Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS INDONESIA

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN BIAYA

PEMBAHASAN KASUS

WESTERN CHEMICAL CORPORATION

Oleh:

MEGA SILVIA FAHRIANI


ANDIKA CHAIRUNNISA
M. FEBRIAN NURDHIN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


MAGISTER AKUNTANSI
JAKARTA
2016
STATEMENT OF AUTHORSHIP

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain, kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama Mahasiswa :- Mega Silvia Fahriani


- Andika Chairunnisa
- M. Febrian Nurdhin

Kelas : Maksi A16/1P


Mata Ajar : Akuntansi Manajemen dan Biaya
Judul Makalah/Tugas : Western Chemical Corporation

Hari, Tanggal : Rabu, 26 Oktober 2016


Nama Pengajar : Rafika Yuniasih, MSM
Tandatangan :
Background Perusahaan

Divisional Performance Measurement

Faktanya adalah kita sebenarnya belum memahami cara yang paling baik untuk
mengukur dan melaporkan kinerja dari operasi asing. Karena adanya perbedaan susunan
kepemilikan dan penggunaan pendanaan lokal, ketika kami menggunakan prinsip akuntansi
kuno dan standard, kami sering memperoleh laporan keuangan yang tampaknya bertentangan
dengan apa yang kita percaya untuk menjadi hasil yang benar dalam operasinya. Hal ini
menimbulkan masalah dengan perusahaan karena orang orang yang tidak familiar dengan
operasi khusus melihat laporan dan menggambarkan kesimpulan yang keliru tentang
bagaimana sesuatu atau satu hal yang terbentuk jika dibandingkan dengan yang lainnya.

Sekarang jika anda memulai untuk memperoleh pertanyaan dari pemegang saham dan
para analis tentang bagaimana beberpa investasi dibentuk, saya percaya bahwa Chyntia dan
saya dapat memberikan penjelasan yang singkat serta lebih baik untuk anda dalam beberapa
masalah bahwa kami memiliki divisi pengukuran kinerja

Stan Rogers, direktur utama dari Western Chemical Corporation, mengadakan


pertemuan dengan Samantha Chu, yang baru baru ini diresmikan sebagai direktur Hubungan
Investor, dan Cynthia Sheldon, yang bertindak selaku wakil direktur sekaligus pengendali. Chu
sejak awal menerima pertanyaan dari Analis Industri kimia yang terkenal yang memiliki
beberapa pertanyaan yang adil tentang beberapa investasi perusahaan di Eropa dan di negara-
negara Timur Jauh. Ketika Ia bertanya pada Sheldon, Cyhntia menyarankan agar mereka
bertemu dengan Roger untuk memeriksa beberapa isu bahwa Roger dan Sheldon telah
berdiskusi, sehingga Chu dapat menjawab permintaan dari analis dengan lebih akurat.

Informasi pada kinerja keuangan dari operasi asing WCC telah disiapkan oleh akuntan
yang sama yang mengurus akuntansi perusahaan dan yang menyiapkannya selama tiga bulan
sekali dan laporan tahunan. Database tunggal untuk seluruh akuntansi telah dikembangkan
beberapa tahun lebih awal dan dinyatakan bahwa ini akan menyediakan seluruh kebutuhan
akuntansi untuk beberapa manajer dan kebutuhan eksternal untuk perusahaan. Bagan umum
dari akuntansi dan kebijakan para akuntan telah digunakan melalui perusahaan dan di seluruh
bagian- bagiannya.

Adanya keanekaragaman aliansis dan aturan akan kepemilikin yang baru telah
digunakan secara internasional akhir akhir ini untuk segera memasuki pasar internasional baru
agar dapat meminimalkan investasi dan risiko. Oleh karena itu, Roger meyakinkan bahwa
beberapa laporan dari akuntan telah dipersiapkan tentang beberapa hal yang berisiko yang
cukup menyesatkan. Itulah alasan mengapa dia dan Sheldon telah siap berdiskusi tentang
beberapa alternatif cara untuk mengukur kinerja divisional, dan bahwa Sheldon berpikir bahwa
Chu seharusnya membawanya ke dalam diskusi sebelum mencoba untuk menjawab. Beberapa
perlengkapan industri sama sekali dimiliki oleh lokasi pabrik, pertanyaan dari para analis.

Perusahaan dan International Venturers


Pada tahun 1995, WCC berusia 75 tahun. Perusahaan kimia dengan Fortune 300. Ini adalah
industri kimia terbesar dan program kimia untuk air dan perawatan tanaman. Produk tambahan
dan pelayanan kimia yang ditergetkan proses manufaktur dimana kualitas produk harus
ditambah. Perusahaan bangga akan reputasi industri untuk kualitas solusi bagi maslah
pelanggan dan pelayanan istimewa pada pelanggan. WCC memiliki pekerja dan beroperasi
lebih dari 35 pabrik di 19 negara.

