Anda di halaman 1dari 6

SOP DESA BINAAN

I. Pengertian
Desa Binaan adalah kegiatan berkesinambungan dari Pengabdian Masyarakat
(Pengmas) dalam menjalin hubungan dengan masyarakat guna meningkatkan
pengetahuan masyarakat dalam hal kesehatan melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan
dan pelatihan kesehatan yang berlandaskan MDGs Kesehatan sehingga dapat tercapai
tujuan pemerintah untuk menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
sesui dengan Visi, Misi, Nilai KEMENKES 2010-2014.

II. Tujuan
Tujuan dari Desa Binaan adalah:
1) Menciptakan lingkungan pedesaan yang berlandaskan kesehatan melalui
kegiatan-kegiatan penyuluhan di bidang kesehatan
2) Menumbuhkan pola berfikir pencegahan terhadap penyakit melalui peningkatan
kesadaran dan perilaku positif dalam bidang kesehatan sehingga dapat tercapai
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
3) Mempercepat tercapainya MDGs Kesehatan

III. Sasaran
Adapun sasarannya sebagai berikut:
1) Sasaran obyek, yakni masyarakat di desa yang terpilih
2) Sasaran kegiatan, yakni tercapainya tujuan terbentuknya Desa Binaan

IV. Acuan
Acuan yang digunakan sebagai berikut:
1) SOP Desa Binaan ISMKI Wilayah 4
2) MDG 2015

V. Penanggung Jawab
Penanggung jawab Desa Binaan ini adalah Panitia Desa Binaan yang telah terbentuk.

VI. Masukan
Masukan yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan Desa Binaan adalah Data
Kesehatan dari Dinas Kesehatan wilayah setempat.

VII. Keluaran
Keluaran yang diharapkan adalah tersusunnya rencana kerja operasional Desa Binaan
sesuai dengan informasi yang dihasilkan.

VIII. Waktu dan Ketentuan Umum


Waktu pelaksanaan Desa Binaan disesuaikan skedul pada rencana kegiatan yang telah
disusun.

Ketentuan umum diatur sebagai berikut:


1) Kegiatan Desa Binaan diarahkan kepada desa-desa yang memang membutuhkan
peningkatan taraf kesehatan sesuai dengan Data dari Dinas Kesehatan setempat
2) Perlu dilibatkan tetua adat/desa dan aparat desa terkait termasuk juga kader
kesehatan di Desa yang dipilih
3) Komunikasi perlu dilakukan secara terus-menerus

IX. Prosedur Kerja


(Terlampir)

X. Pencatatan dan Pelaporan


Hal-hal yang perlu dicatat antara lain:
1) Waktu pelaksanaan dan hari kerja yang diperlukan
2) Program yang telah dilaksanaan
3) Hasil pelaksaanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan
Lampiran Prosedur Kerja Desa Binaan

Program ini merupakan program yang sudah ada pada tahun sebelumnya sehingga ada
beberapa institusi yang telah memiliki Desa Binaan dan ada institusi yang belum memiliki Desa
Binaan. Oleh sebab itu, dalam pelaksaan di institusi, kami memberikan rekomendasi sesuai dengan
keadaan masing-masing institusi dan bisa dikembangkan oleh institusi masing-masing.
Dalam rekomendasi ini kami membagi kedalam dua tahapan, yaitu :
1) Tahap Inisiasi : Institusi yang akan membentuk village project.
2) Tahap Lanjutan : Institusi yang telah memiliki village project dan sedang berkembang

Adapun prosedur kerja Desa Binaan ini adalah, sebagai berikut:

a. Bagan Alir Proses


Tahap Inisiasi

Menyusun Kepanitiaan Desa Binaan di Mencari Data Kesehatan dari Dinas


Institusi dan menyusun Tujuan Khusus Kesehatan setempat dan
Desa Binaan masing-masing Institusi berkoordinasi dengan dinas kesehatan
untuk mengetahui daerah yang yang
(contoh: Desa Binaan yang bergerak di
membutuhkan binaan dari institusi
bidang Gizi Ibu dan Anak)

Bekerja sama dengan kelurahan dan Survey ke tempat yang telah


puskesmas daerah yang kita pilih untuk direkomendasikan oleh dinas
mempermudah kerja kita kesehatan

Membuat kerja sama dengan membina Membuat kerja sama dengan membina
hubungan yang baik dengan para kader hubungan yang baik dengan para kader
masyarakat di daerah tersebut masyarakat di daerah tersebut

Merencanakan kegiatan-kegiatan yang Membuat kerja sama dengan membina


akan dilakukan di daerah tersebut hubungan yang baik dengan para kader
masyarakat di daerah tersebut
Tahap Lanjutan
Membentuk rencana kegiatan
Mengkaji hasil Evaluasi Kegiatan dua lanjutan dari hasil kajian evaluasi
arah (panitia  masyarakat) bersama masyarakat dan observasi
dari masalah kesehatan yang sedang
terjadi

Rekomendasi Alir Proses Tahap Lanjutan:

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan / Fasilitas Pelayanan Kesehatan di daerah setempat


guna meningkatkan sarana prasarana yang berhubungan dengan peningkatan taraf
kesehatan di Desa Binaan institusi

(contoh: pengadaan Kotak P3K, pengadaan jamban desa, dll)

b. Perencanaan
Rencana Operasional (RO) Desa Binaan ini mencakup:
1) Targetan jangka panjang : yaitu apa saja yang ingin di capai pada desa binaan tersebut
dalam kurun waktu yang lama, misal 5 tahun
2) Targetan jangka pendek : yaitu apa saja yang mau di lakukan untuk pencapaian
targetan jangka panjang sehingga lebih terkontrol
3) Time line kegiatan : ini adalah aplikasi nyata dari adanya tujuan jangka panjang dan
tujuan jangka pendek yang diwujudkan dalam susunan kegiatan.
RO disampaikan kepada Kepala Desa yang sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan
informasi antara panitia penyelenggara dengan pihak tetua/aparat desa. Disamping itu juga
untuk menajamkan kembali pemilihan prioritas kegiatan dalam RO yang akan dilakukan agar
sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, perlu diperhatikan kesiapan dari
masyarakat.

Pada tahap persiapan kerja dilakukan:


1) Penyusunan rencana kegiatan Desa Binaan secara menyeluruh berdasarkan hasil
survey desa binaan terpilih, mencakup bidang yang mendukung bidang kesehatan
yaitu bidang ekonomi masyarakat, sosial budaya dan keagamaan, dll.
2) Melakukan pendekatan terhadap desa binaan terpilih untuk merealisasikan rencana
kerja yang sudah dirancang

c. Pelaksanaan Kerja

Kegiatan yang dapat dilakukan berdasarkan bidang, yaitu:

1. Bidang Ekonomi: mengadakan workshop kewirausahaan untuk meningkatkan


penghasilan masayarakat.
2. Bidang Keagamaan: Menghidupkan kegiatan keagamaan di daerah tersebut.
3. Bidang Sosial : Mempererat hubungan antarmasyarakat melalui berbagai kegiatan
sosial. Misalnya olahraga gembira dan kerja bakti membersihkan lingkungan.

Rekomendasi Kegiatan
BULAN TAHAP INISIASI TAHAP LANJUTAN

PENYAKIT INFEKSIUS PADA ANAK BALITA – USIA SEKOLAH

MARET Penyuluhan pada Ibu-ibu di desa binaan institusi guna mencegah terinfeksinya anak-anak
terhadap penyakit infeksius dari bakteri, virus, parasit, jamur dan baik penyakit infeksius
yang transmisinya melalui jalur oral-fecal, hand-to-hand, dan lain-lain.

GIZI ANAK

penyuluhan tentang pengembangan makan


APRIL penyuluhan tentang menu makanan tambahan anak dan workshop tentang cara
seimbang untuk anak mengolah masakan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi anak

ROKOK

MEI Konseling kepada masyarakat yang ingin


Penyuluhan tentang bahaya merokok
menghentikan kebiasan merokok

PHBS

JUNI Penyuluhan tentang gaya hidup sehat, Penyuluhan tentang sanitasi yang baik di
misal : cara mencuci tangan, menggosok rumah dan cara menjaga sanitasi di
gigi lingkungan rumah
PERAYAAN HARI ANAK NASIONAL

JULI Pelatihan dokter kecil dan mengadakan game – game yang berhubungan dengan penyakit
pada anak-anak

KEGIATAN KEAGAMAAN DAN KEWIRAUSAHAAN

Mengadakan kegiatan silaturahmi, pengajian, dan buka pusa bersama dan untuk institusi
AGUSTUS
non islam dapat melakukan pelatihan kewirausahaan

PENYAKIT MENULAR
SEPTEMBER
Penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit menular yang sering terjadi pada
lingkungan di desa tersebut dan memberikan solusi kepada masyarakat
OKTOBER

NOVEMBER PELATIHAN TANGGAP BENCANA

KESEHATAN IBU

Penyuluhan tentang penyakit – penyakit


Penyuluhan kesehatan reproduksi kepada
DESEMBER yang sering terjadi pada wanita, misalnya
remaja wanita
kanker payudara, kanker serviks

Ramah tamah dan silaturami dengan ibu-ibu kader desa

Anda mungkin juga menyukai