksila
5. Tingkatkan intake cairan dan
Indikator Tujuan
nutrisi
Suhu tubuh 4
6. Ajarkan pasien dan keluarga
dalam batas
untuk mempertahankan cairan
normal
dan nutrisi
Nadi dan RR 4
7. Kolaborasi pemberian cairan
dalam batas
intravena
normal
8. Kolaborasi pemberian antipiretik
Tidak ada 5
perubahan
warna kulit dan Temperature Regulation (3900)
tidak ada pusing
Keterangan : 1. Ukur suhu sesering mungkin
1. Sangat berat 2. Monitor tanda-tanda hipertermi
2. Berat dan hipotermi
3. Sedang 3. Monitor warna dan suhu kulit
4. Ringan 4. Berikan anti piretik
5. Tidak ada keluhan 5. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
6. Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat panas
Asuhan Keperawatan Pada..., PUTRI NIDA HANA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016