Pabrik WCC pada beberapa negara yang berbeda menggunakan keragaman peraturan
kepemilikandan yang lainnya dioperasikan sebagai joint venture dengan afiliasi lokal. Tiga
dari pabrik ini
Permasalahan

1. Apa yang menjadi penyebab masalah pada pengukuran kinerja divisi di Western
Chemical Corporation?
2. Apakah ada metode untuk mengukur kinerja kinerja divisi agar dapat mengatasi
permasalahan WCC dengan metodenya yang telah mereka gunakan pada saat ini
3. evaluasi mengenai pengukuran kineja dengan menggunakan EVA, serta kekurangan
dan kelebihan EVA
4. bagaimana seharusnya kinerja divisi dari WCC diukur?
5. Apa yang harus Samantha Chu katakan kepada analis jika ia bertanya secara spesifik
mengenai investasi di czee Republic, Poland dan Malaysia?
Analisis Kasus

1. Apa yang menjadi penyebab masalah pada pengukuran kinerja divisi di Western
Chemical Corporation?

Penyebab masalah pada pengukuran kinerja divisi di WCC antara lain adalah adanya
ketimpangan atau ketidak akuratan dimana pada laporan keuangan di satu divisi menunjukkan
suatu kerugian, sedangkan di divisi lain justru over estimated. Karena menggunakan anggaran
dan perencanaan bisnis dasar, padahal dalam bisnis ini mereka harus merubah itu semua agar
mampu mendapat profit yang optimal di semua unit bisnis. Alasan kompleksitas dari masalah
ini adalah di Prague dan Polandia kita yang punya perusahaan berbeda struktur yang pimpin
ke perlakuan akuntansi berbeda dari daya tarik dan iuran, yang diberikan kita sama sekali
melengkungkan pandangan pada apa terus pada bisnis. Hadiah ini tantangan yang sama kecuali
tambahkan dimensi dari daerah dari akuntansi penjualan dan kebutuhan untuk jumlah analisa
sistem.

2. Apakah ada metode untuk mengukur kinerja kinerja divisi agar dapat mengatasi
permasalahan WCC dengan metodenya yang telah mereka gunakan pada saat ini

Dalam pengukuran kinerja dapat digunakan ROI Yang mengukur tingkat pengembalian
investasi , residual income dan eva namun untuk menghitung kinerja perusahaan yang
memiliki masala terkait perbedaan struktur modal berbeda – beda, struktur kepemilikan yang
berbeda dan tingkat return yang berbeda maka EVA adalah metode yang dianggap paling
sesuai

3. evaluasi mengenai pengukuran kineja dengan menggunakan EVA, serta kekurangan


dan kelebihan EVA

dengan menggunakan EVA, maka laporan kinerja keuangan masing-masing pabrik yang
mempunyai kondisi struktur pendanaan yang berbeda dengan tingkat return yang berbeda dan
tigkat kepemilikan yang berbeda dapat diperbandingkan dan akan memberikan hasil yang
konsisten.
Keunggulan eva diantaranya yaitu dimana eva menghitung nilai tambah perusahaan sehingga
hasil evaluasi disajikan langung dalam bentuk dollar bukan lagi dengan tingkat persen, EVA
dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti standar atau
perusahaan lain.
perhitungan nilai tambah didasar kan biaya modal sehingga kelemahan dari eva adalah
penghitungan WACC memperlukan data yang lebih banyak dan analisis yang lebih mendalam

4. bagaimana seharusnya kinerja divisi dari WCC diukur?

Perusahaan dapat menggunakan eva yang memberikan selisih nilai laba pusat
investasi dengan return minimal yang ditetapkan oleh kantar pusat , sehingga Jika EVA
bernilai positif, perusahaan bertambah kekayaannya, namun jika EVA bernilai negatif
perusahaan berkurang kekayaannya. Dengan eva perusahaan dapat menilai kinerja
perusahaan keseluruhan pada efeknya pada nilai perusahaan

5. Apa yang harus Samantha Chu katakan kepada analis jika ia bertanya secara spesifik
mengenai investasi di czee Republic, Poland dan Malaysia?

Samantha Chu harus menjelaskan bahwa ada pengaruh bentuk usaha, hukum serta struktur
kepemilikan dimasing-masing pabrik terhadap kinerja keuangan pabrik tersebut. Dimana
pabrik di Prague didirikan atas kerja sama dengan partner dengan syarat syarat diantaranya
terdapat management fee. Karena bekerjasama maka laba/rugi ditanggung bersama oleh
WCC maupun partner lokal sesuai hak dan kewajiban masing-masing. Pabrik di Polandia
merupakan anak perusahaan sehingga tidak ada management fee yang harus ditanggung
WCC, laba/rugi sepenuhnya menjadi hak WCC. Sedangkan pabrik di Malaysia didirikan
dengan tujuan untuk mendukung kapasitas produksi dikawasan Pasifik. Pabrik ini tidak
mencari keuntungan sendiri hanya mendukung kegiatan seluruh kawasan untuk
mendapatkan keuntungan lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai